Anda di halaman 1dari 36

MARKET BRIEF

Peluang Ekspor
Sarang Burung Walet
Di Pasar Taiwan

Oleh :

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di


Taiwan
http://www.kdei-taipei.org/
Kata Pengantar

Kebutuhan Sarang Burung Walet di Taiwan semakin meningkat seiring

dengan semakin meningkatnya prinsip kembali ke alam dan menggunakan

makanan fungsional. Berkembangnya industri pengolahan minuman, seperti

industri minuman botol, dan juga kosmetik merupakan salah satu faktor

tingginya permintaan terhadap sarang burung walet

Market brief ini mencoba untuk mengupas tentang situasi dan kondisi

produk sarang burung walet di pasar Taiwan serta peluang, hambatan

perdagangan tren yang sedang berkembang dan strategi dari negara-negara

pesaing dalam peningkatan nilai ekspornya. Ditambah lagi, beberapa strategi

penetrasi pasar dan rekomendasi pengembangan nilai ekspor sarang burung

walet Indonesia ke Taiwan juga disajikan dalam tulisan ini.

Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga

kritik dan saran untuk perbaikan kedepan sangat kami harapkan. Semoga

market brief kali ini dapat menambah informasi bagi dunia usaha di Indonesia.

Terima Kasih

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei

Arief Fadillah

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
Peta Taiwan......................................................................................................iii
I. Pendahuluan................................................................................................ 1
II. Potensi sarang burung walet di pasar Taiwan ............................................. 3
2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar .................................................. 3
2.2. Analisis Persaingan sarang burung walet di Pasar Taiwan ................... 9
2.3. Standard dan Regulasi ........................................................................ 15
2.3.1. Peraturan dan standard pemberian label....................................... 15
2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak ............................................................ 16
2.3.3. Peraturan Pengiriman .................................................................... 16
2.4. Saluran distribusi sarang burung walet di Taiwan ............................... 17
III. Peluang dan Strategi ............................................................................... 19
3.1. Analisis SWOT .................................................................................... 19
3.2. Tren konsumsi sarang burung walet di Taiwan ................................... 23
3.3. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor sarang burung .............. 25
3.2.1. Strategi industri sarang burung walet Indonesia ............................ 25
3.2.2. Strategi pengembangan ekspor sarang burung ke Taiwan ........... 26
IV. Informasi-informasi penting ..................................................................... 29
4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia .......................................................... 29
4.2. Kamar dagang Taiwan di Indonesia .................................................... 30
4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan .......................................................... 30
4.4. Daftar Pameran ................................................................................... 30
4.5. Daftar Importir sarang burung walet di Taiwan .................................... 31
REFERENSI ................................................................................................... 32

ii
Sekilas Taiwan
Ibukota Taipei
Mata uang Taiwanese Dollar (NTD or TWD)
Luas area 36.000 km2
Populasi 23 juta
Temperatur summer 30OC & winter 13OC
Kode negara 886
Waktu GMT + 8.00
Bahasa resmi Chinese Mandarin
Bahasa
Taiwanese , Hakka
lainnnya
Agama Buddhism, Taoism, Christianity
Partai politik Kuo mintang (KMP)
Listrik 110 volts, 60 Hz
Administratif : Senin-Jumat (9.00-17.00)
Jam kerja Toko : Senin-Minggu (11.00-21.30)
Toko convenience : 24/7

iii
I. Pendahuluan

Taiwan, dengan populasi 23 juta dan sumber daya alam yang

terbatas, telah menjadi kekuatan baru perekonomian dunia dengan

Purchasing Power Parity (PPP) per kapita (USD 38,500 akhir tahun 2012),

salah satu yang tertinggi di Asia. Taiwan merupakan sebuah pasar produk

konsumen yang menarik meskipun memiliki penduduk relatif kecil.

Pertumbuhan GDP Taiwan terus mengalami kenaikan mulai dari tahun 2010

(sebesar USD 36,900) hingga pada tahun 2011 (sebesar USD 38,300)

dikarenakan terus berkembangnya pertumbuhan ekonomi Taiwan secara

global. Taiwan merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia,

dengan nilai impor sebesar USD 261.6 milyar pada tahun 2012. Sedangkan

nilai ekspor Taiwan mencapai USD 288.2 milyar, mengalami penurunan

sebesar US$ 19 milyar dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejarah dan perkembangan pengobatan dengan menggunakan

makanan fungsional bermula dari pelaut Portugis yang melakukan migrasi

besar-besaran dari daratan RRT. Para pelaut Portugis ini membawa seni

kuno serta pengetahuan tentang Traditional Chinese Medicine (TCM) dengan

lebih dari 2000 tahun sejarah. TCM atau yang lebih dikenal dengan

pengobatan herbal dan makanan fungsional dari RRT, saat ini telah

mencapai daftar sebagai prioritas pertama dalam pengembangan

bioteknologi dan kesehatan di Taiwan. Makanan fungsional adalah makanan

yang memiliki tiga fungsi primer yang dapat mencukupi kebutuhan gizi

1
(karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral); fungsi sekunder artinya

makanan tersebut dapat diterima oleh konsumen secara sensoris dan fungsi

tersier memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan, mengurangi terjadinya

suatu penyakit dan menjaga metabolisme tubuh.

Sejak awal saat migrasi penduduk RRT daratan dari akhir dinasti Ming

ke dinasti Chin, proses pengembangan makanan fungsional telah masuk ke

dalam budaya dan kehidupan sehari hari di Taiwan. Tren terhadap

pemanfaatan makanan fungsional juga memiliki dampak pada generasi muda

di Taiwan yang telah menyadari khasiat dari makanan fungsional tersebut.

