Anda di halaman 1dari 1

HELLP SYNDROME

Sindrom HELLP merupakan komplikasi kebidanan yang mengancam nyawa yang biasanya terjadi
akibat preeklamsia. Kedua kondisi ini biasanya terjadi selama fase akhir dari suatu kehamilan, atau
kadang-kadang terjadi setelah melahirkan. "HELLP" merupakan singkatan dari tiga ciri utama dari
sindrom ini, yakni:
- Hemolisis
- Elevated Liver enzymes (Peningkatan enzim hati)
- Low Platelet count (Penurunan platelet)

Epidemiologi :
- Menurut Haadad (2000) 183 perempuan dengan sindrom HELLP, 40% mengalami
komplikasi, termasuk dua kematian ibu. Komplikasi diantaranya eklamsia (6%), solusio
plasenta (10%), cedera akut pada ginjal (5%), dan edema paru (10%). Komplikasi lainnya
mencangkup stroke, koagulopati, sindrom distres pernapasan akut, dan sepsis.
- Insiden hematoma subkapsular sebanyak 1,6%.
- Menurut Kaiser (2009) risiko komplikasinya meningkat secara bermakna pada wanita yang
mengalami sindrom HELLP daripada yang mengalami preeklamsi saja.
- 70% kasus kelainan didiagnosis antepartum, dengan 10% sebelum 27 minggu kehamilan,
70% diantara 27-37 minggu kehamilan, 20% setelah 37 minggu kehamilan. Dan 30% kasus
didiagnosis setelah persalinan.

Etiologi:
- preeklamsia

FR:
- Preeklamsia
- Eklamsia
- Riwayat kehamilan dengan HELLP syndrome
- Wanita usia diatas 25 tahun
- Multipara
- Caucasian

Klasifikasi:
Manfes
Diagnosis
Dd
Treatmen
Komplikasi
Prognosis

Anda mungkin juga menyukai