Anda di halaman 1dari 7

BRAWIJAYA SMART SCHOOL

SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL


Terakreditasi : A
NSS: 202056104123, NPSN: 20533849
Jalan Cipayung 8 Malang, Telp. (0341) 5081175
Website: smp.bss.ub.ac.id, Email: smpbss@ub.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
A. Komponen program Layanan Informasi
B. Bidang Layanan Belajar
C. Topik/tema layanan Gaya Belajar
D. Fungsi layanan Pengembangan dan Pengenalan
E. Aspek perkembangan Kematangan intelektual
F. Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar yang sesuai
dengannya.
G. Tujuan 1. Peserta didik/konseli dapat menjelaskan macam gaya belajarnya
khusus/indikator 2. Peserta didik/konseli dapat menjalin hubungan yang baik dengan
teman.
3. Peserta didik/konseli dapat mengembangkan strategi belajar dari
belajarnya agar dapat belajar dengan optimal dan efektif.
H. Sasaran layanan Peserta didik kelas VIII
I. Materi layanan Terlampir
J. Waktu 3x35 menit (3 JP)
K. Sumber materi Internet
L. Metode/teknik Ekspositori dan Sinema Edukasi
M. Media/alat PPT, Video, LCD
N. Pelaksanaan
Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
tujuan 2. Konselor menanyakan kabar dan meminta ketua kelas untuk
memimpin doa
3. Konselor menyampaikan topik kegiatan hari ini “Gaya Belajar”
b. Penjelasan 1. Guru BK memberikan penjelasan tentang langkah-langkah
tentang langkah- kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
langkah kegiatan 2. Guru BK membuat kontrak belajar selama kegiatan berlangsung
c. Mengarahkan Guru BK memberikan penjelasan tentang topik/tema kegiatan pada
kegiatan pertemuan kali ini yaitu tentang pemberian Sinema Edukasi Gaya
(konsolidasi) Belajar.

Tahap peralihan Guru BK menanyakan kepada peserta didik tentang kesiapan dan
(transisi) akan diteruskan ke tahap inti.
Tahap inti
a. Kegiatan peserta 1. Mendengarkan dan memahami isi sinema edukasi
didik 2. Memahami dan mengamati PPT yang ditampilkan oleh konselor
3. Bertanya jika ada materi yang kurang dipahami
b. Kegiatan 1. Menampilkan sinema edukasi
konselor 2. Menjelaskan materi melalui media sinema edukasi dan PPT
3. Mengarahkan peserta didik sampai akhir berjalannya jam
pelajaran
Tahap penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan apa yang telah mereka
dapat
2. Peserta didik membuat strategi yang dapat memudahkannya
untuk fokus belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya
3. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
manfaat secara lisan
4. Konselor memberikan penguatan dan rencana tindak lanjut
5. Konselor menutup kegiatan dengan mengajak peserta didik
bersyukur dan berdoa serta mengakhiri dengan salam.
O Evaluasi
1. Evaluasi proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi selama pemberian layanan (instrumen terlampir)
2. Evaluasi hasil Evaluasi akhir dengan instrument yang telah disiapkan, dengan
mencangkup beberapa unsur yaitu :
1. Understanding, pemahaman peserta didik tentang gaya belajar
apa yang mereka miliki dan bagaimana strategi belajar yang
efektif untuk mereka
2. Comfortable, sikap/perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima materi
3. Action, rencana tindakan yang akan diambil peserta didik
setelah menerima layanan
3. Tindak lanjut / 1. Peserta didik dapat menyesuaikan gaya belajarnya dengan
LAPELPROG strategi belajar guna mendapatkan hasil belajar yang maksimal
2. Peserta didik dapat menyesuaikan dengan lingkungan

Malang, Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala SMP BSS Guru BK

Muchamad Arif, S.Si., M.Pd. Diah Ulfatus Sholehah, S.Pd.


NIK. 309068509043 NIK. -
Lampiran 1. Uraian Materi
1. Pengertian Gaya Belajar
Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk
mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk
mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah
maupun tuntutan dari mata pelajaran. Drummond (1998:186) mendefinisikan gaya belajar sebagai,
“an individual’s preferred mode and desired conditions of learning.” Maksudnya, gaya belajar
dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar. Willing (1988)
mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar. Keefe
(1979) memandang gaya belajar sebagai cara seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan
memandang lingkungannya.
Dunn dan Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan. Gaya
belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris,
sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk pebelajar merasa saling berhubungan
dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan Willis, 1989:4). Definisi
yang lebih menjurus pada gaya belajar bahasa dan yang dijadikan panduan pada penelitian ini
dikemukakan oleh Oxford (2001:359) dimana gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang
digunakan peserta didik dalam belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran.

