Anda di halaman 1dari 31

BAHAN AJAR BIOLOGY

SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
KELOMPOK 4

 ANJANI DWIKI KURNIAWAN


 INGGA SUCIKA DASRIL
 SATRIA RAHAYU PUTRI
 VICI ANDINI
 ZULHAMEZI NOFILA
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN
SK.3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu ,kelainan/penyakit yang

mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas.

KD.3.3 Menjelaskan antara struktur ,fungsi,dan proses serta kelainan/penyakityang dapat terjadi pada

system pencernaan makanan manusia dan ruminansia.

INDIKATOR:

1.Mengidentifikasi nilai asupan gizi sehari-hari sesuai dengan menu yang seimbang

2.Menjelaskanjenis makanan yang sesuai zat makanan.

Makanan
 Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh yang menghasilkan energi supaya
tetap hidup

 Makanan itu akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan makanan

 System pencernaan makanan itu berupa Organ organ yang berbentuk saluran ( Tractus
digestivus ) dan Organ yang berupa kelenjar yang tidak dilalui makanan makanan
sehingga bisa dicerna dan kemudian bisa diserap oleh sel agar tetap sehat

. Makanan yang diperlukan oleh tubuh harus memenuhi syarat-syarat kesehatan,


meliputi :

 makanan harus hygiensis, artinya tidak mengandung kuman penyakit dan zat racun
 makanan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral,
vitamin dan air
 makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan

Fungsi makanan bagi tubuh manusia :

 untuk menghasilkan energi


 untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
 untuk pertumbuhan
 sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar lain dengan menjaga keseimbangan cairan
tubuh

 Di dalam makanan terdapat zat-zat makanan yang diprlukan oleh tubuh yang dibedakan
menjadi 2 yaitu : - zat makronutrien →diperlukan dalam jumlah yang besar bagi tubuh

-zat mikronutrien →diperlukan dalam jumlah yang sedikit,tetapi

harus ada

MACAM-MACAM ZAT MAKANAN


 Macam zat- zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dan harus terkandung dalam menu
makanan yang seimbang yaitu harus terpenuhiunya zat makronutrien dan zat
mikronutrien bagi tubuh

Zat makronutrien meliputi :


1. KARBOHIDRAT
 Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O.
 FUNGSI : - Penghasil energy yang dibutuhkan tubuh
- Penyediabahan pembentuk protein
- Menjaga keseimbangan asam dan basa
 Setiap 1 gram karbohidrat = 4,1 kalori
 Penggunaan energi sehari-hari untuk keperluan metabolisme rutin bagi tubuh yang berat 50 kg adalah
1500 kalori
 Berdasar gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan :

1. karbohidrat sederhana
2. karbohidrat sederhanakomplex

 karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang tersusun atas sedikit gugusan gula, yaitu :

1. Monosakarida → karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula.

Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.

2. Disakarida → karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula.

Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu).

3. Polisakarida → karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula.

Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot)


 Karbohidrat dalam tubuh disimpan dalam hati (108 gr), otot (245 gr) (keduanya berbentuk glikogen),
darah (17 gr) berupa glukosa atau gula darah
 CONTOH makanan yang mengandung karbohidrat→ beras, gandum,ketela,jagung,roti dll

2. PROTEIN
 Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O, N, dan kadangkala S, P.
 Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino
 Prtein yang tersusun atas asam amino itu meliputi :

1. Asam amino Essensiik


2. Asam amino Non Essensiil

Asam amino Essensiil

Asam amino esensial (utama) adalah asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar
tubuh manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya,

 Asam amino esensial ini meliputi 10 macam, yaitu :

 lisin
 isoleusin
 triptofan
 treonin
 histidin
 metionin
 fenil alanin
 valin
 leusin
 arginin

Asam amino non-Essensiil

Asam amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri

 Asam amino non esensial meliputi :

 alanin
 sistein
 glisin
 prolin
 tirosin
 Asam glutamate
Sumber protein :

1. hewani :
 udang kering (62,4%)
 ikan asin kering (42%)
 sarang burung (37,5%)
 teri kering (33,4%)
 keju (22,5%)
 udang segar (21%)
 bandeng (20%)
 hati sapi (19,7%)
 daging sapi (18,3%)
 daging kerbau (18,7%)
 daging ayam (18,2%)
 daging kambing (16,6%

2. nabati :
 kedelai (34,9%)
 kwaci (30,6%)
 kacang tanah (25,3%)
 biji kara benguk (24%)
 kacang tolo (22,9%)
 kacang hijau (22,2%)
 biji jambu mete (21,2%)
 tempe kedelai murni (18,3%)

Fungsi protein bagi tubuh manusia, yaitu :

 membangun sel-sel yang rusak


 membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
 membentuk zat kebal atau antibodi
 bahan membentuk senyawa asam amino lainnya
 sumber energi, 1 gr mengahsilkan 4,1 kalori
 menjaga keseimbagan asam basa dalam darah

Bila tubuh seseorang mengalami kekurangan protein yang berkepanjangan maka akan dapat
menyebabkan seseorang menderita penyakit busung lapar (hongeroedem) dan
kwashiorkor.

3. LEMAK
 Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Komponennya adalah asam lemak dan
gliserol.
 Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Asam lemak jenuh → berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
2. asam lemak tidak jenuh → berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi harus
. didatangkan dari luar

Sumber lemak :

1. hewani : minyak ikan (100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%),
daging ayam (25%, keju.
2. nabati : minyak kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%),
kemiri (63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci
(42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.

