Anda di halaman 1dari 13

Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh Guru dan Koordinator)

Nama Sekolah : SMPN 5 Tambun Selatan Nomor Statistik Sekolah : 20330


Alamat : P. Griya Asri 2 Kabupaten/Kota : Bekasi Kecamatan : Tambun
Selatan
Nama Guru : Yayah Dzarotun N,S.Pd,M.Pd Tahun Pelajaran : 2016/2017 Tanggal : 3 Maret 2017
Strategi Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Rencana Pengembangan Keprofesian
(diisi dengan memberi tanda
A. Kompetensi Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru untuk
√)
peningkatan kompetensi terkait
5
1 2 3 4 6
a b
Pedagogik
1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

1.1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan Membuat Program BK sesuai dengan buku v
BK, sesuai dengan landasan dan prinsip-prinsip pendidikan serta pedoman dan POP BK terbaru
pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri, dan berpusat pada peserta
didik/konseli.

1.2. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan Menyusun instrumen non tes / angket analisis v
layanan BK, sesuai dengan usia, tahap perkembangan, dan kebutuhan kebutuhan sesuai dengan tugas-tugas
peserta didik/ konseli. perkembangan

1.3. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan Mengadakan aplikasi instrumentasi tes dan non v
BK, sesuai dengan keragaman latar belakang budaya, ekonomi, dan sosial tes : (sosiometri,DCM,angket,dsb)
peserta didik/konseli.

2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku


konseli

2.1. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK Menyusun program pelayanan BK secara lay v
sesuai dengan kebutuhan perkembangan mental, emosional, fisik, dan gender klasikal, lay bimbingan kelompok dan layanan
konseling kelompok dan instrumen non tes
yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan
mental, emosional, fisik, dan gender Peserta
didik/konseli
2.2. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK menyusun program pelayanan BK secara lay v v
sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, dan potensi pribadi. klasikal, lay bimbingan kelompok dan layanan
konseling kelompok dan instrumen non tes
yang sesuai dengan kebutuhan bakat, minat,
dan potensi pribadi. Peserta didik/konseli
( program peminatan )
2.3. Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK menyusun program pelayanan BK secara lay v
sesuai dengan harapan untuk melanjutkan pendidikan dan pilihan karir. klasikal, lay bimbingan kelompok dan layanan
konseling kelompok dan instrumen non tes
yang yang berisi harapan untuk melanjutkan
pendidikan dan pilihan karir Peserta didik/konseli
3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur,jenis dan
jenjang satuan pendidikan

3.1. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/ Konselor telah membuat program layanan BK SMP kelas 7 V
memenuhi esensi layanan pada jalur satuan pendidikan formal,
nonformal dan informal.

3.2. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/ Konselor telah membuat program BK SMP v
memenuhi esensi layanan pada jenis satuan pendidikan umum,
kejuruan, keagamaan, dan khusus.

3.3. Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/ Konselor telah membuat program BK yang berisi analisis v
memenuhi esensi layanan pada jenjang satuan pendidikan usia dini, kebutuhan klien pd jenjang SMP
dasar dan menengah, serta tinggi
KEPRIBADIAN

4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

4.1. Guru BK/Konselor berpenampilan rapih dan bersih. berpenampilan rapih dan bersih v
4.2. Guru BK/Konselor berbicara dengan santun dan jujur kepada peserta berbicara dengan santun dan jujur kepada v v
didik/konseli. peserta didik/konseli.

4.3. Guru BK/Konselor bersikap dan mendorong kepada peserta didik/konseli bersikap dan mendorong kepada peserta v v
untuk bersikap toleran didik/konseli untuk bersikap toleran

4.4. Guru BK/Konselor memperlihatkan konsistensi dan memotivasi peserta memperlihatkan konsistensi dan memotivasi v v
didik/konseli dalam melaksanakan ibadah peserta didik/konseli dalam melaksanakan ibadah

5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,individualitas


dan kebebasan memilih

5.1. Guru BK/Konselor merencanakan layanan BK yang mengacu kepada Menyusun program pelayanan v
pengaplikasian pandangan dinamis tentang manusia sebagai mahluk BK,RPL/Satlsn/Satkung dalam bidang pribadi dan
bermoral spiritual, sosial, & individu. sosial

5.2. Pelayanan BK yang dirancang guru BK mendorong kepada pengembangan Menyusun Program pelayanan v
potensi positif individu BK,RPL/Satlsn/Satkung layanan peminatan dalam
bidang pribadi
5.3. Rancangan pelayanan BK mengacu kepada kebutuhan dan masukan balik Menyusun Program pelayanan v
peserta didik/konseli BK,RPL/Satlsn/Satkung melalui proses analisis
kebutuhan /instrumen non tes yg diadakan di
awal tahun
5.4. Pelayanan BK dirancang untuk mengembangkan sikap toleran dalam Menyusun program pelayanan v
menjunjung hak azasi manusia pada peserta didik/konseli. BK,RPL/Satlsn/Satkung dalam bidang sosial
6. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat

6.1. Guru BK/Konselor menunjukkan kepribadian, kestabilan emosi dan berusaha untuk menunjukkan kepribadian, v
perilaku yang terpuji, jujur, sabar, ramah, dan konsisten. kestabilan emosi dan perilaku yang terpuji, jujur,
sabar, ramah, dan konsisten dalam tugas

6.2. Guru BK/Konselor menunjukkan kepekaan dan bersikap empati terhadap berusaha untuk menunjukkan kepekaan dan v
keragaman dan perubahan. bersikap empati terhadap keragaman dan
perubahan.
6.3. Guru BK/Konselor menampilkan toleransi tinggi terhadap peserta berusaha untuk menampilkan toleransi tinggi v v
didik/konseli yang menghadapi stress dan frustasi. terhadap peserta didik/konseli yang menghadapi
stress dan frustasi
7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi

7.1. Guru BK/Konselor memotivasi peserta didik/konseli untuk berpartisipasi memotivasi peserta didik/konseli untuk v
aktif dalam layanan BK yang diberikan. berpartisipasi aktif dalam layanan BK yang
diberikan
7.2. Guru BK/Konselor melaksanakan pelayanan BK yang efektif sesuai dengan melaksanakan pelayanan BK yang efektif sesuai v
rancangan untuk mencapai tujuan pelayanan BK dalam waktu yang dengan rancangan untuk mencapai tujuan
tersedia. pelayanan BK dalam waktu yang tersedia
7.3. Guru BK/Konselor melaksanakan tugas layanan BK secara mandiri, disiplin, melaksanakan tugas layanan BK secara mandiri, v
dan semangat agar peserta didik/konseli berpartisipasi secara aktif. disiplin, dan semangat sesuai dengan rancangan
dan tujuan agar peserta didik/konseli
berpartisipasi secara aktif.
SOSIAL
8. Mengimplementasikan kolaborasi internal di tempat bekerja

8.1. Guru lain dapat menunjukkan contoh penggunaan hasil pelayanan BK Mensosialisasikan kepada semua guru dan pihak v v
untuk membantu peserta didik/konseli dalam proses pembelajaran yang terkait lainnya tentang himpunan data konseli yg
dilakukannya berisi dokumen akademik dan non akademik
dalam bentuk file perorangan untuk membantu
peserta didik/konseli dalam proses pembelajaran
yang dilakukannya
8.2. Guru BK/Konselor merencanakan pelayanan BK dengan menyertakan memiliki dokumen penyusunan program BK ( v
pihak-pihak terkait di sekolah. daftar hadir,berita acara,notulen )

8.3. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti bagaimana menjelaskan memiliki dokumen daftar hadir,berita v
program dan hasil layanan BK kepada pihak-pihak terkait di sekolah acara,notulen sosialisasi program dan hasil
layanan BK kepada pihak-pihak terkait di sekolah
8.4. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti permintaan guru lain untuk memiliki buku komunikasi yg berisi catatan v v
membantu penyelesaian permasalahan pembelajaran. /laporan kasus konseli dari guru lain beserta
upaya dan tindak lanjut penyelesaian
permasalahan pembelajaran yang akan
dilakukan konselor
9. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK

9.1. Guru BK/Konselor mentaati Kode Etik organisasi profesi BK (seperti MGBK, Mengikuti kegiatan kolektif guru (MGBK Kab ) v
ABKIN, atau organisasi profesi sejenis lainnya).
9.2. Guru BK/Konselor berpartisipasi aktif dalam proses pengembangan diri Diklat Fungsinal v v
melalui organisasi profesi guru BK/Konselor
9.3. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan organisasi profesi BK/Konselor menjalin kerjasama dengan biro psikologi utk v v
untuk membangun kolaborasi dalam pengembangan program BK. kegiatan psikotes,dengan pihak kepolisian,wali
kelas,staf TU,komite sekolah dsb
10. Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi

10.1. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti melakukan interaksi Memiliki dokumen mou dengan biro psikologi v
dengan organisasi profesi lain. untuk kegiatan psikotes kelas 9
10.2. Guru BK/Konselor dapat berkolaborasi dengan institusi atau menjadi kader anti narkoba guru BK SMP, v v v
profesi lain untuk mencapai tujuan pelayanan BK. menjalin kerja sama dengan institusi
kepolisian,kesehatan,sekolah-sekolah swasta dsb
10.3. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan keahlian lain untuk bekerja sama dengan guru mapel,guru piket,wali v v
membantu penyelesaian permasalahan peserta didik/konseli sesuai kelas,orang tua, kepolisian,dinas kesehatan,biro
kebutuhan. psikologi,dsb
10.4. Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti melakukan interaksi mereferal konseli yg memiliki kelainan psikologis v
dengan organisasi profesi lain. kepada psikiater
Profesional

11. Menguasai konsep dan praksis penilaian (assessment) untuk memahami


kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli
11.1. Guru BK/Konselor dapat mengembangkan instrumen non-tes Berlatih menyusun pedoman wawancara, angket, v v
(pedoman wawancara, angket, atau format lainnya) untuk keperluan atau format lainnya untuk keperluan pelayanan
pelayanan BK BK

11.2. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan instrumen non-tes untuk Berlatih mengaplikasikan instrumen non-tes v v
mengungkapkan kondisi aktual peserta didik/konseli berkaitan dengan untuk mengungkapkan kondisi aktual peserta
lingkungan. didik/konseli berkaitan dengan lingkungan.

11.3. Guru BK/Konselor dapat mendeskripsikan penilaian yang Berlatih membuat deskripsi penilaian yang v
digunakan dalam pelayanan BK yang sesuai dengan kebutuhan peserta digunakan dalam pelayanan BK yang sesuai
didik/konseli. dengan kebutuhan peserta didik/konseli

11.4. Guru BK/Konselor dapat memilih jenis penilaian (Instrumen Tugas Berlatih mengapikasikan salah satu jenis v v
Perkembangan/ITP, Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek penilaian (Instrumen Tugas Perkembangan/ITP,
Masalah/DCM, atau instrumen non-tes lainnya) yang sesuai dengan Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek
kebutuhan layanan bimbingan dan konseling Masalah/DCM
11.5. Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian Mendokumentasikan hasil psikotes kelas 9 v v
(merencanakan, melaksanakan, mengolah data) untuk mengungkapkan
kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi peserta didik/konseli.
11.6. Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian membuat rekomendasi peminatan konseli yang v v
(merencanakan, melaksanakan, mengolah data) untuk mengungkapkan berisi data catatan pribadi, kemampuan
masalah peserta didik/konseli (data catatan pribadi, kemampuan akademik, hasil evaluasi belajar, dan hasil
akademik, hasil evaluasi belajar, dan hasil psikotes) psikotes
11.7. Guru BK/Konselor dapat menampilkan tanggung jawab profesional Menyediakan file khusus setiap konseli yg berisi : v v
sesuai dengan azas BK (misalnya kerahasiaan, keterbukaan, kemutakhiran, kartu konseling,data pribadi,data prestasi,catatan
dll.) dalam praktik penilaian. kasus
12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis BK

12.1. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK Menyusun program umum BK kur 13 sesuai v
(tujuan, prinsip, azas, fungsi, dan landasan). dengan buku pedoman
12.2. Guru BK/Konselor dapat menentukankan arah profesi bimbingan melaksanakan tupoksi konselor v
dan konseling (peran sebagai guru BK/konselor).
12.3. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan Berlatih mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan v v
BK. BK dalam program dan RPL/RPK BK
12.4. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan pelayanan BK sesuai Berlatih mengaplikasikan pendekatan v v
kondisi dan tuntutan wilayah kerja. /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling dalam program dan
RPL/RPK BK
12.5. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan pendekatan Berlatih membuat RPL/RPK layanan klasikal,lay v
/model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan bimbingan kelompok,lay konseling kelompok dan
konseling. konseling individual
13. Merancang program BK

