Anda di halaman 1dari 10

UAN

DAN PENEMPATAN KEMBALI


SAKIT I]MIJM DAERAH
AH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN
BANGKALAN TAHUN 2019
PANDUAN

i
J - ' -tt
'

RSUD SYARIFAH AMBAIIII RATO EBU


Jl. Pemuda Kaffa No. I Bangkalan
031 -3091 1 11 tax: 031 -30941 08
rsudsyamrabu@bangkalankab.go.id
PERATI]RA N DIREKTTIR RUMAH SAKIT UMUMDAERA SYARIFAH
AMBAMI RATO EBU KABUPATf,N BANGKAI-AN
NOMOR: 188/,..,, /AK1433.20912019

TENTANG

PANDUAN PENEMPATAN DAN PENEMPATA]\I K-E,MBALI STAFF


DI RT]MAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMIRATO EBU
KABUPATEN BANGKALAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYARIFAH AMBAMI RATO EBU


KABUPATEN BANGKALAN
Menimbang : a. bahwa unnrk mencapai visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit Umum
Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan diperlukan
penempatan staf yang sesuai dengan kompetursi, kebutuhan pasien,
atau kekurangan staf termasuk mempertimbangkan nilai - nilai,
kepercayaan, dan agama staff;
b. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Peraturan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten
Bangkalan.

Mengingat 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang


Praktik Kedolteran;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Ahun 2009 tentang
Rurnah Sakit;
4. Undang-Undang no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129A4ENKES/SKIIi2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 56 tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
8. Peratumn Menpan-RB nomor 36 tahun 2018 tentang Knteria
Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Dan Pelaksanaan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Bupati Banagkalan nolnor 43 tahun 2008 rincian tugas,
fungsi dan tata ke{a RS;
10. Peraturan Bupati nomor 09 tahun 2016 tentang peraturan intemal RS
( Hospital Bylows).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATUN-,IN
syARrFAH"'
O -HHX sAKrr uMuM
BANGKALAN
1TBIIrl" DAERAH
1

llMffiiH';rffi-*$nrumr-,',m
BANGKALAN RATO EBu ^rvrtrArYll KABUPATEN
KESATU
Panduan penempata
uTu, r;ffi;HHi,.:#rffi
sebagailnana tercantum ff#,?:X;?,Ltm*#-,,
KEDUA
dal am arrrOrr" *epufu san in i
Keputusan ini Oy:.r-"j..k ;

dikemudian hari tanggal


-ditetapkan, dan apabita
terdapat t"t"riru'ai"lau*
diadakan perbaikan penetapan ini,
r"U*r."r" _iilr". akan

DITETAPKAN DI
BANGKALAN

PIt. DIREKTUR RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH
RATO EBU
BANGKALAN

RSUBSY

Tk. I
Nip. 19740831 200604
1 008
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR
TANGGAL I I Februari 2019
NOMOR 188/ t3 /AKt433.209/2019

BAB I
PENDAIIULTIAN

Langkarh awal dalam menghasilkan sumber daya maousia yang terampil dan andal perlu
adanya suatu perencarumn dalam menentukan karyawan yang akan mengisi pekerjaan yang
ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam manajemen Sumber Daya
Manusia adalah terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan, baik porempatan
karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru.

Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentt*an dalam mendapatkan
karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penernpatan yang tepat dalam
posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.

Adapun pengertian penempatan menurut para alrli antara lain :


Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005 : 156) menyatakan bahwa :

"Penernpatan merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali


pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda,,.

Menurut Mathis & Jackson (2006:262) menyatakan bahwa :


"Penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi peke{aan yang tepat,
seberapa baik seorang karyawan cocok dengan peke{aanya akan mempengaruhi
-iumlah dan
kualitas pekeriaan.

Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003:138).


"Penempatan pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana
pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemnmpuan, kecakapan dan kealrliarurya,,

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penernpatan karyawan menurut Musenif yang
dikutif oleh Suwatno (2003 : l3) sebagai berikut :
l. Prinsip kemanusiaan
Prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur peke{a yang mempunyar persamiurn
harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan harus dihargai posisinya
sebagai manusia yang layak tidak dianggap mesin.
2. Prinsip dernokrasi
Prinsip ini menunjukan adanya salang menghormati, saling menghargai, dan saling
mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip the right man on the right place
Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam
setiap organisasi yang berad bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu
didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh
orang yang bersangkutan.
4. Pinsip equal poy for equal work
Pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas hasil prestasi kerja yang
didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Prinsip kesatuan arah
Prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar
dapat melaksanakan tugas-tugas, dibutuhkan kesatuan arah, kesatuan pelaksaan tugas,
sejalan dengan program dan rencana yang digariskan.
6. Prinsip kesatuan tujuan
Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang dilaksanakan
karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.
7. Prinsip kesatuan komando
Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan sehingga
setiap karyawan hanya mempunyai satu oftmg atasan.
8. Prinsip efisiensi dan produktifitas kerja
Prinsip ini merupakan krmci kearah tujuan perusahaan karena efisiensi dan produktifitas
kerja harus dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

Di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan,
penempatan karyawan/staff juga harus dilakukan sebagai salah satu langkah dalam
pengelolaan SDM unuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah
Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Panduan ini disusrm rurtuk memberikan acuan
tentang bagaimana proses penempatan karyawar/staff dilakukan.

5
BAB II
RUANG LINGKUP

Penempatan karyawan/staff di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan, meliputi penempatan karyawan baru dan penempatan karyawan lama
(karyawan yang telah beke{a di Rumah Sakit Umum Daerah Svarifah Arnbami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan.

Karyawan baru adalah karyawan yang telah lul,s seleksi penerimaan karyawan dan lulus
masa probation (percobaan). Karyawan baru juga dimaksudkan untuk karyawan yang lulus
seleksi dan diterima sebagai karyawan kontrak (tidak melalui masa probafon). Disini rmtuk
penempatan karyawan baru diistilahkan dengan penempatan awal. Sedangkan bentuk
penempatan untuk karyawan lama adalah penempatan ulang karena rotasi, mutasi atau
promosi.

Penempatan dan penempatan kembali staf dilakukan dengan mempertimbangkan


kompetensi, kebutuhan pasien, atau kekurangan staf termasuk mempertimbangkan nilai
-
nilai, kepercayaan, dan agama staf.

6
BAB III
TATA LAKSANA

A. Penempatan Awal
Ditujukan untuk karyawan baru yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan.
Dokumen penempatan awal adalah Keputusan Direktur tentang penerimaan karyawan
tetap atau Peianjian Ke{a Waktu Tertentu untuk karyawan kontrak.
Penempatan awal karyawan dilakukan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai dengan
kebutuhan / lowongan peke{aan saat rekutmen dan seleksi, dan telah didiskusikan
terlebih dahulu dengan kepala bagian /bidang/unit ke{aiunit pelayanan terkait.
B. Penempatan Ulang
Prinsip penanpatan karyawan di Rumah sakit urnum Daerah Syarifah Ambami Rato
Ebu Kabupaten Bangkalan adalah the right man in the right place dan efektif efisien
ultuk menghasilkan produLtivitas yang optimal. penempatan ulang karyawan
dilahrkan atas dasar beberapa pertimbangan, diantaranya:
1. Hasil penilaian kineria;
2. Tujuan organisasi dan pengembangan pelayanan;
3. Kornpetensikaryawan;
4. Kesehatan karyawan. Terkait dengan keadaan kesehatan karyawan, perlu
dipertimbangkan kembali sifat dan karakteristik pekerjaan yang cocok dan sesuai
dengan kemampuan atas kondisi kesehatan terkini dari karyawan yang
bersangkutan.

Istilah penempatan ulang di Rurnah sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan adalah:
1. Mutasi//Rotasi
Yaitu perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain atau dari
unit pelayanan ke unit pelayanan lainnya atau dari unit kerja ke unit pelayanan
lainnya.
Perpindahan karyawan tersebut dilakukan setelah ada diskusi antara Kepala
bagian Tata Usaha dan kepala bagian/bidang serta kepala unit kerja atau unit
pelayanan terkait. Setelah disepakati oleh kedua belah pihak maka Kepala Bidang
SDM akan memanggrl karyawan yang bersangkutan dan menyampaikan maksud
mutasi/rotasi secara lisan dan menyiapkan Surat Keputusan Diektur tentang
penempatan r ang karyalyan tersebut.

2. Promosi
Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain
yang lebih tinggi. Promosi dilakukan setelah dirapatkan antara Kepala Tata Usaha
dan atasan langsung serta atasan tidak langsmg dari karyawan yang
bersangkutan. Proses promosi dimulai dengan proses masa probation jabatan baru
selama 3 bulan. Dalam masa probation jabatan ini ditentukan pula key
performance indicator yang hanrs dicapai sebagai bahan penilaian atat./)t and
proper lest. Atasan langsung dan Kepala Bagian Tata Usaha menyampaikan
't
maksud promosi tersebut secara lisan dan penjelasan masa probation kepada
karyawan yang bersangkutan. Pada akhir masa penilaian apabila karyawan
tersebut lulus masa probation jabatan maka Kepala Bagian Tata Usaha
memanggil karyawan tersebut dan menyampaikan hasil serta Surat Keputusan
Direktru tentang pengangkatan jabatan.

3. Demosi
Demosi adalah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain
yang lebih rendah. Dasar pertimbangan demosi adalah hasil penilaian kine{a
yang tidak sesuai dengan standar yang ditenmkaddiharapkan. Bila hasil penilaian
kinelia selama 2 kali periode menunjukkan hasil kurang, maka atasan langsung
dan Kepala Bagian Tata Usaha menyampaikan secara lisan kepada karyawan
yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerja selama 6 bulan, dan bila tidak ada
peningkatan kine{a maka dilakukan proses demosi. Kepala Bagian Tata Usaha
akan memanggil karyawan yang bersangkutan dan memberikan Surat Keputusan
Dtektur tentang Pernberhentian dari jabatan dan penempatan di jabatan baru.

Penempatan ulang karyawan mutasi dan promosi diawali dengan masa transisi.
dimana karyawan yang bersangl.-utan belajar kan uraian tugas yang baru, standar
dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan baru, serta peraturan dan
kebijakannya. Proses pembelajaran baru tersebut dilakukan oleh atasan langsung
pada jabatan/pekerjaan yang baru.

8
BAB IV

DOKUMENTASI

Proses penempatan karyawan didokumentasikan dalam notulensi rapat/diskusi, serta memo


internal dari atasan langsung yang terkait.
Bentuk dokumentasi Surat Keputusan Direkhr juga disimpan sebagai arsip di Bagian Tata
Usaha pada File Kepegawaian karyawan yang bersangkutan.

9
BAB V

PENUTUP

Dernikian panduan penempatan ini disusun untuk menjadi acuan bagi urit kerja/urit
pelayanan dan Ka. Sub. Bag. Kepegawaian dalam merencanakan dan melaksanakan
penempatan karyawan.

DITETAPKANDI : BANGKALAN
PADA TANGGAL : ll Februari20l9

PIt. DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


RATO EBU
BANGKALAN

R$J9 ${NfRIBU
//

Pembina Tk. I
Nip. 19740831 200604 1 008

l0

Anda mungkin juga menyukai