Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

Komponen Skor Nilai


MIKROBIOLOGI DASAR Max
(I) Tujuan 5
Dasar Teori 15

MIKROSKOP Metode 10
Hasil 15
Pembahasan 25
Kesimpulan 5
Pustaka 5
Lampiran 10
Jumlah

Dosen Pengampu :
Hajrah Hidriya, M.Pd.
Muhammad Ilham Farihi, S.Pd., M.Sc.

Disusun Oleh:
Nama : Marpuah
NIM :EAK10180083
Kelompok : II (DUA)

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2018
LAPORAN PRAKTIKUM 1 MIKROBIOLOGI DASAR
JUDUL : PENGENALAN MIKROSKOP
TUJUAN :Tujuan dari percobaan kali adalah untuk mengenali
bagian bagian mikroskop, memahami kegunaanya, dan
terampil kegunaanya
HARI/TANGGAL : JUMAT / 21 – September - 2018
TEMPAT : Laboratorium Klinik Terpadu Politeknik Unggulan
Kalimantan

I. DASAR TEORI
Mikroskop dalam bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein =
melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi , dan kata mikroskopik berarti
sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Ada dua bagian utama yang
umumnya menyusun mikroskop, yaitu: (Pramudita,2012)
 Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
okuler.
 Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan
sumber cahaya.
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan
lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar
terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan
akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu,
terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan
akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya
meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf
A yang terbalik dan diperbesar (Pramudita,2012)

II. Alat dan Bahan


A. Alat :
1. Mikroskop
2. Jas Lab
3. Lensa
B. Bahan :
1. Masker
2. Handscone
3. Tisu Lensa
4. Preparat
5. Minyak Imersi
III. Cara Kerja
A. Mencari Bidang Penglihatan
1. Menaikkan tabung menggunakan makrometer (pemutak kasar)
sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung
bila revolver diputar-putar.
2. Menempatkan lensa objektif bembesaran lemah (4 X atau 10
X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya 1
poros lensa okuler).
3. Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik
tangkainya kebelakang.
4. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya,
sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat
terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
B. Mencari bayangan sediaan
1. Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga
jarak antara lensa objektif antara meja dengan permukaan meja  3
cm.
2. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang
meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
Memutar makrometer sampai ke belakang sampai penuh (hati-
hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa
obyektif, hingga jarak antara ujung lensa obyektif dengan
permukaan atas kaca penutup hanya  1 mm.
3. Membidik mata kelensa okuler sambil memutar makrometer
kedepan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak
bayangan yang jelas.
4. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk
mendapatkanpembesaran yang kuat. Memainkan fungsi
micrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa
objektif 100x, maka diatas sediaan perlu ditetesi minyak imersi
dahulu).
C. Memelihara Mikroskop
1. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi
tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop
dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya.
2. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar
engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah
selesai.
3. Mengusahakan agar lensa objektif teta lemah (4x atau 10x) berada
satu poros dibawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung
sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak 
1cm dari atas meja benda.
4. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada
posisi tegak agar debu tidak menempel.
5. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan
Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan
minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap
yang bersih.
6. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang
bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan
mikroskop.
D. Pengukuran Mikroskop/ Mikrometer
Untuk mengetahui ukuran objek yang akan diamati dengan
mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang
disebut mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Bagian bagian optik :
1. Lensa okuler, memiliki kegunaan untuk memperbesar kembali
bayangan dari lensa objek. Untuk perbesarannya umumnya 6, 10, atau
12 kali. Disinilah anda menempelkan mata anda untuk mengamati
benda.
2. Lensa objek, fungsinya untuk me-zoom bayangan objek. Untuk
perbesarannya umumnya 10, 40, atau 100 kali dan umumnya terdiri
dari 3 lensa. Sebelum anda mengamati objek, sebelumnya kamu
sangat diharuskan menambahkan minyak emersi ke benda terlebih
dahulu agar nantinya bayangan yang muncul lebih jelas.
3. Diafragma, gunanya untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk.
Fungsinya sama dengan pupil yang terdapat pada mata manusia.
4. Kondensor, memiliki kegunaan untuk mengumpulkan cahaya yang
dipantulkan dari cermin dan memusatkan dibenda.
B. Bagian bagian non-optik
1. Lengan mikroskop, fungsinya sebagai pegangan untuk memindahkan
mikroskop ke tempat lainnya.
2. Tabung mikroskop, gunanya untuk menyatukan antara lengan okuler
dengan lensa objektif.
3. Meja benda, berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan
diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek
tetap ditempat yang diinginkan.
4. Revolver, fungsinya untuk menyesuaikan perbesaran benda objektif
yang kamu mau.
5. Makrometer (pemutaran kasar), berguna untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara cepat untuk menyesuaikan pusat dari
gambaran objek yang kamu inginkan.
6. Micrometer (pemutaran halus), berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan
kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki mikroskop, berfungsi sebagai penyangga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diingkan, dan juga untuk tempat
memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
V. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan
mikroskop, kita dapat mengetahui fungsi dari bagian – bagian mikroskop,
prosedur penggunaannya baik itu dalam menggunakan dan menyimpan.
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan
penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari
struktur benda-benda yang kecil. Setiap jenis mikroskop selalu memiliki
bagian mekanik dan bagian optik meski tidak semua bagian. Bagian mekani
meliputi kaki dan lengan mikroskop, diafragma, revolver, meja preparat,
pemutar halus dan kasar, pengatur atau penjepit preparat dan sumber cahaya.
Sedangkan bagian optik meliputi tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa
okuler dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua
ujung tabung mikroskop. (Sutrisno,1984)
Lensa obyektif membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur
serta bagian renik yang akan dilihat pada bayangan akhir serta
berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki
nilai “aperture” yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan
menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur
renik yang berdekatan sebagai dua benda yang berpisah dengan pembesaran
ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x, dan 100x. Sifat bayangan yang
dihasilkan lensa obyektif adalah maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan lensa
okuler untuk memperbesar bayangan dengan sifat maya dan tegak yang
dihasilkan oleh lensa obyektif dengan perbesaran berkisar 4 hingga 25 kali.
Penggunaan lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau lensa ganda (binokuler). (Sutrisno,1984)
Perbesaran yang dicapai suatu mikroskop cahaya adalah hasil kerja dua
sistem lensa yaitu lensa obyektif yang dekat dengan preparat dan lensa okuler
yang terlentak pada ujung mikroskop dekat dengan mata. Sistem lensa
obyektif memberikan pembesaran lemah terlebih dahulu dan menghasilkan
bayangan nyata, pada gilirannya diperbesar oleh lensa okuler untuk
menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Namun, pada dasarnya baik
lensa obyektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung
yang secara sederhana dan garis besar lensa obyektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat maya, terbalik dan diperbesar
terhadap posisi benda mula –mula. Yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, yaitu maya, terbalik
dan diperbesar. Sedangkan pada mikroskop elektron bayangan akhir me-
mpunyai sifat nyata, tegak dan diperbesar. (UIN,2012)
Pada pengamatan yang dimana menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x dari pengamatan yang dilakukan, semakin
besar pembesarannya maka objek akan terlihat lebih jelas secara
keseluruhannya.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan tentang cara menggunakan mikroskop merupakan alat yang
digunakan untuk mengamati benda – benda yang sangat kecil.
a. Fungsi dari beberapa bagian dari mikroskop diantaranya, lensa
okuler untuk mempebesar bayangan objek yang ditangkap oleh
lensa objektif, revolver untuk memilih lensa objektif yang akan
digunakan, lensa objektif untuk menentukan bayangan objek serta
mempebesar benda yang diamati, diafragma untuk mengatur
banyak cahaya yang masuk kedalam mikroskop, makrometer untuk
mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga mikroskop
turun dan naik dengan cepat, mikrometer untuk mencari fokus
bayangan objek secara lambat sehingga mikroskop turun dan naik
dengan lambat.
b. Penggunaan dari mikroskop cahaya yaitu mikroskop cahaya
menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber
iluminasinya.(anonim.2012)
VII. DAFTAR PUSTAKA
Pramudita, S. D., 2012 Jurnal Mikroskop. Laboratorium fisika. Malang :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah.
Tim Dosen UIN, 2012. Penuntun praktikum Biologi umum, Makassarr :
UIN
Sutrisno. 1984. Fisika Dasar. Bandung : ITB
Anonim. 2012. Mikroskop
VIII. LAMPIRAN
Perbesaran 4X

Perbesaran 10X
Perbesaran 40X

Perbesaran 100X dengan menggunakan oil imersi

Anda mungkin juga menyukai