Nilai pasar obat herbal dan makanan fungsional lokal telah diperkirakan

sekitar 15-25 billion NT$. Produk produk keshatan berbahan baku alami

menyumbang 20% dari jumlah tersebut, dengan sisa pasar diambil oleh

supplement makanan. Pada tahun 2009, impor bahan baku herbal sebesar

1.8 billion NT$, hampir 80% diimpor dari Cina daratan. Ini meningkatkan

produksi lokal dari produk-produk herbal menjadi 4.2 billion NT$. Pemerintah

Taiwan juga mendukung trend ini dengan melakukan investasi sebesar NT$

3.5 Billion terhadap industri ini selama 5 tahun kedepan. Sebagai salah satu

pangan fungsional, Sarang Burung Walet mengandung nutrisi berkualitas

tinggi seperti protein terlarut, karbohidrat, zat besi dan serat. Sarang burung

tersebut banyak dipanen dari jenis walet putih (Aerodramus fuciphagus) dan

walet hitam (Aerodramus maximus), kedua sarang ini memberikan warna

putih dan merah yang diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan seperti

membantu pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh dan memberi

2
manfaat secara keseluruhan untuk system kekebalan tubuh. Sarang burung

ini terbentuk selama musim kawin, dan dibangun oleh walet jantan selama 35

hari. Dengan bentuk seperti cangkir dan menempel di dinding gua, sarang

burung ini tersusun atas semen lamina saliva (Salivary laminae cement).

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan

dengan kekayaan alam ini, bangsa Indonesia mampu mendapatkan

perawatan dari alam. Mulai dari nenek moyang bangsa Indonesia yang beruji

coba dengan semua jenis daun, akar, dan umbi bunga untuk memulihkan

kesehatan dan mencegah penyakit. Indonesia sendiri merupakan negara

penghasil sarang burung walet terbesar di dunia, dengan produksi rata-rata

sebesar 500-600 ton (periode 2011). Daerah penghasil sarang walet dapat

ditemui di sepanjang pantai utara Jawa.

Jenis pangan fungsional yang akan menjadi fokus market brief ini ialah

produk Sarang Burung Walet dengan kode HS 04100010 (Salanganes' nests

( birds' nests )). Produk ini memiliki peluang untuk masuk kedalam pasar

Taiwan karena tingginya permintaan dari Taiwan untuk bahan tersebut .

II. Potensi sarang burung walet di pasar Taiwan

2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar

Semakin popular dan berkembangnya pangan fungsional berbahan

baku produk dari alam telah menarik minat dari berbagai industri farmasi /

rumah makan / klinik tradisional di Taiwan. Pada tahun 2002, pasar makanan

3
fungsional tradisional di perkirakan sekitar lebih dari 23 miliar US$ dan akan

terus tumbuh dengan kisaran >13% per tahun. Diproyeksikan bahwa nilai

pasar global obat herbal dan pangan fungsional akan mencapai 40 miliar

US$ pada tahun 2006. Pemerintah Taiwan mendukung tren ini dengan

meningkatkan rencana strategis jangka panjang, dan dengan melakukan

investasi sebesar 3.5 miliar NT$ terhadap industri ini selama 5 tahun ke

depan.

Di Taiwan terdapat beberapa jenis burung walet yang mengasilkan

sarang burung dan diperjualbelikan atau digunakan sebagai pangan

fungsional diantaranya:

1. Sarang burung walet berwarna putih yang dihasilkan dari Aerodramus

fuciphagus berasal dari gua ataupun rumah / bangunan. Sarang

burung walet putih memiliki bentuk seperti mangkuk dibelah, berwarna

putih, bening, kristal, utuh, tidak retak ataupun cacat

2. Sarang burung hitam yang dihasilkan dari Aerodramus maximus,

burung walet ini membentuk sarang dari bulu-buu yang direkatkan

dengan air liurnya, dari air liur yang bercampur dengan bulu tersebut

menyebabkan sarang burung walet tersebut berwarna hitam

4
3. Sarang burung merah dihasilkan dari burung walet Aerodramus

fuciphagus sarang burung jenis ini sangat langka dan memiliki nilai jual

sangat tinggi

Selain jenis ini terdapat juga sarang burung berwarna emas yang sangat

langka dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding dengan jenis lainnya

Dari Tabel 1, berdasarkan data Departemen Perdagangan Taiwan,

untuk sarang burung walet yang termasuk kedalam HS 04100010 dapat

dilihat bahwa dari tahun 2001-2012 negara pemasok sarang burung walet

utama ke Taiwan adalah Jepang dengan pangsa pasar sebesar 21.093% dari

total impor Taiwan. Diikuti oleh RRT sebesar 12.646% dan Indonesia sendiri

berada pada peringkat ke 10 sebesar 2.596%. Dari data ini dapat terlihat

bahwa perbedaan ada perbedaan yang mencolok antara Indonesia dan RRT.

5
Hal ini juga menunjukkan bahwa RRT merupakan negara pengekspor sarang

burung walet terbesar ke Taiwan. RRT terkenal dengan pengobatan

tradisionalnya (Traditional Chinese Medicine) serta makanan fungsionalnya

dan juga memiliki persamaan kebudayaan dengan Taiwan, hal inilah yang

menyebabkan sebagian produk sarang burung walet di Taiwan di impor

langsung dari RRT.

Tabel 1. Negara Eksportir Sarang burung walet (HS 04100010), total tahun
2001-2012
Share Avg Price
Rank Country Amount (US$) Weight (mix)
(%) (US$/mix)
Global Country 2,519,472,034,832 100.00 2,966,836,733,008 0.849
1 Jepang 531,422,040,569 21.093 171,637,598,658 3.096
2 RRT 318,617,097,930 12.646 492,754,527,206 0.647
3 Amerika Serikat 281,886,803,516 11.188 161,527,870,837 1.745
4 Korea 161,425,317,619 6.407 49,528,949,856 3.259
5 Saudi Arabia 117,240,374,969 4.653 232,087,885,051 0.505
6 jerman 82,865,955,519 3.289 11,085,527,342 7.475
7 Australia 77,213,212,662 3.065 498,010,350,227 0.155
8 Malaysia 76,890,755,402 3.052 66,887,431,999 1.150
9 Singapura 69,018,589,478 2.739 19,852,653,958 3.477
10 Indonesia 65,402,089,451 2.596 353,286,552,946 0.185

Untuk memonitor ranking negara importir sarang burung walet, maka kami

juga telah melakukan pemantauan mulai dari tahun 2005-2010 (Gambar 2).

