Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN TEORI

ADENOMIOSIS UTERI

1. Definisi
Adenomiosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang merupakan lapisan
bagian dalam rahim, ada dan tumbuh di dalam dinding (otot) rahim. Biasanya terjadi
diakhir masa usai subur dan pada wanita yang telah melahirkan. Ademomyosis adalah
keadaan di mana jaringan endometrium, yang biasanya ada pada garis rahim, hadir dalam dan
tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Hal ini paling mungkin terjadi diakhir tahunAnda
melahirkan dan setelah Anda sudah memiliki anak. Adenomiosis tidak sama seperti
endometriosis – suatu kondisi di mana lapisan rahim menjadi tertanam di luar rahim –
meskipun perempuan dengan adenomiosis sering juga memiliki endometriosis
2. Etiologi
Ukuran rahim membesar 2 atau 3 kali lipat ukuran normal. Penyebab tidak diketahui
pasti, ada beberapa teori diduga sebagai penyebabnya:
 Jaringan endometrium yang menyusup ke dinding rahim. Ini terjadi contohnya saat
dilakukan operasi cesar, sel endometrium menyusup kedinding rahim, lalu
tumbuh dan berkembang disana.Beberapa ahli percaya bahwa adenomiosis hasil
dari invasi langsung dari sel-sel endometrium dari permukaan rahim kedalam otot
yang membentuk dinding rahim.
 Teori Pertumbuhan. Diyakini sejak awal, jaringan endometrium ini memang
sudah ada saat janin mulai tumbuh. Ahli lainnya berspekulasi adenomiosis yang
berasal dalam otot rahim dari jaringan endometrium disimpan di sana ketika
rahim pertama kali terbentuk pada janin perempuan.
 Peradangan rahim akibat proses persalinan. Teori ini menyatakan ada hubungan
antara adenomiosis dan proses persalinan. Prosesdeklamasi endometrium pada
periode paska persalinan bisa menyebabkan pecahnya/putusya ikatan sel pada
endometrium
Kesimpulannya bahwa factor risiko terkena adenomiosis adalah persalinan
baik cesar maupun normal. Walaupun tidak berbahaya, nyeri dan perdarahan
berlebihan yang ditimbulkannya bisa menggangu aktifitas sehari-hari. Bahkan
jika nyeri berulang dapat menyebabkan gangguan psikologi pada penderita seperti
depresi, sensi, gelisah, marah dan rasa tidak berdaya. Dalam hal-hal seperti ini
perlu segera cari pertolongan dokter. Perdarahan yang banyak dalam waktu yang
lama akan menyebabkan anemia.
Faktor resiko :
a) Sebelum operasi rahim, seperti bagian-C atau penghapusan fibroid
b) Melahirkan
c) Trauma pembedahan
d) Kebisaan kesehatan
e) Menstruasi

3. Patofisiologi
Pembesaran uterus pada adenomiosi umumnya difus. Didapat penebalan dinding
dalam uterus, dengan posterior biasanya lebih tebal. Uterus umumnya berbentuk simetrik
dengan konsistensi padat, dan tidak menjadi lebih besar dari uterus gravidus 12 minggu.
Adenomiosis ini sering terdapat bersama-sama dengan mioma uteri.Walau pun jarang,
adenomiosis dapat ditemukan tidak sebagai tumor difus melainkan sebagai tumor dengan
batas yang nyata. Gambaran mikroskopik yang khas pada adenomiosis ialah adanya
pulau-pulau jaringan endometrium di tengah – tengahotot uterus. Pulau – pulau ini dapat
menunjuka perubahan siklik, akan tetapi umumnya reaksi terhadap hormone-hormon
ovarium tidak begitu sempurna seperti endometrium biasa. Jaringan otot sekitar pulau-
pulau endometrium mengalami hyperplasia dan hipertropi dan segala sesuatu member
gambaran seperti adanya bintik hitam didalamnya, tanpa adanya semacam kapsula
seperti pada mioma.