13.1. Guru BK/Konselor dapat menganalisis kebutuhan peserta melakukan penyebaran angket kebutuhan konseli v v
didik/konseli. dan berlatih menganalisisnya

13.2. Guru BK/Konselor dapat menyusun program pelayanan BK yang Berlatih menyusun program pelayanan BK yang v v
berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik/konseli secara berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta
komprehensif dengan pendekatan perkembangan. didik/konseli secara komprehensif dengan
pendekatan perkembangan

13.3. Guru BK/Konselor dapat menyusun rencana pelaksanaan program Berlatih menyusun RPL/RPK beserta v v
pelayanan BK. pengembangan materinya

13.4. Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya Berlatih merencanakan sarana dan biaya v v
penyelenggaraan program pelayanan BK. penyelenggaraan program pelayanan BK dalam
program umum BK

14. Mengimplementasikan program BK yang komprehensif

14.1. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan program pelayanan BK. Berlatih melaksanakan program pelayanan BK v v
kur 13 sesuai dengan RPL/RPK

14.2. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan pendekatan kolaboratif bekerjasama dengan wali kelas,guru v v v
dengan pihak terkait dalam pelayanan BK. mapel,kepala sekolah,guru piket,orang tua
murid,dsb dalam pelayanan BK

14.3. Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi perkembangan akademik, Berlatih memberikan layanan BK dalam bidang v v
karier, personal/ pribadi, dan sosial peserta didik/konseli. pribadi,belajar,sosial dan karir kepada peserta
didik/konseli melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung
14.4. Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya program Pengadaan ruang BK yg sesuai standar dan v
pelayanan BK. dukungan dana utk pelayanan BK.

15. Menilai proses dan hasil kegiatan BK

15.1. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi proses dan hasil Berlatih melakukan evaluasi proses dan hasil v v
program pelayanan BK. program pelayanan BK setiap melakukan kegiatan
layanan BK
15.2. Guru BK/Konselor dapat melakukan penyesuaian kebutuhan Berlatih memberikan layanan BK menggunakan
peserta didik/konseli dalam proses pelayanan BK. skala prioritas kebutuhan peserta didik/konseli
dalam proses pelayanan BK.

15.3. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil pelaksanaan Mensosialisasikan hasil pelaksanaan evaluasi v
evaluasi pelayanan BK kepada pihak terkait. pelayanan BK kepada pihak terkait di sekolah
15.4. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi Berlatih melaksanakan tindak lanjut hasil v v
untuk merevisi dan mengembangkan program pelayanan BK berdasarkan pelaksanaan evaluasi melalui kegiatan merevisi
analisis kebutuhan. dan merevieu program pelayanan BK
berdasarkan analisis kebutuhan.

16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional

16.1. Guru BK/Konselor dapat memberdayakan kekuatan pribadi, dan Mengisi Evadir programPKB diawal tahun v
keprofesionalan guru BK/konselor pelajaran sebagai bahan refleksi

16.2. Guru BK/Konselor dapat meminimalisir dampak lingkungan dan berusaha untuk fokus melaksanakan tupoksi v
keterbatasan pribadi guru BK/konselor dengan penuh keyakinan,banyak belajar dan
bertanggungjawab tanpa melihat kekurangan diri
16.3. Guru BK/Konselor dapat menyelenggarakan pelayanan BK sesuai berusaha utk menyelenggarakan pelayanan BK v
dengan kewenangan professi etik profesional guru BK/konselor sesuai dengan kewenangan profesi kode etik
profesional guru BK/konselor