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Indonesia selalu berada di peringkat

10 besar dan Negara pesaing seperti Malaysia dan Singapore terus bersaing

di bawah Indonesia. Tentu saja hal ini dapat menjadi lampu kuning bagi kita

6
agar dapat bertahan di posisi tiga besar sebagai negara importir burung walet

ke Taiwan.

Pada Gambar 1 dapat dilihat fluktuasi jumlah impor sarang burung

walet Taiwan terus mengalami kenaikan dari tahun 2006 hingga tahun 2012

dikarenakan tingginya permintaan pasar. Kisaran harga dan jumlah

insektisida di Taiwan dipengaruhi langsung oleh panen yang dihasilkan

petani walet pada musim tersebut. Kualitas sarang burung walet dipengaruhi

oleh musim, cara pemetikan, gangguan virus, dan lingkungan. Sedangkan

ketersediaan tenaga kerja dan kualitas dan tingkat keamanan sarang burung

juga dapat mempengaruhi harga dan jumlah ekspor sarang burung walet di

Taiwan.

Gambar 1. Fluktuasi nilai impor sarang burung walet Taiwan

(HS 04100010)

7
Gambar 2. Fluktuasi nilai impor sarang burung walet (HS 04100010) Taiwan

dari Indonesia

Dari Gambar 1, posisi negara teratas diduduki oleh Jepang dan RRT. Salah

satu penyebabnya ialah letak geografis kedua negara tersebut terhadap

Taiwan meskipun pertimbangan lainnya adalah RRT (terkenal dengan

Traditional Chinese Medicine) dan fungsional food. Untuk Indonesia sendiri,

berdasarkan data dari tahun 2006-2012 jumlah total ekspor ke Taiwan

mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2012 merupakan

puncaknya, total ekspor sarang burung walet Indonesia bernilai sekitar

14,000,000,000 USD (Gambar 2). Pada bab berikutnya akan diulas tuntas

8
mengenai pesaing dan strategi untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar

di Taiwan.

2.2. Analisis persaingan sarang burung walet di Pasar Taiwan

Untuk analisa persaingan di pasar Taiwan, kami akan melakukan

perbandingan terhadap 4 negara lain pengekspor sarang burung walet ke

Taiwan, yaitu (RRT, Vietnam, Thailand, Malaysia)

RRT

Masyarakat RRT telah mengkonsumsi sarang burung walet (Yan Wo)

selama lebih dari 400 tahun. Dalam laporan terdapat bukti bahwa RRT telah

mengkonsumsi sarang burung sebagai salah satu pangan fungsional sejak

1000 tahun lalu di masa dinasti Tang dan Sung. Sarang burung walet bagi

masyarakat RRT merupakan bahan makanan yang kaya akan glikoprotein

dan karbohidrat serta mineral lainnya. Berdasarkan klasifikasi pangan

fungsional, bagi masyarakat RRT sarang burung walet merupakan makanan

yang mengandung konsep Yin (yang bersifat dingin). Sejarah sarang burung

walet di RRT bermulai dari populasi walet jenis Germain swiflets yang

bersarang di pulai Hainan, bagian selatan RRT hingga sekarang sarang itu

mejadi lebih luas sampai ke bagian Nantou di pulau DaiZhou. Pada tahun

1984 hanya terdapat 15 sarang namun sekarang terdapat sarang burung

walet yang tidak dapat dihitung jumlahnya dan terus merambah sampai ke

daerah Yunnan.

9
Bersama dengan Hongkong, RRT memang tidak menghasilkan sarang

burung dalam jumlah besar. Namun karena tingginya permintaan RRT harus

mengimpor sarang burung ini dan melakukan re-ekspor ke beberapa Negara

seperti Taiwan contohnya. Impor sarang burung dari Taiwan juga bisa melalui

HongKong karena di HongKong tidak dipungut pajak impor atau ekspor untuk

sarang burung walet. Bagi rakyat RRT, pemanenan sarang burung walet

sangat beresiko tinggi karena kebanyakan sarang-sarang burung tersebut

berada di gua gua atau tebing curam sehingga untuk mendapatkan sarang

burung walet tersebut para pemanjat tebing harus mempertaruhkan nyawa

seperti terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Pemanen sarang burung walet dengan menggunakan bambu

Vietnam

Di pesisir kota Phan Rang Tham Cham, pemerintah berusaha

memperluas industri sarang burung walet menjadi 2.8 juta ekor pada tahun

2020. Di propinsi tersebut terdapat rumah sarang burung yang menghasilkan

10
sekitar 50,000 USD setiap bulannya. Setelah pada tahun 2011, RRT

melarang sarang burung dari Malaysia karena tingginya kadar nitrat pada

sarang burung tersebut. Setelah industri sarang burung di Malaysia

mengalami penurunan. Vietnam mulai menanjak dan menjadi salah satu

Negara pengekspor sarang burung yang masih dapat masuk ke pasar RRT.

Gambar 4. Bangunan sebagai sarang walet di distrik Can Gio, Vietnam

Di Vietnam, burung walet banyak dihasilkan di sarang (rumah walet). Saat ini

sekitar 10 rumah walet di komunitas Thon Hiep dan memiliki hasil sekitar

29,000- 86,517 USD. Sarang burung lainnya terdapat di Ly Nhon, An Thoi

Dong dan Binh Khanh sekitar 187 rumah walet dan beberapa diantaranya

menghasilkan panen sekitar 10 kg sarang burung dalam setahun.

