Penelitian Pekerjaan Sosial

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Penelitian Pekerjaan Sosial

Penelitian pekerjaan sosial adalah kegiatan penelitian yang dilaksanakan berdasarkan metode
ilmiah untuk memperoleh informasi tentang berbagai permasalahan sosial, baik aktual
maupun potensial dalam upaya meningkatkan mutu pengetahuan pekerjaan sosial maupun
kualitas pelayanan sesuai tujuan pekerjaan sosial.

Dalam bekerja dengan individu, keluarga, kelompok, organisasi, dan masyarakat, pekerja
sosial menggunakan suatu pendekatan pemecahan masalah (problem-solving approach).
Proses pemecahan-masalah dapat dilustrasikan dalam beragam cara, namun akan terdiri
dalam tahapan berikut:

1. Mengidentifikasi secara jelas kemugkinan masalah atau masalah


2. Munculkan kemungkinan solusi arternatif
3. Mengevaluasi alternatif solusi
4. Memilih sebuah solusi atau solusi-solusi yang akan digunakan dan menetukan tujuan
5. Implementasi solusi
6. Tindak lanjuti untuk mengevaluasi apakah solusi bekerja.

Konseptualisasi pendekatan pemecahan masalah lainnya adalah proses perubahan praktek


pekerjaan sosial, yang akan dijelaskan berikut ini.

Proses Perubahan

Seorang pekerja sosial menggunakan suatu change process dalam bekerja bersama klien.
(Klien termasuk individu, kelompok, keluarga, organisasi, dan masyarakat) Dewan untuk
Pendidikan Pekerjaan Sosial AS (2001) dalam EPAS (Educational Policy and Accreditation
Standards) menjelaskan sepuluh keterampilan yang dibutuhkan bagi praktek pekerjaan sosial:

1. Mengikutsertakan klien dalam suatu hubungan kerjasama yang sesuai


2. Mengidentifikasi isyu, permasalahan, kebutuhan, sumber, dan asset
3. Mengumpulkan dan mengkaji informasi
4. Merencanakan penyediaan pelayanan
5. Menggunakan keterampilan-keterampilan komunikasi, supervise, dan konsultasi
6. Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengimplementasi secara empiris berdasarkan
disain intervensi untuk mencapai tujuan-tujuan klien
7. Menerapkan pengetahuan empiris dan teknologi terdepan (maju)
8. Mengevaluasi outcomes program dan efektivitas praktek.
9. Mengembangkan, menganalisa, mengadvokasi, dan memberikan kepemimpinan
untuk kebijakan dan pelayanan.
10. Mendukung keadilan sosial dan ekonomi.

Sumber:

1. Pedoman Pekerjaan Sosial, Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur

http://kesos.unpad.ac.id/?p=645

Anda mungkin juga menyukai