Fungsi Lemak :

1. penghasil energi atau kalor, 1 gr menghasilkan 9,3 kalori


2. pelarut vitamin A, D, E dan K
3. pelindung alat-alat tubuh
4. pelindung tubuh dari suhu rendah
5. membangun bagian sel tertentu

4. AIR
 Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk:

1. melarutkan zat makanan,

2. untuk mengangkut zat makanan/nutrisi dari jaringan ke jaringan yang lain

3. untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi serta

4. untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.

5.medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh.

 Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buah-buahan atau
makanan lain.
 Dalam tbuh manusia sebagian besar terdiri air yaitu sekitar 60-65% dari berat badan tubuh.
Zat mikronutrien meliputi :

1.VITAMIN
 Merupakan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan untuk kehidupan,
kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam penciptaan energi.
 Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari luar tubuh.
 Kekurangan vitamin akan mengalami penyakit defisiensi (avitaminosis), sedang kelebihan
vitamin menyebabkan penyakit hipervitaminosis.

 Vitamin dikelompokkan :

1. Vitamin larut dalam air, meliputi vitamin B dan C


2. Vitamin larut dalam Lemak, meliputi vitamin A, D, E dan K

JENIS-JENIS VITAMIN,SUMBER DAN FUNGSINYA :

 Vitamin B1 (thiamin/ aneurin/ anti beri-beri)


Fungsi :

1. untuk metabolisme karbohidrat


2. mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus
3. mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh

Sumber

1. hewani : jantung, otak, susu, kuning telur


2. nabati : beras merah, katul, gandum, wortel, kacang hijau

Akibat kekurangan :

1. Menyebabkan bei-beri, gangguan metabolisme karbohidrat pada susunan syaraf pusat dan
jantung, menyebabkan transpor cairan tubuh terhambat.

 Vitamin B2 (riboflavin/ laktoflavin)


Fungsi :

1. memindahkan rangsangan sinar ke syaraf mata


2. sebagai enzim dalam proses oksidasi di dalam sel-sel
3. memelihara jaringan terutama kulit di sekitar mulut

Sumber :

 Ragi, hati, ginjal, jantung dan otak


Akibat kekurangan :

1. Pengelihatan mata menjadi kabur


2. Cheilosis (luka di sudut mulut/ bibir yang kemerahan mengelupas)
3. Proses pertumbuhan terganggu.

 Vitamin B7 atau asam nikotinat (niasin/ asam nikotin)


Fungsi :

1. untuk proses pertumbuhan dan pembelahan


2. untuk proses perombakan karbohidrat
3. mencegah penyakit palagra

Sumber :

 Susu, hati, kol, ragi, kedelai, bayam

Akibat kekurangan :

 Palagra, yaitu penyakit dengan gejala dermatitis, diare dan dimensia (pelupa dan letih)

 Vitamin B6 (piridoksin/ adermin)


Fungsi :

1. untuk proses pertumbuhan


2. untuk pembentukan sel-sel darah
3. merangsang kerja syaraf

Sumber :

 Daging, hati, ikan , sayuran

Akibat kekurangan :

 Menimbulkan gejala palagra, anemia, menim-bulkan obstipasi (sukar buang air besar)

 Vitamin B3 atau B5 (asam pantotenat)


Fungsi:
1. membantu mengubah karbohidrat,lemak,dan protein menjadi energy
2. untuk pertumbuhan
3. Membantu persenyawaan hormon
Sumber :

 Hati, daging, ragi dan beras

Akibat kekurangan :

 Menyebabkan gejala dermatitis.

 Vitamin B4 atau Vit. H (biotin)


Fungsi:
 Sebagai perantara metabolisme karbohidrat,lemak,dan protein.
Sumber :

 Ragi, kentang, hati, ginjal sayuran, buah-buahan

Akibat kekurangan:

 Kekurangan biotin menimbulkan gejala seperti palagra dan gangguan kulit (dermatitis).

 Asam paraaminobenzoat (PABA)

Fungsi :

 Untuk mencegah timbulnya uban rambut dan rontoknya rambut.

Sumber :

 Ragi, hati

 Kolin
 Kekurangan kolin mengakibatkan penimbunan lemak disekitar hati dan gangguan kulit/ ginjal.

Sumber :

 Hati, beras

 Vitamin B11 (asam folin atau asam folium)


Fungsi :

 Untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa


Kekeurangan :

 dapat menimbulkan anemia pernisiosa (gejala anemia akut)

 Vitamin . B12 (sianokobalamin)


 Dikenal sebagai vitamin anti pernisiosa yang sangat efektif

Fungsi:

 Membantu persenyawan sel darah putih dan merah


 Membantu reaksi metabolism

Sember :

 Hati,daging,telur,susu

Akibat kekurangan:

 Anemia pernisiosa.

 Vitamin C (asam askorbinat/ askorbat)


Fungsi :

1. mengaktifkan perombakan protein dan lemak


2. penting dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel
3. penting dalam pembentukan trombosit
4. penting dalam pembentukan serat kolagen yang merupakan komponen jaringan ikat
5. mempengaruhi kerja anak ginjal

Akibat kekurangan :

 Menimbulkan pendarahan dalam, yaitu perdarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan
tulang. Gejala ini ditandai dengan adanya perdarahan gusi.

Kelebihan :

 Vitamin ini akan dikeluarkan dari tubuh melelui urine

Sumber :

 Buah-buahan segar, sayuran, hati dan ginjal


Vitamin larut dalam lemak (minyak), meliputi vitamin A, D, E, K

Vitamin A (aseroftol/ retinol)


Fungsi :

1. untuk pertumbuhan sel epitel


2. untuk proses oksidasi dalam tubuh
3. mengatur kepekaan rangsangan sinar pada syaraf mata

Akibat kekurangan :

1. rabun senja (hemeralopi)


2. kerusakan epitil kulit
3. kerusakan kornea mata
4. perdarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru

Sumber :

 Sayuran hijau dan buah berwarna kuning kemerah-an, susu, telur dan minyak ikan

Vitamin D (antirachitis/ kalsiferol)


Fungsi :

1. mengatur kadar kapur dan fospor dalam darah dengan kelenjar gondok (parathormon)
2. mempengaruhi proses pembentukan tulang (osifikasi)
3. memperbesar penyerapan kapur dan fospor dari usus
4. mempengaruhi kerja kelenjar hormon

Akibat kekurangan :

1. penyakit rakitis dan gangguan tulang


2. gangguan pada metabolisme zat kapur dan fospor

Sumber :

 Minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada di bawah kulit diubah
menjadi vitamin D dengan bantuan bantuan sinar ultraviolet

Vitamin E (tokoferol)

Fungsi :

1. mencegah perdarahan pada wanita hamil dan mencegah keguguran


2. sebagai kofaktor dari sitokrom
3. menambah kesuburan (fertilitas)

Sumber :

 Kecambah (taoge), susu, lemak, keuning telur, daging, hati dan ginjal

Vitamin K (menadion/ anti hemoragia/ anti perdarahan)


Fungsi :

 membentuk protombin, yang berperan dalam pembekuan darah

Sumber :

 Vitamin K dibuat dalam usus tebal (colon) oleh bacteri pengurai, yaitu Escerchia coli. Vitamin
ini hanya dapat diserap bila bersama-sama dengan empedu.
 Vitamin ini merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin K1 (a filokinon), vitamin K2
(b filokinon) dan vitamin K3 (menadion)

Akibat kekurangan:
 Darah sukar membeku

2.MINERAL
 Seperti vitamin garam mineral dipelukan tubuh dalam jumlah sedikit dan juga tidak
mengalami proses pencernaan.
 Secara garis besar,mineral dibagi menjadi 2 golongan,yaitu:

1.Gol-makro(makroelemen) → dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar

2.Gol-mikro(mikroelemen) → dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil

1.GOLONGAN MAKROELEMEN

- Phospor (P)
 Fungsi :

* sebagai bahan pembentuk matriks tulang


* sebagai bahan membentuk fosfatid, yaitu yang penting dalam plasma darah
* mempengaruhi proses perombakan dan pembentukan zat
* membantu proses kontraksi otot
* membantu proses pembelahan inti sel

 Sumber : Ikan, kacang-kacangan,jagung,daging,sayuran,telur,ikan


 Akibat keurangan: lesu,tulang dan gigi menjadi rapuh.

- Natrium (Na) dan Klor


 Fungsi :
Kedua zat ini diperlukan dalam pembentukan asam klorida dalam lambung.
Setiap hari kitra memerlukan natrium dan klor sekitar 15 – 20 gr.

 Sumber: daging,garam,mentenga,produk peternakan.

 Akibat kekurangan: dehidrasi,kejang otot.

- Kalium (K)
 Fungsi :
* untuk kontraksi otot
* berperan dalam transmisi impuls syaraf

 Sumber:sayuran,buah-buahan,kecap,daging unggas
 Akibat kekurangan: gangguan jantung,pernapasan,lemah otot.

-Zat kapur (Ca)

Fungsi :

 sebagai pembentuk matriks tulang yang pembentukan-nya dipengaruhi oleh vitamin D


 mempengaruhi penerimaan rangasangan pada otot dan syaraf
 membantu proses penggumpalan darah, yaitu dalam pembentukan trombin dari protombin.

Akibat kekurangan :

 kejang,rakitis,osteoporosis,darah sukar membeku.


 pertumbuhan tulang tidak sempurna
 bila terjadi luka, darah sukar membeku

Sumber

 Susu, mentega, telur, buah, kacang-kacangan,sayuran hijau

-Magnesium(Mg)

Fungsi:

 Pembentukan tulang
 Menjalankan fungsi enzim,otot,dan saraf
Sumber:
 Kacang-kacangan
 Sayuran hijau
 Daging
 Makanan laut
 Serelia
Akibat kekurangan:
 Gangguan mental,emosi dan otot

-Klor(Cl)
Fungsi:
 Pembentukan HCl di lambung

Sumber:

 Garam dan makanan

-Sulfur (S)/Belerang
Fungsi:

 Menstabilkan bentuk protein


 Menetralisir substansi racun

Sumber:
 Daging,susu,polong-polongan

2.GOLONGAN MIKROELEMEN

- Zat besi (Fe)


Fungsi :
* sebagai komponen pembentuk Hb
* sebagai komponen dalam sitokrom, yaitu zat penting dalam pernafasan
* mencegah anemia

Sumber :
 Hewani : hati, ginjal, susu, kuning telur, daging
 Nabati : bayam, daun singkong, kacang-kacangan, kangkung

Akibat kekurangan:
 Anemia,fisik dan mental menjadi lamban,reaksi dan koordinasi menjadi menurun, tidak
dapat memusatkan perhatian.
- Flour (F)
Fungsi :
* menguatkan gigi

