Oleh
Devi Nur Melati Fitriasari 17030204056
Nusa Devi Wahyinungasri 17030204066
Izzah Rosyidah 17030204068
Miftahul Ilmiyah Azizah 17030204077
Ruang Penyimpanan
Ruang
R. Laboran Praktikum
Dan Ruang Kasub Lab
R. Alat dan Bahan Eksperimen
Tata ruang pada labolatorium ekologi yang pertama yaitu 2 pintu yang
berukuran besar di depan ruang praktikum dan eksperimen yang efektif untuk keluar
masuk praktikan ketika melakukan praktikum, yang kedua yaitu letak meja dosen
yang berfungsi sebagai tempat duduk dosen serta sebagai meja demosntrasi praktikum
oleh asisten dosen terletak dipaling depan sehingga efektif dan semua mahasiswa
dapat melihat demonstrasi lebih mudah, yang ketiga yaitu letak papan tulis yang
berada di paling depan menempel didinding sehingga efektif untuk pembelajaran para
mahasiswa, yang keempat yaitu letak ruang laboran yang berada di samping ruang
praktikum/eksperimen sehingga mahasiswa dapat melakukan administrasi dan
peminjaman alat lebih mudah dan cepat, yang kelima yaitu ruang persiapan yang
terletak di depan ruang praktikum, dan yang terakhir yaitu ruang penyimpanan alat
dan bahan terletak di sebelah ruang praktikum/eksperimen sehingga mahasiswa dapat
lebih mudah dalam mempersiapkan dan mengembalikan alat dan bahan yang telah
dipinjam untuk melakukan praktikum.
B. Penataan Alat dan Bahan Perlengkapan
Penataan alat dan bahan perlengkapan praktikum tertata rapi dan di letakkan di
tempat khusus untuk alat khusus seperti timbangan terletak di ruang laboran dan
sebagian di lemari penyimpanan dalam ruang praktikum, sedangkan untuk alat yang
mudah pecah/terbuat dari kaca di letakkan di lemari terpisah, dan bahan kimia di
letakkan lemari terpisah dari keduanya.
Alat-alat dan bahan lab tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang
(estetis), mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau
mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol
jumlahnya dari kehilangan, sehingga hal ini sudah efektif dan sesuai dengan ketentuan
peraturan penataan alat dan bahan perlengkapan labolatorium.
C. Administrasi Labolatorium
Administrasi labolatorium mencakup peminjaman alat dan permintaan bahan
harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut, yaitu :
1. Mengisi formulir peminjaman dan permintaan bahan minimal 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum dengan diketahui oleh dosen
penanggung jawab praktikum.
2. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa
tepat pada waktunya.
3. Bertanggungjawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat
yang dipinjam.
4. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian
/penyusunan skripsi) harus dengan persetujuan Kepala Labolatorium.
5. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat
dengan merek dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum
melaksanakan kegiatan praktikum berikutnya. Apabila dirasakan terlalu
berat, mahasiswa harus lapor kepada Kepala Labolatorium.
6. Bagi mahasiswa yang memerluka penggunaan alat-alat khusus yang
pengoprasiannya memerlukan bantuan teknisi (mikrofotografi,
spektrofotometri, dsb) harus mendaftarkan terlebih dahulu dan seijin
Kepala Labolatorium.
7. Mengisi forrmulir peminjaman dan permintaan bahan minimal 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum dengan diketahui oleh dosen
penanggung jawab praktikum.
8. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa
tepat pada waktunya.
9. Bertanggungjawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat
yang dipinjam.
10. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian
/penyusunan skripsi) harus dengan persetujuan Kepala Labolatorium.
11. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat
dengan merek dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum
melaksanakan kegiatan praktikum berikutnya. Apabila dirasakan terlalu
berat, mahasiswa harus lapor kepada Kepala Labolatorium.
D. Organisasi Labolatorium
Ketua Labolatorium Jurusan Biologi : Dr. H. Sunu Kuntjoro, S.Si., M.Si.
