Anda di halaman 1dari 8

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Aspek Pasar UKM Andyni Collection

Disusun Oleh:

Indah Purwandari 130216151


Jeffry Andreanto F. 130217006
Irene Chintia B. 130217206
William C. 130317002
Mellisa F. Gunawan 130317028
Adeline Manuela 130317029
Virrysia G. Fo 130317170
Aris Fauzi R. 130317346

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2019
1. Business Review
Andyni Collection merupakan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang bergerak
dibidang konveksi. Andyni Collection berdiri pada akhir 2009. Produk utama dari
Andyni Collection adalah tas dengan bahan dasar kain batik. Selain tas, Andyni
Collection juga memproduksi dompet yang biasanya digunakan sebagai souvenir.
Pada tahun 2011 hingga sekarang UKM tersebut didukung dan dinaungi oleh
pemerintah kota Surabaya.

Visi misi dari Andyni Collection tersebut adalah untuk memperbaiki kualitas
tas batik yang sudah beredar di pasaran . Andyni Collection melakukan perbaikan
dengan cara mencari kain batik dengan bahan yang berkualitas, menjahit dengan lebih
halus dan rapi, memperbaiki model tas batik yang lebih kekinian. Agar tidak kalah
saing dengan pesaing yang ada, Andyni Collection terus memperbaharui model yang
dijual dan membuat setiap jenis tas dengan “limited edition” yang berarti jumlah
setiap modelnya sangat terbatas. Selain itu, Andyni collection juga memiliki pembeda
dengan pesaing lainnya yaitu bahan pelengkap tas tersebut terbuat dari kulit dengan
kualitas yang bagus. Andyni Collection juga selalu berusaha menjahit produk serapi
dan sebagus mungkin .

2. Segmentation, Targeting, Positioning


 Segmentation
a. Segmentasi berdasarkan faktor geografis
Berdasarkan segmentasi geografis nya adalah pada wilayah yaitu kota Surabaya dan
sekitarnya.
b. Segmentasi berdasarkan faktor demografis
Berdasarkan segmentasi demografis, ialah berdasarkan usia, pengeluaran, pendapatan
dan jenis kelamin.
c. Segmentasi berdasarkan faktor psikograf
Berdasarkan segmentasi psikografi, mengutamakan untuk kalangan ekonomi
menengah keatas.
d. Segmentasi berdasarkan faktor behaviour
Berdasarkan segmentasi behaviour, memudahkan masyarakat dalam merealisasikan
ide-ide kreatif untuk produk hiasan dinding terutama untuk bagian dapur serta
mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

 Targeting
Berdasarkan segmentasi diatas maka dapat diketahui, Targeting dari usaha ini adalah :
a. Geografis : Seluruh wilayah Indonesia, namun masih diutamakan di Kota
Surabaya dan sekitarnya.
b. Demografis : Usia : 20 – 59 Tahun (Dewasa).
c. Behaviour konsumen yang membutuhkan produk untuk menunjang penampilan
serta akan kebutuhan tersendiri.

 Positioning

Andyni colection memperhatikan hal-hal kecil yang menjadi detail dalam


setiap pembuatan produk dari sumber daya manusia yang ada dengan berkomitmen
untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai untuk para konsumennya. Hal itu juga di
dukung dengan penggunaan bahan baku yang berkualitas, kecepatan produksi, dan
harga yang bersaing.

3. Potential Market, Growth Market, Market Share


 Potensi Pasar

Berdasarkan usia dan kenis kelamin


Proyeksi Penduduk Kota Surabaya (Jiwa)
Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
2019 2019 2019
0-4 107 043 102 663 209 706

15-19 108 479 118 284 226 763

20-24 144 661 147 358 292 019

25-29 137 343 135 581 272 924

30-34 125 978 126 098 252 076

35-39 116 992 119 206 236 198

40-44 105 843 108 846 214 689

45-49 95 379 101 564 196 943

50-54 86 854 94 898 181 752

55-59 72 281 79 841 152 122

60-64 52 247 52 420 104 667


65-69 35 742 33 603 69 345
70-74 19 089 20 853 39 942
75+ 16 545 25 508 42 053
Total 1 430 988 1 465 207 2 896 195

Jumlah total seluruh penduduk perempuan di kota Surabaya pada tahun


2019 adalah sebanyak 1.465.207 jiwa. Dari data tersebut, dapat kita lihat
bahwa jumlah penduduk perempuan yang sesuai dengan kategori target pasar
Andiny Collection (usia 20 tahun – 59 tahun) adalah sebanyak 913.032 jiwa
yang dapat dipresentasekan sebesar 62,31% dari seluruh jumlah penduduk
perempuan di kota Surabaya. Andiny Collection juga menargetkan kategori
pasar laki-laki dari usia 20 tahun – 29 tahun dengan total 282.004 jiwa atau
19,70% dari total keseluruhan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.430.988
jiwa.
Dari data di atas, maka potensi pasar Andiny Collection dapat dihitung sebagai
berikut.

