Anda di halaman 1dari 28

PENGAJARAN MIKRO

(AKPC 3607)
“SEL VOLTA”

Dosen Pembimbing:
Drs. H Muhammad Kusasi, M.Pd

Oleh:

Rizaldi
A1C314041
Kelas A-01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL 2017
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : Kelas XII/ Semester I

Materi Pembelajaran : Sel Volta

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 30 menit

KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mencoba, mengolah, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari keteraturan dan kompleksitas konfigurasi elektron dalam atom
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
bekerja sama menemukan dan memahami keteraturan atom, unsur dan
molekul.
2.3 Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia
yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi
dan dalam industri.
2.4 Menyajikan data penerapan sel volta dalam kehidupan sehari-hari.

INDIKATOR

1. Menunjukkan rasa syukur atas segala ciptaan Tuhan YME yang


bermanfaat bagi kehidupan (Afektif).
2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, kritis, teliti dalam belajar.
3. Memiliki keterampilan sosial dalam melakukan kerjasama dan mampu
berkomunikasi secara lisan.
4. Menunjukkan (C1) bagian-bagian dari susunan sel volta.
5. Menuliskan (C1) reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta dan notasi
selnya.
6. Menghitung (C3) potenisal sel berdasarkan data potensial standar serta
menyimpulkan spontan tidaknya reaksi redoks melalui potensial reaksi
redoks.
7. Menentukan (C3) elektrode mana yang mengalami reduksi dan elektrode
mana yang mengalami oksidasi.
8. Menganalisis (C4) bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks
dalam sel volta.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah terlibat dalam proses belajar mengajar siswa dapat menunjukkan


perilaku baik seperti rasa syukur, rasa ingin tahu , kritis dan teliti.
2. Setelah terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan model
make a match, siswa menunjukkan keterampilan sosial yang baik seperti
kerja sama dan komunikasi.
3. Setelah diberi gambar siswa mampu menunjukkan (C1) bagian-bagian dari
susunan sel volta.
4. Setelah diberi data siswa mampu menuliskan (C1) reaksi-reaksi yang
terjadi pada sel volta dan notasi selnya.
5. Setelah diberi data siswa mampu menghitung (C3) potenisal sel
berdasarkan data potensial standar serta menyimpulkan spontan tidaknya
reaksi redoks melalui potensial reaksi redoks.
6. Setelah diberi animasi siswa mampu menentukan (C3) elektrode mana
yang mengalami reduksi dan elektrode mana yang mengalami oksidasi.
7. Setelah diberi animasi siswa mampu menganalisis (C4) bagaimana energi
listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta.

II. MATERI AJAR


1. Konsep
 Sel Volta
 Rangkaian Sel Volta
2. Prinsip
 Rangkaian pada sel volta reaksi oksidasi terjadi di anode dan reaksi
reduksi terjadi di katode
3. Prosedur
 Cara penulisan Notasi sel volta
Rangkaian sel volta dapat ditulis dalam bentuk notasi atau diagram sel.
Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan
katoda di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan
garam dilambangkan dengan dua garis sejajar (║ ). Secara umum, notasi
sel dituliskan sebagai berikut: anoda║ katoda
sehingga pada sel volta di atas dituliskan dalam bentuk notasi sel :

Zn | Zn2+║ Cu2+ | Cu
III. PENDEKATAN DAN STRATEGI
1. Pendekatan: Saintifik
2. Strategi Pembelajaran: Cooperative Learning

IV. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model pembelajaran : Make a Match
2. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan games

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Salam pembuka Siswa menjawab salam


2. Membimbing siswa berdoa menurut keyakinan Berdoa
masing-masing
3. Memeriksa kehadiran siswa Siswa menjawab
berbagai presensi
4. Guru memberikan apersepsi dan memotivasi Siswa merespon dan
dengan memberikan gambaran tentang materi sel memperhatikan
volta yang berhubungan dengan kehidupan sehari- apersepsi.
hari dengan menanyakan:
“Mengapa lampu dapat menyala?”
“Mengapa lampu pada kendaraan dapat
menyala? Padahal tidak dihubungkan dengan
sakelar listrik”
(Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu (bertanya),
berpendapat dan berkomonikasi)
5. Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan Siswa memperhatikan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

pembelajaran.

B. Inti (22 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Guru menyajikan gambar rangkaian sel volta, Siswa memperhatikan


siswa diminta mengamati dan menunjukkan gambar, dan
bagian-bagian dari susunan sel volta menunjukkan bagian-
(mengamati, rasa ingin tahu). bagian sel volta.

2. Guru menyajikan animasi rangkaian sel volta, Siswa memperhatikan


siswa diminta mengamati, menentukan animasi, dan
elektrode mana yang mengalami oksidasi dan memikirkannya, serta
reduksi, serta menganalisis bagaimana energi menjawab pertanyaan
listrik dihasilkan dari rangkaian tersebut. guru.
(mengamati, rasa ingin tahu).

3. Guru mengajukan pertanyaan seperti:


Siswa memperhatikan
“Apa yang terjadi jika jenis elektrode yang
pertanyaan guru
digunakan pada rangkaian adalah sama?”
(menanya).
Siswa memikirkan
4. Siswa diminta memikirkan jawaban pertanyaan
jawaban
tersebut (menalar).
5. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan Siswa menjawab
tersebut (mengkomunikasikan).. pertanyaan guru
6. Guru menyajikan beberapa reaksi
dan Siswa memperhatikan
menjelaskan cara perhitungan potensial sel dari penjelasan guru
reaksi tersebut. Siswa menghitung
7. Guru menyajikan beberapa reaksi dan meminta potensial sel dari reaksi
siswa menghitung potenisal sel berdasarkan data tersebut.
potensial standar serta menyimpulkan spontan
tidaknya reaksi redoks tersebut (mencoba,
berpikir kritis, mengkomunikasikan).
Siswa memperhatikan
8. Guru menampilkan sebuah video tentang dan mengamati video.
rangkaian sel volta.
Siswa memperhatikan
9. Guru menjelaskan tentang game (Make a penjelasan guru
Match)

Masing-masing Siswa
10. Guru membagi menjadi dua kelompok mencari kelompok

11. Guru membagi Kartu kepada kedua kelompok


Masing-masing siswa
kelompok, kelompok 1 mengambil kartu soal
mendapat kartu dan
dan kelompok 2 mengambil kartu jawaban
memikirkan jawaban
serta soal pada kartu
tersebut.
12. Guru membimbing siswa dalam game (Make a Siswa mencari pasangan
Match) kartu yang cocok

 Dengan menggunakan model Make a Match


siswa dapat belajar dan bermain.
(Nilai yang ditanamkan: teliti, bekerja sama,
dan berdiskusi)

13. Dengan bimbingan guru, siswa dapat belajar


sambil bermain. Siswa yang dapat pasangan Siswa menyampaikan
kartu mendapat poin dengan waktu yang telah jawaban yang telah
ditentukan sedangkan siswa yang tidak didapat pada pasangan
mendapat pasangan kartu mendapat hukuman kartu dan siswa yang
yang telah disepakati. tidak mendapat pasangan
(Nilai yang ditanamkan: teliti, bekerja sama, kartu mendapat hukuman
berdiskusi dan bertanggung jawab)
14. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3
siswa lainnya yang memegang kartu yang Siswa bergabung dengan
cocok. siswa yang mempunyai
pasangan kartu yang
 Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap cocok
siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, demikian seterusnya.
(Nilai yang ditanamkan: berpendapat dan
mengkomunikasikan).

C. Penutup (3 menit)

Kegiatan Kegiatan Siswa

1. Membimbing siswa menyimpulkan materi Siswa menyimpulkan


yang telah dipelajari serta mendorong siswa materi yang telah dipelajari.
untuk bersyukur atas segala ciptaan Tuhan
yang bermanfaat bagi kehidupan.
(nilai yang ditanamkan : berpendapat atau
menyumbangkan ide dan
mengkomonikasikan).
Kegiatan Kegiatan Siswa

2. Guru memberikan tugas akhir (PR) sebagai Siswa memperhatikan


refleksi dari materi yang sudah disampaikan, Guru.
tugas merupakan tugas individu berupa uraian
(essay)
3. Guru memimpin berdoa untuk mengakhiri Siswa berdoa.
pelajaran.

VIII. Sumber Pembelajaran

1. Media dan Alat


 LCD
 PPT
 Kartu
 Papan Tulis
 Spidol dan Penghapus
2. Sumber
 Buku Paket Kimia SMA Kelas XII
 Silabus SMA Kelas XII

VI.PENILAIAN
1. Lembar Penilaian dilengkapi kunci Lembar Penilaian
2. Lembar Pengamatan Perilaku Berkarakter
3. Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial
3. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Lampiran

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Kunci Lembar
Indikator Lembar Penilaian
Penilaian

Butir 1(PR) poin (a) Butir 1 (PR) poin


1. Secara mandiri siswa dapat
dan Soal games (a) dan soal games
menunjukkan bagian-bagian dari
susunan sel volta dengan
mengerjakan soal sesuai dengan
kunci jawaban Lembar Penilaian
2. Secara mandiri siswa dapat
Butir 2 dan soal Butir 2 dan soal
menuliskan reaksi-reaksi dan
games games
lambang sel yang terjadi pada sel
volta dengan mengerjakan soal
sesuai dengan kunci jawaban
Lembar Penilaian
3. Secara mandiri siswa dapat
menghitung potenisal sel
Butir 3,4 Butir 3,4
berdasarkan data potensial standar
serta menyimpulkan spontan
tidaknya reaksi redoks melalui
potensial reaksi redoks dengan
mengerjakan soal sesuai dengan
kunci jawaban Lembar Penilaian
4. Secara mandiri siswa dapat
menentukan elektrode mana yang
mengalami reduksi dan elektrode
mana yang mengalami oksidasi
Butir 1 poin (b) Butir 1 poin (b)
sesuai kunci jawaban dan lembar
Kunci Lembar
Indikator Lembar Penilaian
Penilaian

penilaian dan lembar penilaian

5. Secara mandiri siswa dapat


menganalisis bagaimana energi
listrik dihasilkan dari reaksi redoks Butir 5 Butir 5
dalam sel volta dengan
mengerjakan soal sesuai kunci
jawaban Lembar Penilaian.

Karakter: LP Karakter: Seluruh RTK itu


minimal
Bersyukur, kritis, teliti dan kerjasama RTK 1, 2, 3 dan 4 memperoleh
penilaian
Menunjukkan
kemajuan dan
dipercayakan
kepada judgement
Penilai/Guru.

LP Keterampilan Seluruh RTK itu


Keterampilan Sosial
Sosial: minimal
memperoleh
Bertanya, menyumbangkan ide atau
RTK 1, 2, dan 3 penilaian
berpendapat dan berkomonikasi.
Menunjukkan
kemajuan dan
dipercayakan
kepada judgement
Penilai/Guru.
Pertanyaan Pekerjaan Rumah

1.

a. Tunjukkan bagian-bagian dari rangkaian sel volta diatas!


b. Tentukan elektrode mana yang mengalami oksidasi dan mana yang
mengalami reduksi!

2. 2Al(s) + 3Fe2+(aq)  2Al3+(aq) + 3Fe(s)


a. Tulislah reaksi setengah selnya.
b. Tulislah diagram (notasi) selnya.

3. Diketahui selisih potensial beberapa reaksi redoks sebagai berikut.


2Al(s) + 3Zn2+(aq)  2Al3+(aq) 3Zn(s) E0 = +0,9 volt
Zn(s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu(s) E0 = +1,1 volt
Fe(s) + Zn2+(aq)  Fe2+(aq) + Zn(s) E0 = -0,22 volt
Tentukan potensial reaksi redoks berikut.
2Al(s) + 3Fe2+(aq)  2Al3+(aq) + 3Fe(s)

4. Diketahui Fe3+(aq) + e ⇄ Fe2+(aq) E0 = +0,77 volt


Cu2+(aq) 2e ⇄ Cu(s) E0 = +0,34 volt
Fe2+(aq) + 2e ⇄ Fe(s) E0 = -0,44 volt
Periksalah apakah reaksi berikut dapat atau tidak berlangsung spontan.
a. 2Fe3+(aq) + Cu(s) ⇄ 2Fe2+(aq) + Cu2+(aq)
b. Fe2+(aq) + Cu(s) ⇄ Cu2+(aq) + Fe(s)
5. Reaksi redoks berikut berlangsung spontan.

Larutan CuSO4 Larutan FeSO4

Pertanyaan:
Analisis bagaimana energi listrik dihasilkan dari rangkaian reaksi sel volta di
atas!
Kunci Jawaban

Pertanyaan Pekerjaan Rumah

1. a. Bagian-bagian dari rangkaian:

Voltmeter
Jembatan Garam

Elektrode Elektrode

Larutan Elektrolit

b. - Elektrode Cu mengalami reaksi reduksi


- Elektrode Fe mengalami reaksi oksidasi
2. a. Oks: 2Al  2Al3+ + 6e
Red: 3Fe2+ + 6e  3Fe

b. Al │ Al3+ ║ Fe2+ │ Fe

3. a. Oks: 2Al + 3Zn2+  2Al3+ + 3Zn E0 = +0,9 volt


Red: 3Fe2+ + 3Zn  3Fe + 3Zn2+ E0 = +0,22 volt

2Al + 3Fe2+  2Al3+ + 3Fe Esel = +1,12 volt

b. Notasi sel: Al│ Al3+ ║Fe2+ │ Fe

4. a. Oks: 2Fe3+ + 2e ⇄ 2Fe2+ E0 = +0,77 volt


Red: Cu ⇄ Cu2+ + 2e E0 = -0,34 volt

2Fe3+ + Cu ⇄ 2Fe2+ + Cu2+ Esel = +0,43 volt (Spontan)


b. Oks: Fe2+ + 2e ⇄ Fe E0 = -0,44 volt

Red: Cu ⇄ Cu2+ + 2e E0 = -0,34 volt

Fe2+ + Cu ⇄ Fe + Cu2+ Esel = -0,78 volt (Tidak Spontan)

5.

Cu2+ + 2e  Cu E0 = +0,34 volt

Fe2+ + 2e  Fe E0 = -0,44 volt


Katoda Anoda

Larutan CuSO4 Larutan FeSO4

Pada anoda, elektroda Fe mengalami reaksi oksidasi, terurai menjadi


ion Fe2+ dan 2e, dimana ion Fe2+ menuju ke larutan elektrolit FeSO4,
sedangkan elektronnya mengalir dari anoda menuju ke katoda (elektroda Cu).
Persamaan reaksi yang terjadi:

Fe  Fe2+ + 2e E0 = +0,44 volt

Elektron tersebut ditangkap oleh ion Cu2+ dari larutan CuSO4


membentuk endapan Cu pada elektroda.Persamaan reaksi yang terjadi:

Cu2+ + 2e  Cu E0 = +0,34 volt

Aliran elektron tersebut terjadi karena adanya beda potensial antara


elektroda Fe dengan elektrode Cu. Aliran elektron tersebutlah yang
dinamakan arus listrik yang dapat menyalakan lampu pada rangkaian.

Namun, arus listrik hanya terjadi sebentar, karena reaksi oksidasi pada
anoda terhenti, sebab larutan elektrolit FeSO4 kelebihan ion Fe2+ sehingga
larutan menjadi bermuatan positif. Sedangkan pada katoda, elektron yang
datang tidak dapat lagi ditangkap ole ion Cu2+, karena ion Cu2+ pada larutan
CuSO4 telah habis, sehingga larutan menjadi bermuatan negatif.

Untuk menyeimbangkan muatan pada larutan elektrolit tersebut, maka


digunakanlah jembatan garam. Jembatan garam berisi senyawa yang dapat
terion (berupa gel). Dimana ion positif dari jembatan garam mengalir menuju
ke larutan elektrolit CuSO4 yang bermuatan negatif untuk menyeimbangkan
muatan pada larutan. Sedangkan ion negatif dari jembatan garam mengalir
menuju ke larutan elektrolit FeSO4 yang bermuatan positif untuk
menyeimbangkan muatan pada larutan FeSO4. Dengan begitu, aliran elektron
dapat terjadi lagi dan arus listrik pun dapat dihasilkan kembali.
LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku
berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

