Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai mahasiswa program keperawatan, sudah seharusnya mengetahui


tentang ilmu psikologi dalam keperawatan pasien karena peran psokologis
seseorang selalu menyertai diri, sejak mulai merasakan sakit kemudian masuk
rumah sakit hingga keluar dari rumah sakit dan sembuh, peran psikologis
seseorang tersebut sangat besar. Ada salah satu penelitian yang mengatakan 80 %
orang sakit itu akibat tekanan psikologis”. Bermula dari hal tersebut mahasiswa
keperawatan harus mempelajari ilmu psikologi walaupun materi yang didapat
tidak sedalam mahasiswa psikologi, bahkan hanya sebagian kecil saja. Dalam
praktiknya mahasiswa keperawatan selalu berinteraksi dengan pasien baik secara
langsung maupun tidak langsung. Banyaknya pasien yang harus dihadapi dengan
kondisi psikologis yang berbeda-beda membuat materi psikologi wajib dikuasai
agar dapat memberikan rasa nyaman terhadap pasien dalam membantu
penyembuhan pasien.

Sebagai tenaga kesehatan seorang perawat juga diwajibkan untuk mengerti


tata cara atau prosedur saat mengahdapi pasien dengan diagnosa penyakit
infeksius atau penyakit menular. Tidak hanya itu, seorang perawat diharuskan
mampu merawat dan mengelola peralatan medis dan perawatan untuk
menghindari penularan infeksi di rumah sakit atau biasa disebut dengan infeksi
nosokomial.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perawatan pasien?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan agen yang perlu menjalani perawatan
kesehatan dan hasil yang diharapkan?
3. Apa saja prosedur perawatan kesehatan pasien?

1
4. Bagaimana yang dimaksud dengan kemungkinan komplikasi dan perawatan
kesehatan?
5. Bagaimana contoh prosedur perawatan pasien dengan penyakit menular?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang perawatan kesehatan
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang agen yang perlu menjalani
perawatan kesehatan dan hasil yang diharapkan
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang cara kerja prosedur perawatan
kesehatan
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang kemungkinan komplikasi dan resiko
perawatan kesehatan
5. Untuk mengetahui dan memahami tentang prosedur perawatan pasien dengan
penyakit menular

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perawatan Kesehatan Pasien

Perawatan pasien adalah sebuah proses yang berhubungan dengan pencegahan,


perawatan, dan manajemen penyakit dan juga proses stabilisasi mental, fisik, dan
rohani melalui pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi, institusi, dan unit
profesional kedokteran. Merujuk pada tindakan mencari dan menerima perawatan
kesehatan yang berkesinambungan sebagai tindakan pencegahan, bahkan tanpa
adanya masalah kesehatan. Dengan demikian, menjalani pemeriksaan fisik rutin
dianggap sebagai bagian dari mencari kesehatan. Saat ini, istilah "kesehatan"
didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "keadaan
kesejahteraan" dibanding hanya sekadar bebas dari penyakit. Seseorang yang
tidak memiliki penyakit apapun mungkin sehat secara fisik, tetapi mungkin
menderita secara emosional, psikologis, atau sosial, di mana perawatan kesehatan
mungkin diperlukan. Perawatan kesehatan khusus mengacu pada langkah-langkah
yang harus diambil agar seseorang bisa mencapai kesejahteraan optimal. Ini
mungkin termasuk tindakan yang diambil untuk mencegah penyakit yang dialami
atau yang diduga dimiliki pasien, seperti penyakit keturunan. Namun, prosedur ini
tidak dimaksudkan sebagai pengobatan penyakit utama penyakit yang ada.

B. Agen yang Perlu Menjalani Perawatan Kesehatan dan Hasil yang Diharapkan

Orang-orang yang ingin mencari perbaikan umum dalam berbagai aspek


kehidupan mereka, seperti fisik, emosional, mental, dan sosial, akan mendapatkan
keuntungan dari program perawatan kesehatan yang lengkap. Namun, hal ini
cenderung lebih berguna untuk orang yang kebutuhan kesehatan dasarnya sudah
terpenuhi atau mereka yang berada di masyarakat progresif. Selama proses
tersebut, pasien harus mengikuti program kesehatan secara lengkap dengan
rencana aksi spesifik dan tujuan yang jelas.

3
Hasil akhir yang diharapkan adalah orang yang sehat dalam delapan dimensi
kesehatan, yaitu:

1. Emosional
2. Lingkungan
3. Intelektual
4. Keuangan
5. Kerja
6. Fisik
7. Sosial
8. Spiritual

C. Cara Kerja Prosedur Perawatan Kesehatan Pasien

Rencana kesehatan bertujuan untuk mencapai perbaikan umum dalam kehidupan


seseorang dengan mengidentifikasi area masalah dan merancang rencana aksi
yang akan membantu mengatasi masalah yang ada. Rencana tersebut dapat
meliputi:

1. Program diet atau rencana asupan nutrisi


2. Suplementasi vitamin dan mineral
3. Perubahan gaya hidup
4. Terapi Natural
5. Perubahan karir atau penyesuaian (kehidupan kerja keseimbangan)
6. Kesadaran spiritual

Setiap program kesehatan sudah dirancang untuk disesuaikan dengan kebutuhan


tiap individu dan tujuan perawatan kesehatan. Tujuan khusus juga dapat
ditambahkan, tergantung pada masalah pasien yang dihadapi seperti kontrol berat
badan dan manajemen stres. Program kesehatan seperti sekarang banyak tersedia.

4
D. Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Perawatan Kesehatan Pasien

Program perawatan kesehatan tidak akan bekerja tanpa kerja sama aktif dari
pasien. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, program harus diikuti
secara ketat dan hal ini mungkin memerlukan beberapa perubahan gaya hidup.
Untuk mencapai perawatan kesehatan butuh kesadaran, keaktifan dan kemandirian
pasien. Jika orang tersebut tidak bertekad melalui proses itu, program perawatan
kesehatan tidak akan bekerja. Masalah lain yang dihadapi orang dalam program
perawatan kesehatan adalah bahwa hal ini jarang dilindungi polis asuransi
kesehatan. Hal ini karena program ini dianggap sebagai pilihan, dan perusahaan
asuransi tidak terlibat langsung dengan perawatan dan pengobatan penyakit.

E. Prosedur Perawatan Pasien dengan Penyakit Menular


1. Persiapan sarana
Baju operasi yang bersih, rapi (tidak robek) dan sesuai ukuran badan.
Sepatu bot karet yang bersih, rapih (tidak robek) dan sesuai ukuran kaki.
Sepasang sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) atau steril
ukuran pergelangan dan sepasang sarung bersih ukuran lengan yang sesuai
dengan ukuran tangan. Sebuah gaun luar dan apron DTT dan penutup
kepala yang bersih. Masker N95 dan kaca mata pelindung Lemari
berkunci tempat menyimpan pakaian dan barang – barang pribadi.
2. Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi
Lakukan hal sebagai berikut:
1) Lepaskan cincin, jam atau gelan
2) Lepaskan pakaian luar
3) Kenakan baju operasi sebagai lapisan pertama pakaian
4) Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-barang
pribadi lainnya di dalam lemari berkunci yang telah disediakan.
3. Mencuci tangan
4. Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan
5. Kenakan gaun luar/jas operasi
6. Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan

5
7. Kenakan masker
8. Kenakan masker bedah
9. Kenakan celemek plastik/apron
10. Kenakan penutup kepala
11. Kenakan alat pelindung mata (goggles / kacamata)
12. Kenakan sepatu boot karet

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebelum perawat bersentuhan dengan pasien dengan penyakit menular,


perawat diharuskan mempersiapkan banyak hal, yaitu: mempersiapakan sarana,
melepaskan cincin, jam atau gelang, mencuci tangan, mengenakan sepasang
sarung tangan sebatas pergelangan tangan, mengenakan gaun luar/jas operasi,
mengenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan, mengenakan masker.

Pengelolaan alat dan bahan terkontaminasi terdiri dari: Membersihkan dan


mensterilkan sarung tangan, Vlamberen (mensterilkan dengan cara
membakar), mendesinfeksi dan mensterilkan alat- alat dari logam, mendesinfeksi
dan mensterilakan alat-alat dari gelas.

B. Saran

Dengan penulisan maklah ini penulis mengharapkan agar pembaca lebih efektif
dalam melakukan perawatan kesehatan karena telah mengetahui bagaimanaprinsip
dan strategi dalam perawatan kesehatan serta mengetahui hambatan yang akan
ditemui pada saat akan melakukan perawatan kesehatan.

Dalam penyusunan atau penulisan suatu karya tulis (makalah) sebaiknya


menggunakan banyak literature walaupun nantinya tidak menutup kemungkinan
dapat memperbesar dalam kesulitan penyusunan dan saran atau kritik yang
pembaca sampaikan kepada penulis sangat berarti.

7
DAFTAR PUSTAKA

Pery, Anne Griffin, Potter, patricia A., Yasmin, Asih (editor). (1999). Buku Saku
Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.EGC: Jakarta

https://id.wikipedia.org/wiki/Perawatan_kesehatan

http://muhaiminibnusina.blogspot.com/2017/03/prosedur-perawatan-pasien-
penyakit.html

Anda mungkin juga menyukai