Kepala Sub. Labolatorium Ekologi : Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si.
a. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Ketua Labolatorium
1) Membantu pimpinan jurusan dalam pengelolaan labolatorium dalam upaya
memperlancar dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai Rencana Strategis
dan Program Kerja Jurusan;
2) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun program kerja labolatorium
satu periode jabatan;
3) Membantu pimpinan jurusan dalam mengusulkan pengadaan bahan dan
alat labolatorium untuk melaksanakan program kerja;
4) Membantu pimpinan dalam menyusun database yang berisi inventarisasi
bahan dan alat laboletorium serta potensi dosen dan mahasiswa yang
dimiliki Jurusan;
5) Membantu pimpinan jurusan dalam membuat Standart Operasional
Prosedure (SOP) labolatorium Jurusan;
6) Membantu pimpinan jurusan dalam mengevaluasi kegiatan labolatorium.
b. Peranan dan Wewenang Ketua Labolatorium
1) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun strategi penggunaan
labolatorium dalam kegiatan tri dharma perdosenan tinggi yaitu pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
jurusan
2) Membantu pimpinan jurusan dalam menyusun Rencana Program dan
Anggaran (RPA) jurusan dalam kebutuhan labolatorium sesuai dengan senstra
jurusan, fakultas dan universitas.
c. Uraian Jabatan Untuk Kasublab
Kepala Sub Labolatorium adalah seorang dosen yang diberi wewenang untuk
mengelola Labolatorium tertentu di Jurusan Biologi FMIPA UNESA.
Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
1) Memastikan ketersediaan alat dan bahan praktikum yang diperlukan untuk
kegiatan praktikum di labolatorium yang dikelolanya, dengan cara melakukan
pengajuan alat dan bahan yang diperlukan kepada Kepala Labolatorium
dengan dibantu oleh laboran.
2) Memastikan kelancaran jalannya kegiatan praktikum, (yang meliputi kegiatan
praktikum terkait mata kuliah, penelitian mahasiswa maupun penelitian
dosen) utamanya peraturan penggunaan jadwal penggunaan peralatan dan
ruang labolatorium.
3) Melakukan pengecekan peralatan minimal 1 tahun sekali dengan cara mengisi
format terlampir dengan dibantu laboran.
4) Mengembangkan kegiatan sesuai dengan potensi labolatoriumnya masing-
masing untuk menunjang keilmuan dan kewirausahaan dengan melibatkan
laboran atau mahasiswa yang dianggap potensial.
5) Melaporkan semua kejadian atau peristiwa yang danggap dapat mengganggu
fungsi labolatorium dan kelancaran kegiatan di dalamnya kepada Kepala
Labolatorium untuk mendapatkan tindak lanjut.
E. Peraturan Labolatorium
Peraturan labolatorium dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Tata Tertib
Tata tertib di labolatorium terbagi menjadi tiga, yaitu tata tertib untuk
mahasiswa, tata tertib untuk dosen penanggung jawab praktikum dan tata tertib
untuk laboran dan teknisi, berikut isi tata tertib tertulis tersebut:
1) Tata Tertib Khusus Mahasiswa
1. Membawa / menyediakan alat dan bahan yang tidak disediakan laboratorium seperti
perlengkapan mikroskop, pipet dan silet.
2. Penggunaan dan penyimpanan mikroskop harus sesuai dengan tata cara yang baik dan
benar.
3. Dilarang meninggalkan bahan praktikum yang tidak dipakai di dalam laboratorium
dan sekitarnya.
4. Alat-alat laboratorium yang akan dibawa untuk praktikum lapangan mahasiswa harus
terlebih dulu menguasai atau terampil menggunakannya.
5. Jika alat yang dipinjam untuk praktikum lapangan ada kerusakan atau hilang harap
segera mengganti sama seperti spesifikasinya paling lambat dua minggu sesudah
digunakan karena keberadaan alat sangat terbatas.
6. Pengemasan alat-alat laboratorium yang akan dipakai untuk praktikum laboratorium
dilaksanakan mahasiswa sendiri di bawah pengawasan dosen Pembina mata kuliah.
7. Alat dari sisa bahan praktikum lapangan harus dikembalikan ke laboratorium paling
lambat satu minggu setelah praktikum.
8. Botol untuk bahan praktikum lapangan disediakan sendiri oleh mahasiswa berupa
botol kaca dengan tutup ulir dari plastik.
2) Tata Tertib Umum
TATA TERTIB
I. Umum
1. Mengisi formulir peminjaman dan persiapan bahan minimal 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan kegiatan praktikan dengan diketahui oleh dosen penanggung jawab
praktikum.
2. Mengembalikan peralatan yang dipinjam atau bahan habis yang tersisa tepat pada
waktunya.
3. Bertanggung jawab terhadap kerusakan, kehilangan dan kebersihan alat yang
dipinjam.
4. Peminjaman peralatan dalam jangka lama (dalam rangka penelitian/penyusunan
skripsi) harus dengan peminjaman kepala laboratorium.
5. Bagi yang memecahkan atau merusakkan alat, supaya mengganti alat dengan merk
dan tipe yang sama selambat-lambatnya sebelum melaksanakan kegiatan praktikum
berikutnya. Apabila disesuaikan terlalu besar, mahasiswa harus lapor kepada kepala
laboratorium.
6. Bagi mahasiswa yang memerlukan penggunaan alat-alat khusus yang
pengoperasiannya memerlukan bantuan teknisi, (mikrofotografi, spektrofotometri
dsb) harus mendaftarkan lebih dahulu dan seijin kepala laboratorium.
A. MAHASISWA
1. Menyusun kegiatan praktikan selama satu semester dalam bentuk petunjuk praktikum.
2. Mengadakan pertemuan pendahuluan menjelang kegiatan praktikum dimulai.
3. Mengadakan supervisi selama kegiatan praktikum berlangsung.
4. Membantu praktikan yang mengalami kesulitan teknis maupun akademis selama
kegiatan praktikan sedang berlangsung.
5. Memberi sanksi kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib kegiatan praktikum.
6. Mengawasi kerja laboran dan teknisi selama kegiatan praktikum.
7. Memberi petunjuk dan melatih teknisi dan laboran untuk meningkatkan
ketrampilannya.
8. Melaporkan hasil kerja teknisi dan laboran kepada kepala laboratorium.
9. Bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keselamatan laboratorium selama
kegiatan praktikum berlangsung.
Mulai
MAHASISWA LULUS
MINTA FORM
BEBAS LAB
MENYELESAIKAN ADMINISTRASI
LAB :
Melunasi pembayaran.
Mengembalikan alat yang
dipinjam.
TIDAK
DILAPORKAN Ke
JURUSAN
YA
MENDAPATKAN DISARANKAN
BEBAS LAB MELAKUKAN
PROSES ULANG
SELESAI
SOP
PENGGUNAAN LABOLATORIUM UNTUK PENELITIAN
Mulai
Permohonan Penggunaan
Labolatorium di Jurusan Biologi
Unesa Untuk Kegiatan
Penelitian/analisis
Persetujuan
Kepala
Labolatorium
Penyerahan Formulir ke
Pengisisan Formulir Ka Sub Lab pada Lab
yang dituju
Laboran
Peminjaman Alat
Selesai
SOP
PENGAJUAN BAHAN UNTUK PENELITIAN
Mulai
Persetujuan
Kepala
Labolatorium
Penyiapan bahan
Pemberian bahan
Pembayaran bahan
Selesai
SOP
PEMBERIAN SANKSI
PELANGGARAN DI LABOLATORIUM
Mulai
Dilaporkan ke kepala
Lab/Kasublab
Pemberian Sanksi
TIDAK DILAPORKAN ke
kepala lab/kasublab
YA
MENDAPATKAN DISARANKAN
BEBAS LAB MEL;AKUKAN
PROSES ULANG
SELESAI
SOP
KESELAMATAN KERJA LABOLATORIUM
MULAI
PEMBERIAN
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN
SELESAI
F. Keselamatan dan Kebersihan
Labolatorium merupakan tempat kerja yang berpotensi timbul kecelakaan,
meski kecelakaan kecil dan ringan, tetaplah merupakan kecelakaan yang bisa jadi
menimbulkan efek yang lebih besar.