4. ManifestasiKlinis
Adenomyosis mungkin tidak menghasilkan segala gejala-gejala, meskipun beberapa
wanita-wanita mungkin mengalami:
a) Perdarahan yang berlebihan,
b) Periode-periode menstruasi yang menyakitkan,
c) Perdarahan di antara periode-periode, dan
d) Hubungan seksual yang menyakitkan.
e) Perdarahan menstruasi berat atau lama
f) Parah kram atau tajam, nyeri panggul pisau seperti selama menstruasi (dismenore)
g) Kram menstruasi yang berlangsung sepanjang periode anda dan memburuk
seiring bertambahnya usia
h) Nyeri selama hubungan seksual
i) Pendarahan antara periode
j) Gumpalan darah Passing selama periode anda

5. Komplikasi
Meskipun tidak berbahaya, rasa sakit dan perdarahan yang berlebihan
berhubungan dengan adenomiosis dapat memiliki efek negative pada gaya hidup Anda.
Anda mungkin menemukan diri menghindari kegiatan yang sebelumnya dinikmati karena
Anda tidak tahu kapan atau di mana Anda mungkin mulai berdarah. Periode Nyeri dapat
menyebabkan Anda kehilangan pekerjaan atau sekolah dan dapat strain hubungan. Berulang sakit
dapat menyebabkan depresi, mudah tersinggung, kemarahan kecemasan, dan perasaan tak
berdaya.
6. Pemeriksaan diagnostic
1) Pemeriksaan laboratorium dan ultrasonografi Tes laboratorium pada pasien
dismenore sekunder atau nyeri pelvis kronis hangat terbatas. Hitung jenis darah
dapat membantu mengevaluasi akibat adanya pendarahan yang terus menerus.
Laju endap darah dapat membantu mengidentifikasi adanya proses inflamasi,
namun tidak spesifik.Tesradiologi umumnya terbatas untuk etiologi yang tidak
berhubungan dengan gynecology, seperti pemeriksaan pada saluran pencernaan
dan saluran kemih. Tes ultrasonografi pada pelvis memberikan manfaat yang
besar karena memberikan gambaran adanya myoma, tumoradnexal atau tumor
lainnya, dan lokasi pemakaian IUD(Smith, 2003)
2) Histerosalpingogram Suatu pemeriksaan rontgen daerah panggul setelah suatu
kontras dimasukkan kedalam dinding rahim
3) Pemeriksaan MRI Mendeteksi adanya adenomyosis dan seberapa luas adenomyosis dan
juga dapat membedakannya dari fibroid. Pemeriksaan MRI panggul ini harus
dikerjakan dengan media kontras Gadolinium yang disuntikkan ke pembuluh
darah
Pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan Hb.Hb menurun oleh karena kehilangan darah, infeksi.Mean
corpuscular volume (MCV). MCV adalah ukuran atau volume rata-rata
eritroit.MCV meningkat jika eritrosit lebih besar dari biasanya (makrositik),
misalnya pada anemia karena kekurangan vitamin B12. MCV menurun jika
eritrosit lebih kecil daribiasanya (mikrositik) seperti pada anemia karena
kekurangan zat besi.b.
2) Pemeriksaan Leukosit-
Leukositosis bila terjadi infeksi sekunder dan terdapat pada luka operasi atu
proses operasi

7. Penatalaksanaan
FARMAKOLOGI
a. Anti- inflamasi obat. Dengan memulai obat anti-radang dua sampai tiga hari sebelum
haid dimulai danterus membawanya selama periode.
b. Obat hormon.
Mengontrol siklus menstruasi melalui kombinasi kontrasepsi estrogen-progestin oral
atau melalui hormon yang mengandung tambalan atau cincin vagina
dapatmengurangi perdarahan berat dan rasa sakit yang terkait dengan adenomiosis.
Kontrasepsi progestin-only, seperti alat kontrasepsi yang mengandung progestin atau
pil kelahiran terus menerus-menggunakan kontrol, sering menyebabkan amenore –
tidak adanya periode menstruasi
c. Tramadol
Kandungan Tramadol100 mg/ supositoriaI ndikasi Nyeri kronik sedang sampai berat
Kontra Indikasi Pasien dlm terapi MAOI. Hipersensitif terhadap opioid lain. Pasien
dengan ketergantungan obat. Efek Samping Mual, muntah, dispepsia, konstipasi,
lelah, sedasi, pusing, pruritus, berkeringat, wajah memerah, mulut kering, sakit kepala
NONFARMAKOLOGI
a. Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim dan uterus) pada
seorang wanita, sehingga setelah menjalani operasi ini dia tidak bisa lagi hamil dan
mempunyai anak. Histerektomi biasanya disarankan oleh dokter untuk dilakukan
karena berbagai alasan. Alasan utama dilakukannya histerektomi adalah kanker mulut
rahim atau kanker rahim.

Anda mungkin juga menyukai