Anda di halaman 1dari 14

Tugas Manajemen Labolatorium

Observasi Labolatorium Ekologi

Oleh
Devi Nur Melati Fitriasari 17030204056
Nusa Devi Wahyinungasri 17030204066
Izzah Rosyidah 17030204068
Miftahul Ilmiyah Azizah 17030204077

KELAS PBB 2017


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
Labolatorium Ekologi

Labolatorium ekologi adalah labolatorium yang mengembangkan studi dan penelitian


berkaitan dengan eksplorasi dan pengolaan sumber daya hayati darat, pesisir, dan laut serta
potensi dalam perubahan lingkungan. Labolatorium ekologi terdapat pada tingkat universitas.
Labolatorium ekologi terdapat di universitas yang khususnya memiliki program studi biologi.
lab ini digunakan untuk melakukan tindakan lanjut dari praktikum di alam, lab ini terletak di
gedung jurusan biologi fakultas FMIPA Universitas Negeri Surabaya. Pada labolatorium
terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain, yaitu :
A. Tata Ruang Labolatorium Ekologi
Denah ruangan labolatorium ekologi meliputi ruang administrasi yang berfungsi
untuk mengurus segala administrasi yang terjadi didalam labolatorium ekologi, ruang
persiapan yang berfungsi untuk para praktikan menyiapkan diri mereka sebelum
memasuki ruang labolatorium, ruang kepala labolaorium untuk kepala labolatorium
mengurusi, merancang dan mengadakan rapat bersama para staf labolatorium, ruang
alat bahan yang berfungsi untuk menyimpan alat dan bahan, ruang
praktikum/eksperimen yang berfungsi untuk melalukan praktikum secara umum.
Gambar denah tata ruang labolatorium ekologi dapat dilihat pada gambar 1.

Ruang Penyimpanan

Ruang
R. Laboran Praktikum
Dan Ruang Kasub Lab
R. Alat dan Bahan Eksperimen

Gambar 1. Denah ruang labolatorium ekologi

Tata ruang pada labolatorium ekologi yang pertama yaitu 2 pintu yang
berukuran besar di depan ruang praktikum dan eksperimen yang efektif untuk keluar
masuk praktikan ketika melakukan praktikum, yang kedua yaitu letak meja dosen
yang berfungsi sebagai tempat duduk dosen serta sebagai meja demosntrasi praktikum
oleh asisten dosen terletak dipaling depan sehingga efektif dan semua mahasiswa
dapat melihat demonstrasi lebih mudah, yang ketiga yaitu letak papan tulis yang
berada di paling depan menempel didinding sehingga efektif untuk pembelajaran para
mahasiswa, yang keempat yaitu letak ruang laboran yang berada di samping ruang
praktikum/eksperimen sehingga mahasiswa dapat melakukan administrasi dan
peminjaman alat lebih mudah dan cepat, yang kelima yaitu ruang persiapan yang
terletak di depan ruang praktikum, dan yang terakhir yaitu ruang penyimpanan alat
dan bahan terletak di sebelah ruang praktikum/eksperimen sehingga mahasiswa dapat
lebih mudah dalam mempersiapkan dan mengembalikan alat dan bahan yang telah
dipinjam untuk melakukan praktikum.
B. Penataan Alat dan Bahan Perlengkapan
Penataan alat dan bahan perlengkapan praktikum tertata rapi dan di letakkan di
tempat khusus untuk alat khusus seperti timbangan terletak di ruang laboran dan
sebagian di lemari penyimpanan dalam ruang praktikum, sedangkan untuk alat yang
mudah pecah/terbuat dari kaca di letakkan di lemari terpisah, dan bahan kimia di
letakkan lemari terpisah dari keduanya.
Alat-alat dan bahan lab tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang
(estetis), mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau
mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol
jumlahnya dari kehilangan, sehingga hal ini sudah efektif dan sesuai dengan ketentuan
peraturan penataan alat dan bahan perlengkapan labolatorium.

C. Administrasi Labolatorium
Administrasi labolatorium mencakup peminjaman alat dan permintaan bahan
harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut, yaitu :
1. Mengisi formulir peminjaman dan permintaan bahan minimal 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum dengan diketahui oleh dosen
penanggung jawab praktikum.
2. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa
tepat pada waktunya.
3. Bertanggungjawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat
yang dipinjam.
4. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian
/penyusunan skripsi) harus dengan persetujuan Kepala Labolatorium.
5. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat
dengan merek dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum
melaksanakan kegiatan praktikum berikutnya. Apabila dirasakan terlalu
berat, mahasiswa harus lapor kepada Kepala Labolatorium.
6. Bagi mahasiswa yang memerluka penggunaan alat-alat khusus yang
pengoprasiannya memerlukan bantuan teknisi (mikrofotografi,
spektrofotometri, dsb) harus mendaftarkan terlebih dahulu dan seijin
Kepala Labolatorium.
7. Mengisi forrmulir peminjaman dan permintaan bahan minimal 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum dengan diketahui oleh dosen
penanggung jawab praktikum.
8. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa
tepat pada waktunya.
9. Bertanggungjawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat
yang dipinjam.
10. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian
/penyusunan skripsi) harus dengan persetujuan Kepala Labolatorium.
11. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat
dengan merek dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum
melaksanakan kegiatan praktikum berikutnya. Apabila dirasakan terlalu
berat, mahasiswa harus lapor kepada Kepala Labolatorium.

D. Organisasi Labolatorium
Ketua Labolatorium Jurusan Biologi : Dr. H. Sunu Kuntjoro, S.Si., M.Si.
Kepala Sub. Labolatorium Ekologi : Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si.
a. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Ketua Labolatorium
1) Membantu pimpinan jurusan dalam pengelolaan labolatorium dalam upaya
memperlancar dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai Rencana Strategis
dan Program Kerja Jurusan;
2) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun program kerja labolatorium
satu periode jabatan;
3) Membantu pimpinan jurusan dalam mengusulkan pengadaan bahan dan
alat labolatorium untuk melaksanakan program kerja;
4) Membantu pimpinan dalam menyusun database yang berisi inventarisasi
bahan dan alat laboletorium serta potensi dosen dan mahasiswa yang
dimiliki Jurusan;
5) Membantu pimpinan jurusan dalam membuat Standart Operasional
Prosedure (SOP) labolatorium Jurusan;
6) Membantu pimpinan jurusan dalam mengevaluasi kegiatan labolatorium.
b. Peranan dan Wewenang Ketua Labolatorium
1) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun strategi penggunaan
labolatorium dalam kegiatan tri dharma perdosenan tinggi yaitu pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
jurusan
2) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun Rencana Program dan
Anggaran (RPA) jurusan dalam kebutuhan labolatorium sesuai dengan senstra
jurusan, fakultas dan universitas.
c. Uraian Jabatan Untuk Kasublab
Kepala Sub Labolatorium adalah seorang dosen yang diberi wewenang untuk
mengelola Labolatorium tertentu di Jurusan Biologi FMIPA UNESA.
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
1) Memastikan ketersediaan alat dan bahan praktikum yang diperlukan untuk
kegiatan praktikum di labolatorium yang dikelolanya, dengan cara melakukan
pengajuan alat dan bahan yang diperlukan kepada Kepala Labolatorium
dengan dibantu oleh laboran.
2) Memastikan kelancaran jalannya kegiatan praktikum, (yang meliputi kegiatan
praktikum terkait mata kuliah, penelitian mahasiswa maupun penelitian
dosen) utamanya peraturan penggunaan jadwal penggunaan peralatan dan
ruang labolatorium.
3) Melakukan pengecekan peralatan minimal 1 tahun sekali dengan cara mengisi
format terlampir dengan dibantu laboran.
4) Mengembangkan kegiatan sesuai dengan potensi labolatoriumnya masing-
masing untuk menunjang keilmuan dan kewirausahaan dengan melibatkan
laboran atau mahasiswa yang dianggap potensial.
5) Melaporkan semua kejadian atau peristiwa yang danggap dapat mengganggu
fungsi labolatorium dan kelancaran kegiatan di dalamnya kepada Kepala
Labolatorium untuk mendapatkan tindak lanjut.

d. Uraian Jabatan untuk Laboran


1) Memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh Kepala Labolatorium, Dosen
maupun Asisten.
2) Menyiapkan dan menyediakan alat dan bahan bagi praktikan yang sesuai
dengan petunjuk praktikum.
3) Melayani kebutuhan praktikan dan membantu bila ada kesulitan tentang alat-
alat praktikum.
4) Mencatat dan melaporkan kepada Kepala Labolatorium bila ada
penyimpangan atau kerusakan alat labolatorium.
5) Selalu berkonsultasi dengan Kepala Labolatorium, Dosen ataupun Asisten.
6) Bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan labolatorium, baik
selama kegiatan praktikum maupun di luar kegiatan praktikum.
7) Mengamankan barang-barang, baik milik labolatorium, dosen maupun
mahasiswa yang tertinggal di labolatorium.