11
Thailand

Terdapat tiga jenis walet di Thailand yang memproduksi sarang burung

walet yaitu: Edible-nest Swiftlet, Pacific Swift and Black-nest Swiftlet. Sarang

burung asal Thailand banyak dihasilkan di provinsi Trat yang berasal dari

jenis Pacific Swifts. Burung jenis Black-nest Swiflets membangun sarang

lebih besar dari pada jenis Edible nest swiflets atau Pacific Swifts. Di Thailand

semua spesies walet membangun sarang mereka di tepian gua batu kapur

atau di celah-celah pegunungan granit dengan ketinggian lebih dari 10 meter

karena kelembaban udara di dalam gua memiliki kelembaban tinggi.

Gambar 5. Gua tempat sarang burung walet banyak dihasilkan

Di Thailand, wilayah Selatan termasuk Krabi, Phuket dan Nakhon Si

Thammarat adalah daerah terbesar penghasil sarang burung. Selain itu

terdapat daerah lain yang memproduksi sarang burung walet di provinsi

Timur seperti Rayong dan Trat.

12
Malaysia

Industri walet di Malaysia merupakan industri yang unik, dengan jenis

sarang burung walet putih yang dihasilkan dari walet Aerodramus fuciphagus.

Industri walet di indonesia telah ada di Malaysia sejak abad ke 18 ketika

sarang burung walet masih dikumpulkan di gua. Sekarang, ketika permintaan

untuk sarang burung meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di

pasar global, aktivitas peternakan walet di Malaysia juga meningkat. Saat ini

kegiatan peternakan walet dilakukan di rumah atau bangunan yang disebut

dengan rumah walet. Dua jenis walet yang penting bagi industri sarang

burung ialah Aerodramus fuciphagus dan Aerodramus maximus yang banyak

ditemukan di Sabah selain itu H. Gigas, C. Esculent, Cypsiurus Balasiensis.

Industri sarang burung walet di Malaysia sudah dimulai dari tahun 1998

dengan jumlah sekitar lebih dari 900 peternakan walet di seluruh negara

bagian Malaysia. Selama lebih dari 20 tahun rumah burung walet banyak

dimiliki oleh perorangan. Beberapa daerah penghasil sarang burung walet

dapat ditemui di daerah Kampong Tebing, Kampong Tasoh, Kampong Banat

Bawah, Jampong Bakan, Kuala Nerang, Pokok Sena, Kampong Tanjung

Radin, Kuala Ketil, Lunas, Kulim, Sungai Petani, Jitra, Bukit Mertajam, Nibong

Tebal, Kepala Batas, Cangkat Kledang, Legong, Jelai, Cangkat Jering,

Bruas, Pantai Remis, Lumut, Teluk Intan, Setiawan, Bagan Serai, Parit

Buntar, Selama, Tanjung Malim, Kuala Kubu Bahru, Rawang, Kepong,

Cheras, Slim River, Kulai, Kanpong Bahru Paroi, Alor Gajah, Ayer Pasir,

Durian Tunggal, Tangkok, Pagoh, Bukit Pasir, Kampong Machap, Ulu Tiram,

13
Tai Hong Village, Senai, Pontian Kecil, Jemaluang, Kampong Seri Pantai,

Mersing, Kampong Sawah Datuk, Kampong Air Papan, Kuala Besut, Tok

Soboh, Kampong Pinang, Rompin, Pekan, Kuala Terengganu and Pasir Mas.

Daerah tersebut nantinya akan mengekspor sarang burung walet ke Hong

Kong (50%), RRT (8%), Taiwan (4%), dan Makau (3%)

2.3. Standard dan Regulasi

2.3.1. Peraturan dan standard pemberian label

Departmen kesehatan Taiwan adalah badan hukum yang bertanggung

jawab untuk manajemen keamanan pangan di Taiwan. Produk makanan

yang di impor masuk ke Taiwan harus mematuhi komisi Bureau of

Standards, metrology and inspection (BSMI) dari Ministry of Economic

Affairs (MOEA) untuk melakukan pemeriksaan kualitas makanan impor di

pelabuhan. Kata “makanan” disini merujuk pada bahan baku dan bahan

mentah yang akan dikonsumsi oleh konsumen dengan cara dikunyah,

diminum, dan dimakan. Mulai tanggal 1 Januari 2010, pengawas obat dan

makanan Taiwan (TFDA) akan menggabungkan empat lembaga antara

lain: Biro keamanan makanan, biro analisis untuk makanan dan obat, biro

farmasi dan control obat-obatan. Sanitari dan fitosanitari standard yang

ditetapkan Taiwan mengacu pada standard Amerika Serikat, untuk sarang

burung walet diatur oleh Food and Drug Administration (FDA), dan Codex

Alimentarus yang disahkan oleh WTO.

14
Undang-undang pengawasan makanan kesehatan seperti halnya

sarang burung walet baik bahan mentah ataupun olahan diatur oleh “Health

Food Control Act”. Salah satu bagian penting dalam peraturan ini ialah;

pihak pengekspor harus membuktikan bahwa bahan mentah ataupun

bahan jadi yang akan masuk ke Taiwan harus berkhasiat untuk

menyehatkan dan harus lulus uji TFDA. Pencantuman label harus dimuat

dalam bahasa Cina dan dalam bahasa negara pengekspor, label yang

tercantum harus dimuat dalam kemasan, wadah, atau dokumen. Harus

terdiri dari (1) Nama produk, (2) Nama, dan berat atau volume isi (jika

campuran dari dua atau lebih komponen, harus didaftarkan secara

terpisah), (3) Nama tambahan pangan, (4) Tanggal kadaluarsa, metode,

dan kondisi pengawetan, (5) Nama dan alamat operator bisnis yang

bertanggung jawab, nama dan alamat importir, (6) Nomor referensi ijin dari

TFDA dan disahkan oleh department kesehatan Taiwan, (7) negara asal

Bureau of Food Safety, Department of Health

36 Tacheng Street Taipei, Taiwan 10341

Tel: (886-2) 8590-6666 ext 6867 Fax: (886-2) 2523-0056

Dr. Jocelyn Shih, Specialist (fsshih401@doh.gov.tw)

Semenjak terjadinya kasus keracunan sarang burung walet merah di

RRT akibat tingginya kandungan nitrit, semua negara pengimpor sarang

burung walet asal Malaysia atau Indonesia harus memperoleh sertifikasi dari

Badab karantina kementrian pertanian. Di Taiwan, batas standard nitrit yang

diperbolehkan saat ini masih di bahas.