Sumber : Susu, otak, kuning telur

- Yodium (I)
Fungsi :
* pembentukan hormon tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid)
Sumber:
 Garam beryodium,makanan laut

Akibat Kekurangan
 menimbulkan pembengkakan pada kelenjar gondok
 kretinisme
 pmbesaran kelenjer tiroid
 gemuk pada orang dewasa

-Tembaga(Cu)

Fungsi

 sintesa Hb
Sumber:
 daging,kacang-kacangan, polong-polongan

Akibat kekurangan: anemia,menghambat pertumbuhan pada anak-anak

-Selenium(Se)

Fungsi;

 bagian dari enzim anti oksidan

Sumber;

 makanan laut,daging, telur

Akibat kekurangan:

 kerusakan pada pembuluh darah


 dapat menyebabakan kanker
-Seng(Zn)

Fungsi:

 sintesa protein
 menyembuhkan luka
 perkembanagan dan pertumbuhan fetus
 fungsi kekebalan

Sumber:

 daging,polong-polongan,biji-bijian

Akibat kekuranagan;

 memperlambat penyembuhan luka


 rabun senja
 diare
 lesu

Zat makanan yang mengganggu kesehatan(zat adiktif) :

1. Zat pewarna

 Merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk mewarnai makanan.


Contoh: karamel (coklat), erythrosim (merah), brilliant blue (biru), tartrazine (kuning),
fast green (hijau).
 Zat warna tekstil dan kulit yang digunakan untuk mewarnai makanan akan berbahaya
bagi kesehatan, karena mengandung residu logam berat.
 Penggunaan zat warna racun secara berlebihan akan terakumulasi dalam tubuh dan dapat
merusak jaringan atau organ tubuh seperti hati dan ginjal.

2.Zat pengawet

 Merupakan bahan kimia yang dapat mencegah serangan seperti bacteri dan kapang,
sehingga makanan menjadi tahan lama.
Contoh: asam sorbat, asam propinat, asam benzoat, asam asetat, sulfit (sulfir fioksida).

 Natrium nitrit sebagai pengawet dan mempertahankan warna daging/ ikan akan
membahayakan, karena nitrit berkaitan dengan asam amino atau amida dapat membentuk
nitrosamin yang bersifat toksit (racun). Nitrosiamin dapat menimbulkan kanker pada
ternak.
3.Zat pemanis buatan

 Merupakan zat yang dapat memberikan rasa manis. Kalori yang dihasilkan lebih rendah
dari gula. Contoh siklamat dan sakarin.
 Penggunaan 5% sakarin dalam makanan tikus merangsang tumor di kandung kemih.
Hasil metabolisme siklamat yaitu sikloheksamina merupakan senyawa karsinogenik.
Pembuangan sikloheksamin melalui urine merangsang tumor kandung kemih tikus.

4. Zat penyedap rasa


 Merupakan bahan tambahan yang dapat menyedapkan rasa.
 Contoh: mono sodium glutamat (MSG) atau bumbu masak. Penggunaan ini harus
secukupnya.

5. Zat lain
- kolesterol, pada makanan yang berasal dari hewan, dapat menimbulkan penyempitan
pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner
- muskarin, pada cendawan
- HCN, pada singkong
- pakirizida, pada biji bengkoang dapat menyebabkan kelumpuha organ pernafasan
- asam jengkolat, pada jengkol dapat menyebabkan kristal asam jengkolat yang menyumbat
saluran urine

 Kebutuhan energi untuk aktivitas tubuh


 Energi yang digunakan aktivitas tubuh berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat
makanan. Untuk mengukur jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat
kalorimeter. Selain itu pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur perbandingan
banyaknya CO2 yang dihasilkan dan O2 yang diperlukan pada proses pembuatan energi.

 Jumlah kalori yang diperlukan oleh otot untuk melakukan berbagai aktivitas sebanding
dengan aktivitas otot tersebut. Contoh : duduk istirahat menggunakan 15 kalori/jam,
bediri menggunakan 20 kalori/ jam, berjalan menggunakan 150 – 240 kalori/ jam, dan
bersepeda menggunakan 180 – 600 kalori/ jam

 Metabolisme basal
 Merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total dalam suhu
lingkungan yang normal. Energi tersebut diperlukan untuk memelihara proses hidup
seperti aktivitas jantung, pernafasan, mempertahankan suhu tubuh. Metabolisme basal
dipengaruhi oleh luas permukaan tubuh, umur dan jenis kelamin.
INDIKATOR :

3.Menghubungkan struktur dan fungsi organ-organ dalam


system pencernaan makanan.

a.Alat Pencernaan Makanan

 Adalah bagian dari tubuh yang berperan dalam mencernakan makanan yang kita makan, yaitu
mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus sehingga dapat diserap oleh usus. Proses
pencernaan makanan dilakukan oleh alat pencernaan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh
kelenjar pencernaan.
 Saluran pencernaan meliputi

1. Rongga mulut
2. Tekak(faring)
3. Esofagus
4. Lambung (cardiac , fundus , pylorus)
5. Usus halus (Intestinum tenue),terbagi menjadi :

Usus halus duodenum (usus 12 jari)

Usus halus jejunum ( Usus kosong)

Usus halus illeum(usus penyerapan)

6. Usus besar (Intestinum Crassum / Coecum Colon Ascending usus besar naik) - Colon
Transcending (datar), Colon descending ( usus besar turun) , colon sigmoid
7. Usus pembuangan (Rectum) dan Anus

1. Mulut
 Pada rongga mulut (cavum oris) terjadi pencernaan baik secara mekanis maupun chemis. Alat-
alat yang terdapat di mulur meliputi gigi, lidah dan kelenjar air liur (ludah).

 Gigi
 Mulai umur 6 bulan gigi mulai tumbuh pertama. 6 sampai 14 tahun gigi itu berangsur-angsur
tanggal dan diganti permanen.
 Rumus gigi sulung/gigi susu (dens desiden) :

P2 C1 I2 I2 C1 P2
P2 C1 I2 I2 C1 P2

 Rumus gigi tetap (dens permanens) :

M3 P 2 C1 I2 I2 C1 P2 M3
M3 P 2 C1 I2 I2 C1 P2 M3

M : molare (geraham belakang)


P : prae molare (geraham depan)
C : caninus (gigi taring)
I : dens insisivus (gigi seri)

 Email merupakan bagian yang paling luar dan paling keras.


 Tulang gigi tersusun atas zat dentin.
 Di dalam tulang gigi terdapat sumsum gigi atau pulpa. Pada bagian ini terdapat serabut syaraf
dan pembuluh darah.
 Semen yaitu bagian pelapis bagian dentin (tulang gigi) yang masuk ke rahang.

 Lidah
 Selain alat pengecap lidah berfungsi, untuk :
- membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
- membantu membersihkan mulut
- membantu bersuara
- membantu mendorong makanan dalam proses penelanan

 Kelenjar ludah (glandula salivales)


 Pada rongga mulut bermuara 3 pasang saluran dari kelenjar ludah,
meliputi : - glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa)
- glandula submaxilaris atau kelenjar ludah rahang atas
- glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
 Fungsi air ludah :
- Untuk memudahkan penelanan dan pencernaan. Yang berbentuk lendir berperan dalam penelanan,
sedang yang berbentuk cair berperan dalam melarutkan zat makanan.
- Sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam dan basa.

2. Tekak (faring)
 Merupakan penghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan.
 Di bagian ini terdapat persimpangan antara pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan.
 Ketika makanan berada di tekak, pangkal tenggorokan tertutup, rongga hidung tertuitup oleh
langit-langit lunak, pangkal kerongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga makanan masuk ke
dalam kerongkongan.

3. Kerongkongan (oesofagus)
 Merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung.
 Sepertiga bagian atasnya terdiri dari otot lurik, sedang duapertiga bagian bawahnya terdiri dari
otot polos.
 Makanan pada saluran ini hanya memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung sebab
adanya gerak peristaltik (meremas) dinding oesofagus.

 Gerakan ini terjadi karena otot memanjang dan melingkar dinding oesofagus mengerut
bergantian.

4. Lambung (ventrikulus)
 Merupakan kantong besar yang terdapat di bawah sekat rongga badan, sedikit agak ke
kiri.
 Lambung terdiri atas 3 daerah, yaitu :
- daerah kardiak : paling dekat dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama kali
makanan dari oesofsagus
- daerah fundus : bagian tengah yang membulat
- daerah pilorus : bagian bawah yang paling dekat dengan usus halus
Fungsi lambung :

1. Penyimpanan makanan
2. Produksikimus (massa homogen setengah cair; berkadar asam tinggi)
3. Digestiprotein → melalui sekresi tripsin dan asam klorida
4. Produksimukus → melindungi dari pengikisan dinding lambung oleh asam lambung sendiri
5. Produksifaktor intrinsik : glikoprotein dan penguraian vitamin B12
6. Absorbsi→ hanya alkohol dan obatan-obatan larut lemak yang dapat diserap lambung

Sekresi kelenjar lambung :

1. Kelenjar lambung → cairan mucus


2. Kelenjar fundus, terdiri atas :

Sel chief → mensekresi pepinogen, lipase, dan renin lambung Sel parietal → mensekresi asam
klorida · Sel leher mukosa → mensekresi barrier mukus untukmencegah kerusakan akibat
autodigesti (pengikisan dinding lambung oleh HCl)

3.Kelenjar pilorus → mensekresi mukus dan gastrin

 Akibat dari kontraksi otot lambung makanan akan teraduk sehingga menyebabkan makanan
berbentuk seperti bubur disebut chyme. Bagian dalam dari dinding lambung menghasilkan lendir
atau musin, sedang bagian fundus menghasilkan getah lambung.
 Dinding lambung dapat menghasilkan hormon gastrin dan mengandung kelenjar getah lambung.
Hormon gastrin berguna untuk merangsang sekresi getah lambung. Kelenjar getah lambung dapat
menghasilkan HCl, pepsinogen dan renin.

Fungsi HCl :
 menyebabkan lingkungan asam (pH 1 – 3) sehingga dapat membunuh kuman penyakit yang
masuk bersama makanan
 mengaktifkan getah lambung yang mengandung pepsinogen, yang oleh HCl
5.Usus Halus
 Diameter 2.5 cm
 Panjang 3 – 5 meter

Fungsi usus halus :

 mengakhiriproses pencernaan, proses ini diakhiri oleh enzim pankreas, enzim usus, dandibantu
oleh sekret empedu
 mengabsorbsi produk digesti

Usus halus terbagi atas:

1. duodenum → (usus 12 jari) panjang 0,25 m


2. yeyunum → (usus kosong) panjang 7 m
3. ileum → (usus penyerapan) panjang 1 m

Anatomi dinding usus :

1. plicaecirculares → lipatan sirkular mukosayang mengitari lumen


2. villi→ tonjolan menyerupai jarimemanjang ke lumen dari permukaan mukosa mengandung jaring
– jaring kapiler danpembuluh limfe ( lakteal ).
3. Mikrovilli→ lipatan-lipatan menonjol kecilpada membran sel yang ada di tepi sel epitelial.