X = 62,31% (913.032 jiwa penduduk perempuan)

Y = 19,70% (282.004 jiwa penduduk laki-laki)

Z = 2.896.195 jiwa (total keseluruhan penduduk)

X*Y*Z = 62,31% * 19,70% * 2.896.195

= 355.510 jiwa

 Pertumbuhan penduduk kota Surabaya


Sumber: Badan Pusat Statistik kota Surabaya

Berdasarkan data dari tahun 2010 hingga tahun 2017, jumlah penduduk di
kota Surabaya mengalami peningkatan. Menurut data, pada tahun 2010 terdapat
penduduk sebanyak 2.772.615.000 jiwa yang kemudian mengalami peningkatan
hingga menjadi 2.862.406.000 jiwa pada tahun 2016. Lalu pada tahun 2017
meningkat lagi menjadi 2.874.699.00 jiwa. Hal ini membuktikan adanya laju
pertumbuhan penduduk yang cukup pesat tiap tahunnya di kota Surabaya. Dengan
adanya pertumbuhan penduduk, secara otomatis akan menambah permintaan tas
batik Andyni Collection karena sebagian besar wilayah di kota Surabaya
didominasi oleh perempuan, baik remaja hingga ibu rumah tangga. Tidak hanya
itu, Andiny Collection juga memodifikasi variasi tas yang ditawarkan sehingga
dapat memenuhi selera konsumen laki-laki juga.

 Pangsa pasar
o Pendapatan per bulan Andyni Collection sebesar Rp 15.000.000
o Pendapatan per bulan kompetitor Andyni Collection Rp 10.000.000
o Pangsa pasar Andyni Collectio =
pendapatan perusahaan X 100%

pendapatan competitor + pendapatan perusahaan

= 15.000.000 X 100% = 60%

25.000.000

4. TOWS Analysis
Analisi ini membahas dari sisi ekternal dan internal sehingga dapat
mendapatkan analisa yang lebih bisa memanfaatkan peluan dan dapat mengatasi
segala ancaman yang mungkin akan terjadi. Analisis TOWS ini lebih Visioner dari
pada Analisis SWOT. Ancaman dan peluang awalnya dianalisis dan akhirnya
kelemahan dan kekuatan dianalisis. Analisi ini juga mengarah pada diskusi manajerial
yang produktif mengenai hal-hal yang terjadi di lingkungan eksternal daripada
mempertimbangkan kekuatan internal dan kelemahan perusahaan.

Aspek eksternal :
- Threats (Ancaman)
- Opportunities (Peluang)

Aspek Internal

- Weakneses (kelemahan)
- Strenght (Kekuatan)

ASPEK EKSTERNAL

Threats (Ancaman) Opportunities (Peluang)


1. Banyak Tas dengan model desain 1. Belum banyak tas yang
yang lebih Modern. menggunakan batik sebagai motif
2. Desain Batik yang dianggap masih 2. Dapat menarik wisatawan asing
kuno. dengan budaya khas indonesia
3. Pekerja yang tidak dapat 3. Dapat menjadi ciri khas bangsa
menyelsaikan dengan baik. Indonesia
4. Banyak tas tas impor yang masuk 4. Belum ada tas modern dengan desain
ke Indonesia batik

ASPEK INTERNAL

Weakneses (Kelemahan) Strenght (Kekuatan)

1. Model kain batik yang tidak bisa 1. Motif yang bagus dan jarang
sama digunakan
2. Stock yang tersedia tidak sama 2. Kombinasi tas modern dan batik
3. Motif masih traditional
menjadi ciri khas
4. Desain terbatas dengan keahlian
3. Kualitas rapi dan bahan yang lembut
para pekerjanya 4. Harga terjangkau
5. Desain Limited edition

5. Marketing Mix Strategies (P)

6. Marketing Mix Program

7. Marketing Budget

Media yang digunakan dalam memasarkan produk ada 2 cara.

1. Langsung yaitu dari mulut ke mulut dalam sebuah komunitas (tidak diperlukan
anggaran)
2. Tidak Langsung yaitu melalui media sosial seperti Instagram, facebook, dan
online shop (diperlukan anggaran)

Berikut rincian biaya pemasaran Tidak Langsung :


Instagram Free

Facebook Free

Online Shop (Shopee) Free

Dalam memasarkan produk pada ketiga aplikasi diatas tidak diperlukan biaya. Hanya
menggunakan kuota data internet untuk dapat mengakses aplikasi

Operator yang digunakan adalah “Tri”. Paket internet Rp 70.000,00 dengan kuota
6GB dan masa berlaku kartu 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai