Anda di halaman 1dari 4

1.

Ikha Hapsari karyawati ditahun 2017 dengan status menikah dan mempunyai 4 anak,
bekerja di PT. Sinar Unggul. Ikha Hapsari menerima gaji Rp. 15.300.000 sebulan. PT.
Sinar Unggul mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar
iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp. 210.000 sebulan. Ikha Hapsari juga membayar iuran pensiun
sebesar Rp. 220.000 sebulan, disamping itu perusahaan membayarkan iuran jaminan hari
tua karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Ikha Hapsari membayar
iuran jaminan hari tua setiap bulannya sebesar 2,00% dari gaji. Premi jaminan kecelakaan
kerja dan jaminan kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. Hitung PPh Pasal 21 Ikha Hapsari.

2. Bambang Nurdiyanto di tahun 2017 pegawai di perusahaan PT. Candra Kirana, menikah
mempunyai 4 anak, memperoleh gaji sebulan Rp. 18.200.000. PT. Candra Kirana
mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan yaitu premi jaminan kecelakaan kerja dan
premi jaminan kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,50% dan 0,30% dari gaji. PT. Candra Kirana menanggung iuran jaminan hari tua setiap
bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Bambang Nurdiyanto membayar iuran jaminan
hari tua sebesar 2,0% dari gaji setiap bulannya. Disamping itu PT. Candra Kirana juga
mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT. Candra Kirana membayar iuran
pensiun untuk Bambang Nurdiyanto kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan sebesar Rp. 150.000 sedangkan Bambang
Nurdiyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp. 100.000. Bambang Nurdiyanto
memperoleh bonus sebesar Rp. 18.200.000 di akhir tahun 2017. Hitung PPh Pasal 21 atas
bonus Bambang Nurdiyanto.
3. Rizal menikah dan mempunyai 2 anak, seorang karyawan yang bekerja sebagai perakit
televisi di suatu perusahaan elektronika, Upah yang dibayar berdasarkan atas jumlah
unit/satuan yang diselesaikan yaitu Rp. 125.000/buah televisi yang dibayarkan tiap
minggu. Dalam 1 minggu (6 hari kerja) dihasilkan sebanyak 24 televisi dengan upah Rp.
3.000.000. Hitung PPh Ps 21 Rizal.

4. 3. PT. Amphibi memiliki angka pengenal import, tanggal 2 November 2017 membeli
mesin pengolah limbah dari Amerika. Harga mesin sebesar US$ 152.200, biaya asuransi
sebesar US$ 1.200 dan biaya angkut mesin dari Amerika ke Indonesia sebesar US$
3.500. Mesin tersebut dikenai bea masuk sebesar 5% dan bea masuk tambahan lainnya
sebesar 10%. Kurs yang berlaku tanggal 2 November 2017 untuk kurs BI adalah Rp.
13.340/US$ dan untuk kurs KMK adalah Rp. 13.540/US$. Hitung besar PPh Pasal 22.

5. PT. Bunga Berseri I berkedudukan di Jakarta, Indonesia dalam tahun 2016 memperoleh
penghasilan sebagai berikut :
a. Di Jepang memperoleh penghasilan Rp. 2.000.000.000, tariff pajak 35%.
b. Di China memperoleh penghasilan Rp. 2.500.000.000, tariff pajak 25%.
c. Di Singapura memperoleh penghasilan Rp. 3.000.000.000, tariff pajak 25%.
d. Di Hongkong memperoleh penghasilan Rp. Rp. 1.500.000.000, tariff pajak 20%.
e. Di Thailand menderita kerugia n Rp. 2.000.000.000.
f. Penghasilan usaha di dalam negeri Rp. 3.500.000.000.

Hitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 24 PT. Bunga Berseri.

6. PT. Bunga Berseri II berdasarkan SPT Tahunan PPh terutang untuk tahun pajak 2014 adalah Rp.
880.000.000. Untuk tahun pajak 2014 Pajak yang telah dibayarkan oleh PT. Bunga Berseri II
(kredit pajak) adalah sebagai berikut :
a. PPh Pasal 22 sebesar Rp. 100.000.000.
b. PPh Pasal 23 sebesar Rp. 250.000.000.
c. PPh Pasal 24 sebesar Rp. 350.000.000.

Hitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 untuk tahun pajak 2015.


7. PT. Bunga Berseri III berdasarkan SPT Tahunan PPh terutang untuk tahun pajak 2015 adalah
Rp. 880.000.000. Untuk tahun pajak 2015 Pajak yang telah dibayarkan oleh PT. Bunga Berseri II
(kredit pajak) adalah sebagai berikut :
a. PPh Pasal 22 sebesar Rp. 200.000.000.
b. PPh Pasal 23 sebesar Rp. 350.000.000.
c. PPh Pasal 24 sebesar Rp. 350.000.000.

Hitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 28 untuk tahun pajak 2015.

8. Hitung besarnya PPh Pasal 26 di bawah ini :

Jhon adalah atlet lari dari Malaysia, di bulan mei 2015 mengikuti perlombaan lari marathon
di Indonesia dan merebut hadiah uang sebesar US$ 80.000. Kurs KMK yang berlaku US$ 1 =
Rp. 14.800 dan kurs BI yang berlaku US$ 1 = Rp. 14.500.

9. Hitung besarnya PPh dari honorarium/imbalan dan termasuk PPh Ps berapa di bawah ini :

a. Kantor Konsultan Pajak ABC mendapat imbalan dari jasa yang diberikan kepada PT. FGH

sebesar Rp. 50.000.000

b. Penyanyi Bonjovi mendapatkan Royalti dari PT. Sony Music sebesar Rp. 100.000.000 dari

lagu ciptaannya.

Anda mungkin juga menyukai