Anda di halaman 1dari 3

GEJALA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum)TERSERANG HAMA

Arzaka Bagus Maulana


201410200311127

Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

ABSTRAK

Hama merupakan suatu organisme yang mengganggu tanaman,merusak tanaman dan menimbulkan kerugian
secara ekonomidan dapat membuat hasil produksi suatu tanaman berkurang baik secar kualitas maupun
kuantitas dan dapat juga menimbulkan kematian pada tanaman pada tanaman yang diserang. Serangga hama
mempunyai bagian tubuh yang utama yaitu caput, abdomen ,dan thorax. Tujuan dari praktikum ini adalah agar
praktikan dapat mengenali beberapa gejala dan tanda-tanda dari bagian tanaman yang terserang oleh hama, dan
diharapkan praktikan dapat mengenali dan mengetahui beberapa macam kerusakan yang disebabkan oleh hama
atau pathogen sehingga dapt dijadikan dasar dalam teknik pengendaliannya. Laboratorium Agroteknologi
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, pada hari Rabu 16 Maret 2016. Hasil yg
didapatkan bahwa hama yang menyerang tanaman tomat adalah lalat buah, ulat penggerek batang, tungau,
bekicot, dan cabuk.Cara pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida dan pestisida, juga
dengan menggunakan musuh alami.
Kata Kunci : Hama, Tanaman tomat, dan Cara pengendalian.

jamur, virus maupun mikroorganisme lain.


PENDAHULUAN
Salah satu penyakit yang mengganggu
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) tanaman tomat yaitu penyakit layu yang
sudah tidak asing lagi bagi masyarakat disebabkan oleh jamur Fusarium
karena sebagai tanaman sayuran tomat oxysporum f.sp lycopersici yang
memegang peranan yang penting dalam merupakan salah satu penyakit utama pada
pemenuhan gizi masyarakat. Menurut tanaman tomat. Penyakit ini pernah
Tugiyono (2005), dalam buah tomat dilaporkan menimbulkan kerugian yang
terdapat 30 kalori, vitamin C 40 mg, besar di Jawa Timur dengan tingkat
vitamin A 1.500 S.I, zat besi, dan kalium. serangan mencapai 23% (Bustaman,
Tanaman sayuran seperti tomat merupakan 1997).
komoditas sayuran yang mempunyai arti Adanya serangan F. oxysporum
penting bagi masyarakat baik dilihat dari menjadi salah satu pembatas yang
nilai ekonominya maupun kandungan menyebabkan terjadinya penurunan
gizinya yang juga yang sangat berguna produksi tomat (Freeman et al., 2002).
bagi kesehatan tubuh manusia apabila Patogen ini dapat ditemukan pada daerah
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. beriklim sedang dan tropis serta pada
Dalam budidaya tomat terdapat kendala lingkungan yang beragam, seperti daerah
di lapangan yaitu gangguan hama dan
penyebab penyakit tanaman baik bakteri,
kutub utara dan daerah padang pasir 16 maret 2016 yang bertempat di
(Nelson, 1981). laboratorium Agroteknologi.
Penyebab layu fusarium juga
Bahan yang digunakan dalam
menyerang hampir seluruh bagian tanaman
praktikum ini adalah bagian daun, batang
yang dibudidayakan termasuk tumbuhan
dan akar tanaman tomat yang terserang
liar (Kranz et al., 1977). Di Kecamatan
hama. Sedangkan untuk menunjang
Langowan Barat pada areal pertanaman
keberhasilah praktikum ini digunakan alat
tomat ditemukan adanya serangan penyakit
kaca pembesar, alat tulis dan kamera.
layu, yang disebabkan oleh bakteri, jamur,
virus dan mikroorganisme lain, yang HASIL DAN PEMBAHASAN
menginfeksi tanaman tomat tersebut sudah
sering muncul namun belum diketahui Berdasarkan gejala serangannya yakni

secara pasti penyebabnya. Berdasarkan dengan memperhatikan tipe alat mulut

laporan dari petani bahwa penyakit layu menggigit dan mengunyah maka akan

termasuk masalah yang penting dalam ditemukan bagian tanaman yang hilang,

budidaya tomat di daerah ini, maka perlu apakah dimakan, digerek atau atau

kajian yang mendasar tentang deteksi digorok, sedangkan kalau tipe alat

penyebab penyakit layu, dan tingkat mulutnya menusuk dan mengisap maka

insidensinya di lapang untuk menentukan pada bagian tanaman akan ditemukan

cara pengendalian yang efektif dan efisien. bekas tusukan stilet yang akan

Tujuan dari kajian praktikum ini adalah menyebabkan terjadinya perubahan warna

untuk mengenali beberapa gejala dan atau perubahan bentuk pada bagian

tanda-tanda dari bagian tanaman yang tanaman yang diserangnya (Agus, 2008).

terserang oleh hama, dan diharapkan Hasil dari praktikum ini hama yang

praktikan dapat mengenali dan mengetahui paling sering menyerang tanaman tomat

beberapa macam kerusakan yang dibebkan adalah lalat buah. Lalat buah menghisap

oleh hama sehingga dapat dijadikan dasar dan memanfaatkannya untuk pertumbuhan

dalam teknik pengendaliannya. anaknya ketika lalat tersebut menaruh


anaknya dalam buah tomat tersebut. Cara
BAHAN DAN METODE pengendaliannya yaitu dengan membuang
buah yang terjangkit hama lalat buah dan
Kajian mengenai gejala tanaman
menyemprotkan pertisida bagi tanaman
terserang hama ini di lakukan pada tanggal
yang akan terserang hama tersebut. Jika
hama ini tak dikendalikan maka akan Beckman (editor). Fungi Wilt Disease
of Plants. Javanivich, London. 640 PP.
menurunkan hasil produksi tanaman tomat.
Tugiyono, H.2005. Bertanam Tomat.
Penerbit PT. Penebar Swadaya,
KESIMPULAN
Anggota IKAPI. Jakarta.
Adapun kesimpulan yang bisa diambil
dari pembahasan diatas adalah :
1. Hama tomat yang sering timbul
adalah lalat buah. Hal ini dapa
menurunkan hasil produksi bila tak
dikendalikan secara tepat.
2. Pengendalian hama lalat buah dapat
dilakukan dengan cara menyemprot
insektisida dan pestisida. Namun
dianjurkan juga menggunakan
musuh alami lalat buah.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, N. (2008). Identifikasi Hama


Tanaman. Makasar: Jurusan hama dan
penyakit tanaman Fakultas Pertanian-
Universitas Hasanuddin.
Bustaman, M. 1997. Laporan Survei
Penyakit Layu Fusarium Pada
Tanaman Tomat Di daerah Malang
dan Sekitarnya. Lembaga Penelitian
Hortikultura Segunung.
Freeman, S., A. Zveibil, H. Vintal, and M.
Maymon. 2002. Isolation of
nonpathogenic mutants of Fusarium
oxysporum f. sp. melonis for
biological control of Fusarium wilt in
cucurbits. Phytopathology 92: 164-
168. (oxysporum).
Kranz, J.H. Schmutterer and W. Koch.
1977. Disease Pests and Weeds In
Tropical Crops John Wiley and Sons.
New York. 666 p.
Nelson, P.E. 1981. Life Cycle and
epidemiologi of Fusarium oxysporum.
In Marshal, E. M., A.A. Bell and C.H.

Anda mungkin juga menyukai