 Dalam intestinum tennue berlangsung pencernaan secara kimia, danterjadi penyerapan zat
makanan terutama pada jejunum dan ileum.
 Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, lemak dalam
bentuk asam lemak dan gliresol
Kelenjar Intestinum tenue

1. KriptaLieberkuhn → menghasilkan enzim dan hormon


2. Kelenjarpenghasil mukus
3. Sel goblet → memproduksi mukus pelindung
4. KelenjarBrunner → memproduksi mukus yang melindungi duodenum terhadap kimus asam dan
cairanlambung
5. Kelenjarenteroendokrin → menhasilkanhormon gastrointestinal

6.Usus Besar
Bagian-Bagian Usus Besar :

1. sekum → kantung tertutup yang menggantung di bawah areakatup ilosekal


2. kolon→ memiliki tiga divisi : -kolon asenden - kolon transcenden - kolon desenden
3. rectum

Fungsi usus besar :

1. mengabsorbsi 80 – 90 % air dan elektrolit


2. bakteri kolon(Eschericihia colli) mampu mencerna sedikit selulosa
3. bakteri kolon juga
memproduksivitamin K,
ribovlavin dan tiamin
7.Rektum dan Anus
 Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot
spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum
ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM


PENCERNAAN
a. Diare : defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.
b. Sembelit (konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air
secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
c. Tukak lambung (ulkkus/ maag) : luika pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh
infeksi kuman bacteri tertentu.
d. Peritonitis : peradangan pada selaput perut (peritonium).
e. Gastritis : peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.
f. Apendisitis (radang usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena
infeksi.
g. Keracunan makanan : disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat
pada makanan, misal :
h. Clostridium botulinum, tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung oksigen.
i. Staphylococcus, terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul dan luka kecil, namun dapat
tumbuh pada makanan tertentu.
j. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam bongkrek yang diproduksi saat
pembuatan tempe bongkrek, dapat menyebabkan kematian.
k. Salah cerna, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang
lambung, seperti alkohol dan cabe.
l. Hemoroid atau ambeien, pembengkakan vena di anus
m. Parotis atau gondong, infeksi pada kelenjar parotis
n. Xerostomia, produksi saliva sangat sedikit

Kelenjar-kelenjar Pencernaandi luar Saluran


Pencernaan

Hati (hepar)
 Hati merupakan kelenjar ynagterbesar di dalam tubuh.
Fungsi hati antara lain:

1. mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar eksokrin) yang terkumpul dalam kandungempedu,


2. menyimpan lemak dan glikogen serta albumin,
3. mensintesis protein plasma darah,
4. detoksifikasi zat-zat toksis,
5. merombak eritrosit yang rusak,
6. eliminasi asam amino menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B dan berperandalam
metabolisme karbohidrat dan lemak
7. menghasilkan suatu hormone.

Pankreas
Ciri-ciri pankreas antara lain:
 Kelenjar ini hanya terdapat pada vertebrata dan semua hewan vertebratamemilikinya.
 Pada Pisces, Amphibia dan Reptilia pancreas terletak di antara lambung danduodenum,
sedangkan pada Aves dan Mammalia terletak diantara parsasenden dandesenden duodeni.
 Merupakan organ majemuk, karena menpunyai fungsi sebagai kelenjar eksokrinmaupun sebagai
kelenjar endokrin.
 Bagian eksokrin. Merupakan kumpulan asini pancreas. Tiap asini berlumensempit, dengan sel-sel
sekretori berbentuk pyramid. Bagian ini menghasilkanenzim protease, nuclease, amylase dan
lipase.
 Bagian endokrin. Merupakan pulau-pulau Langerhans, tersebar diantara kelenjareksokrin. Bagian
ini terbentuk oleh sel, sel B
 Pankreas menghasilkan getah pankres yang mengandung NaHCO3 yang bersifat basa, dan
mengandung enzim :
a) lipase pankreas (steapsin) : memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin
b) amilase pankreas (amilopsin) : memecah amilum menjadi maltosa
c) tripsinogen : diaktifkan oleh entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi memecah protein dan
pepton menjadi dipeptida dan asam amino
 Pankreas juga mengahasilkan hormon insulin.

Empedu
Komposisi empedu

1. 97% air
2. pigmenempedu biliverdin → berwarnahijau
3. pigmenempedu bilirubin → berwarna kuning → mewarnai urinedan feses. Pada kasus kerusakan
fungsi hati dimana bilirubin akan masuk dalampembuluh darah sehingga seluruh jaringan di
tubuh berwarna kuning (jaundice).
4. garam-garam empedu : terbentuk dari asam empedu yangberikatan dengan kolesterol dan asam
amino.

 Setelah disekresi ke dalam usus,garam tersebut direabsorbsi dari illeum bagian bawah kembali ke
hati dan didaur ulang kembali.
 Peristiwa ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatika garam empedu.
 Fungsi garam empedu dalam usus halus:

1. emulsifikasi dan saponifikasi lemak : garam empedumengemulsi globulus lemak besar dalam
usus halus yang kemudian menghasilkanglobulus lemak lebih kecil dan area permukaan yang
lebih luas untuk kerjaenzim.
2. absorbsilemak : garam empedu membantu absorbsi zat terlarut lemak dengan caramemfasilitasi
jalurnya menembus membran sel.
3. pengeluaran kolestrol dari tubuh : garam empedu berikatandengan kolestron dan lesitin untuk
membentuk agregasi kecil disebut micelleyang akan dibuang melalui feces
4. merangsang peristaltis usus sehingga empedu bekerjasebagai laksatif alamiah.
5. empedu adalah saluran untuk ekskresi pigmen dan substansitoksik dari aliran darah, seperti
alkohol dan bahan kimia lainnya
6. empedu juga berfungsi sebagai deodoran untuk feses,mengurangi bau yang menyengat.

