Anda di halaman 1dari 3

GEJALA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum) TERSERANG

PATHOGEN
(Layu Bakteri)

Arzaka Bagus Maulana


201410200311127
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang

ABSTRAK

Penyakit merupakan satu hal yang sanga sering terjadi dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha budidaya
tanaman di persemaian. Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman di persemaian berdasarkan
gejala yang ditimbulkan antara lain penyakit karat, penyakit layu, penyakit bercak daun, penyakit mosaik,
penyakit gosong, embun tepung, puru, dan sebagainya.Tanaman yang terserang penyakit biasanya memiliki
gejala maupun tanda-tanda alam. Pelaksanaan praktikum ini dilakukan pada hari Rabu, 30 – 3- 2016 di
Laboraturium A, Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil yang telah didapatkan bahwa penyakit yang
terdapat taaman tomat yakni layu fusarium yang di sebabkan oleh cendawan Ralstonia solanacearum, cendawan
ini merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tomat di Indonesia. Penyakit ini cukup berbahaya,
karena pada tingkat serangan yang berat dapat menyebabkan kematian tanaman dan kegagalan panen sehingga
menimbulkan kerugian yang besar.Cara pengendalianmengatur jarak tanaman, menggunakan mulsa plastic jika
menanam disaat musim hujan tiba, atau melakukan penyemprotan fungisida dan menggunakan varietas tomat
yang ketahanan yang kuat.
Kata Kunci: Pathogen, Tanaman Tomat, dan Cara pengendalian.

PENDAHULUAN dengan varietas lain, perbedaan ketahanan


tersebut terlihat dengan adanya perbedaan
Penyakit layu bakteri yang disebabkan
keparahan penyakit yang sangat nyata
oleh Ralstonia solanacearum merupakan
pada tanaman yang memiliki ketahanan
salah satu penyakit penting pada tanaman
vertikal (gen resistensi vertikal) yang
tomat di Indonesia. Penyakit ini cukup
mampu menekan tingkat keparahan
berbahaya, karena pada tingkat serangan
penyakit dibandingkan dengan yang tidak
yang berat dapat menyebabkan kematian
memiliki ketahanan vertikal (Tutupary et
tanaman dan kegagalan panen sehingga
al., 2004).
menimbulkan kerugian yang besar.
Namun informasi tentang varietas tomat
Penggunaan varietas tomat yang tahan
tahan penyakit layu bakteri di Sulawesi
terhadap penyakit layu bakteri sangat
Tenggara belum banyak dilaporkan, oleh
penting artinya untuk menanggulangi
karena itu pengetahuan tentang varietas
penyakit ini, hal ini disebabkan karena
tahan terhadap R. Solanacearum di
pengendalian ini murah dan mudah
Sulawesi Tenggara sangat diperlukan
dilakukan oleh petani selama terdapat
untuk mendukung pengendalian penyakit
persediaan tanaman tahan. Varietas
layu bakteri secara terpadu dalam usaha
tanaman tertentu memiliki ketahanan yang
berbeda terhadap serangan penyakit
meningkatkan produksi dan produktivitas Bahan yang digunakan saat pelaksanaan
tomat di Sulawesi Tenggara. praktikum gejala penyakit pada tanaman
Menurut Brown dan Ogle (1997), tomat yakni, bagian tanaman tomat yang
penyakit tumbuhan dapat dibagi menjadi 2 terserang pathogen yaitu akar, daun, buah
tipe yaitu biotik (parasitik) dan abiotik dan air. Kemudian untuk menunjang
(non-parasitik). Penyakit parasitik keberhasilan kajian ini digunakan alat
umumnya terjadi disebabkan oleh antara lain gelas beaker, dino light, pinset,
arthropoda (sebagian besar insekta), fungi, mikroskop binokuler dan kamera.
bakteri, nematode, fitoplasma,
Prosedur Praktikum
spiroplasma, virus dan viroid. Selain itu,
parasite tumbuhan yang cukup penting Tahapan Kegiatan
diantaranya tanaman berbunga, alga dan
protozoa. Penyakit non-parasitik atau Praktikum menganalisis bagian –

disebut penyakit fisiologi/abiotik bagian ari tanaman tomat terserang

disebabkan oleh lingkungan yang pathogen dengan menggunakan dino light

merugikan seperti ketidakseimbangan yang disambungkan ke laptop. Kemudian,

nutrisi (toksisitas dan defisiensi), ganguan menyayat sedikit dari bagian tanaman

genetik, kondisi fisik yang tidak yang terserang pathogen agar dapat

menguntungkan (dingin, panas, atau diamati di mikroskop. Lalu, setelah

gangguan angin), kurangnya oksigen atau mendapatkan hasil menggambarnya dan di

ganguan polusi industry dan senyawa mewarnai pathogen. Yang kedua yaitu

kimia lain. dengan menggunakan mikroskop

Tujuan dari kajian praktikum ini adalah binokuler dengan cara : mengambil bagian

untuk mengenali gejala-gejala tanaman tanaman yang sakit lalu disayat tipis dan

sakit dilapang karena dengan mengamati diletkkan di kaca preparat. Yang kedua

tanda-tanda tanaman yang terserang yaitu mengamati bagian tersebut

pathogen maka dapat mengetahui menggunakan mikroskop binokuler.

penyebabnya sehingga dapat dijadikan


HASIL DAN PEMBAHSAN
sebagai dasar dalam tindakan
pengendaliannya. Tanaman yang terserang penyakit
terkadang tidak dapat terdeteksi karena
BAHAN DAN METODE rasa sakit dan ketidaknyamanan suatu
tanaman tidak dapat terlihat. Selain itu,
tanaman juga tidak dapat berbicara atau
berkomunikasi dengan manusia sehingga
ini menjadi titik kesulitan dalam plastik hitam perak pada saat musim
mengetahui suatu tanaman sakit (Agrios, kemarau, dan penggunaan
2005). fungisida.

Hasil dari praktikum yang telah DAFTAR PUSTAKA


dilaksanakan yakni mengamati gejala Agrios, G. (2005). Plant Pathology 5th
tanaman terung tersrang penyakit eds. USA: Elesevier Academic Press
Brown, J. d. (1997). Plant pathogens and
didapatkan hasil, Layu bakteri tomat plant diseases. Australia: Rockvale
disebabkan oleh cendawan Ralstonia Publications.
Tutupary JM, Wattimena G, Sinaga MS,
solanacearum. Gejala awal dapat terlihat Aswidinnoor H. 2004. Resistensi
karena adanya bercak – bercak coklat plasma nutfah kentang terhadap 3
isolat patogen hawar daun
berbentuk bulat pada daun tua. Lamban (Phytophthora infestans). Hayati
waktudaun pada tanaman tomat akan 11(2): 47-52.
menjadi warna kuning dan rontok. Bercak
daun pada musim hujan akan dapat cepat
menyebar keseluruhan pada daun tanaman.
Pengendalian penyakit ini adalah dengan
cara Mengatur jarak tanaman,
menggunakan mulsa plastik hitam perak
pada saat musim kemarau, kemudian dapat
juga dengan cara menjaga tanaman dari
gulma dan menjaga area agar tidak
lembam, dan disemprotkan dengan
fungisida.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang bisa diambil


dari kajian praktiku diatas adalah :
1. Gejala awal dapat terlihat karena
adanya bercak – bercak coklat
berbentuk bulat pada daun tua.
Lamban waktudaun pada tanaman
tomat akan menjadi warna kuning
dan rontok.
2. Pengendalian penyakit ini adalah
dengan cara Mengatur jarak
tanaman, menggunakan mulsa

Anda mungkin juga menyukai