Disusun oleh:
F. Faringitis
Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring dan sering meluas ke jaringan
sekitarnya. Faringitis biasanya timbul bersama-sama dengan tonsilitis, rhinitis
dan laryngitis. Faringitis banyak diderita anak-anak usia 5-15 th di daerah
dengan iklim panas. Faringitis dijumpai pula pada dewasa yang masih memiliki
anak usia sekolah atau bekerja di lingkungan anak-anak.
1. Tanda, Diagnosis & Penyebab
Faringitis mempunyai karakteristik yaitu demam yang tiba-tiba, nyeri
tenggorokan, nyeri telan, adenopati servikal, malaise dan mual. Faring, palatum,
tonsil berwarna kemerahan dan tampak adanya pembengkakan. Eksudat yang
purulen mungkin menyertai peradangan. Gambaran leukositosis dengan
dominasi neutrofil akan dijumpai. Khusus untuk faringitis oleh streptococcus
gejala yang menyertai biasanya berupa demam tiba-tiba yang disertai nyeri
tenggorokan, tonsillitis eksudatif, adenopati servikal anterior, sakit kepala, nyeri
abdomen, muntah, malaise, anoreksia, dan rash atau urtikaria.Faringitis
didiagnosis dengan cara pemeriksaan tenggorokan, kultur swab tenggorokan.
Pemeriksaan kultur memiliki sensitivitas 90-95% dari diagnosis, sehingga lebih
diandalkan sebagai penentu penyebab faringitis yang diandalkan. Faringitis yang
paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes yang merupakan
Streptocci Grup A hemolitik. Bakteri lain yang mungkin terlibat adalah Streptocci
Grup C, Corynebacterium diphteriae, Neisseria Gonorrhoeae. Streptococcus
Hemolitik Grup A hanya dijumpai pada 15-30% dari kasus faringitis pada anak-
anak dan 5-10% pada faringitis dewasa. Penyebab lain yang banyak dijumpai
adalah nonbakteri, yaitu virus-virus saluran napas seperti adenovirus, influenza,
parainfluenza, rhinovirus dan respiratory syncytial virus (RSV). Virus lain yang
juga berpotensi menyebabkan faringitis adalah echovirus, coxsackievirus, herpes
simplex virus (HSV). Epstein barr virus (EBV) seringkali menjadi penyebab
faringitis akut yang menyertai penyakit infeksi lain. Faringitis oleh karena virus
dapat merupakan bagian dari influenza.
2. Faktor Risiko
• Riwayat demam rematik
• HIV positif, pasien dengan kemoterapi, immunosuppressed
• Diabetes Mellitus
• Kehamilan
• Pasien yang sudah memulai antibiotik sebelum didiagnosis
• Nyeri tenggorokan untuk selama lebih dari 5 hari
3. Terapi Utama
Terapi antibiotika ditujukan untuk faringitis yang disebabkan oleh Streptococcus
Grup A, sehingga penting sekali untuk dipastikan penyebab faringitis sebelum
terapi dimulai. Terapi dengan antibiotika dapat dimulai lebih dahulu bila disertai
kecurigaan yang tinggi terhadap bakteri sebagai penyebab, sambil menunggu
hasil pemeriksaan kultur. Terapi dini dengan antibiotika menyebabkan resolusi
dari tanda dan gjejala yang cepat. Namun perlu diingat adanya 2 fakta berikut: -
Faringitis oleh Streptococcus grup A biasanya sembuh dengan sendirinya, demam
dan gejala lain biasanya menghilang setelah 3-4 hari meskipun tanpa antibiotika.
- Terapi dapat ditunda sampai dengan 9 hari sejak tanda pertama kali muncul
dan tetap dapat mencegah komplikasi. Sejumlah antibiotika terbukti efektif pada
terapi faringitis oleh Streptococcus grup A, yaitu mulai dari Penicillin dan
derivatnya, cefalosporin maupun makrolida. Penicillin tetap menjadi pilihan
karena efektivitas dan keamanannya sudah terbukti, spektrum sempit serta
harga yang terjangkau. Amoksisilin menempati tempat yang sama dengan
penicilin, khususnya pada anak dan menunjukkan efektivitas yang setara. Lama
terapi dengan antibiotika oral rata-rata selama 10 hari untuk memastikan
eradikasi Streptococcus, kecuali pada azitromisin hanya 5 hari. Berikut ini adalah
panduan pemilihan antibiotika yang dapat digunakan
Tabel 1. Panduan Penggunaan Antibiotik pada Faringitis
Tabel 2. Panduan Penggunaan Antibiotik pada Faringitis yang gagal
4. Terapi Suportif
R/ Gg ¾ Tab
Hexilon 3mg
Claritin 4mg
mf.pulv.dtd.no.XX
S.b.dd.pulv.I
Skenario
Seorang ibu datang ke sebuah apotek untuk menebus resep. Resep yang berasal
dari dokter spesialis anak diterima oleh TTK di Apotek. Terdapat 4 jenis obat didalam resep
tersebut. Setelah dilakukan skrining resep, memeriksa ketersediaan dan harga dari
masing-masing obat, customer meminta untuk mengganti sediaan Amoxycillin syrup
dengan Amoxycillin Puyer.
TTK menginfokan kepada Apoteker bahwa pasien meminta sediaan Amoxycillin Syrup
diubah menjadi sediaan puyer, ditemukan juga dosis loratadin yang tidak sesuai dengan
literatur, dan untuk sediaan Becombion forte syrup yang tidak ada dipasaran.
Apoteker melakukan konfirmasi kepada dokter melalui sambungan telepon untuk
memastikan validitas resep dan mengkonfirmasi untuk perubahan sediaan syrup menjadi
sediaan puyer, penurunan dosis loratadin, dan penggantian sediaan Becombion forte syrup
yang tidak ada dipasaran.
DOKTER
Identifikasi Peran :
1. Dokter melakukan penegakan diagnosa berdasarkan pemeriksaan fisik pasien, serta
informasi gejala-gejala yang dirasakan pasien
2. Dokter menerima konfirmasi melalui sambungan telepon dari apoteker untuk
memastikan data pasien.
3. Dokter bersedia mengganti sediaan Amoxycillin syrup dengan Amoxycillin puyer
sesuai dengan keinginan pasien. Dosis disesuaikan dengan berat badan pasien
dengan dosis Amoxycillin 30mg/KgBB/Hari selama 10 hari.
4. Dokter bersedia mengeluarkan Claritin didalam racikan, lalu menggantinya dengan
sediaan syrup dengan dosis tunggal 1 x 1 cth (5mg/5ml) sesuai dengan literature.
5. Dokter bersedia mengganti sediaan Becombion syrup forte yang tidak tersedia
dipasaran dengan Becombion Syrup.
Pasien
Identifikasi Peran :
Nama : Sarah
Umur : 5 Tahun
Riwayat Penyakit :-
Riwayat Alergi :-
Diagnosa : ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) spesifik Faringitis
Gejala-Gejala yang diderita pasien :
1. Pasien mengalami batuk, bersin-bersin, dan pilek.
2. Pasien mengeluh sakit tenggorokan saat menelan.
3. Pasien mengeluh sesak nafas.
4. Pasien mengeluh kehilangan nafsu makan.
5. Gejala telah diderita pasien sejak 5 hari terakhir.
6. Pasien mengalami demam pada hari ke-2 dan ke-3.
7. Pasien telah minum antipiretik (Paracetamol) pada saat demam kemarin.
Analisis Resep Validasi- Skrining Kelengkapan Resep
Skrining 2
Asal usul Pasien Ket.
Nama Pasien Sarah Ada
Umur Pasien 5 Tahun Ada
Jenis Kelamin - Tidak Ada
Berat Badan 28 kg Ada
Alamat Pasien - Tidak Ada
Bentuk
Nama Obat Kekuatan Stabilitas Kompatibilitas
Sediaan
Stabil Pada Suhu Ruang
Amoxycillin Syrup 125mg/5ml -
200-250 C
Gliceryl Stabil Pada Suhu Ruang
Tablet 100mg/Tablet Kompatibilitas
Guaikolat 200-250 C
8mg Methyl Stabil Pada Suhu Ruang
Hexilon Tablet Kompatibilitas
Predisolone 200-250 C
Stabil Pada Suhu Ruang
Claritin Tablet 10 mg Loratadine Hcl Kompatibilitas
200-250 C
Becombion Stabil Pada Suhu Ruang
Tablet 110 ml -
Syrup 200-250 C
Stabil Pada Suhu Ruang
Transpulmin BB Krim 20gr -
200-250 C
PENGKAJIAN KLINIS RESEP
Aturan Lama
Obat Cara Penggunaan
Penggunaan Penggunaan
3 x 1 pulv
Amoxycillin (Mims vol.18 hal 82) Sesudah makan 4 Hari
(280mg)
3 x 1 pulv
Gliceryl Guaikolat Sesudah makan 4-7 Hari
(75mg)
Hexilon (Mims vol.18 hal.69) 3 x 1 pulv ( 3mg) Sesudah makan 4-7 Hari
Claritin (Mims vol.18 hal.113) 3 x 1cth (5 ml) Sesudah makan 4-7 Hari
3. Hexilon
Komposisi : Methyl Prednisolone
Bentuk Sediaan : Tablet
Dosis : 4-48mg/Hari
Indikasi : penekanan gangguan peradangan dan alergi, penyakit
radang usus yang parah, edema serebral yang terkait dengan
keganasan, penyakit rematik,kulit.
Waktu Pemberian : Harus dikonsumsi dengan makanan.
Kontra Indikasi : infeksi sistemik (kecuali diberikan terapi khusus); hindari
vaksin virus hidup pada mereka yang menerima dosis
imunosupresif (respons antibodi serum berkurang)
Perhatian : Pasien dengan gagal jantung, Hipertensi, Diabetes Melitus,
penyakit Gastro Intestinal (Divertikulitis, anastomosis usus,
tukak lambung, kolitis ulseratif), sklerosis multipel, miastenia
gravis, riwayat gangguan kejang, penyakit tiroid. Hindari
penarikan mendadak. Gangguan ginjal dan hati (termasuk
sirosis). Anak Kehamilan dan menyusui.
Efek Samping : efek gastro-intestinal : dyspepsia; efek muskuloskeletal:
kelemahan otot; efek endokrin: penyimpangan menstruasi
dan amenorea, pertambahan berat badan, keseimbangan
nitrogen dan kalsium negatif, nafsu makan meningkat; efek
neuropsikiatrik; reaksi hipersensitif (termasuk reaksi
hipersensitif) tromboemboli, mual, malaise, cegukan, sakit
kepala, vertigo.
Stabilitas Penyimpanan : Simpan pada suhu ruang 20oC-25OC.
4. Claritin
Komposisi : Loratadine Hcl
Bentuk Sediaan : Syrup
Dosis : Anak: 2-12 tahun <30 kg: 5 mg sekali sehari; > 30 kg: 10 mg
sekali sehari. > 12 tahun Sama dengan dosis dewasa.
Indikasi : pengurangan gejala alergi seperti demam, urtikaria idiopatik
kronis
Waktu Pemberian : Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Kontra Indikasi : Gangguan penyakit hati dan ginjal berat, epilepsi, Anak-anak
Kehamilan dan menyusui
Efek Samping : sakit kepala, gangguan psikomotorik, dan efek
antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, penglihatan
kabur, dan gangguan gastro-intestinal, reaksi hipersensitivitas
(termasuk bronkospasme, angioedema, dan anafilaksis,
ruam, dan reaksi fotosensitifitas) , disfungsi hati, dan
glaukoma sudut tertutup
Interaksi Obat : Dapat meningkatkan konsentrasi plasma dengan
ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin,
cimetidine.
Stabilitas Penyimpanan : Simpan antara 20-25 ° C. Lindungi dari panas,
cahaya, dan kelembaban.
JUMLAH BAHAN OBAT YANG DIPERLUKAN DALAM PENGERJAAN
Jumlah diperlukan
No. Nama Obat Keterangan
untuk resep
Penggantian dari sediaan syrup menjadi
1 Amoxycillin Tablet 16,8 Tab / 500mg
Puyer
2 Gliceryl Guaikolat 7,5 Tab / 100mg -
3 Hexilon 7,5 Tab / 4 mg -
Penggantian Sediaan dan dosis karena
4 Claritin Syrup 1 Fls /30 ml
dosis berlebih
penggantian Sediaan karena sediaan forte
5 Becombion Syrup 1 Fls / 110ml
syrup tidak tersedia dipasaran
6 Transpulmin BB 1 Tube / 20gr -
7 Sacharum Lactis 2 gr Bahan Tambahan
1. Resep 1
2. Resep 2
3. Resep 3
4. Resep 4
5. Resep 5
- Jika keadaan klinis belum ada perubahan setelah menggunakan obat, maka
harap menghubungi dokter
Dialog Konseling
Pemain :
1. Apoteker
2. Asisten Apoteker
3. Pendamping Pasien
Latar Tempat : Apotek
Pendamping Pasien : Assalamualaikum.
Asisten Apoteker : Waalaikumsalam Ibu, ada yang bisa dibantu?
Pendamping Pasien : Saya mau menebus resep mba. Ini resepnya (sambil menyerahkan
resep kepada asisten apoteker)
Asisten Apoteker : Baik, saya lihat dulu resepnya bu. Atas nama Sarah, 5 tahun?
Pendamping Pasien : Iya mba betul.
Asisten Apoteker : Baik. Ini resepnya terdiri dari 4 Obat ya bu. Terdiri dari Antibiotik
Syrup, Racikan Batuk Pilek, Vitamin, dan Balsem Pelega Penafasan bu. Saya Cek persediaan
obatnya dahulu ya bu.
(Asisten Apoteker memeriksan ketersediaan obat)
Asisten Apoteker : baik bu saya sudah memeriksan ketersediaan obatnya. Untuk
antibiotic syrupnya kita tersedia dengan merek amoxan bu.
Pendamping Pasien : Mba apa boleh antibotik syrupnya saya minta ganti ke puyer saja ?
Dan untuk obat batuk pilek nya saya minta 10 bungkus dulu aja boleh mba ?
Asisten Apoteker : Baik, silakan ditunggu sebentar ya Bu, saya beritahu apoteker saya
untuk konfirmasikan ke dokternya dahulu ya bu.
Pendamping Pasien : Iya mba.
(Asisten apoteker kemudian menunjukan resep Sarah kepada apoteker untuk
memastikan ketepatan resep dan mengkonfirmasikan kepada dokter )
Asisten Apoteker : Permisi Bu, ini ada resep untuk anak 5 tahun. Ibu pasien minta
ganti sediaan amoxicillin syrupnya jadi puyer bu. Dan Becombion Forte Syrup ga ada
sediaannya bu, adanya bentuk tablet untuk ukuran forte
Apoteker : Oh iya, coba saya lihat dulu resepnya.
(Asisten Apoteker memberikan resep kepada Apoteker )
Apoteker : Oke, saya konfirmasikan dulu ke dokternya untuk Amoxycillin,
Becombion Fortenya, sama Claritinnya juga dosisnya berlebih nih. Ibu pasiennya minta
tolong tunggu sebentar ya.
Asisten Apoteker : Baik bu.
Percakapan Apoteker dengan Dokter melalui telepon
Apoteker : Selamat siang. Apa benar ini dengan dokter boy ?
Dokter : Selamat siang, iya benar ada apa ya?
Apoteker : Maaf mengganggu waktunya dok. Ini saya Nia selaku Apoteker dari
Apotek Medika Farma. Sebelumnya saya mau bertanya dokter apa benar pasien atas nama
sarah umur 5 tahun adalah pasien dokter ?
Dokter : Iya mba, betul.
Apoteker : Iya dok. Sebelumnya saya mau bertanya anaknya ini dengan
diagnose apa ya dok ?
Dokter : dengan ISPA mba.
Apoteker : Baik dokter, ini resep yang diberikan ada Amoxycillin syrup, racikan
GG, Hexilon, Claritin, Becombion Forte Syrup, dan Transpulmin BB. Benar seperti itu ya dok
?
Dokter : Ya betul mba.
Apoteker : Begini dokter, ibu dari pasien meminta sediaan amoxicillin syrup
diganti sediaan puyer dokter.
Dokter : Oh ya sudah, ganti saja. Dibuat 30 puyer untuk 10 hari dosisnya
sesuaikan dengan BBnya. Dosis amoxicillin 30mg/KgBB/Hari.
Apoteker : Baik dokter. Satu lagi dokter untuk racikan claritinnya ini melebihi
dosis dokter. Bila disesuaikan dengan literature dosis untuk anak 5 tahun itu 5mg/Hari
dengan pemakaian once daily.
Dokter : Ya kalau begitu keluarkan saja dari racikan. Ganti sediaan Claritin
syrup. Dosisnya disesuaikan literature saja
Apoteker : Baik dokter. Maaf ini yang terakhir dokter. Disini dokter minta
becombion forte syrup. Sementara sediaan dipasaran sediaan forte itu bentuknya tablet
dokter, dan disini pun dosisnya melebihi literature dokter.
Dokter : Oh maaf ya, saya kira ada yang syrup. Ya sudah dikasih yang
becombion syrup aja ya. Dosisnya sesuai literature.
Apoteker : Baik dokter. Terima kasih atas konfirmasinya ya dokter. Maaf
mengganggu waktunya. Selamat Sore.
Dokter : Ya mba tidak apa-apa. Selamat sore.
Setelah Konfirmasi kepada dokter, apoteker memberikan penjelasan kepada asisten
apoteker
Apoteker : Mba, ini saya sudah konfirmasi kedokternya. Dokternya setuju
untuk dibuat puyer. Dosisnya 30mg/KgBB/Hari dibuat menjadi 12 puyer ya. Dan
loratadinnya nanti diganti kesediaan sirup saja. Untuk becombionnya dokternya tidak tahu
kalau sediaan forte bentuk tablet, jadi nanti kasih sirup yang biasa saja.
Asisten Apoteker : Baik bu. Terima Kasih
Apoteker : Sama-sama mba.
(Asisten Apoteker memberitahukan harga kepada pendamping pasien)
Asisten Apoteker : Resep atas nama Sarah 5 tahun?
Pendamping Pasien : Iya mba.
Asisten Apoteker : Bu, terkait untuk resep anak sarah tadi sudah kami tanyakan
kepada dokter. Dan dokter menyetujui untuk mengganti sediaan syrup menjadi serbuk.
Pendamping Pasien : Iya mba, jadi total semuanya berapa mba.
Asisten Apoteker : Total semuanya menjadi Rp.84.000. bisa langsung dibayarkan disini
ya bu.
Pendamping Pasien : Ini uangnya mba.
Asisten Apoteker : Baik ibu. Silahkan ditunggu sebentar. Kami akan siapkan obatnya.
Dan nanti akan dijelaskan oleh apoteker kami. Terima kasih.
(Asisten apoteker menyiapkan obat, meracik, serta memberikan etiket)
*** Sekitar 10 menit menunggu***
Penyerahan Obat Dan Konseling Oleh Apoteker
Apoteker : Selamat pagi
Pendamping Pasien : Pagi Bu.
Apoteker : Perkenalkan Bu, saya Nia, apoteker yang sedang bertugas hari ini.
Dengan Ibu siapa saya bicara ?
Pendamping Pasien :Azura Bu.
Apoteker : Bu Azura, terkait obat yang diresepkan untuk adik Sarah, untuk
menjelaskan mengenai cara pakai dan informasi obat lainnya, apakah Ibu punya waktu 10
menit untuk konseling?
Pendamping Pasien : Oh iya boleh Bu.
Apoteker : Baik bu, saya sudah melihat resepnya. Ini resep untuk adik Sarah, 5
tahun, tadi habis periksa di dokter marlinda betul ibu ?
Pendamping Pasien : Ya benar bu.
Apoteker : Oke. Sejak kapan dan bagaimana tepatnya ibu mengetahui Sarah
sakit?
Pendamping Pasien : Sejak 5 hari yang lalu dia demam, hari kedua suhu tubuhnya naik
sampai 380C ditambah batuk terus, hidung meler dan tersumbat. Dia juga mengeluh sulit
menelan.
Apoteker : Sebelumnya apa sarah sudah mengkonsumsi obatan lain bu ?
Pendamping Pasien : Waktu demam sarah saya kasih obat penurun demamnya bu.
Apoteker : Apa obatnya masih sisa bu ?
Pendamping Pasien : Masih bu.
Apoteker : Lalu apa kata dokter tentang penyakit dan obat Sarah bu?
Pendamping Pasien : Kata dokter,Sarah terkena ISPA dan radang tenggorokan, harus
banyak istirahat dan perbanyak minum air. Dokter meresepkan antibiotik, obat batuk pilek
dan vitamin.
Apoteker : Apa dokter menjelaskan tentang efek dari obat ini bu ?
Pendamping pasien : Tidak mba.
Apoteker : Baik, selama ini apa Sarah ada alergi obat Bu?
Pendamping Pasien : Sejauh ini tidak ada, alhamdulillah anaknya jarang sakit Bu.