 Hal ini semata-mata dihubungkan dengan kenyataanbahwa kekurangan garam-garam empedu


berarti pencernaan lemak buruk, sehinggalemak di dalam usus tetap berlebihan, melapisi
makanan lain dan mencegahpencernaan dan absorbsi.
 Akibatnya, protein dan lemak yang tidak tercernadiserang oleh bakteri pembusuk dan mengalami
dekomposisi yang menghasilkankelebihan hidrogen yang disulfurasi, yaitu gas yang
menyebabkan bau fesesabnormal, drainase yang menyengat, dan berbau seperti telur busuk

Kendali pada sekresi dan aliran empedu

 Sekresiempedu diatur oleh faktor syaraf (impuls parasimpatis) dan hormon (sekretin danCCK)
yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pankreas.
 Saat asam lemakdan asam amino mencapai usus halus, CCK dilepas untuk mengkontraksi
ototkandung empedu dan merelaksasi sfingter Oddi. Cairan empedu kemudian didorongke dalam
duodenum

Kandung empedu

 Kandung empedu adalah kantongmuskular hijau menyerupai pir dengan panjang 10 cm.
 Organ ini terletak dilekukan di bawah lobus kanan hati.
 Kapasitas total kandung empedu kurang lebih30 ml sampai 60 ml.

Fungsinya kandung empedu:

1. menyimpan cairan empedu yang secara terus menerusdisekresi oleh sel-sel hati, sampai
diperlukan dalam duodenum. Di antara waktumakan, sfingter Oddi menutup dan cairan empedu
mengalir ke dalam kandung empeduyang relaks. Pelepasan cairan ini dirangsang oleh CCK
2. mengkonsentrasikancairannya dengan cara mereabsorbsi air dan elektrolit. Dengan
demikiankandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati

Enzim Pencernaan
 Enzimyang membantu dalam proses pencernaan dihasilkan oleh kelenjar
 Kelenjar-kelenjar yang terdapat dalam mulut, lambung, pankreas dan usus.
 Enzimyang belum aktif disebut pro enzim atau zimogen.
Mulut.
 Di dalam mulutdihasilkan saliva yang mengandung enzim pregastruc esterase (lipase) danα-
umilase terutama pada ternak ruminaisa muda. Enzim α- umilase berperan dalammemecah pati
(pada monogastrik dan unggas)

Lambung
 Sel–selmukosa dalam perut menghasilkan cairan lambung sama dengan cairan pencernaansama
dengan gastric juice.

 Bagian-bagian perut yang terkait dengan enzimpencernaan adalah:

1. Cardiac:menghasilkan kelenjar lendir


2. Fundus:
3. sel utama menghasilkan pepsinogen
4. sel pariental menghasilkan HCl
5. sel epithel menjadi mucin/lendir. Pepsin (endopeptidase) merupakan enzim pemecah rangkaian
asam amino di bagiandalam/tengah. Enzim ini bekerja optimum pada pH 2.0 (1.5-4.6).

Getah Pankreas
Enzim – enzim mukosa doudenum menjadi enterokinase :

1. Tripsinogen menjadi Tripsin, endopeptidase, memecahikatan pepsida pada AA Lys dan Arg.
2. Chymotripsinogen menjadi chimotripsin; endopeptidasememecah peptidase khas pada AA
aromatik
3. Procarboxy peptidase A dan B menjadi Carboxy peptidaseA dan B eksopeptidase sama dengan
memecah AA yang berada di luar/di ujung. Carboxypeptidase A: memecah C ujung pada gugus
umino dan karboksil khusus untuk AAaromatik dan AA netral.
Carboxy peptidase B : pada AA leu, Arg dan Lys yang berada di ujung.
4. α–amilase: memecah pati (amilum) dan glikogen
5. Disakarase pencerna KH meliputi : sukrase, maltase, isomaltese, laktase
6. Lipase : memecah lemak

 Gelatinase sama dengan Parapepsin I Stabil pada pH 7.0


 Inaktifterhadap albumin darah
 Lebih khas untuk perencanaan gelatin
 Tidak mengandung fosfat serin Berbedagugus AA ujungnya.
 Gastricsin sama dengan parapepsin II sama dengan parapepsin I, pH optimum sama dengan 3.0
 Rennin dihasilkan dalam lambung anak ternak yang minum susu, renin berfungsi untuk
menggumpalkan (koagulasi) kasein (protein) susumenjadi parakasein. Parakasein ditambah Ca
++ menjadi kalsium parakaseinat(menggumpal mengendap). Rennin kaslium parakaseinat dicerna
oleh pepsin dandisempurnakan pencernaannya di usus.

