Anda di halaman 1dari 4

Tugas:

Mendeskripsikan dan lakukan analisis dari kasus diatas dengan pendekatan ADKL

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Latar belakang
A. Deskripsi lokasi, demografik wilayah kasus
B. Besaran kasus

2. Analisa dan pembahasan


A. Kasus tersebut dengan pendekatan teori simpul (simpul 1,2,3, dan 4)
B. Mengidentifikasi kasus dengan jalur pemajanan

3. Kesimpulan dan rekomendasi


JAWABAN

1. Latar Belakang
A. Deskripsi lokasi, demografik wilayah kasus
Kasus tersebut terjadi di beberapa wilayah desa yang ada di Kecamatan Kerek,
Kabupaten Tuban, karena lokasinya terletak di ring satu kawasan pertambangan milik
PT. Semen Indonesia. Letak desa berada di sebelah selatan dan letak pabrik semen
berada di sebelah utara. Dikarenakan angin berhembus dari arah utara ke selatan,
maka hal tersebut menyebabkan asap dan abu dari tambang serta pabrik tertiup ke
arah desa.

B. Besaran kasus
Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI, adannya 30 kasus
kematian warga pada kurun waktu 45 hari disebabkan oleh penyakit saluran
pernafasan, serta peningkatan kasus gangguan pernafasan pada masyarakat di sekitar
wilayah tambang. Selain polusi udara, polusi air juga dirasakan langsung dampaknya
oleh masyarakat. Namun, menurut Agung selaku Sekretaris Perusahaan PT. Semen
Indonesia Tbk, hal tersebut tidak benar adanya. Karena menurut pihak dari PT. Semen
Indonesia Tbk, pihak mereka sudah memasang alat canggih yang dapat menangkap
debu hingga 99%.

2. A. Teori simpul
1) Simpul 1
Sumber
Kegiatan yang diduga menjadi sumber pencemar berasal dari asap dan debu
dari aktivitas pertambangan tiga perusahaan tambang yang berada di kawasan
Kabupaten Tuban dan berdekatan dengan pemukiman warga.

2) Simpul 2
Ambient
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota) dengan segala komponen dan
sifatnya. Dampak hasil kegiatan pabrik semen yang menimbulkan penyakit
ini dibawa oleh media udara karena udara dapat membawa partikulat kecil
yang dapat terhirup oleh warga di kawasan tersebut.
3) Simpul 3
Manusia
Hasil kontak (pemajanan) antara bahan pencemaran dan manusia pada titik –
titik pemajanan. Warga yang tinggal disekitar pabrik semen menggunakan
sarana air tercemar dan menghirup udara tercemar.

4) Simpul 4
Dampak kesehatan
Dampak kesehatan yang timbul akibat kontak atau terpajan oleh pencemar
melalui berbagai cara. Dampak yang akan ditimbulkan akibat dari debu dan
asap tersebut adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), iritasi mata,
batuk, bersin, serangan asma, serta penyakit lainnya.

B. Jalur pemajanan

1) Sumber pencemar
Sumber pencemar tersebut berasal dari aktivitas 3 perusahaan tambang, yaitu
PT. Semen Indonesia, PT. Holcim Indonesia, dan PT. Unimine Indonesia yang
ketiganya terletak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
2) Media lingkungan dan mekanisme penyebaran
Mekanisme penyebaran pencemaran tersebut terjadi dari asap dan debu yang
menyebar melalui udara dimana pencemar dilepaskan, selanjutnya terhirup
oleh manusia sehingga menimbulkan bebeapa penyakit.
3) Titik pemajanan
Area atau lokasi terjadi kontak antara manusia dengan media lingkungan
tercemar. Titik pemajanan ada terjadi di 3 desa yaitu Desa Karanglo,
Temandang, dan Sumberarum.
4) Cara pemajanan
Cara pencemar masuk, pencemar yang ada di media udara terhirup dan masuk
ke dalam tubuh manusia.
5) Penduduk berisiko
Orang-orang yang berpotensi terpajan oleh pencemar pada titik-titik
pemajanan adalah penduduk yang tinggal di sekitar 3 perusahaan
pertambangan di kawasan Tuban.

3. Kesimpulan dan Rekomendasi


Kesimpulan
Pencemaran udara dan air yang terjadi di beberapa desa di Kabupaten Tuban
akibat dari adanya aktivitas 3 perusahaan pertambangan yang mengeluarkan asap dan
debu di sekitar daerah pemukiman. Hal tersebut menimbulkan banyaknya masyarakat
yang terganggu akibat dari aktivitas pertambangan, mulai dari udara yang tercemar
hingga terganggunya kesehatan masyarakat sekitar. Hal tersebut juga disebabkan oleh
kurangnya informasi dari pihak perusahaan kepada masyarakat baik bagi masyarakat
yang belum terpapar ataupun yang sudah terpapar.

Rekomendasi
Ada baiknya pihak perusahaan bila mengetahui perusahaannya terletak di kawasan
penduduk, semestinya pihak perusahaan melakukan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai kesehatan, membagikan masker atau alat pelindung diri lainnya bagi
masyarakat yang melintasi kawasan pertambangan dan memberikan fasilitas kepada
masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin agar apabila terdapat
penyakit akibat dari aktivitas pertambangan, penyakit tersebut dapat diatasi sejak
awal. Dan apabila ada masyarakat yang terkena penyakit akibat aktivitas
pertambangan, maka pihak perusahaan wajib memberikan jaminan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai