Anda di halaman 1dari 32

STANDAR KOMPETENSI ASESOR

BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.040(2).A


Judul Unit : Mengganti Jamper Saluran Udara Tegangan Menengah
( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti jamper Saluran Udara
Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.040(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
1.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2 Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.3 Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan dan
secara prosedur asesmen
menyuluruh. 3.4 Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5 Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.6 Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.
4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik, kekinian
keputusan dan kecukupan) sesuai sistem penilaian asesmen
penilaian 4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan mengelola
sejumlah tugas, ketrampilan menangani masalah,
ketrampilan memelihara lingkungan dan kemampuan
mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem penilaian
asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang yang
dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


I.1. Sistem Penilaian
I.2. Alat Penilaian
I.3. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
I.4. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Jamper Saluran Udara
Tegangan menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
I.5. Instruction Manual masing – masing peralatan Distribusi yang akan diases.
I.6. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
I.7. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
I.8. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).
2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
a.Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c.Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti Jamper


Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Mengganti Jamper Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan
cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :

 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB


 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB
3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang
PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang
PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.041(2).A


Judul Unit : Mengganti Isolator Gantung Saluran Udara Tegangan
Menengah ( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi Mengganti Isolator Gantung
Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.041(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan
dan menjelaskan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai
konteks penilaian sistem penilaian asesmen.
1.2. Konteks serta tujuan penilaian
didiskusikan serta disepakati bersama sesuai tujuan
asesmen
1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai
sistem penilaian asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk


dan asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan
pola asesmen level kompetensi.
2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan
level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level
kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai
level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja
disiapkan sesuai format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen
(data, SOP, Instruksi kerja) diinterplasikan sesuai dengan
unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2. Peralatan asesmen digunakan sesuai
kompetensi level kompetensi
secara 3.3. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai
menyuluruh. dengan keperluan dan prosedur asesmen
3.4. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur
penilaian dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.5. Hasil kesepakatan tim Asesor
ditetapkan kalaikannya sesuai standar kompetensi.
4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik, kekinian
keputusan dan kecukupan) sesuai sistem penilaian asesmen
penilaian 4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan mengelola
sejumlah tugas, ketrampilan menangani masalah,
ketrampilan memelihara lingkungan dan kemampuan
mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem penilaian
asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat


penilaian sesuai ketentuan yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang
yang berwenang yang dapat mengakses sesuai ketentuan
yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan datang.
6.4. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.5. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau peninjauan
terhadap mekanisme proses banding diinformasikan
kepada peserta asesi kesenjangan kompetensi yang
dimiliki asesi sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan


pelaksanaan dan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang
keputusan ditetapkan.
asesmen 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus
dicatat, sesuai ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam
proses penilaian sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


1.1. Sistem Penilaian
1.2. Alat Penilaian
1.3. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
1.4. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Isolator Gantung Saluran
Udara Tegangan menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
1.5. Instruction Manual masing – masing peralatan PDKB yang akan
diases.
1.6. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
1.7. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
1.8. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).

Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

2 Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
c. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti Isolator


Gantung Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara
PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Mengganti Isolator Gantung Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) dengan cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :

 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB


 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.042(2).A


Judul Unit : Mengganti Isolator Penegang Saluran Udara Tegangan
Menengah ( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti isolator penegang
Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.042(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 4.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
4.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
4.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2. Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.3. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
secara dan prosedur asesmen
menyuluruh. 3.4. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.6. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik, kekinian


keputusan dan kecukupan) sesuai sistem penilaian asesmen
penilaian 4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan mengelola
sejumlah tugas, ketrampilan menangani masalah,
ketrampilan memelihara lingkungan dan kemampuan
mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem penilaian
asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat


penilaian sesuai ketentuan yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang
yang berwenang yang dapat mengakses sesuai ketentuan
yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau peninjauan
terhadap mekanisme proses banding diinformasikan
kepada peserta asesi kesenjangan kompetensi yang
dimiliki asesi sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


1.1. Sistem Penilaian
1.2. Alat Penilaian
1.3. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
1.4. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Isolator Penegang Saluran
Udara Tegangan menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
1.5. Instruction Manual masing – masing peralatan Distribusi yang akan diases.
1.6. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
1.7. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
1.8. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).

2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti Isolator


Penegang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara
PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Mengganti Isolator Penegang Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) dengan cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :


 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.043(2).A


Judul Unit : Mengganti Isolator Tumpu Saluran Udara Tegangan Menengah
( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti Isolator Tumpur Saluran
Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.043(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
1.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2. Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.3. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
secara dan prosedur asesmen
menyuluruh. 3.4. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.6. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik,


keputusan kekinian dan kecukupan) sesuai sistem penilaian
penilaian asesmen
4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan
mengelola sejumlah tugas, ketrampilan menangani
masalah, ketrampilan memelihara lingkungan dan
kemampuan mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem
penilaian asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang
yang dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


a. Sistem Penilaian
b. Alat Penilaian
c. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
d. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Isolator Tumpu Saluran Udara
Tegangan menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
e.Instruction Manual masing – masing peralatan PDKByang akan diases.
f. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
g. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
h. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).