15
2.3.2. Bea masuk, Tarif, dan Pajak

Impor sarang burung walet ke Taiwan banyak dipengaruhi oleh

pembatasan peraturan impor oleh pemerintah. Tingkat pembatasan tersebut

mempengaruhi akses dari beberapa pasar untuk impor sarang burung walet.

Untuk detail spesifik mengenai tarif import produk Salanganes nest (sarang

burung walet) ke Taiwan dapat dilihat pada

(http://eweb.customs.gov.tw/RateWebEn/Search1.aspx)dengan memasukkan

kode 0410 pada basis data pencarian. Dapat dilihat bahwa Tarif impor sarang

burung asal Indonesia sebesar 20%. Selain bea masuk, importir dari semua

negara-negara pengekspor juga harus membayar biaya 0,3% biaya

pelabuhan dan pajak nilai tambah 5%. Barang yang masuk Taiwan oleh

pengiriman barang atau paket pos dibebaskan dari biaya pelabuhan.

Informasi biaya di atas adalah untuk referensi saja. Untuk informasi rinci

tentang bea masuk, tarif, pajak, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan

proses bea cukai, kami sarankan agar berkomunikasi dengan importir anda

atau freight forwarders di Indonesia

2.3.3. Peraturan pengiriman

Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam proses impor

produk makanan seperti sarang burung walet ke Taiwan ialah sertifikasi

untuk fitosanitasi dan pembatasan karantina. Untuk import produk olahan

atau produk jadi yang berbahan baku produk olahan dari hewan, fitosanitasi

sertifikat dari BSMI (Bureau of Standards Metrology and Inspection) dan

16
Departemen kesehatan Taiwan sangat diperlukan untuk menjamin

kebersihan dan tingkat sanitasi yang tinggi mulai dari bahan baku yang

digunakan sampai dengan produk jadi. Tidak ada pembatasan karantina jika

importir sudah memenuhi semua fitosanitasi sertifikasi. Jika pengiriman

dilakukan lewat jepang, hongkong, atau Singapore dan negara Asia lainnya,

kemasan harus di segel dan ditutup rapat untuk mencegah kontaminasi dari

serangga dan mikrobakteri.

2.4. Saluran distribusi sarang burung walet di Taiwan

Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam adalah produsen besar

sarang burung walet, namun untuk negara-negara seperti Singapore dan

Amerika serikat atau Jepang, mereka mengimpor sarang burung walet

negara lain lalu mengekspor ke negara yang memerlukan, tentu saja dengan

harga yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan gambaran mengenai jalur

distribusi sarang burung walet mulai dari produsen hingga konsumen dapat

dilihat dari Gambar 6

Gambar 6. Saluran distribusi sarang burung pada umumnya

Umumnya para penangkar sarang burung walet dapat menghubungi

pedagang pengumpul yang akan menampung dan membeli sarang walet

17
tersebut. Saluran pemasaran sarang burung kepada pengumpul yang

kemudian menjual kembali sarang walet yang telah dibeli dalam jumlah besar

ke pedagang besar (untuk dipasarkan antar pulau). Pengumpul juga akan

menjual ke distributor atau perusahaan yang mengekspor sarang walet ke

luar negeri. Eksportir inilah yang akan mengirim sarang walet ke negara-

negara konsumen. Setibanya di Taiwan, Importir di Taiwan langsung

memasarkan sarang burung walet ke toko-toko obat tradisional di Taiwan

yang menjual bahan-bahan herbal dan pangan fungsional lainnya seperti

pada Gambar 7

Gambar 7. Penjual sarang burung walet di Taiwan melalui toko tradisional

yang menjual Traditional Chinese Medicine atau pangan fungsional lainnya

III. Peluang dan Strategi

18
3.1. Analisis SWOT

Strenght / Kekuatan

1. Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas yang sangat

tinggi dan kaya akan keanekaragaman hayati. Posisi geografis

Indonesia di daerah tropis merupakan tempat yang cocok untuk

penangkaran sarang burung walet khususnya di daerah seperti

Sumatera Selatan (kabupaten Ogan Komering Ulu dan Palembang),

Medan, Sumatera Barat, Semarang dan Kalimantan

2. Sarang burung walet, dalam hal ini dikenal oleh mancanegara sebagai

Caviar from East karena khasiat sarang burung walet yang tidak

memiliki efek samping, kandungan gizi yang tinggi dan tergolong

dalam pangan fungsional

3. Nilai jual sarang burung walet rumahan memiliki nilai jual lebih tinggi

karena lebih bersih dibanding dengan sarang burung walet dari gua

(seperti yang dihasilkan oleh Thailand ataupun Malaysia)

4. Pasar domestik yang berkembang pesat sehingga meningkatkan daya

produksi sarang burung walet

5. Taiwan merupakan jembatan awal untuk masuk ke dalam pasar RRT

6. Masyarakat Taiwan sudah terbiasa menggunakan obat-obatan herbal

dan pangan fungsional untuk meningkatkan stamina

7. Biaya bahan dasar (biaya pembuatan rumah sarang walet, perawatan

yang cukup rendah dibanding dengan negara lain

19
8. Terdapat banyak investor asing yang tertarik untuk turut menanam

saham dalam industrI sarang burung walet

Weakness / Kelemahan

1. Tidak ada standarisasi prosedur untuk memproduksi sarang burung

walet, produksi hanya dilakukan berdasarkan tradisi turun temurun.

