Nomor :
Tanggal :
Mengetahui
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Laporan PENGENDALIAN KANKER PAYUDARA DAN KANKER
LEHER RAHIM ini selesai di susun.
Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan kanker tertinggi di indonesia. Untuk
mengendalikan kedua kanker tersebut di perlukan berbagai upaya dan semua pihak yang
berkompeten. Untuk itu di lakukan pelaporan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Laporan ini di susun sebagai gambaran petugas kesehatan dalam upaya pencegahan dan
deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim di indonesia pada tingkat puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya. Selanjutnya di harapkan upaya pencegahan kanker
payudara dan kanker leher rahim dapat terus di tingkatkan sehingga angka kesakitan dan
kematian akibat kedua kanker ini dapat terus di turukan.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar – besar nya kepada tim
pelaksana pelayanan dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Semoga kontribusi yang di berikan merupakan bagian amal baik dalam upaya pengendalian
kanker di indonesia Umum nya khususnya kota Serang.
Laporan ini masih perlu terus di perbaiki sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi di
bidang kesehatan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari semua pihak agar laporan ini
dapat terus di perbaiki di kemudian hari.
Demikian, semoga Laporan ini dapat di gunakan dengan sebaik – baiknya dan
memberikan manfaat sebesar – besar nya.
Keterangan:
JumlahKelurahan :3
JumlahPosyandu : 51
1. Kel . Cipare : 22
2. Kel . SumurPecung : 22
3. Kel . Sukawana :7
JumlahPustu :1
JumlahPoskesdes :1
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Tujuan 1
C. Strategi 2
A. Analisa Data 11
B. Pemecahan Masalah 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR LAMPIRAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data Globocan (IARC) 2002, kanker payudara menempati urutan
pertama seluruh kanker pada perempuan (incidence rate 38 per 100.000 perempuan),
kasus baru yang di temukan 22,7% dengan jumlah kematian 14% pertahun dari seluruh
kasus kanker pada perempuan di dunia.
Kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan incidence rate 16 per
100.000 perempuan, kasus baru yang di temukan 9,7% dengan jumlah kematian 9,3% per
tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia.
Kedua kanker di atas menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan
perempuan di dunia, terutama pada negara berkembang yang mempunyai sumber daya
terbatas seperti di indonesia. Alasan utama meningkatnya kedua kanker tersebut di negara
berkembang adalah karena kekurangannya program penapisan yang efektif dengan tujuan
untuk mendeteksi keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk
pengobatannya sebelum proses invasif yang lebih lanjut. Estimasi tahun 1985 (PATH,
2000) hanya 5% perempuan di negara sedang berkembang yang mendapat pelayanan
penapisan di bandingkan dengan 40% perempuan di negara maju.
Kematian pada kasus kedua kanker di atas pada negara berkembang 2 (dua) kali
lebih besar di bandingkan negara maju, hal ini terjadi selain karena kekurangannya
program penapisan, juga di perparah dengan rendahnya kemapuan dan aksesibilitas untuk
pengobatan.
Penanggulangan terpadu harus di laksanakan sejak dari puskesmas. Kunci
keberhasilan program pengendalian kedua kanker adalah penapisan (screening) yang di
ikuti dengan pengobatan yang adekuat. Hal ini berdasarkan fakta bahwa lebih dari 50%
perempuan yang berdiagnosa kanker tidak pernah melakukan penapisan (WHO, 2004)
Untuk mencapai hasil memuaskan, penapisan harus berfokus pada perempuan
dengan golongan umur yang sudah di targetkan. Walaupun dengan kemajuan saat ini
pencegahan primer kanker leher rahim berupa vaksinasi HPV telah tersedia. Namun
belum dapat menjadi imunisasi massal untuk saat ini, karena mahalnya biaya dan
keterbatasan vaksin yang tersedia.
Hampir di semua negara, insidens kanker payudara dan kanker leher rahim invasif
sangat sedikit pada perempuan dengan umur di bawah 25 tahun, insidens akan meningkat
sekitar usia 35 tahun ke atas dan menurun pada usia menopouse. (McPherson, et.al 2000,
PATH 2000). Berdasarkan hal ini, program penapisan di indonesia di fokuskan pada
perempuan usia 30 – 50 tahun, sedang pada usia di atas 50 tahun walaupun relaif sedikit
insidensnya, sebaik nya di lakukan penapisan minimal satu kali.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tersedianya Sarana dan prasarana dalam Pencegahan dan pengendalian kanker
payudara dan kanker leher rahim sebagai media bagi petugas di setiap fasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Tersedianya Sarana dan prasarana dalam pengendalian kanker payudara dan
kanker leher rahim
b. Tersedianya Pedoman bagi petugas kesehatan dalam persiapan, perencanaan, dan
pelaksanaan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim di fasilitas
pelayanan kesehatan.
c. Tersedianya Pencatatan dan pelaporan bagi petugas kesehatan bagi perencanaan
dan pelaksaan sistem rujukan pengendalian kanker payudara dan kanker leher
rahim di fasilitas pelayanan kesehatan.
d. Terselenggaranya sistem pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi program
pengendalian kanker payudara dan kanker leher rahim.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Visi, Misi, Maklumat, Motto, Tata Nilai dan Janji LayananUPT Puskesmas DTP
Serang Kota
2. Misi
3. Maklumat
Menjadi puskesmas pilihan masyarakat
4. Motto
Bekerja dengan 5S :
a) Salam
b) Senyum
c) Sabar
d) Sehat
e) Syukur
5. Tata Nilai
“ Cepat, Tepat, dan Berkualitas”
Cepat, dimaksudkan bahwa semua petugas UPT Puskesmas DTP Serang Kota cepat
dalam melaksanakan pelayanan baik itu pelayanan yang berhubungan dengan kegiatan
di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas.
Tepat, dimaksudkan bahwa semua petugas UPT Puskesmas DTP Serang Kota tepat
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Berkualitas, dimaksudkan bahwa semua petugas UPT Puskesmas DTP Serang Kota
senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan prima di semua kegiatan yang
diselenggarakan oleh UPT Puskesmas DTP Serang Kota, baik di dalam gedung
maupun di luar gedung.
6. Janji Layanan
a) Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara profesional
b) Kami siap membantu masyarakat dalam memelihara & meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau menuju masyarakat yang sehat dan
mandiri
B. Data Geografi
UPT Puskesmas DTP Serang Kota terletak ditengah - tengah Kota Serang sebagai Ibukota
Provinsi Banten, tepatnya di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 159 Serang. UPT Puskesmas DTP
Serang Kota memiliki wilayah kerja yang meliputi 3 (tiga) kelurahan, 46 (empat puluh
enam) RW dan 169 (seratus enam puluh sembilan) RT dengan gambaran luas wilayah pada
tabel dibawah ini :
C. Data Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas DTP Serang Kota pada tahun 2016
sejumlah 55.848 jiwa, sebagian besar mata pencahariannya Pegawai Negeri Sipil. Untuk
pendidikan sebagian besar Sekolah Menengah Atas.
Untuk data penduduk seluruhnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3. Data Fasilitas Kesehatan UPT Puskesmas DTP Serang Kota Tahun 2016
2 Puskesmas Pembantu 1
3 Poskesdes 1
5 Rumah Bersalin 3
E. Tenaga Kesehatan
I. GEDUNG A
Fasilitas di gedung A terdiri dari :
- Apotek
- Pendaftaran
- Loket pembayaran
- Koperasi
- Ruang BP Umum
- Ruang BP PTM
- Ruang MTBS
- Klinik Sanitasi dan Layanan UBM
- Ruang TB dan TB MDR
II. GEDUNG B
Fasilitas di gedung B terdiri dari :
- Laboratorium
- Klinik gigi
- Ruang Konseling
a. HIV/AIDS (Klinik Rosella)
b. IMS
c. Kusta
d. Kesehatan Jiwa
- Fisioterapi dan akupresure
- Ruang Kepala Puskesmas
- Ruang Administrasi (Tata Usaha)
- Ruang Perpustakaan
- Mushola
- Ruang Aula
- Gudang Farmasi
III. GEDUNG C
Fasilitas di Gedung C terdiri dari :
- UGD
- Ruang Nifas
- Ruang Bersalin
- Ruang KIA / KB
- Ruang Imunisasi
- Ruang Pemeriksaan IVA
- Ruang Konseling PKPR
- Ruang Promkes
- Pojok ASI
- Ruang Rawat Inap
1. Rekapitulasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA Test ) dan Deteksi Dini
NO INDIKATOR PENCAPAIAN
160
140
120 DIPERIKS
100 A
80 PAYUDA
60 RA
40
20
0
BAB IV
A. ANALISIS MASALAH
Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan kanker terbanyak pada
perempuan yang di temukan di indonesia dan mempunyai angka kematian yang tinggi.
Kanker leher rahim merupakan kanker yang sudah diketahui patofisiologinya
dengan pasti dan tersedianya teknologi untuk memeriksa lesi prakanker serta
pengobatannya yang efektif menjadikan kanker leher rahim adalah salah satunya kanker
yang dapat dicegah.
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang dapat ditemukan pada stadium
dini sehingga dapat diobati dengan efektif.
B. PEMECAHAN MASALAH
Keterpaduan dalam penanggulangan adalah kunci keberhasilan pengendalian
kedua kanker melalui KIE kepada masyarakat,penapisan yang diikuti dengan pengobatan
adekuat baik yang dilakukan dipuskesmas maupun proses rujukan yang efektif ke rumah
sakit tingkat kabupaten/kota, propinsi serta rumah sakit regional yang menyediakan
pengobatan radioterapi dan sebagainya. Dengan dukungan menejemen oleh tim yang ada
di puskesmas, kabupaten/kota,provinsi dan pusat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi diharapkan pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan salah satu kegiatan
dalam pengendalian kanker payudara dan kanker leher rahim. Agar data dapat dianalisa,
petugas harus mencatat secara lengkap informasi dan hasilnya pada formulir yang telah
ditetapkan. Kejujuran mutlak diperlukan supaya data yang didapatkan benar-benar valid.
Kegiatan deteksi dini tersebut dicatat dan dilaporkan secara rutin dan berjenjang, mulai
dari pelayanan kesehatan dasar ( Puskesmas ) , pelayanan kesehatan rujukan ( RS ), Dinas
Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementrian Kesehatan.
B. Sasaran
Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan UPT Puskesmas
DTP Serang Kota , teman-teman Bidan, yang berada diwilayah kerja DTP Puskesmas
DTP Serang Kota, lintas Program dan Lintas sektoral
Kami mengharapkan bimbingan dan dukungan Dinas Kesehatan Kota Serang