2. Macam-Macam Gaya Belajar


a. Visual (Belajar dengan cara melihat)
Menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan
penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa
karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama,
adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya
atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki
pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam
berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti
anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah
mata/penglihatan (visual), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya
lebih banyak/dititikberatkan pada peragaan/media, ajak mereka ke obyek-obyek yang
berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung
pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar
visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi
pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka
berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan
video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk
mendapatkan informasi. Ciri-ciri gaya belajar visual :
1) Bicara agak cepat
2) Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
3) Tidak mudah terganggu oleh keributan
4) Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
5) Lebih suka membaca dari pada dibacakan
6) Pembaca cepat dan tekun
7) Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
8) Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
9) Lebih suka musik dari pada sen
10) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali
minta bantuan orang untuk mengulanginya

b. Auditori (Belajar dengan cara mendengar)


Mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya.
Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat
utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru
kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang
memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran,
kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung,
ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang
bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya),
untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat
pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat
dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak
auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi
rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang
mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini
biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan
mendengarkan kaset. Ciri-ciri gaya belajar auditori :
1) Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
2) Penampilan rapi
3) Mudah terganggu oleh keributan
4) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang
dilihat
5) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
6) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
7) Biasanya ia pembicara yang fasih
8) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
9) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
10) Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
11) Berbicara dalam irama yang terpola
12) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

c. Kinestetik (Belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)


Mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan
informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model
belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah
menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya.
Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi
tanpa harus membaca penjelasannya.
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya
belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit
untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi
sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
1) Berbicara perlahan
2) Penampilan rapi
3) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
4) Belajar melalui memanipulasi dan praktek
5) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
6) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
7) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
8) Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca
9) Menyukai permainan yang menyibukkan
10) Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
11) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi.
Lampiran 2. Lembar Evaluasi
EVALUASI PROSES
SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
Kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tahapan
1
yang direncanakan
Peserta didik merespon setiap tahapan kegiatan dengan
2
baik
Peserta didik mengikuti kegiatan layanan dengan aktif
3
bertanya
Peserta didik nampak ceria (antusias) selama proses
4
kegiatan layanan berlangsung
Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai dengan topik
5
yang disampaikan
Peserta didik aktif menyampaikan informasi selama
6
kegiatan kelompok
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oelh
7
guru BK dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami
Peserta didik aktif merespon pendapat/memberikan balikan
8
dengan baik

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapaik adalah 1x8 = 8, sedangkan skor maksimal yang diperoleh
adalah 4x8= 32.
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 28-32
b. Baik = 23-27
c. Cukup = 18-22
d. Kurang = ....-17
EVALUASI HASIL
1. Understanding (pemahaman)
Pemahaman peserta didik tentang materi dapat diukur melalui soal sebagai berikut:
a. Apa saja yang kalian dapatkan setelah mendapatkan materi gaya belajar?
b. Apakah anda sudah menemukan strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajarmu?
2. Comfortable (sikap)
Petunjuk: berilah tanda cek (V) pada kolom YA jika pertanyaan yang diberikan sesuai
dengan kondisi kalian dan berilah tanda cek (V) pada kolom TIDAK jika pernyataan yang
diberikan tidak sesuai dengan kondisi kalian!.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
1. Saya berusaha mencari tahu tentang gaya belajar
2. Saya berusaha mencari tahu tentang strategi belajar yang cocok
dengan gaya belajar saya
3. Saya menanyakan informasi jika ada hal yang kurang saya
pahami
4. Saya berusaha untuk menyesuaikan gaya belajar saya dengan
tuntutan sekolah
SIKAP PERCAYA DIRI
1. Memiliki kepercayaan diri dalam bersosialisasi dengan teman
sebaya
SIKAP KERJASAMA
1. Kooperatif dalam hal pemberian layanan oleh guru BK
Rubrik Ketercapaian
No. Prosentase “YA” Tingkat Ketercapaian
1. 69-100% Tinggi
2. 34-68% Sedang
3. 0-33% Redah

c. Action (tindakan)
Pencarian strategi yang cocok dengan gaya belajar.

Anda mungkin juga menyukai