Labolatolatorium memiliki berbagai peralatan dan perlengkapan yang semuanya
memberikan resiko tersendiri bagi penggunanya. Oleh karena itu, aspek keselamatan
kerja sangat penting untuk diperhatikan dalam penggunaan labolatorium. Keselamatan
kerja di labolatorium merupakan kompetensi yang harus dimiliki laboran, dosen dan
mahasiswa.
Pada pedoman keselamatan kerja lebih menekankan prinsip “lebih baik
mencegah daripada mengobati”. Keselamatan kerja di labolatorium ditunjukkan bagi
para pengelola dan pengguna labolatorium yang mencakup laboran, dosen dan
mahasiswa dalam upaya memberikan rasa aman dan ketenangan dalam bekerja.
Berikut ini terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa untuk
keselamatan kerja di labolatorium yaitu, labolatorium dan perabotnya, listrik, sumber
panas dan kebakaran, bahan kimia, radiasi, mikroba, dan zat radioaktif.
Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan, perlu diperhatikan persyaratan-
persyaratan labolatorium sebagai sarana belajar mengajar, yaitu :
1. Tempat duduk atau mejja kerja perlu diatur sedemikian rupa sehingga
dimanapun mahasiswa duduk dapat melihat ke segala arah, terutama bila
sedang memperhatikan demonstrasiyang dilakukan dosen.
2. Semua labolatorium terutama labolatorium yang banyak menggunakan bahan
kimia, harus mempunyai sirkulasi udara yang baik dengan jendela-jendela yang
mudah dibuka dan ditutup.
3. Meja kerja mahasiswa, barang-barang dan alat-alat hendaknya diatur
penempatannya sehingga lalu lintas mahasiswa dalam ruang labolatorium
cukup leluasa.
4. Alat, bahan dan atu zat yang akan digunakan pada saat praktikum dikeluarkan
dari tempat penyimpanan dan diletakkan ditempat strategis yang mudah
diambil oleh mahasiswa.
5. Tas, buku-buku dan alat lainnya yang dibawa mahasiswa aopabila dibawa
masuk akan mengganggu ketertiban kerja di labolatorium maka tidak boleh
dibawa masuk kelabolatorium, untuk itu perlu disediakan tempat khusus untuk
menyimpannya, dsb.
Pada labolatorium ekologi sudah disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
yang terletak di ruang laboran untuk berjaga-jaga apabila terjadi musibah kebakaran
dan juga sudagh tersedia kotak P3K yang berisi obat-obatan untuk mengobati
mahasiswa ataupun dosen yang terluka akibat praktikum, sehingga sudah cukup
efektif untuk memenuhi syarat-syaratkeselamatan kerja di labolatorium
Kebersihan labolatorium ekologi kurang terjaga karena adanya mahasiswa yang
membuang sampah baik organik maupun anorganik di loker meja maupun di lantai
dan terdapat 2 washtafle di labolatorium ekologi tetapi kedua keran airnya sudah tidak
dapat digunakan sehingga ketika praktikan hendak mencuci alat-alat praktikum harus
mencuci ke toilet, hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pada saat praktikum.
Rekomendasi untuk labolatorium ekologi dalam hal kebersihan sebaiknya kran
air pada washtafle di labolatorium ekologi segera diperbaiki agar tidak mengganggu
kegiatan praktikum mahasiswa dan ada baiknya jika didalam ruangan disediakan tong
sampah kecil khusus untuk sampah praktikum agar mahasiswa dapat dengan mudah
membuang sampah tanpa harus keluar ruangan.