Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT PADA TAMBANG BATU GAMPING


CV. DUA KEMBAR DISTRIK WAIBU KABUPATEN JAYAPURA

Oleh :

APRILIA F MANALU

20150611044041

PROGRAM STUDI PERTAMBANGAN UMUM


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA
2019
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jalan tambang merupakan salah satu sarana penting yang sangat
mempengaruhi biaya penambangan. Oleh sebab itu pembuatan jalan tambang
harus dilaksanakan dengan seksama agar dapat memenuhi kriteria teknik dan
keselamatan kerja. Dalam hal ini, untuk mengoptimalkan rencana dan target
produksi penambangan batu gamping, perlu dilakukan pengecekan kembali
terhadap kondisi jalan tambang, terutama akses jalan antara lokasi penambangan
stockpile, karena alat- alat beroperasi secara bersamaan setiap harinya. Kondisi
jalan yang tidak memenuhi perhitungan teori sebenarnya akan meyebabkan
kecelakaan kerja yang berdampak terhambatnya pencapaian target produksi yang
ditetapkan oleh CV. Dua Kembar, yaitu suatu perusahaan tambang yang bergerak
dalam bidang penambangan batu gamping dengan mengunakan metode (quarry)
tambang terbuka. Permasalahan yang harus diperhatikan dalam perusahaan yaitu
mengenai evaluasi geometri jalan angkut tambang, hal ini menjadi fokus utama
saya dalam penelitian ini untuk memberikan hasil rekomendasi yang baik
terhadap pihak perusahaan agar mereka bisa mencapai target produksi yang
diinginkan oelh pihak perusahaan. Berdasarkan survey atau evaluasi yang
dilakukan oleh penulis dilapangan masih ada poin-poin geometri jalan yang tidak
memenuhi kaidah menurut teori, seperti masih ada area yang tidak memiliki
safety berm, grade jalan masih ada yang melebihi 8% sedangkan grade yang
idealnya 8% dan dumptruck tetap beroperasi dalam keadaan terpaksa karena
mengejar target produksi, masih terlihat bagian jalan yang tidak pakai drainase,
cross slope jalan angkut tidak jelas dan kurangnya perawatan jalan, sehingga saat
hujan air tidak mengalir ke drainase secara maksimal. Dan berdasarkan hasil leber
pada jalan lurus sebenarnya di lapangan dan lebar pada tikungan sebenarnya
belum memenuhi standar ketentuan minimum lebar jalan lurus adalah 9 meter dan
lebar pada tikungan 13 meter berdasarkan hal itu, penulis akan membahas lebih
lanjut mengenai “Evaluasi Geometri Jalan Angkut Pada Tambang Batu Gamping
CV. Dua Kembar Kabupaten Jayapura Papua”
1.2. Permasalahan
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah desain geometri jalan tambang yang layak pada
penambangan batu gamping di CV. Dua Kembar
2. Bagaimanakah cara untuk mengatasi hamabatan dalam aktifitas alat
angkut pada CV. Dua Kembar
1.2.2. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian, yaitu :
1. Melakukan evaluasi geometri jalan dan lebar jalan angkut pada jalan
lurus
2. Mengevaluasi lebar jalan angkut pada jalan belokan
3. Mengevaluasi jari-jari tikungan dan superelevasi
4. Mengevaluasi kemiringan jalan angkut
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
Penelitian ini memepunyai tujuan yaitu mengevaluasi geometri jalan
angkut pada area penambangan CV. Dua Kembar di Distrik Waibu
Kabupaten Jayapura, data yang akan dievaluasi adalah sebagai berikut :
1. Mengevaluasi geometri jalan angkut tambang dan perhitungannya
2. Alat angkut yang menjadi bahan evaluasi berupa dumptruck
3. Jalurnya mulai dari jalan masuk/ dari lokasi penambangan samapai
pada front penambangan CV. Dua Kembar
1.3.2. Manfaat
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai pertimbangan perusahaan untuk memilih metode yang baru
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan geometri jalan tambang.
c. Untuk akademisi, manfaat penulisan ini adalah sebagai bahan refrensi
materi jalan tambang.
1.4. Lokasi Penelitian dan Kesampaian Daerah
1.4.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian CV. Dua Kembar Secara admistratif terletak di
kampung Yakonde Distrik Waibu Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua,
sekitar 12,3 Km dari pusat Kabupaten Jayapura. Secara geografis lokasi
penelitian berada diantara koordinat -2035’27” sampai -2035’15” dan
140023’08” sampai 140023’12”.
1.4.2. Kesampaian Daerah
Kesampaian daerah penelitian yaitu Sentani (Tabita) ke lokasi
penelitian Kampung Yakonde Kabupaten Jayapura dapat di tempuh
melalui jalur darat dengan mengunakan roda dua maupun roda empat,
dengan jarak tempuh ± 45 menit.

Gambar 1.1. Peta Lokasi Daerah Penelitian

Anda mungkin juga menyukai