Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas tentang teori relativitas yang
dikemukakan Einstein.
b = jari-jari matahari
dimana : Ze --> M = E/c
Ze --> M (massa matahari)
G (tetapan gravitasi)
Hasilnya yaitu :
e = eksentrisitas elips
Singularitas Schwarzschild
Pemuluran Waktu
2. Postulat kedua, kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk
semua pengamat, tidak tergantung dari keadaan gerak pengamat itu.
Kecepatan cahaya di ruang hampa sebesar c = 3.108 m/s.
Contoh:
Kecepatan cahaya di alam semesta dalam segala arah selalu sama. Tidak
ada kecepatan relative untuk cahaya dalam ruang hampa. Kecepatan
cahaya dalam ruang hampa adalah suatu tetapan universal.
a. Kecepatan relatif
Jika ada sebuah pesawat (acuan O’) yang bergerak dengan
kecepatan v terhadap bumi (acuan O) dan pesawat melepaskan bom
(benda) dengan kecepatan tertentu maka kecepatan bom tidaklah sama
menurut orang di bumi dengan orang di pesawat. Kecepatan relatif itu
memenuhi persamaan berikut :
Keterangan:
vx = kecepatan benda relatif terhadap pengamat diam (m/s)
vx’ = kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak (m/s)
v = kecepatan pengamat bergerak (O’) relatif terhadap pengamat diam
(O)
c = kecepatan cahaya( 3 x 108 m / s)
b. Kontransi Panjang
Keterangan:
L = panjang benda menurut pengamat yang bergerak relatif terhadapbenda
L0 = panjang benda menurut pengamat yang diam relatif terhadap benda
c. Dilatasi Waktu
Dilatasi waktu adalah peristiwa pengembungan waktu menurut
pengamat yang bergerak. Menurut Einstein bahwa waktu adalah
sesuatu yang relative. Di dalam suatu kerangka acuan yang bergerak
terhadap seorang pengamat yang diamterdapat lonceng yang
menunjukkan selang waktu ∆to. Selang waktu yang diamati oleh
pengamat tersebut adalah ∆t lebih lamat dari pada ∆to. Beda waktu
yang merupakan perpanjangan waktu pengamatan bagi pengamat
diamdisebut dilatasi waktu. Menurut Einstein hubungan antara kedua
selang waktu itu dirumuskan dengan :
Keterangan:
Δt = selang waktu menurut pengamat yang bergerak terhadapkejadian
Δt0 = selang waktu menurut pengamat yang diam terhadap kejadian
v = kecepatan relative pengmat yang bergerak terhadap pengamat yang
diam (m/s)
c = kecepatan cahaya ( 3 x 108 m / s)
d. Massa Relatif
Untuk gerakan – gerakan benda dengan kecepatan relative kecil tidak
terjadi perubahan massa. Perubahan itu baru tampak jika kecepatannya
mendekati kecepatan cahaya. Oleh Einstein hubungan massa diam dan
massa bergerak yang ditinjau oleh pengamat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
m = Massa benda dalam keadaan bergerak (Kg)
mo = Massa benda dalam keadaan diam (Kg)
v = Kecepatan benda (m/s)
c = Kecepatan cahaya ( 3 x 108 m / s)
e. Momentum Relatif
Sebuah benda yang bermassa bergerak dengan kecepatan v
menurut mekanika klasik dirumuskan dengan p = mv. Jika kecepatan
mendekati kecepatan cahaya maka momentum benda akan mengalami
perubahan. Pada saat itu momentum benda dikatan dengan momentum
Relativistik.Dimana dari persamaan mekanika klasik dapat digunakan
massa relativitas, sehingga persamaannya:
Keterangan :
m = Massa benda dalam keadaan bergerak (Kg)
mo = Massa benda dalam keadaan diam (Kg)
v = Kecepatan benda (m/s)
c = Kecepatan cahaya ( 3 x 108 m / s)
p = momentum relativistic(Kg m / s)
f. Energi Relatif
- Energi total : E = mc2
- Energi diam : E0 = m0 c2
- Energi kinetik : Ek = E – E0
Keterangan:
G = gravitasi Newton
C = laju cahaya
Dalam kasus ini, yang ingin kita ketahui adalah ukuran atau jari-
jari jagat raya. Cara pemecahannya yaitu dengan memproyeksikan
pengembangannya jauh ke masa lampau dan untuk mempelajari asal mula
dan nasib jagat raya.
Keterangan:
Jika :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://xancite.blogspot.co.id/p/tik-kelas-xi-smt-genap.html
http://fisikazone.com/teori-relativitas-einstein/teori-relativitas-
einstein/http://fisikazone.com/teori-relativitas-einstein/