PERAN DAN DAMPAK REVOLUSI INDUSTRIAL BAGI MAHASISWA
Revolusi industri 4.0 membutuhkan mahasiswa adaptif, terutama terhadap kemungkinan mesin menggantikan pekerjaan lulusan perguruan tinggi, terutama lulusan politeknik. Oleh karena itu sdm kita harus dilatih dengan segala skill yang tidak bisa dikerjakan dengan kecerdasan buatan, sehingga tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan. Tetapi mesin punya keahlian yang tidak ada pada manusia, yaitu menghitung lebih cepat, tidak pernah marah, selalu melakukan tugas dengan cepat. Tetapi sdm kita mempunyai keahlian yang tidak bisa ditiru oleh mesin maupun manusia lain, yaitu personal skill yang kita kembangkan sendiri dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi atau sosial yang berada dalam lingkungan kita. Mahasiswa kita seharusnya mempunyai wawasan yang baik serta diimbangi kreativitas, karena pada jaman 4.0 ini lapangan pekerjaan semakin sempit, jadi kita harus bisa merubah pola pikir kita bagaimana jika kita yang membuka lapangan pekerjaan baru yang dapat berguna pada masyarakat di era industrial 4.0,itu merupakan langkah baik bagi masyarakat sekitar dan tentunya kita sendiri. Bahwasanya mahasiswa adalah orang yang dapat memberikan perubahan atau sering kita sebut agent of change didalam bermasyarakat. Dinegara kita sebentar lagi akan diberlakukan MEA dan itu bisa menjadi pembuktian bahwa mahasiswa kita lebih baik dari pada mahasiswa asing yang akan memperebutkan kerja di Indonesia tercinta ini. Beberapa orang melihat ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk menumbuhkan ekonomi lebih jauh, tetapi yang lain melihat ini sebagai ancaman di mana Indonesia dapat kehilangan daya saingnya di pasar regional. Hal ini tentu saja akan menambah beban masalah lokal maupun nasional. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi industri juga diikuti dengan implikasi seperti kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Oleh karena itu mahasiswa harus menambah wawasan dan pemahaman supaya dapat bersaing ataukah malah menjadikan santapan dari industrial 4.0.
Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi terutama penguasaan
teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Disinilah peran mahasiswa yang tidak hanya sebagai penikmat dari kemudahan akses di era modern ini tetapi, bagaimana mahasiswa menyikapi sebuah revolusi industri. Mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari digitalisasi ekonomi saat ini, tetapi hanya jika kita mempersiapkan diri dengan cukup baik. Untuk mengantisipasi revolusi industri 4.0.