 Usus adalah tempat pencernaan zat makananyang paling sempurna dan efisien.
 Usus sama dengan tempat mensekresikan 4 macam zat yaitu :

1. Getah usus (doudenal juice) Bersifat alkalis Keluar melalui ductus (saluran) diantara vili.
Sebagaipelumas dan melindungi dinding doudenum dari HEL yang masuk dari lambung.
2. Getah pankreas
3. Empedu
4. Succus entericus

Proses Rangsangan Sekresi Enzim


 Asam(HCl) dari perut menjadi doudenum (merangsang dinding usus menjadi pusat
hormonsekresi hormon secretin, secretin merangsang sel pangkreas sekresi getahpankreas
(mengandung ion dikarbonat pH basah) sehingga pH akhir netral.
 Produkpencernaan lain (peptida) dari perut langsung ke usus, merangsang dinding ususuntuk
mensekresikan hormon pankreozimin merangsang sekresi proenzim dan enzimtripsin,
chymotripsin carboxypeptidase A dan B; amilase dan lipase dari bentuktidak aktif (zymogen)
menjadi aktif (enzim).
 Empedu disekresikan oleh hatimelalui ductus empedu dan disimpan di dalam kantong empedu,
tidak disekresikanbila tidak diperlukan. Empedu mengandung garam Na = K, pigmen (bilirubin
danbiliverdin), cholesterol dan lendir (mucin).
 Garam empedu penting untuk mengaktifkanLipase pankreas dan mengemulsikan Lemak

Makanan Dicerna Secara Enzimatik Untuk Kemudian Diserap

 Selama proses pencernaan di dalamsaluran pencernaan mamalia, ketiga jenis nutrien (yaitu
karbohidrat, lemak danprotein) mengalami penguraian secara enzimatik menjadi senyawa
pembangunnya.
 Penguraian ini diperlukan untuk pemanfaatannya, karena lapisan sel pada usushalus hanya dapat
menyerap molekul-molekul yang berukuran relatif kecil untukkemudian dikirim ke dalam aliran
darah.
 Walaupun pencernaan dimulai dari mulut dan perut, tahap terakhir daripencernaan semua
komponen utama makanan dan absorpsi komponen pembangunnya kedalam darah terjadi di
dalam usus halus.
 Secara anatomis organ ini sesuaidengan fungsi, karena memiliki permukaan yang luas tempat
terjadinyapenyerapan.
 Usus halus bukan hanya panjang (12-14 kaki), tetapi permukaanbagian dalamnya memiliki
banyak lipatan dengan sejumlah tonjolan kecil yangdisebut vili.
 Setiap vili dilapisi oleh sel-sel epitel membentuksejumlah mikrovili.
 Tonjolanvili memberikan permukaan yang sangat luas, di mana hasil akhir pencernaandapat
secara cepat diangkut melalui sel-sel epitel menuju pembuluh darahkapiler dan pembuluh limpa.
 Luas permukaan usus halus manusia kira-kira 180 m²,sedikit lebih kecil daripada luas lapangan
tenis.
 Mikrovili berisi kumpulan mikrofilamen aktif yang berhubungan denganfilamen miosin pada
bagian dasar mikrovili.
 Sistem filamen tersebut menyebabkanmikrovili dapat bergerak seperti gelombang sehingga
memberikan pengadukansetempat dan meningkatkan proses penyerapan makanan
Sistem Pencernaan pada Hewan Mamah Biak (Ruminansia)

 Pencernaan pada hewan ruminansia (memamah biak) hampir sama dengan manusia yaitu terdiri
dari mulut, faring, oesofagus, ventriculus dan usus. Perbedaannya terletak pada susunan dan
fungsi gigi serta lambung.

 Gigi
 Susunan gigi (sapi) :

M3 P3 C0 I0 I0 C0 P3 M3
M3 P3 C0 I4 I4 C0 P3 M3
M : molare (geraham belakang)
P : prae molare (geraham depan)
C : caninus (gigi taring)
I : dens insisivus (gigi seri)

o Geraham depan dan geraham belakang berbentuk leber dan datar.


o Gigi seri berfungsi khusus untuk menjepit makanan berupa tubmbuhan.

 Lambung
 Pada hewan memamah biak lambung terdiri dari 4 bagian :
o rumen (perut besar) : tempat penccernaan protein dan polisakarida, juga tempat
fermentasi selulosa oleh bacteri yang menghasilkan selulose
o retikulum (perut jala) : tempat pembentukan bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang
masih kasar)
o omasum (perut kitab) : tempat bolus bercampur enzim
o abomasum (perut masam) : tempat pencernaan oleh enzim
 Jalannya makanan :
o Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen yang berfungsi
sebagai tempat sementara bagi makanan yang tertelan.
o Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi selulosa oleh
enzim selulosa yang dihasilkan bacteri.
o Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk menjadi bolus.
o Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali.
o Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim.
o Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan secara kimia oleh enzim.
o Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya dan sisa-sisa makanan
berupa feses dikeluarkan melalui anus.
 Selulose yang dihasilkan bacteri dan protozoa akan merombak selulosa menjadi asam lemak.
Tapi bacteri tidak dapat hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah, maka bacteri dicerna
untuk mendapatkan protein. Enzim selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH4 yang dapadt
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
 Kuda, kelinci dan marmut susunan/ struktur lambungnya berbeda dengan sapi. Proses fermentasi
atau pembusukan terjadi di sekum yang banyak mengandung bacteri. Fermentasi yang dilakukan
kuda, kelinci dan marmut tidak seefektif pada sapi sehingga kotorannya tampak kasar.
 Pada kelinci dan marmut kotoran yang telah dikeluarkan dari tubuh sering dimakan kembali.
Usus sapi sangat panjang, usus halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh
makanannya yang sebagaian besar terdiri dari serat.

Anda mungkin juga menyukai