Apoteker : Baik kalau begitu. Akan saya jelaskan ya Bu, jadi disini Sarah
diresepkan 5 obat. Ini ada antibiotiknya tadi ibu minta dibuatkan sediaan puyer ya. Sudah
saya konfirmasikan kepada dokternya. Dan dokter menyetujuinya. Ini dibuat menjadi 12
puyer untuk 4 hari. Antibiotiknya diminum 3xsehari 1 bungkus puyer, diminum setiap 8 jam
sesudah makan.Untuk antibiotic ini diminumnya harus sampai habis ya bu. Walau Sarah
sudah tidak Batuk pilek lagi atau sudah sehat, obat ini tetap harus diminum sampai habis.
Karena kalau disisakan nanti baktinya jadi lebih kebal/ resisten terhadap obat ini. Kalau
sudah resisten, sat sarah terkena radang tenggorokan lagi, tidak bisa sembuh lagi dengan
antibiotic ini. Mungkin bisa sembuh dengan antibiotic lain dengan level antibiotic yang
lebih tinggi.
Pendamping Pasien : Baik bu.
Apoteker : Kemudian ada racikan untuk batuk pileknya, tadi ibu minta
dibuatkan setengahnya dulu yaitu 10 puyer. Racikan ini diminum 3xsehari 1 bungkus
Sesudah makan. Kemudian Syrup untuk pilek alerginya diminum 1 x 1 sendok teh sesudah
makan. Nah, obat ini nanti biasa menyebabkan rasa kantuk ya bu, jadi lebih baik diminum
pada malam hari. Kemudian vitaminnya bisa diminum 1x1 sendok teh sesudah makan tiap
pagi hari. Lalu yang terakhir ini balsamnya buat pelega pernafasannya bisa dioleskan 2-4 x
sehari di dada, tenggorokan dan punggungnya.
Pendamping Pasien : Baik bu
Apoteker : Untuk efek samping yang biasa muncul itu adalah mengantuk dan pusing. Jadi
sebaiknya sarah dikurangi dahulu aktifitas diluar rumahnya. Dan kalau memang Sarah
sudah batuk pilek lagi, untuk pemakaian obat ini bisa dihentikan. kecuali antibiotik harus
tetap dihabiskan ya bu.
Pendamping Pasien : Baik bu
Apoteker : oh iya. Ini saya berikan copy resepnya apabila ibu ingin menebus
sisa obat racikannya. apabila memang ada gejala efek samping yang muncul, seperti reaksi
alergi dan hipersensitif Ibu bisa langsung menghubungi kami, apoteker atau dokter untuk
tindak lanjutnya. Oh ya sebelum diminum, obat-obat ini harus dikocok dahulu (Becombion
Syrup dan Claritin Syrup). Untuk penyimpanan, obat-obat ini harus disimpan di tempat
sejuk dan kering serta terhindar dari sinar matahari langsung. Bagaimana Bu, ada lagi yang
ingin ditanyakan?
Pendamping Pasien : Tidak Bu, ok.
Apoteker : Oh, iya sebaiknya Sarah perbanyak istirahat dulu ya bu dan
minuman manis yang dinginnya mungkin bisa diganti dulu dengan air madu
hangat.Konsumsi buah dan sayuran juga disarankan, perbanyak minum air putih untuk
membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal serta hindari paparan
debu. Pantang makan makanan berminyak seperti goreng-gorengan juga ya bu.
Pendamping Pasien : Baik bu
Apoteker : Baik Bu Ada lagi yang ingin ditanyakan?
Pendamping Pasien : Tidak Bu, cukup.
Apoteker : Baik. Boleh ulangi apa yang saya jelaskan tadi Bu?
Pendamping Pasien :Oke, jadi obatnya ada 5. Yang pertama Racikan antibiotik diminum 3 x
sehari 1 bungkus tiap 8 jam. Diminum sesudah makan dan harus dihabiskan. Kemudian
racikan batuknya diminum 3 x sehari 1 bungkus sesudah makan. Boleh dihentikan bila
sudah tidak batuk. Syrup alergi nya diminum 1 x 1 sendok teh tiap malam hari sesudah
makan. Syrup alergi ini bisa menimbulkan efek mengantuk. Kemudian vitaminnya diminum
1 x 1 sendok teh sesudah makan, bisa diminum tiap pagi. Dan untuk balsam pelega
nafasnya biasa dioleskan 2-4 x sehari di dada, leher, dan punggung.
