Anda di halaman 1dari 3

askep gastritis

Dalam Askep Gastritis ini akan dibahas mengenai apa itu gastritis?

bagaimana orang bisa terkena gastritis/patofisiologi askep gastritis itusendiri?

Selain dua pertanyaan diatas akan dijelaskan apa tanda dan penyakit diabetes mellitus

oke langsung aja dibawah ini

penjelasan askep gastritis


Defenisi
Gastritis adalah suatu peradangan pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster.
(sujono hadi 1999:181)

Etiologi
1.Stress
2.Zat kimia
Alkhol
Obat terutama golongan NSAID misalkan aspirin
3.Makanan yang merangsang panas, pedas, asam.
4.Helicobactaer pylori (pada gastritis kronis)
 Produksi HCL didalam lambung akan menimbulkan mual, muntah dan anoreksia dan rasa nyeri.

 Sel epitel kolumner berfungsi untuk menghasilkan mucus (melindungi mucosa lambung agar tidak

tercena).

Diagnosa Keperawatan
Nyeri acut berhubungan dengan perlukaan pada mukosa gaster (injuryagents (biological,
psychological, chemical, physical)
Intervensi :
Kaji lokasi lama dan intesitas nyeri
R: membandingkan dengan gejala nyeri sebelumnya dan menentukan penganbilan tindakan
keperawatan.
Ajarkan teknik distraksi
R: mengalihkan perhatilan klien untuk mengurangi nyeri
Berikan analgetik terutama golongan narkotik
R: mengurangi rasa nyeri dan aktifitas peristaltic

Kaji keefektifan peristaltic


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan inability to ingest or
digest food or absorb nutrients due to biological, psychological, or economic factor.
Intervensi
Berikan makanan sedikit tapi sering misal biscuit
R: makanan mempunyai efek penetralisir asam HCL
Anjurkan pasien untuk mengindari makanan yang merangsang
R: Makanan yang merangsang dapat meningkatkan produksi HCL
Ukur berat badan secara tearatur.
R: Mengetahui peningkatan dan penuruna berat badan secara cepat
Kolaborasi dokter untuk pemberian vit B dan vit B 12
R: Meningkatkan nafsu makan dan meningakatkan absorbsi nutrisi

Resiko untuk ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan other risk factor to be
determined ( misalkan perdarahan sekunder)
Intervensi
Catat banyaknya perdarahan
R: Dapat dijadiakan pedoman untuk mengganti jumlah darah yang keluar
Monitor tanda vital (tensi dan nadi)
R: Mengetahui keadekuatan sirkulasi, tensi dan nadi dapat digunakan untuk perkirakan kasar
kehilangan darah.
Kaji perubahan tingkat kesadaran
R: Perubahan tingkat kesadaran menunjukkan suplai darah ke otak berkurang]
Kolaborasi dokter untuk pemberian cairan intravena
R: Mengganti kehilangan cairan dan memperbaiki keseimbangan cairan.

Daftar pustaka

Doenges, Marilynn, Moorhouse, Mary France dan Geisseier, Alice C, 1999, Rencana Asuhan
Keperawatan, edisi 3, Penerbit EGC, Jakarta.
Hadi, Sujono, 1999, Gastroenterology, Penerbit Alumni, Jakarta.
Price, Sylvia A dan Wilson, lorraine, 2005, Patofisiologi, edisi 6, EGC, Jakarta.
Underwood, J. C. E., 1996, Patologi Umum Dan Sistemik, edisi 2, EGC, Jakarta.
Nanda, International, 2005, Nursing Diagnosis : Definition & Classification, philadelphia

Anda mungkin juga menyukai