E. Peraturan Labolatorium
Peraturan labolatorium dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Tata Tertib
Tata tertib di labolatorium terbagi menjadi tiga, yaitu tata tertib untuk
mahasiswa, tata tertib untuk dosen penanggung jawab praktikum dan tata tertib
untuk laboran dan teknisi, berikut isi tata tertib tertulis tersebut:
1) Tata Tertib Khusus Mahasiswa

TATA TERTIB KHUSUS


LABORATORIUM EKOLOGI
MAHASISWA

1. Membawa / menyediakan alat dan bahan yang tidak disediakan laboratorium seperti
perlengkapan mikroskop, pipet dan silet.
2. Penggunaan dan penyimpanan mikroskop harus sesuai dengan tata cara yang baik dan
benar.
3. Dilarang meninggalkan bahan praktikum yang tidak dipakai di dalam laboratorium
dan sekitarnya.
4. Alat-alat laboratorium yang akan dibawa untuk praktikum lapangan mahasiswa harus
terlebih dulu menguasai atau terampil menggunakannya.
5. Jika alat yang dipinjam untuk praktikum lapangan ada kerusakan atau hilang harap
segera mengganti sama seperti spesifikasinya paling lambat dua minggu sesudah
digunakan karena keberadaan alat sangat terbatas.
6. Pengemasan alat-alat laboratorium yang akan dipakai untuk praktikum laboratorium
dilaksanakan mahasiswa sendiri di bawah pengawasan dosen Pembina mata kuliah.
7. Alat dari sisa bahan praktikum lapangan harus dikembalikan ke laboratorium paling
lambat satu minggu setelah praktikum.
8. Botol untuk bahan praktikum lapangan disediakan sendiri oleh mahasiswa berupa
botol kaca dengan tutup ulir dari plastik.
2) Tata Tertib Umum
TATA TERTIB

I. Umum

1. Tidak diperkenankan masuk/duduk-duduk di ruang laboratorium bila tidak


berkepentingan dengan kegiatan praktikum atau kegiatan laboratorium.
2. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam ruang laboratorium.
3. Tidak diperkenankan membawa alat atau bahan keluar ruang laboratorium tanpa ijin
petugas laboratorium.
4. Praktikan yang telah menyelesaikan praktikum selama satu semester dan yang sudah
mengembalikan alat yang dipinjam akan mendapat surat keterangan bebas pinjam
sementara.

II. Peminjaman Alat dan Permintaan Bahan

1. Mengisi formulir peminjaman dan persiapan bahan minimal 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan kegiatan praktikan dengan diketahui oleh dosen penanggung jawab
praktikum.
2. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa tepat pada
waktunya.
3. Bertanggung jawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat yang
dipinjam.
4. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian/penyusunan
skripsi) harus dengan peminjaman kepala laboratorium.
5. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat dengan merk
dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum melaksanakan kegiatan praktikum
berikutnya. Apabila disesuaikan terlalu besar, mahasiswa harus lapor kepada kepala
laboratorium.
6. Bagi mahasiswa yang memerlukan penggunaan alat-alat khusus yang
pengoperasiannya memerlukan bantuan teknisi, (mikrofotografi, spektrofotometri
dsb) harus mendaftarkan lebih dahulu dan seijin kepala laboratorium.

III. Mengikuti kegiatan praktikum

A. MAHASISWA

1. Hadir paling lambat 15 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai.


2. Telah mempelajari petunjuk serta prosedur praktikum yang akan dilakukan.
3. Ikut menjaga ketertiban, kesopanan, ketenangan dan keselamatan selama mengikuti
praktikum.
4. Mentaati tata tertib praktikum yang diberikan yang diberikan oleh dosen masing-
masing bidang.
5. Melaporkan dengan segera kepada dosen, laboran atau teknisi bila menjumpai
kerusakan atau ketidakberesan alat.
6. Bila ada keraguan dalam menggunakan alat, harus konsultasi dahulu kepada dosen,
laboran atau teknisi.
7. Bila menggunakan alat-alat yang harus dihubungkan dengan arus listrik, periksa
dahulu tegangan alat dari sumber listriknya, apakah sudah sesuai.
8. Menunjukkan kerjasama yang baik dengan semua pihak, baik dosen pemimpin
praktikum, asisten, laboran, teknisi maupun sesama teman praktikan.

B. DOSEN PENANGGUNG JAWAB PRAKTIKUM

1. Menyusun kegiatan praktikan selama satu semester dalam bentuk petunjuk praktikum.
2. Mengadakan pertemuan pendahuluan menjelang kegiatan praktikum dimulai.
3. Mengadakan supervisi selama kegiatan praktikum berlangsung.
4. Membantu praktikan yang mengalami kesulitan teknis maupun akademis selama
kegiatan praktikan sedang berlangsung.
5. Memberi sanksi kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib kegiatan praktikum.
6. Mengawasi kerja laboran dan teknisi selama kegiatan praktikum.
7. Memberi petunjuk dan melatih teknisi dan laboran untuk meningkatkan
ketrampilannya.
8. Melaporkan hasil kerja teknisi dan laboran kepada kepala laboratorium.
9. Bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keselamatan laboratorium selama
kegiatan praktikum berlangsung.

C. LABORAN DAN TEKNISI

1. Memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh Kepala laboratorium, Dosen maupun


Asisten.
2. Menyiapkan dan menyediakan alat serta bahan bagi praktikan yang sesuai dengan
petunjuk praktikum.
3. Melayani kebutuhan praktikan dan membantu bila ada kesulitan tentang alat-alat
praktikum.
4. Mencatat dan melaporkan kepada kepala laboratorium bila ada penyimpangan atau
kerusakan alat laboratorium.
5. Selalu berkonsultasi dengan kepala laboratorium, dosen ataupun asisten.
6. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan laboratorium, baik selama
kegiatan praktikum maupun di luar praktikum.
7. Mengamankan barang-barang, baik milik laboratorium, dosen maupun mahasiswa
yang tertinggi di ruang laboratorium.
8. Memeriksa dan mengunci pintu, memadamkan listrik dan air sebelum ditinggal
pulang.
b. Standart Operasional Prosedure(SOP)
Standart Operasional Prosedure(SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif.
Ada berbagai macam SOP diantaranya sebagai berikut:
SOP
BEBAS LABOLATORIUM

Mulai

MAHASISWA LULUS

MINTA FORM
BEBAS LAB

MENYELESAIKAN ADMINISTRASI
LAB :

 Melunasi pembayaran.
 Mengembalikan alat yang
dipinjam.

TIDAK
DILAPORKAN Ke
JURUSAN
YA

MENDAPATKAN DISARANKAN
BEBAS LAB MELAKUKAN
PROSES ULANG

SELESAI
SOP
PENGGUNAAN LABOLATORIUM UNTUK PENELITIAN

Mulai

Permohonan Penggunaan
Labolatorium di Jurusan Biologi
Unesa Untuk Kegiatan
Penelitian/analisis

Persetujuan
Kepala
Labolatorium

Penyerahan Formulir ke
Pengisisan Formulir Ka Sub Lab pada Lab
yang dituju

Penyerahan Formulir ke Ka Sub


Lab Salah Satu dari 8 Lab yang
ada di Jurusan Biologi

Laboran

Peminjaman Alat

Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Analisis

Pengembalian Alat dan


Administrasi

Selesai
SOP
PENGAJUAN BAHAN UNTUK PENELITIAN

Mulai

Permohonan Bahan di Jurusan


Biologi Unesa Untuk Kegiatan
Penelitian

Persetujuan
Kepala
Labolatorium

Penyerahan Formulir ke Laboran


Lab yang dituju
Pengisisan Formulir Permohonan

Pengecekan bahan oleh laboran dan pemohon

Penyiapan bahan
Pemberian bahan

Pelaksanaan Penelitian Penyelesaian administrasi

Pembayaran bahan

Selesai
SOP
PEMBERIAN SANKSI
PELANGGARAN DI LABOLATORIUM

Mulai

Terjadi pelanggaran pelaksanaan


kegiatan di labolatorium

Dilaporkan ke kepala
Lab/Kasublab

Pemberian Sanksi

TIDAK DILAPORKAN ke
kepala lab/kasublab

YA

MENDAPATKAN DISARANKAN
BEBAS LAB MEL;AKUKAN
PROSES ULANG

SELESAI
SOP
KESELAMATAN KERJA LABOLATORIUM

MULAI

TINDAKAN PENGHINDARAN DARI


BAHAYA KECELAKAAN LEBIH LANJUT

PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA


PADA KECELAKAAN

KORBAN GAWAT KORBAN TIDAK GAWAT

PEMBERIAN
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN

SELESAI
F. Keselamatan dan Kebersihan
Labolatorium merupakan tempat kerja yang berpotensi timbul kecelakaan,
meski kecelakaan kecil dan ringan, tetaplah merupakan kecelakaan yang bisa jadi
menimbulkan efek yang lebih besar.
Labolatolatorium memiliki berbagai peralatan dan perlengkapan yang semuanya
memberikan resiko tersendiri bagi penggunanya. Oleh karena itu, aspek keselamatan
kerja sangat penting untuk diperhatikan dalam penggunaan labolatorium. Keselamatan
kerja di labolatorium merupakan kompetensi yang harus dimiliki laboran, dosen dan
mahasiswa.
Pada pedoman keselamatan kerja lebih menekankan prinsip “lebih baik
mencegah daripada mengobati”. Keselamatan kerja di labolatorium ditunjukkan bagi
para pengelola dan pengguna labolatorium yang mencakup laboran, dosen dan
mahasiswa dalam upaya memberikan rasa aman dan ketenangan dalam bekerja.
Berikut ini terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa untuk
keselamatan kerja di labolatorium yaitu, labolatorium dan perabotnya, listrik, sumber
panas dan kebakaran, bahan kimia, radiasi, mikroba, dan zat radioaktif.
Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan, perlu diperhatikan persyaratan-
persyaratan labolatorium sebagai sarana belajar mengajar, yaitu :
1. Tempat duduk atau mejja kerja perlu diatur sedemikian rupa sehingga
dimanapun mahasiswa duduk dapat melihat ke segala arah, terutama bila
sedang memperhatikan demonstrasiyang dilakukan dosen.
2. Semua labolatorium terutama labolatorium yang banyak menggunakan bahan
kimia, harus mempunyai sirkulasi udara yang baik dengan jendela-jendela yang
mudah dibuka dan ditutup.
3. Meja kerja mahasiswa, barang-barang dan alat-alat hendaknya diatur
penempatannya sehingga lalu lintas mahasiswa dalam ruang labolatorium
cukup leluasa.
4. Alat, bahan dan atu zat yang akan digunakan pada saat praktikum dikeluarkan
dari tempat penyimpanan dan diletakkan ditempat strategis yang mudah
diambil oleh mahasiswa.
5. Tas, buku-buku dan alat lainnya yang dibawa mahasiswa aopabila dibawa
masuk akan mengganggu ketertiban kerja di labolatorium maka tidak boleh
dibawa masuk kelabolatorium, untuk itu perlu disediakan tempat khusus untuk
menyimpannya, dsb.
Pada labolatorium ekologi sudah disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
yang terletak di ruang laboran untuk berjaga-jaga apabila terjadi musibah kebakaran
dan juga sudagh tersedia kotak P3K yang berisi obat-obatan untuk mengobati
mahasiswa ataupun dosen yang terluka akibat praktikum, sehingga sudah cukup
efektif untuk memenuhi syarat-syaratkeselamatan kerja di labolatorium
Kebersihan labolatorium ekologi kurang terjaga karena adanya mahasiswa yang
membuang sampah baik organik maupun anorganik di loker meja maupun di lantai
dan terdapat 2 washtafle di labolatorium ekologi tetapi kedua keran airnya sudah tidak
dapat digunakan sehingga ketika praktikan hendak mencuci alat-alat praktikum harus
mencuci ke toilet, hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pada saat praktikum.
Rekomendasi untuk labolatorium ekologi dalam hal kebersihan sebaiknya kran
air pada washtafle di labolatorium ekologi segera diperbaiki agar tidak mengganggu
kegiatan praktikum mahasiswa dan ada baiknya jika didalam ruangan disediakan tong
sampah kecil khusus untuk sampah praktikum agar mahasiswa dapat dengan mudah
membuang sampah tanpa harus keluar ruangan.

Anda mungkin juga menyukai