Apoteker : Lengkap! Untuk saran selain obatnya Bu?
Pendamping Pasien : Oh ya. Perbanyak istirahat di rumah, minuman manis yang dinginnya
bisa diganti dulu dengan air madu hangat. Konsumsi buah dan sayuran. Sama pantang
makan makanan berminyak seperti goreng-gorengan.
Apoteker : Baik.Terima kasih Bu. Mungkin sekian dulu konselingnya hari ini.
Terima kasih atas waktunya, semoga Sarah, ibu dan keluarga sehat selalu.
Pendamping Pasien : Ya, sama-sama terima kasih Bu. Saya pamit. Assalamualaikum.
Apoteker : Waalaikumsalam.
LEMBAR ETIKET DAN SALINAN RESEP
Medika Farma
Jl.Hasyim Ashari, Tangerang
Medika Farma 081212869604
Jl.Hasyim Ashari, Tangerang APA:Nia Novita S,Farm.,Apt
081212869604 SIP : 41191097000060
APA:Nia Novita S,Farm.,Apt NO: 001 Tgl : 25 Juli 2019
Salinan Resep
SIP : 41191097000060 Nama Obat : Amoxycillin
An. Sarah
SALINAN RESEP 3 X Sehari 1 Bungkus
Sesudah Makan
Salinan Resep No. : 001 Antibiotik, Harus dihabiskan
Dari Dokter : dr. Boy Reynaldi, Sp.A
Tanggal : 25 Juli 2019
Pro : Sarah Umur: 5 Tahun Medika Farma
Jl.Hasyim Ashari, Tangerang
081212869604
R/ Amoxycillin Syrup No. I APA:Nia Novita S,Farm.,Apt
S.t.dd.cth.I SIP : 41191097000060
Det in pulv NO:001 Tgl : 25 Juli 2019
_______________________________30mg/kgbb/ Nama Obat : Racikan Batuk
R/ Gg ¾ Tab Hari 30Pulv An. Sarah
Stdd pulv 1
Hexilon 3mg 3 X Sehari 1 Bungkus
Claritin 4mg (det in syrup) Sesudah Makan
mf.pulv.dtd.no.XX
S.b.dd.pulv.I
__________________________________ did Medika Farma
Jl.Hasyim Ashari, Tangerang
Det in 081212869604
R/ Becombion Forte Syrup becombion APA:Nia Novita S,Farm.,Apt
No.I syr Sbdd cth SIP : 41191097000060
s.b.dd.cth. I ½ a.c 1/2 d.c NO:001 Tgl : 25 Juli 2019
__________________________________ Nama Obat : Becombion Syrup
R/ Transpulmin BB 20gr No. I An. Sarah
2 X Sehari setengah sendok teh (2,5ml)
Sue
__________________________________ det Saat Makan
Medika Farma
PCC Jl.Hasyim Ashari, Tangerang
081212869604
APA:Nia Novita S,Farm.,Apt
SIP : 41191097000060
NO:001 Tgl : 25 Juli 2019
Nama Obat : Claritin Syrup
An. Sarah
1 X Sehari 1 Sendok teh
Sesudah Makan, Tiap Malam
Medika Farma
Jl.Hasyim Ashari, Tangerang
081212869604
APA:Nia Novita S,Farm.,Apt
SIP : 41191097000060
NO:001 Tgl : 25 Juli 2019
Nama Obat : Transpulmin BB
An. Sarah
Oleskan pada punggung, leher, tenggorokan
P.C.C
Obat Luar
DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug Information
Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.
Anonim, 2006, British National Formulary, 51 eds, BMJ Publishing Group Ltd., London.
Dipiro Joseph T., Robert L. Talbert, Gary R. Matzke, Barbara G. Wells, and L. Michael Posey, 2008,
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition, The McGraw-hill Companies,
United States of America.
Anonim. (2018/2019). MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 18. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hal.
83.
Anonim. (2018/2019). MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 18. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hal.
69.
Anonim. (2018/2019). MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 18. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hal.
113.
Anonim. (2018/2019). MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 18. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hal.
42.
Cipolle Robert, Strand Linda, Morley Peter. Pharmaceutical Care Practice.Mc Graw Hill.
New York 1998:1-26.
APOTEK MEDIKA
LEMBAR KERJA PERACIKAN RESEP FARMA