Anda di halaman 1dari 4

Kelas 3B

Nama kelompok :

 Desty ayu safitri (1805124827)


 Nur Ulfa Liani (1805124833)
 Satini (1805124226)
 Viona Walesta (1805124475)
 Yolanda Putri (1805112872)
 Zuraidah (1805124302)
HASIL DISKUSI

Menurut saya contoh dari disiplin seorang ibu yang pemakalah paparkan
dalam makalahnya yaitu pada anak usia dini, misalnya ada seorang anak
perempuan kecil berusia 4 tahun. Ia menangis berguling-guling di lantai karena
megantuk dan meminta meminum susu sambil teriak kelas memanggil ibunya.
Ibunya seolah-olah tidak menghiraukan tindakan anak itu, karena ibunya telah
memerintahkan anaknya sehabis bermain dan minum susu cuci tangan terlebih
dahulu, baru minum susu. Namun anaknya menginginkan ibunya yang
mencucikan tangannya “kamu sudah bisa cuci tangan sendiri,” bentak ibu.Anak
itu semakin keras menanggisnya dan meronta, membuat keributan dalam rumah
tersebut.Sewaktu anak berteriak keras, ibu menariknya kekamar mandi untuk
digutur hingga basah kuyup lalu anak itu ditinggal ibunya untuk memebereskan
rumah. Ternyata dengan berlaku demikian, ibu anak tersebut sedang mengadakan
percobaan mengajarkan disiplin kepada anaknya menurut caranya sendiri. Apabila
disekolah anak tersebut maunya menang sendiri, bila berbaris tidak mau menuruti
aturan, dia selalu teriak mintak paling depan, padahal harus bergantian dengan
temannya. Namun guru, dengan cara memberi aba-aba untuk balik arah dengan
sendirinya anak tersebut berada pada posisi belakang.

Jadi, menurut kami tidak baik memerahi anak walaupun untuk


mendisiplinkan anak. Jika anak dimarahi oleh orangtua maka anak akan memiliki
rasa tidak percaya diri untuk mengutarakan pendapatnya terhadap orang lain.
dimarahi orangtua juga dapat menggangu psikis anak. Ada beberapa dampak jika
anak dimarahi oleh orangtua yaitu anak tidak memiliki inisiatif, anak memiliki
sifat yang egois, anak kurang peduli dengan orang sekitar dan anak dapat
memiliki pribadi yang tertutup. Perilaku orangtua akan tergambar oleh sang anak
ketika ia beranjak dewasa. Jadi perilaku pembentakkan atau pemarahan terhadap
anak tidak baik untuk melatih disiplin anak, bahkan dengan cara memarahi anak
perkembangan anak akan terganggu. Memarahi anak bukan cara yang tepat untuk
melatih disiplin anak.
Jika ada seorang anak yang mengalami tidak mandiri di kelas, maka hal
pertama yang dilakukan guru adalah mengajari anak untuk menjadi seorang yang
mandiri dan hal yang kedua adalah ada kerja sama antarra guru dan orangtua.
Orangtua diarahkan untuk mempercayai anak untuk melakukan hal hal yang
diinginkan anak tanpa bantuan. Jika anak sudah mengalami kesulitan barulah kita
sebagai orangtua menegur anak dengan tteguran yang tidak menyinggung anak
agar anak juga mengerti apa yang kita sampaikan. Nah dari kesalahan itulah anak
dapat belajar dari kesalahannya mtersebut. Sama halnya dengan guru, guru juga
bisa berperilaku seperti itu terhadap anak disekolah karena peran orangtua dan
guru hampir sama hanya saja orangtua lebih mengambil peran banyak karena anak
lebih banyak bersama orangtua dibandingkan gurunya. Guru juga sebagai
orangtua peserta didik di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai