Anda di halaman 1dari 9

Menera Termometer

Fauziyatul Iffah1), Erma Surya Yuliana2), Nasikhudin3), Robi Kurniawan3)


1)
Ketua Kelompok
2)
Proofreader
3)
Pendamping (dosen)
Abstrak: Dalam percobaan menera termometer, bertujuan untuk
mengetahui prinsip kerja termometer, memahami cara penentuan skala
pada termometer, memperoleh pengalaman menguji alat ukur
(khususnya termometer badan), mengetahui atau mampu membaca
skala barometer dan mampu membaca skala titik didih. Langkah yang
dilakukan adalah menentukan titik es dan titik didih, dimana saat
menentukan titik es, es dihaluskan hingga menjadi serbuk dan saat
sedikit mencair suhu diukur menggunakan termometer batang.
Sedangkan untuk menentukan titik didih, air dididihkan lalu suhunya
diukur menggunakan termometer batang. Metode yang digunakan
untuk menganalisis data pada percobaan ini adalah ralat kuadrat
terkecil. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai K kecil yaitu
6,751% (K/y x 100% < 10%) maka dapat diketahui bahwa termometer
tersebut dalam keadaan baik.
Kata Kunci : barometer, termometer batang, termometer badan, titik
didih, titik es, Universal Lab Interface
A. Pendahuluan
a. Motivasi
Dalam percobaan menera termometer. Oleh karena itu, tujuan dari percobaan ini
adalah mengetahui prinsip kerja termometer, memahami cara penentuan skala pada
termometer, menguji alat ukur termometer badan dengan baik, mengetahui cara membaca
skala Barometer, mengetahui cara membaca skala termometer, dan mengetahui cara membaca
skala titik didih.
b. Ringkasan Percobaan
Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengambil data temperatur ruangan tr dan
tekanan ruangan Ht. Selanjutnya menghancurkan es batu menjadi serbuk dan membiarkannya
menjadi sedikit mencair. Kemudian suhu cairan es diukur menggunakan termometer batang
dan mencatat suhu sebagai A. Selanjutnya mendidihkan air dan saat air tepat mendidih,
mengukur suhu menggunakan termometer batang dan catat suhu sebagai B. Jika sudah
didihkan air sampai suhu sekitar 40ºC kurang dan ukur suhu menggunakan termometer badan
untuk membandingkan dengan termometer batang.
B. Latar Belakang Teoritis
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan
meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam,
yangpaling umum digunakan adalah termometer air raksa. (Anonim, 2015)
Dalam menentukan skala termometer, panjang x termometer diukur (pada termometer
batang diukur panjang kolom cairan pada pipa kapiler) dan didapat dua titik , yaitu x0 sebagai
titik es dan x100 sebagai titik didih. Perubahan panjang kolom cairan rata-rata tiap satuan
derajat Celcius (skala termometer batang) dapat dirumuskan sebagai berikut:
100
1 bagian skala = 𝑥 (1)
100−𝑥0

Untuk mencari temperatur derajat Celciusnya melalui persamaan:


100
t(oC) = x-x0 𝑥 (2)
100−𝑥0

Untuk mendapatkan titik didih air harus diingat dan diperhatikan barometer dan tabel
titik didih. Koreksi barometer dapat diketahui dengan rumus:
𝐻𝑡 (1−0,000163𝑡𝑟 )978
H= (3)
981

dimana:
H = Tinggi barometer sesungguhnya
Ht = Tinggi barometer yang terbaca
tr = Temperatur ruangan pada saat itu (oC)
Titik didih sesungguhnya (T) dapat dilihat pada tabel berdasarkan nilai tinggi
barometer sesungguhnya (H). Titik es hasil pengukuran pada termometer batang adalah AoC
sedangkan untuk titik didih adalah BoC, maka berdasarkan persamaan 1, 1 bagian skala dapat
dicari melalui :
T
1 bagian skala = (B−A) (4)

Jika temperatur air hangat hasil dari pengukuran termo batang menunjukkan x oC,
maka temperatur air hangat sesungguhnya adalah:
T
TsoC = (x-A)( (B−A) ) (5)

Untuk koreksi pada termometer badan dapat diketahui dengan rumus :


K= y-Ts (6)
Koreksi terhadap termometer badan memiliki arti :
 Jika nilai K kecil (K/y x 100% < 10%), maka termometer badan dalam keadaan baik.
 Namun, jika nilai K besar (K/y x 100% ≥ 10%), maka termometer badan dalam
keadaan jelek.
C. Desain dan Prosedur Percobaan
a. Deskripsi Peralatan
Dalam praktikum menera termometer ini, alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah
termometer batang dengan skala 100°C yang digunakan untuk mengukur mengukur suhu
pada saat es mulai mencair dan pada saat air tepat mendidih. Termometer badan berskala
40oC yang akan diuji, bejana didih sebagai wadah untuk mendidihkan air pada pemanas
bunsen. Barometer yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruangan, serta
termometer ruang untuk mengukur temperatur pada ruangan.
b. Deskripsi Prosedur Percobaan
Setelah asisten dosen memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan alat,
masing-masing anggota kelompok kami mengambil peran selama praktikum. Langkah
pertama yang kami lakukan adalah mengukur tekanan udara pada ruangan dengan melihat
barometer yang ada diruang praktikum dan suhu ruangan dengan melihat termometer yang
ada diruang praktikum. Kemudian salah satu anggota kelompok (ESY) mengambil es dan
menghancurkannya hingga menjadi serbuk kemudian es dimasukkan ke dalam bejana, setelah
sedikit mencair suhu diukur menggunakan termometer batang dan memilih 3 titik berbeda,
suhu yang paling rendah dianggap sebagai titik es dan dicatat sebagai A, es yang sudah
mencair dibuang, kemudian mengulanginya sebanyak 3x percobaan. Bersamaan dengan hal
itu, anggota kelompok kami yang lain (FI) mendidihkan air pada bejana tanpa penutup, dan
saat tepat mendidih termometer batang dimasukkan ke dalam bejana air dan suhu dicatat
sebagai B, kemudian mengulanginya sebanyak 3x percobaan. Selanjutnya kami membuat air
hangat bersuhu 40oC yang kemudian diukur menggunakan termometer batang dan termometer
badan. Setelah terjadi kesetimbangan antara termometer batang dan termometer badan, hasil
ukur dicatat temperatur badan sebagai y dan termometer batang sebagai x.
D. Analisis
a. Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam menganalisis data hasil percobaan ini adalah ralat
kuadrat terkecil dengan menggunakan rumus:
∑A ∑B
𝐴̅ = ̅=
dan B
𝑛 𝑛

dimana:
∑A = Jumlah dari data percobaan
n = Banyaknya percobaan
∑B = Jumlah dari data percobaan

Ketidak pastian untuk masing-masing konstanta a dan b :

(∑A−∑𝐴̅)2 ̅ )2
(∑B−∑B
SA̅ = √ dan SB̅ = √
𝑛(𝑛−1) 𝑛(𝑛−1)
Ralat relatif a dan b
SA
Ralat relatif a = ̅
x 100% dan dapat ditentukan titik es nya A = A̅ ± SA̅
A
SB
Ralat relatif = ̅
x 100% dan dapat ditentukan titik didih nya B = B̅ ± SB̅
B

Menentukan besar temperatur air hangat sesungguhnya adalah:


T
TsoC = (x-A)( (B−A) )

Hasil Pengukuran Temperatur Lebur dan Temperatur Air Mendidih


No. A (ºC) B (ºC)
1. 5 94
2. 3 92
3. 3 92

Hasil Pengukuran Temperatur Air Hangat


No. 𝑥 (ºC) 𝑦 (ºC) Ts (ºC) K (Kelvin)
1. 39 41,3 37,57 3,73
2. 38 41,5 38,68 2,82
3. 39 41,6 39,78 1,82
Ht = 964 mbar H = 956,979 mbar
T = 98,35ºC tr = 26ºC
b. Sajian Hasil
Hasil dari percobaan di atas diperoleh hasil sebagai berikut:
Besar Ralat Relatif
A (3,7±0,7) oC 18%
(92,67±
B 0,7230%
o
0,67) C
x (38,67±0,33) oC 0,8621%

y (41,47±0,09) oC 0,2127%

K (2,8 ± 0,6)K 19,76%

Hasil pengukuran temperatur air hangat serta koreksi terhadap termometer


badan

Ts1 oC Ts2 oC Ts3 oC K


37,57 38,68 39,78 19,76%
c. Pembahasan
Sebuah termometer bekerja berdasarkan prinsip dari sebuah zat cair. Sebuah zat
cair yang dimasukan kedalam pipa kapiler akan mengalami pemuaian. Menera termometer
dilakukan dengan dua titik acuan, yaitu es mencair dan air mendidih. Pada percobaan ini suhu
bejana es terlebih dulu diukur, dilakukan selama 3x percobaan dilanjutkan dengan bejana
didih dan air hangat menggunakan termometer batang. Hasil yang didapat selama percobaan
yaitu dapat diketahui perbandingan termometer batang dan termometer badan pada air dengan
suhu yang berbeda. Ternyata termometer yang digunakan dalam keadaan baik, dikarenakan
nilai koreksi (K) yang besar, yakni sebesar 6,751% (k/y x 100% < 10%). Dan diperoleh hasil
A = (3,7 ± 0,7) oC dengan ralat relatif sebesar 18% (2AP), B = (92,67 ± 0,67) oC dengan ralat
relatif sebesar 0,72% (4AP) dan nilai K = (2,8 ± 0,6)K dengan ralat relatif sebesar 19,76%
(2AP).
Dengan hasil analisis yang telah diperoleh tersebut, kesalahan dapat terjadi dalam
melaksanakan praktikum, kesalahan membaca skala termometer dapat berpengaruh pada hasil
analisis yang diperoleh.

d. Saran Perbaikan
Pada percobaan ini diperlukan kehati-hatian dalam pengukuran suhu. Karena pada saat
mengukur suhu lebur es harus sedikit mencair kalau sudah terlalu mencair, suhu akan terlalu
tinggi. Dan pada saat mengukur titik didih air harus pada saat air tepat mendidih karena kalau
sebelum mendidih sudah diukur suhunya akan terlalu rendah. Selain itu, pada saat
memasukan termometer entah itu termometer batang atau termometer badan ke dalam bejana
(gelas ukur) usahakan tidak menyentuh dasar bejana karena akan berpengaruh pada
pembacaan skala. Dan saat mencelupkan termometer ke dalam bejana didih harus berhati-hati
agar tidak terjadi paralaks.
E. Kesimpulan
1. Kesimpulan Hasil

Dalam percobaan ini telah didapatkan hasil bahwa termometer batang dan termometer
badan dalam keadaaan baik karena k/y x 100% < 10%. Dengan menggunakan ralat relatif
diperoleh hasil:
A = (3,7 ± 0,7)oC dengan ralat relatif sebesar 18% (2AP)
B = (92,67 ± 0,67)oC dengan ralat relatif sebesar 0,72% (4AP)
K = (2,8 ± 0,6)K dengan ralat relatif sebesar 19,76 % (2AP).
2. Kesimpulan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini kami sudah bisa memahami prinsip kerja
termometer, mampu membaca skala pada Barometer , mampu membaca skala titik didih serta
mampu menentukan skala pada termometer. Termometer mengenali temperatur suatu sistem
dengan cara bersentuhan. Bila dua benda saling bersentuhan maka secara bertahap kedua
benda terjadi kesetimbangan termal. Menera termometer dilakukan dengan dua titik acuan
yaitu es yang mencair dan air yang mendidih. Menera thermometer merupakan salah satu
cara untuk mengetahui nilai skala thermometer yang sebenarnya dengan membandingkan
suhu terbaca dengan suhu acuan.
F. Daftar Rujukan
Anonimb. 2015. Termometer. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer.html
Halliday. 2014. Fundamentals of Physics Extended 10th Edition. Hoboken New Jersey: Wiley
Serway, Raymond A.2010.Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

G. Lampiran
Tugas
1. Apakah saran dan harapan anda setelah melakukan percobaan?
Saran:
 Menguasai materi yang akan diujikan sehingga dapat memahami kerja percobaans
sehingga waktu yang dibutuhkan lebih sedikit.
 Terampil menggunakan alat dan bahan yang ada dalam percobaan
 Memastikan alat percobaan dalam keadaan baik
 Lebih teliti dalam membaca skala termometer dan barometer
 Saat melakukan perleburan es dan memanaskan air , harus sesuai dengan prosedur yang
ada.
Harapan:
 Alat – alat yang kondisinya sudah buruk diganti dengan alat baru agar memudahkan
penelitan skala dan ralat tidak terlalu besar.

2. Mengapa gelas thermometer badan mudah pecah? (hubungkan dengan keofisiennya muai
bahan)
Karena air raksa yang ada didalam gelas tabung thermometer mudah memuai dan
memiliki besar keofisien muai volume sebesar j = 18 x 10 C lebih besar dibanding dengan
muai volume gelasnya sebesarnya j = 1,2 x 10 C . Semakin tinggi suhu zat yang akan diukur
maka air raksa akan semakin memuai. Apabila air raksa sudah mencapai titik puncak dan
suhu masih mengalami kenaikan maka air raksa tidak memiliki ruang kosong lagi pada tabung
sehingga tabung akan pecah dan raksa akan keluar.
3. Dalam percobaan ini bolehkan mendidihkan air dilakukan dalam bejana tertutup?
Jelaskan mengapa demikian!
Mendidihkan air tidak boleh dilakukan dengan bejana tertutup karena bejana akan
memberikan tekanan yang besar sehingga titik didihnya akan semakin besar juga.
1. Pengukuran Temperatur Lebur dan Temperatur Air Mendidih
No. A(oC) B(oC)
1. 5 94
2. 3 92
3. 3 92
∑A 11
̅=
A = = 3,67 Co
𝑛 3

(∑A−∑𝐴̅)2
SA̅ = √ 𝑛(𝑛−1)

(A1− A 2 2 2
̅ ) +(A2− A
̅ ) + (A3− A
̅)
=√ 3(3−1)

(5−3,67)2 +(3−3,67)2 + (3−3,67)2


=√
3(3−1)

2,6667
=√ = 0,67 oC
6

SA
̅ 0,67
Ralat relatif = x 100% = x 100% = 18,17% = 18% (2AP)
A 3,7

Jadi titik es A = 𝐴̅ ± SA̅


= (3,7 ± 0,7)oC dengan ralat relatif sebesar 18% (2AP)
∑B 278
̅=
B = = 92,67oC
𝑛 3

̅ )2
(∑B−∑B
SB̅ = √ 𝑛(𝑛−1)

(B1− B 2 2 2
̅ ) +(B2− B
̅ ) + (B3− B
̅)
=√ 3(3−1)

(94−92,67)2 +(92−92,67)2 + (92−92,67)2


=√ 3(3−1)

2,6756
=√ = 0,6678 oC
6

SB
̅ 0,6678
Ralat relatif = x 100% = x 100% = 0,72 % (4AP)
B 92,67

Jadi titik es B = B̅ ±SB̅


= (92,67 ± 0,67) oC dengan ralat relatif sebesar 0,72 % (4AP)
Pengukuran temperatur air hangat :
T
Ts1 oC = (x-A1)( (B )
1 −A1

98,35
= (39-5)( (94−5) )

= 37,57oC
T
Ts2 oC = (x-A2)( (B )
2 −A2

98,35
= (38-3)( (92−3) )

= 38,68 oC
T
Ts3 oC = (x-A3)( (B )
3 −A3

98,35
= (39-3)( (92−3) )

= 39,78 oC
2. Menentukan temperatur air hangat sesungguhnya untuk tiap temperatur air hangat,
hasil pengukuran termometer batang.
Menentukan koreksi temperatur badan K= K̅ ± S𝑘

No. x(oC) y(oC) Ts(oC) K(Kelvin)


1. 39 ± 0,5 41,3 ± 0,05 37,57 3,73
2. 38 ± 0,5 41,5 ± 0,05 38,68 2,82
3. 39 ± 0,5 41,6 ± 0,05 39,78 1,82

Koreksi temperatur K= K̅ ± SK̅


No. K
1. 3,73
2. 2,82
3. 1,82
̅
∑K 8,37
̅= =
K = 2,79K
𝑛 3

̅ −K)2
(∑K
SK̅ = √ 𝑛(𝑛−1)

(K1− K 2 2 2
̅ ) +(K2− K
̅ ) + (K3− K
̅)
=√ 3(3−1)

(3,73−2,79)²+(2,82−2,79)2 + (1,82−2,79)2
=√ 3(3−1)

0,8836+0,0009+0,9409
=√ = 0,55K
6

SK̅ 0,55
Ralat relatif = ̅
x 100% = 2,79 x 100% = 19,76 % (2AP)
K

Jadi nilai K = (2,8 ± 0,6)K dengan ralat relatif sebesar 19,76% (2AP)
3. Menentukan nilai y dan x yang sama yaitu 40oC sehingga terdapat nilai
No. y(oC) x(oC)
1. 41,3 ± 0,05 39 ± 0,5
2. 41,5 ± 0,05 38 ± 0,5
3. 41,6 ± 0,05 39 ± 0,5
116 o
𝑥̅ = 3 = 38,67 C
∑𝑥 2 −(∑x)2
S𝑥̅ = √ 𝑛(𝑛−1)

(x1− x )2 +(x2− x̅ )2 + (x3− x̅ )2


=√ 3(3−1)

(39−38,67)2 +(38−38,67)2 + (39−38,67)2


=√ 3(3−1)

0,667
=√ = 0,33 oC
6

Menghitung ralat relatifnya :


𝑆𝑥̅ 0,33
𝑥̅ = x 100% = 38,67 x 100% = 0,8621% (4AP)
𝑥

Jadi nilai x = (48,67 ± 0,33) oC dengan ralat relatif sebesar 0,8621 % (4AP)

124,4
𝑦̅ = = 41,467 oC
3

∑𝑦 2 −(∑y)2
S𝑦̅ = √ 𝑛(𝑛−1)

(y1− y̅ )2 +(y2− y̅ )2 + (y3− y̅ )2


=√ 3(3−1)

(41,3−41,467)2 +(41,5−41,467)2 + (41,6−41,467)2


=√
3(3−1)

0,02789 +0,001089 +0,01769


=√ = 0,08819 oC
6

Menghitung ralat relatifnya :


𝑆𝑦̅ 0,08819
𝑦̅ = x 100% = x 100% = 0,002127 % (4AP)
𝑦 41,467

Jadi nilai y = (41,47 ± 0,09) oC dengan ralat relatif sebesar 0,0021 % (4AP)
Jadi nilai k = k/y x 100%
=2,79/41,47 x 100% = 6,751 % (3AP)
Jadi nilai k < 10% maka termometer yang digunakan tersebut dalam keadaan baik.

Anda mungkin juga menyukai