1
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Adapun profil keluarga dampingan yang didampingi selama KKN PPM periode
XIX tahun 2019 adalah sebagai berikut:
I Wayan Buruh
1 Kawin 39 SMP Ayah
Suastika Serabutan
Ibu Rumah
2 Ketut Sarmi Kawin 42 SD Tangga Ibu
2
sebagai buruh tidak menentu setiap harinya. Saat ini Bapak Wayan
bekerja sebagai buruh di sebuah bengkel kayu di Klungkung. Keluarga
Bapak Wayan hanya mengandalkan sumber penghasilan dari upah buruh
sedangkan istrinya yaitu Ibu Ketut Sarmi tidak bekerja karena memiliki
gangguan kesehatan pada telinganya yang menyebabkan kurangnya daya
pendengaran dari Ibu Ketut Sarmi.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Suastika untuk kebutuhan
sehari-hari adalah untuk biaya makan. Setiap hari untuk memenuhi
kebutuhan makanan seluruh anggota keluarga rata-rata beliau
mengeluarkan dana sekitar kurang lebih Rp 20.000,00.
1.2.2.2 Listrik
Pengeluaran Bapak I Wayan Suastika untuk biaya listrik sekita Rp
30.000,00 per bulan. Meteran listrik Bapak I Wayan Suastika masih
menggunakan system yang lama sehingga tiap bulan mendapatkan
tagihan listrik.
1.2.2.3 Pendidikan
Saat ini Bapak I Wayan Suastika belum mengeluarkan biaya
pendidikan sepeserpun karena anak Bapak Wayan belum
bersekolah.
1.2.2.4 Kesehatan
Bapak I Wayan Suastika mengeluarkan dana untuk kesehatan guna
membayar tagihan bulanan BPJS sekitar Rp 30.000,00 per bulan
1.2.2.5 Sosial
Pengeluaran Bapak I Wayan Suastika untuk sektor sosial adalah Rp
20.000,00-50.000,00 saat ada orang yang berduka. Pengeluaran
tersebut adalah iuran untuk suka duka Banjar Nyanglan Kaja.
3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.2.1 Ekonomi
2.2.2 Kesehatan
4
mengakibatkan tulang pahanya patah sehingga menyebabkan kemampuan
Bapak Wayan di pelabuhan menurun dan berpindah profesi menjadi buruh.
Ibu dari Bapak Wayan yaitu Ibu Ketut Sasih yang sudah renta juga
mengalami masalah di bidang kesehatan karena faktor usia. Dimana ibu Ketut
Sasih sering mengalami gangguan sendi dan agak susah saat berjalan.
5
BAB III
3.1 Program
6
proyek atau pekerjaan di Desa Bangbang atau tidak ada yang mengajak untuk
bekerja maka tidak ada pemasukan untuk keluarga Bapak I Wayan
Suastika,yang bisa dilakukan seperti membuka warung klontong atau
membuat produksi pangan kecil-kecilan yang dapat dipasarkan di warung-
warung sekitar Desa Bangbang.
7
2. Senin, 22 Juli 09.00-13.00 Survey alamat KK 4
2019 Dampingan dengan 6
orang teman yang
mendapat bagian KK
Dampingan di Banjar
Dinas Bangbang dan
Cepunggung.
8
wawancara dengan
keluarga dampingan.
9
yang dialami keluarga
dampingan.
10
15. Senin, 19 09.00 – 13.00 Berkunjung dan 5
Agustus 2019 bercengkrama ke KK
dampingan.
11
BAB IV
4.1.1 Waktu
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah di Banjar Nyanglan Kaja, Desa
Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Lokasi spesifik dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah di rumah Bapak I Wayan Suastika. Lokasi keluarga dampingan
telah ditentukan oleh Kelian Dinas Banjar Nyanglan Kaja.
4.1.3 Pelaksanaan
12
4.1.4 Dampak
4.2 Hasil
Setelah melaksanakan kunjungan dan program kurang lebih selama satu bulan
di KK Dampingan hasil yang dapat dilihat adalah adanya semangat dan motivasi untuk
lebih menjalani hidup yang lebih tinggi dan sadar akan pentingnya kesehatan karena
kesehatan adalah hal yang utama.
13
BAB V
5.1 Simpulan
5.2 Rekomendasi
Penulis berharap agar keluarga Bapak I Wayan Suastika dapat tetap semangat
dalam menjalani hidup dan meningkatkan taraf hidup keluarga Bapak I Wayan
Suastika.
14
LAMPIRAN
15