2. Terbatasnya produk-produk yang memiliki pengesahan dari FDA dan

telah diuji secara klinis, hanya beberapa pemain besar yang sudah

terkenal di mancanegara dan mendapatkan pengesahan.

3. Kurangnya pekerja di lapangan untuk memanen sarang burung walet

yang sulit dijangkau

4. Di Indonesia, kurangnya penelitian modern dan ilmiah terhadap

pengolahan sarang burung walet (baik cara membersihkan,

memisahkan dan lain sebagainya) menjadi kendala dalam penyediaan

bukti secara ilmiah. Hubungan antara lembaga riset dan industri yang

lemah dapat mempengaruhi eksistensi dari sarang burung walet di

Indonesia

5. Kurangnya informasi pasar dari produk sarang burung walet, sistem

pemasaran sarang burung walet masih belum terbuka untuk umum.

Umumnya para penangkar mendapatkan informasi dari para

penggumpul atau penangkar lain.

6. Lemahnya hubungan dengan para importir sarang burung walet di

Taiwan, baik kendala bahasa dan budaya. Campur tangan pemerintah

yang belum maksimal dalam membangun hubungan berkepanjangan.

20
Opportunities / Peluang

1. Tren terhadap produk-produk berbahan baku alam dan pangan

fungsional yang tidak memiliki efek samping bagi kesehatan.

Permintaan terhadap produk ini diperkirakan akan terus meningkat.

2. Banyak orang lebih dengan penghasilan terbatas namun demi posisi

sosial dimasyarakat sering mengkonsumsi sarang burung walet,

karena pada umumnya mereka hanya membutuhkan pengakuan di

dalam kelas sosial.

3. Adanya penggolongan harga berdasarkan warna dan bentuk sarang

walet, dimaksudkan untuk menentukan nilai jual dari sarang walet

yang dihasilkan

4. Peluang meningkatkan harga sarang burung walet dari Indonesia,

dengan penggunaan tehnologi pada system produksi dan supply, serta

peningkatan servis dan kualitas end-product termasuk kualitas

kemasan. Dalam hal ini banyak sekali contoh produk-produk sarang

burung walet di Hong Kong dan RRT yang dikemas dalam bentuk

yang menarik sehingga walaupun harga jual yang tinggi tetap di sukai

oleh konsumen seperti pada Gambar 8.

21
Gambar 8. Kemasan yang apik akan member nilai tambah dari sarang

burung walet

Threat / Ancaman

1. Ancaman dari Malaysia, Sri Lanka dan Vietnam sebagai negara

pengekspor sarang burung walet dibawah Indonesia dikarenakan

ketiga negara tersebut merupakan negara penghasil sarang burung

walet dan memiliki pengolahan yang cukup canggih dan modern.

2. Kenaikan nilai jual tanah, karena lokasi yang dipilih untuk rumah walet

adalah loksi sentra dan lokasi sumber pakan walet, jika salah satu

lokasi sudah didirikan bangunan walet maka secara langsung nilai jual

atas tanah akan naik dikarenakan lokasi tersebut menjadi incaran para

investor

3. Munculnya hambatan perdagangan yang berlaku umum baik secara

nasional maupun secara internasional dalam hal ini ialah tarif dan

nontarif. Pengenaan tariff terhadap produk yang keluar merupakan

ancaman bagi para penangkar karena tarif tersebut juga cukup tinggi

22
4. Kenaikan biaya-biaya yang berhubungan dengan sistim pengemasan

dan pengiriman

5. Berkembangnya isu penyakit burung seperti flu burung yang

berdampak pada pembudidayaan sarang burung walet

6. Nilai tukar yang berubah ubah, harga sarang burung walet di pasaran

dunia berdasarkan kurs USD, dengan nilai yang berubah-ubah

mempengaruhi nilai jual dari sarang burung walet.

7. Sarang burung walet berdampak pada lingkungan, timbulnya bau yang

disebabkan dari kotoran walet di rumah walet, bau sampah yang

digunakan sebagai makanan tambahan burung walet juga menjadi

salah satu ancaman industri walet karena jika masyarakat disekitar

rumah walet mengeluh maka keberadaan rumah walet akan terancam

3.2. Tren konsumsi sarang burung walet di taiwan

Berikut beberapa tren konsumsi sarang burung walet di Taiwan

khususnya dan di dunia pada umumnya:

 Di Taiwan dan Cina terdapat restoran yang menyuguhkan makanan

berupa pangan fungsional dan herbal dari Cina, korea, dan India.

Restoran yang bernama Yu-Shan-ge adalah salah satu contoh rumah

makan yang menawarkan makanan siap dengan obat tradisional cina

dan pangan fungsinal dan dipercaya dapat membuat tubuh lebih kuat

dan sehat. Sup sarang burung walet seperti pada Gambar 9 sangat

digemari oleh kalangan menengah keatas Taiwan

23
Gambar 9. Sup sarang burung walet dengan tambahan ginseng

 Selain untuk di konsumsi, sarang burung walet juga dapat diolah

sebagai obat luar atau supplemen luar seperti shampoo, sabun, atau

cream serta Kosmetik.

Gambar 10. Masker wajah yang terbuat dari sarang walet

 Minuman sarang burung walet olahan juga menjadi trend di Taiwan.