16.4. Guru BK/Konselor dapat mempertahankan objektivitas dan berusaha utk mempertahankan objektivitas dan v
menjaga agar tidak larut dengan masalah peserta didik/konseli menjaga agar tidak larut dengan masalah peserta
didik/konseli
16.5. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan layanan pendukung sesuai Berlatih membuat RPL/RPK alih tangan kasus, v v
kebutuhan peserta didik/konseli (misalnya alih tangan kasus, kunjungan kunjungan rumah, konferensi kasus, instrumen
rumah, konferensi kasus, 130instrumen bimbingan, himpunan data). bimbingan, himpunan data sesuai kebutuhan
peserta didik/konseli
16.6. Guru BK/Konselor dapat menghargai identitas pofesional dan selalu menghargai serta mengembangkan diri v v v
pengembangan profesi. saya

16.7. Guru BK/Konselor dapat mendahulukan kepentingan peserta berusaha utk selalu mendahulukan kepentingan v
didik/konseli daripada kepentingan pribadi guru BK/konselor peserta didik/konseli daripada kepentingan
pribadi guru BK/konselor
17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK

17.1. Guru BK/Konselor dapat mendeskripsikan jenis dan metode Belajar mendeskripsikan jenis dan metode v v v
penelitian dalam BK. penelitian dalam BK.

17.2. Guru BK/Konselor mampu merancang penelitian dalam BK. Belajar merancang penelitian dalam BK. v v v v

17.3. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan penelitian dalam BK. Berlatih melaksanakan penelitian dalam BK. v v

17.4. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK Berlatih memanfaatkan hasil penelitian dalam BK v v
dengan mengakses jurnal yang relevan. dengan mengakses jurnal yang relevan.

Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti


tersebut

1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan Mengikuti kegiatan Pengembangan Diri : kegiatan v
17 kompetensi inti tersebut. kolektif guru (MGBK) dan diklat fungsional

2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi Keterbatasan waktu v
inti tersebut.
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian Saya mendapatkan wawasan /pengetahuan v
berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut tentang perencanaan,pelaksanaan ,evaluasi dan
tindak lanjut pelayanan BK

4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam Pengembangan Diri : kegiatan kolektif guru v
memenuhi dan mengembangkan kompetensi inti tersebut. (MGBK) dan diklat fungsional, Publikasi Ilmiah
dan Karya Inovatif

B. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah

1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan Nihil
kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi Belum pernah mendapatkan bintek Publikasi v
untuk menghasilkan publikasi ilmiah Ilmiah

3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian Nihil


berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk
untuk menghasilkan publikasi ilmiah

C. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif

1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan Nihil
kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi Belum pernah mendapatkan bintek karya inovatif v
untuk menghasilkan karya inovatif
3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian Nihil
berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi untuk
menghasilkan karya inovatif

D.Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK,


Bahasa Asing, dsb)

1. Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk memenuhi dan mengembangkan Berlatih IT v
kompetensi penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.
2. Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi dan mengembangkan kompetensi Kurangnya sarana/prasarana IT v
penunjang pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas.

3. Keberhasilan yang saya capai setelah mengikuti pengembangan keprofesian Penguasaan IT baru mencapai 70% v
berkelanjutan untuk memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas

4. Pengembangan keprofesian berkelanjutan yang masih saya butuhkan dalam Pengembangan Diri : kegiatan kolektif guru v
memenuhi dan mengembangkan kompetensi penunjang pelaksanaan (MGBK) dan diklat fungsional, Publikasi Ilmiah
pembelajaran yang berkualitas dan Karya Inovatif
Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Kepala Sekolah

Dra.Sani Palestina S,MM


Yayah Dzarotun N,S.pd,M.Pd NIP. 19630728 199512 2 002
NIP. 19710202 199512 2 004

Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri
2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain
3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah
4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di KKG/MGMPMGBK
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Dinas Pendidikan untuk dipertimbangkan.
Format 3: Rencana Final Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)

Nama Sekolah : Nomor Statistik Sekolah :


Kecamatan : Kabupaten/Kota :
Tahun Pelajaran: Tanggal :

14 Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Kompetensi
Kepribadia Profesion penunjang
No Nama Guru Pedagogik Sosial menghasil Publikasi Ilmiah melaksanakan tugas
n al pembelajaran
dan Karya Inovatif tambahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 berkualitas
1
2
3
4
5
Koordinator Diketahui oleh:
Pengembangan Keprofesian Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
Berkelanjutan

Nip................................
NIP. ....................

Anda mungkin juga menyukai