2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c.Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e.Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
c. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti Isolator tumpu
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Mengganti Isolator tumpu Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
dengan cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :


 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.044(2).A


Judul Unit : Mengganti Travers Saluran Udara Tegangan Menengah
( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti Travers Saluran Udara
Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.044(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 4.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
4.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
4.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2. Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.3. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
secara dan prosedur asesmen
menyuluruh. 3.4. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.6. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik,


keputusan kekinian dan kecukupan) sesuai sistem penilaian
penilaian asesmen
4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan
mengelola sejumlah tugas, ketrampilan menangani
masalah, ketrampilan memelihara lingkungan dan
kemampuan mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem
penilaian asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang
yang dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


a.Sistem Penilaian
b. Alat Penilaian
c.Katakteristik dari peserta uji kompetensi
d. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Travers Saluran Udara
Tegangan menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
e.Instruction Manual masing – masing peralatan PDKB yang akan diases.
f. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
g. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
h. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).

2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

c.Membuat soal asesmen


d. Merencanakan penilaian.
e.Melaksanakan penilaian
f. Mengkaji ulang penilaian
g. Kode Etik Asesor LSP.
h. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti Travers


Saluran Udara b. Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Mengganti Travers Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan
cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :


 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.045(2).A


Judul Unit : Mengganti Pole Tope Switch Saluran Udara Tegangan
Menengah ( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti Pole Tope Switch Saluran
Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.045(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1.2. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
1.3. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
1.4. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.2. Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.3. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
secara dan prosedur asesmen
menyuluruh. 3.4. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.5. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.6. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 4.1 Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik, kekinian


keputusan dan kecukupan) sesuai sistem penilaian asesmen
penilaian 4.3. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan
mengelola sejumlah tugas, ketrampilan menangani
masalah, ketrampilan memelihara lingkungan dan
kemampuan mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem
penilaian asesmen

5. Mencatat hasil 5.1 Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
5.2 Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang yang
dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


a. Sistem Penilaian
b. Alat Penilaian
c. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
d. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Pole Top Switch Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
e. Instruction Manual masing – masing peralatan PDKB yang akan diases.
f. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
g. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
h. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).
2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti pole tope switch
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
d. Mengganti pole tope switch Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
dengan cara PDKB.
e. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :

 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB


 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.046(2).A


Judul Unit : Memelihara bank trafo distribusi gardu tiang

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi memelihara trafo bank Saluran
Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.046(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 1.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
1.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
2.4. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
2.5. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
2.6. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.3. Peralatan asesmen digunakan sesuai level
kompetensi kompetensi
secara 3.4. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
menyuluruh. dan prosedur asesmen
3.5. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.6. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi sesuai
ketentuan yang berlaku
3.7. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik,


keputusan kekinian dan kecukupan) sesuai sistem penilaian
penilaian asesmen
4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan
mengelola sejumlah tugas, ketrampilan menangani
masalah, ketrampilan memelihara lingkungan dan
kemampuan mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem
penilaian asesmen

5. Mencatat hasil 5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
5.2. Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang
yang dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 6.1. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
6.3. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


a. Sistem Penilaian
b. Alat Penilaian
c. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
d. Standing Operating Prosedure (SOP) memelihara trafo bank Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
e. Instruction Manual masing – masing peralatan PDKB yang akan diases.
f. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
g. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
h. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).
2. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

3. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

3.1. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
a. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
c. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

3.2. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek memelihara trafo bank
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
c. Memelihara trafo bank Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
dengan cara PDKB.
d. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

3.3. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :

 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB


 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

3.4. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

4. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2
STANDAR KOMPETENSI ASESOR
BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : DIS. HAR.045(2).A


Judul Unit : Mengganti Pole Tope Switch Saluran Udara Tegangan
Menengah ( SUTM)

Diskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen


pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang terintegrasi
dalam melaksanakan suatu tugas dibidang ketenagalistrikan
secara menyeluruh, sesuai standar dan batasan yang ditetapkan
dalam standar kompetansi mengganti Pole Tope Switch Saluran
Udara Tegangan Menengah ( SUTM) dengan Kode
DIS.HAR.045(2).A.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi 4.1. Unit Kompetensi yang akan diujikan diinformasikan
dan menjelaskan dengan jelas kepada para asesi sesuai sistem penilaian
konteks penilaian asesmen.
4.2. Konteks serta tujuan penilaian didiskusikan serta
disepakati bersama sesuai tujuan asesmen
4.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai sistem penilaian
asesmen.

2. Merencanakan 4.4. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen


dan diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan.
memeprsiapkan 4.5. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi.
pola asesmen 4.6. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi.
4.7. Cek lis uji praktek dibuat sesuai level kompetensi.
4.8. Formulir asesmen dipersiapkan sesuai level kompetensi
4.9. Rancangan asesmen ditempat kerja disiapkan sesuai
format standar yang berlaku.
4.10. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi
kerja) diinterplasikan sesuai dengan unjuk kerja yang
diharapkan dalam standar kompetenasi.

3. Melaksanakan 3.1. Formulir asesmen digunakan sesuai level kompetensi


asesmen 3.8. Peralatan asesmen digunakan sesuai level kompetensi
kompetensi 3.9. Lokasi asesmen dipersiapkan sesuai dengan keperluan
secara dan prosedur asesmen
menyuluruh. 3.10. Bukti yang ditetapkan dalam prosedur penilaian
dikumpulkan sesuai standar yang berlaku
3.11. Hasil asesmen dibandingkan standar kompetensi
sesuai ketentuan yang berlaku
3.12. Hasil kesepakatan tim Asesor ditetapkan kalaikannya
sesuai standar kompetensi.

4. Membuat 7.4. Bukti dievaluasi berdasarkan (validitas, otentik,


keputusan kekinian dan kecukupan) sesuai sistem penilaian
penilaian asesmen
7.5. Bukti dievaluasi berdasarkan dimensi kompetensi
(ketrampilan melaksanakan tugas, ketrampilan
mengelola sejumlah tugas, ketrampilan menangani
masalah, ketrampilan memelihara lingkungan dan
kemampuan mengadaptasi pengetahuan ) sesuai sistem
penilaian asesmen

5. Mencatat hasil 7.6. Hasil penilaian dicatat dengan akurat sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku
7.7. Hasil penilaian dijaga hanya orang yang berwenang
yang dapat mengakses sesuai ketentuan yang berlaku

6. Memberikan 7.8. Umpan balik yang jelas dan membangun sesuai dengan
umpan balik perilaku disampaikan kepada peserta asesi dengan
kepada peserta menggunakan bahasa dan strategi yang tepat, termasuk
asesi pengarahan tentang kesempatan pelatihan di masan
datang.
7.9. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi
diinformasikan sesuai ketentuan yang berlaku.
7.10. Informasi untuk mengulang asesmen dan atau
peninjauan terhadap mekanisme proses banding
diinformasikan kepada peserta asesi kesenjangan
kompetensi yang dimiliki asesi sesuai ketentuan yang
berlaku.

7. Membuat laporan 7.11. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat


pelaksanaan dan sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan.
keputusan 7.12. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat, sesuai
asesmen ketentuan yang berlaku.
7.13. Saran untuk perbaikan aspek dalam proses penilaian
sesuai ketentuan yang berlaku.

4.10.A. Batasan Variabel.

Pelaksanaan asesmen harus didukung oleh tersedianya :


e. Sistem Penilaian
f. Alat Penilaian
g. Katakteristik dari peserta uji kompetensi
h. Standing Operating Prosedure (SOP) Mengganti Pole Top Switch Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) yang berlaku diperusahaan.
i. Instruction Manual masing – masing peralatan PDKB yang akan diases.
j. Log Sheet atau report sheet peralatan PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) yang ditetapkan oleh perusahaan.
k. Peralatan dan instrumen PDKB Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
yang terkait dengan pelaksanaan asesmen.
l. Obyek untuk asesmen PDKB (off job/on job).
4.10.B. Kompetensi Asesor yang harus dimiliki sebelumnya :

a. Membuat soal asesmen


b. Merencanakan penilaian.
c. Melaksanakan penilaian
d. Mengkaji ulang penilaian
e. Kode Etik Asesor LSP.
f. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Elektro dengan
pengalaman kerja sekurang – kurangnya 5 Tahun.

4.10.C. Panduan Penilaian

Kompetensi harus diases ditempat kerja. Dengan memperhatikan :

4.11. Aspek Kritis.

Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti


kebijakan Lembaga Sertifikasi Profesi yang diberlakukan dengan hasil kerja
yang sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen dan memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang (Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi) dengan :
m. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.
n. Memenuhi kriteria unjuk kerja pada setiap elemen kompetensi dengan
menggunakan metode asesmen yang telah ada dilembaga sertifikasi
profesi.
o. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan
pendukung yang tertera pada bagian petrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan (pada sub 3.2 dan 3.3).

4.12. Ketrampilan yang dibutuhan :

a. Mencari lokasi yang tepat untuk uji praktek mengganti pole tope switch
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan cara PDKB
b. Berkomunikasi dengan pihak asesi atau pihak lain
p. Mengganti pole tope switch Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
dengan cara PDKB.
q. Membaca Gambar Teknik (Diagram Satu Garis Distribusi Tenaga
Listrik ).

4.13. Pengetahuan Pendukung yang dibutuhkan :

 Metodologi Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB


 Standar Kompetensi Nasional
 Standar Latih Kompetensi
 Regulasi Teknik Ketenagalistrikan
 Merencakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Menyelenggarakan Asesmen Berbasis Kompetensi bidang PDKB
 Membuat Laporan Asesmen bidang PDKB

4.14. Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB


a. Tujuan dan Manfaat Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB
b. Prosedur dan Format Monitoring Sertifikasi Kompetensi bidang PDKB

5. Kompetensi Kunci.

Kompetensi Kunci A B C D E F G
L e v e l 2 2 2 2 2 2 2

Anda mungkin juga menyukai