Laporan Struktur Jaringan Tumbuhan
Laporan Struktur Jaringan Tumbuhan
I. Tujuan
Mengamati dan membandingkan anatomi akar, batang, dan daun pada tumbuhan
monokotil dan dikotil.
III. Hipotesis
Struktur jaringan pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki bentuk anatomi
yang berbeda. Akar pada dikotil xylem primer terletak di pusat akar, semetara floem
primer terletak di luar xylem primer; sedangkan akar pada monokotil xylem primer
dan floem primer letaknya berseling-seling. Batang pada monokotil memiliki
pembuluh angkut tipe kolateral tertutup, secara umum anatomi batang muda serta
batang tua sama; sedangkan pada dikotil ikatan pembuluh angkut tipe kolateral
terbuka, terdapat perbedaan secara umum anatomi batang muda (ada empulur) sedang
yang tua tidak.; daun pada monokotil tidak memiliki jaringan parenkim dan palisade,
sedangkan pada daun dikotil memiliki jaringan parenkim dan palisade.
Analisis Data :
Dalam praktikum kali ini, kami mengamati mengenai jaringan-jaringan penyusun
pada tumbuhan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan pada tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan umur, komposisi, dan fungsi
dari jaringan itu sendiri. Berdasarkan umurnya jaringan penyusun tumbuhan adalah jaringan
meristem dan jaringan dewasa.
d. Stele
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke
arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di
antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Pada pengamatan pertama, kami mengamati preparat awetan penampang melintang
akar pada tumbuhan monokotil menggunakan perbesaran 4×10. Pada gambar hasil
pengamatan, tumbuhan monokotil memiliki parenkim sentral tetapi tidak ditemukan
cambium (tipe kolateral tertutup). Parenkim sentral pada tumbuhan monokotil akan
berkembang dengan baik, bahkan dapat berkembang menjadi sklerenkim. Perisikel terdiri
dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal yang hanya membentuk akar, xilem dan floem
letaknya berselang seling dan tidak memiliki kambium, empulurnya luas pada pusat akar.
Pada pengamatan kedua ini, kami mengamati preparat awetan penampang melintang
akar pada tumbuhan dikotil menggunakan perbesaran 4 x 10. Pada gambar hasil pengamatan,
korteks tampak hanya satu lapis. Ini mungkin dikarenakan pencahayaan terhadap mikroskop
yang digunakan terlalu kuat atau terlalu terang. Di bagian dalam dari korteks terdapat berkas
pengangkut. Pada berkas pengangkut ini, terdapat beberapa bagian yang menyusunnya.
Bagian bagian tersebut diantaranya ; floem, xilem dan empulur. Ketiga bagian tersebut
membentuk lingkaran dari ujung akar sampai pada ranting-ranting tumbuhan. Pada akar
dikotil di dalam perisikel terdapat cambium yang membatasi antara pembuluh xylem dan
floem. Sel-sel cambium membentuk gambar bintang yang di dalamnya terdapat floem dan di
tengahnya empulur. Di luar gambar bintang terdapat xylem. Ukuran xylem maupun floem
lebih besar dibanding sel-sel di sekitarnya. Selain itu, akar tumbuhan dikotil tidak punya
maristem interkalar, punya kambium vaskuler,sehingga dapat tumbuh membesar, dapat
dibedakan/sudah terdifrensiasi antara korteks dan empulur.
VIII. Kesimpulan
a. Jaringan yaitu kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
b. Ada dua jaringan yang menyusun tumbuhan yaitu jaringan meristem dan jaringan
permanen.
c. Secara anatomi, tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan pada organ
vegetatif akar, batang, dan daun yaitu :
2. Batang Batas antara korteks dan stele Batas antara korteks dan stele jelas.
kurang jelas. Antara xlem dan floem Antara floem dan xylem terdapat
tidak ada cambium (tipe kolateral cambium (tipe kolateral terbuka)
tertutup)
Kelas XI - MIPA1
Anggota Kelompok :
1. Ahmad Farhan D.S.
2. Lailatul Badriah
3. Nadya Ika Nur Fauzya
4. Oktavia Ellynda Putri
5. Riski Famiyanti
6. Saffanah Nadhiva