Gambar 11. Minuman energi berbahan baku sarang burung walet

24
3.3. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor Sarang burung walet

3.3.1 Strategi industri sarang burung walet di Indonesia.

 Penggunaan sarang burung walet sebagai agen terapeutik akan terus

berkembang sebagai bahan baku untuk ekstraksi senyawa semi sintetik

seperti parfum, kosmetik, dan industri makanan. Oleh sebab itu

penelitian terhadap senyawa kimia dari sarang burung walet yang ada

di Indonesia harus ditingkatkan sehingga dapat menjadi komoditas

ekspor

 Kualitas produk dan bahan baku yang digunakan sebaiknya kualitas

unggulan. Jika ingin mengekspor sarang burung walet dalam bentuk

olahan / siap saji, kemasan makanan sangat mempengaruhi tingkat

keberhasilan produk di pasar Taiwan karena penyajian merupakan

salah satu aspek penting.

 Standarisasi dan pengesahan produk oleh Badan Pengawas Obat dan

Makanan sangat penting untuk menjamin kualitas produk ekspor.

Standarisasi terhadap birokrasi juga diperlukan untuk kelancaran

ekspor sarang burung walet ke mancanegara

 Membudidayakan populasi burung walet, beberapa propinsi di

Indonesia memiliki populasi burung walet yang banyak, agar kekayaan

alam yang ada tidak punah maka para penangkar harus tetap menjaga

dan melestarikan populasi dari sarang walet tersebut agar produksi

sarang walet terus meningkat

25
 Mengoptimalkan teknik pembudidayaan untuk menghasilkan produk

yang berkualitas. Salah satu syaratnya ialah dengan melakukan teknik

pembudidayaan yang benar.

 Menjalin kerjasama anatara para pengumpul untuk meningkatkan pola

kerjasama yang intensif dan memberikan dampak yang baik dalam

pengembangan dan pemasaran produk sarang burung walet.

Kerjasama yang baik antara penangkar dengan pengumpul sangat

membantu dalam proses pemasaran.

 Menjalin kerjasama antara toko kesehatan, farmasi, dan praktisi sarang

burung walet. Perluasan jaringan antar eksportir juga di perlukan untuk

meningkatkan permintaan pasar

 Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai instansi

terkati untuk menghindari terjadinya pemerasan dari pihak lain yang

tidak bertanggung jawab. Bekerjasama dengan Asosiasi Peternak

Pedagang Sarang Walet Indonesia (Departemen Pertanian/Dirjen

Perkebunan, Departemen Koperasi dan UKM, Depperindag) untuk

menaikkan produksi dan ekspor sarang burung walet

 Peningkatan dan pengembangan SDM yang tangguh dan bermutu

serta IPTEK yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

3.2.2. Strategi pengembangan ekspor Sarang burung walet Indonesia

ke Taiwan

26
 Melakukan market intelligence. Melakukan evaluasi dan analisis

terhadap perubahan persaingan, trend pasar, tuntutan konsumen dan

perubahan regulasi internasional sehingga mengurangi tarif dan non

tarif yang dihadapi dan dapat meningkatkan kemampuan berkompetisi

di pasar global, regional dan spesifik. Strategi market intelligence

dapat diterapkan untuk mengatasi ancaman negara pesaing ekspor

sarang burung walet dan produk turunan. Regulasi di tiap negara juga

harus dipelajari agar dapat mengikuti perkembangan terbaru dibidang

penangkaran sarang burung walet

 Memanfaatkan teknologi jaringan antar mahasiswa Indonesia di

Taiwan untuk dapat membina hubungan riset antara Indonesia-Taiwan

yang berhubungan dengan sarang burung walet

 Manajemen kelompok dengan tujuan meningkatkan efisiensi usaha,

mempermudah akses pembinaan, akses memperoleh informasi serta

memperkuat posisi tawar sarang burung walet dengan mitra usahanya

 Memperbaiki sistem perdagangan internasional. Menjalin hubungan

baik dengan Negara importir. Regulasi-regulasi yang mempermudah

dan merangsang kegiatan ekspor.

 Membangun sistem perdagangan luar negeri yang mempermudah

Indonesia sebagai eksportir dan Taiwan sebagai importir

 Pembangunan sistem informasi. Pemasaran Informasi pasar berguna

untuk membuka peluang pasar dan menghindari distorsi pasar.

27
Penguatan kerjasama dengan penjaringan pemasaran baik yang

berada di pusat-pusat perdagangan komoditi maupun di negara

tujuan, termasuk Taiwan

 Menetapkan standard nasional dan Uji laboratorium serta uji lapangan

untuk mendapatkan kualitas sarang burung walet yang terbaik namun

bebas bahan kimia sehingga dapat bersaing di pasar internasional

 Membangun dan mempromosikan merk lokal dipasar Internasional.

Serta Perluasan ekspor ke pasar potensial baru. Menggencarkan

promosi produk Indonesia ke Taiwan. Aktif mengikuti berbagai

pameran dagang yang secara berkala diadakan di Taiwan. Detail

pameran yang berlangsung di Taiwan dapat dilihat pada Bagian 4

 Peningkatan efisiensi pelayanan ekspor-impor, pelabuhan, kepabean

dan administrasi (verifikasi dan retribusi) perpajakan. Untuk mencegah

maraknya impor ilegal maka pemerintah perlu menetapkan pengenaan

verifikasi terhadap impor sarang burung walet dari negara asal barang.

 Meningkatkan ketersediaan pelayanan jasa termasuk jasa profesional

(keuangan, akuntasi, konsultasi, pemasaran, notariat, pengujian,

sertifikasi, konsultan hukum, dll) dan jasa publik (perizinan, dll).

