Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah dengan menggunakan metode
spektrofotometri uv vis metode ini didapatkan dari metode nelson-somegys yaitu reagen
koprisulfat kadar rendah (Nelson A) akan direduksi oleh gula sehingga menghasilkan
kupooksida yang selanjutnya direaksikan dengan arson molihidrat (Nelson B) membantu
senyawa kompleks warna ungu yang dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang
540 nm. Semakin tinggi kandungan gula produksi larutan yang dianalisis maka semakin kuat
warna ungu yang terbentuk dan semakin besar pula absorbansinnya (Lily Asanti Lestari.
2014)
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini aquadest, terutama larutan baku
gula, pereaksi arsenmolihidrat, pereaksi nelson, pb-asetat dan nasi merah.
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah botol 100 ml, timbangan
analit, lap kasar, lap halus, sendok tanduk, batang pengaduk, labu takar 25 ml dan 50 ml,
corong, cawan porselin, gelas kimia 20, 100 dan 100 ml dan spektrofotometri uv.
Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah nasi merah dimana sampel mula-
mula ditimbang 0,1 gram dan dilarutkan dengan aquadest 100 ml, jika larutan tidak jernih
maka ditambahkan pb-asetat beberapa tetes. Sampel yang telah jernih diambil 0,1 ml dan
dimasukan ke dalam labu takar 10 ml dan ditambahkan pereaksi nelson 1 ml dan
dipanaskan di atas hot plate selama 20 menit. Dibandingkan pada suhu kamar dan tambah
pereaksi arsen molihidrat 1 ml kemudian digojok hingga larut sempurna campuran
selanjutnya ditambahkan aquadest sampai tanda batas dan dibaca absorbansinya pada
gelombang 540 nm didapatkan hasil absorbansi.
Berdasarkan hasil perhitungan kadar maka diperoleh hasil kadar d-glukosa pada
sampel nasi merah sebesar 31,615,744%. Dan hasil ini tidak sesuai dengan literatur dimana
tabel komposisi pangan Indonesia (2015) kadar karbohidrat nasi merah adalah 85%.