28
IV. Informasi – Informasi Penting

4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia

Taipei Economic and Trade Office Jakarta, Indonesia (TETO)


Address: Gedung Artha Graha, Lt. 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190, Indonesia
Telephone:
General/Economic/Information/Overseas Compatriot Enquiries: (021) 515-
3939
Email:
Public Affairs Division/General Enquiries: idn@teto.or.id
Economic Division: economic@teto.or.id
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA)
Taiwan Trade Centre, Jakarta
Address: Wisma G.K.B.I., 17th floor, Suite 1717,
Jl. Jend. Sudirman No. 28,
Jakarta 10210, Indonesia
Tel. : +62 (21) 5741102
Fax : +62 (21) 5741082
E-mail : jakarta@taitra.org.tw
http://jakarta.taiwantrade.com.tw/
4.2. Kamar Dagang Taiwan di Indonesia
Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA)
Address:
7F, 85 Ba De Road, Sec. 4, Taipei 105, Taiwan, R.O.C.
Tel: 886-2-2528-8833
Fax: 886-2-2742-5342 / 2747-0611 / 2747-0626
E-mail: service@cieca.org.tw
4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI)

29
Address:
6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District, Taipei, Taiwan 114
email : ieto@ms8.hinet.net
Tel : (886-2) 8752-6170
Fax : (886-2) 8752-3706
4.4. Daftar Pameran
Food Taipei Expo
Periode : Annualy
Coming Exhibition : June 22-25, 2011

Kaohsiung Food Show


Periode : Annualy
Coming Exhibition : November 10-13, 2011
Organizer :Taiwan External Trade Development Council (TAITRA)
Address: 5-7 Fl., 333 Keelung Rd., Section 1, Taipei 11012, TAIWAN
Tel: +886-2-725-5200
www.taiwantrade.com.tw

Taipei Tea, Coffee and Wine Expo


Periode : Annualy
Organizer :CHAN CHAO INTERNATIOANL CO., LTD.
3F, No. 185, Kangchien Rd., Neihu Dist. Taipei, Taiwan
Tel: 886-2-26596000
Fax: 886-2-26597000
James Yau ext.326 james@chanchao.com.tw
Claire Chen ext.189 domestic@chanchao.com.tw

International Food and Equipment Expo


Periode : Annualy
Organizer :CHAN CHAO INTERNATIOANL CO., LTD.
3F, No. 185, Kangchien Rd., Neihu Dist. Taipei, Taiwan
Tel: 886-2-26596000
Fax: 886-2-26597000
James Yau ext.326 james@chanchao.com.tw
Claire Chen ext.189 domestic@chanchao.com.tw

Taipei International Food Show


Periode : Annualy
Organizer :China External Trade Development Council (CETRA)
CETRA Exhibition Department
Add : No. 5, Hsin-Yi Rd., Sec. 5, Taipei, Taiwan 10548

30
Tel : 886-2-2725-1111 ext. 619
Fax : 886-2-27586203
Contact : Mr. Chen LiTien/ Specialist
Email : litien@cetra.org.tw

Taipei International Food Machinery & Technology Show (FOODEX)


Periode : Annualy
Organizer:China External Trade Development Council (CETRA)
CETRA Exhibition Department
Add : No. 5, Hsin-Yi Rd., Sec. 5, T5aipei, Taiwan 10548
Tel : 886-2-2725-1111 ext. 619
Fax : 886-2-27251959
Contact : Mr. Chen LiTien/ Specialist
Email : litien@cetra.org.tw

Taipei Chinese Food Festival


Periode : Annualy
Organizer:Taipei Visitors Association
Chinese Culinary Exhibition Organizing Committee
Add : 6F-2, No. 2, Lane 77, Chung Shan N. Rd, Sec. 2,
Taipei,
Tel : 886-2-2581-9804
Fax : 886-2-2567-2291
Contact : Ms. April Sue
Email : va.tcff@msa.hinet.net
Website : www.tva.org.tw

The Taiwan Best Food Products & Equipment Fair


Periode : Annualy
Organizer:Taipei Visitors Association
Chinese Culinary Exhibition Organizing Committee
Add : 3F, No. 185, Kang Chian Rd., Neihu Dist., Taipei,
Taiwan
Tel : 886-2-2659-6000 ext. 132
Fax : 886-2-2659-7000
Contact : Mr. Kuo-Hsiung Yu
Email : exd@chanchao.com.tw
Website : www.chanchao.com.tw

4.5. Daftar Importir Sarang Burung Walet di Taiwan


Yang I TRADING CO., LTD.
Address: No.85, Xinxing St., Yancheng Dist., Kaohsiung City 803
TEL : 886-7-5215312
FAX : 886-7-5316077

31
E-Mail : fly9295@gmail.com

King Series Business CO., LTD.


Address: No.32, Ziqiang Rd., Yongkang City, Tainan City 710, Taiwan
TEL : 886-6-2323227
FAX : 886-6-2323585
E-Mail: nec.pop@msa.hinet.net

Linne International Trade Co.,Ltd


Address: 9F.-2, NO.143, SEC. 1, KEELUNG RD., SINYI DISTRICT,
TAIPEI CITY 11070
TEL : 27606559
FAX : 27601996
E-Mail : bensonwu@linne-trade.com

Kong Yen Integrated Marketing Co., Ltd.


Address: 2F,NO.38,LANE559,SEC.4,ZHONG-XIAO E.RD,TAIPEI
TEL : 886-2-27601189
FAX : 886-2-27601158
E-Mail : gassho.a5199@msa.hinet.net

珍苑股份有限公司
Manager: 張藝臻
Address: -
TEL : 02-2557-2118
FAX : 02-2557-6519
E-Mail tarng.yuang@msa.hinet.net :

Xiyuantang
Address: 112, 1 Set Dei-Hwa Street road, Taipei, Taiwan
TEL : (02)25555828
FAX : 28128005
E-Mail : http://www.xiyuantang.com

REFERENSI
Bureau of Foreign Trade (BOFT), www.trade.gov.tw

Department of Health (DOH), www.doh.gov.tw

The Government Information Office (GIO) www.gio.gov.tw

www.fas.usda.gov/

32

Anda mungkin juga menyukai