A = sangat baik B = memuaskan

C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

Rincian Tugas Kinerja (RTK) A B C D Keterangan


No

1 Bersyukur

2 Kritis

Teliti
3
Bekerjasama
4

Banjarmasin, 3 April 2017


Guru

( Rizaldi A1C314041 )
Kompetensi Dasar: Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah
korosi dan dalam industri serta menerapkan sel volta dalam kehidupan sehari-hari.
KOMPETENSI KETERAMPILAN
SKOR KARAKTER
BERKARAKTER
Siswa selalu bersyukur dalam setiap proses
3 pembelajaran dengan menghubungkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa bersyukur dalam setiap proses pembelajaran
2 dengan menghubungkannya dalam kehidupan sehari- Bersyukur
hari
Siswa tidak bersyukur dalam setiap proses
1 pembelajaran dengan menghubungkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa sangat teliti dalam menjawab soal yang
3 diberikan sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Siswa teliti dalam menjawab soal yang diberikan
2 Teliti
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Siswa cukup teliti dalam menjawab soal yang
1 diberikan sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Siswa secara aktif sangat antusias dalam mengikuti
3 proses belajar-mengajar dengan berpikir secara kritis
dalam menjawab setiap soal yang diberikan guru
Siswa secara aktif antusias dalam mengikuti proses
2 belajar-mengajar dengan berpikir secara kritis dalam Kritis
menjawab setiap soal yang diberikan guru
Siswa secara aktif tidak antusias dalam mengikuti
1 proses belajar-mengajar dengan berpikir secara kritis
dalam menjawab setiap soal yang diberikan guru
Siswa secara aktif antusias dalam mengikuti proses
belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat
sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang
3
dibahas dengan baik dan jelas serta mencari
informasi-informasi dari sumber-sumber pembelajaran
yang lain. Rasa
Siswa secara aktif antusias dalam mengikuti proses InginTahu
belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat
dengan baik dan jelas sesuai dengan topik
2
pembelajaran yang sedang dibahas namun tidak
mencari informasi-informasi dari sumber-sumber
pembelajaran yang lain.
Siswa pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar
1 serta tidak mencari sumber pembelajaran lain untuk
mendapatkan informasi.

Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A = 9 –12 Baik
B =5–8 Cukup
C =1–4 Buruk
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL

Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan
sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:

A = sangat baik B = memuaskan

C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) A B C D Keterangan


1 Bertanya

2 Berpendapat/menyumbangkan ide
4 Berkomunikasi

Banjarmasin, 3 April 2017


Guru

(Rizaldi A1C314041 )
Kompetensi Dasar: Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah
korosi dan dalam industri serta menerapkan sel volta dalam kehidupan sehari-hari.

SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN SOSIAL KARAKTER


Siswa mampu mengemukakan jawaban/solusi
3 pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang
sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa kurang tepat mengemukakan jawaban/solusi
2 pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang Komunikatif
sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa tidak mampu mengemukakan jawaban/solusi
1 pemecahan masalah menggunakan kata-kata yang
sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa berdiskusi kelompok dengan memberikan
3 seluruh opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap
suatu masalah.
Siswa berdiskusi kelompok dan tidak menyampaikan
2 Bekerja Sama
opini/pendapat terhadap suatu masalah.
Siswa pasif/tidak berdiskusi kelompok dan tidak
1 menyampaikan opini/pendapat terhadap suatu
masalah.

Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A =5–6 Baik
B =3–4 Cukup
C =1–2 Buruk
MATERI AJAR

A. Sel Elektrokimia
Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan dan ada yang tidak
berlangsung spontan. Berdasarkan hal tersebut sel elektrokimia dibedakan
menjadi dua, yaitu sel volta dan sel elektrolisis.

1. Sel Volta
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan batu baterai dan
aki sebagai sumber arus listrik searah. Mengapa batu baterai dan aki dapat
menghasilkan arus listrik? Perlu kita ingat bahwa pada reaksi redoks terjadi
perpindahan elektron, sedangkan arus listrik tidak lain adalah aliran elektron
dalam rangkaian tertutup. Batu baterai dan aki merupakan rangkaian tertutup
dan di dalamnya dapat terjadi reaksi redoks yang spontan sehingga terjadi
perpindahan atau aliran elektron (arus listrik).

Dalam rangkaian tersebut, logam seng dicelupkan dalam larutan ZnSO4


(mengandung Zn2+) dan logam tembaga dicelupkan dalam larutan CuSO4
(mengandung Cu2+). Logam seng akan semakin keropos karena larut menjadi Zn2+
yang disertai pelepasan elektron.
Reaksi : Zn(s)  Zn2+(aq) + 2e
Elektron yang dilepaskan oleh logam seng mengalir melalui kawat
penghantar menuju tembaga, selanjutnya diterima oleh ion Cu2+ yang kemudian
mengendap sebagai logam tembaga.
Reaksi : Cu2+(aq) + 2e  Cu(s)
Selama reaksi dalam rangkaian tersebut berlangsung, aliran elektron (arus
listrik) terus terjadi. Agar pertambahan ion Zn2+ dan kelebihan ion 𝑆𝑂42− karena
berkurangnya Cu2+ maka ion tersebut dinetralkan dengan ion-ion dari jembatan
garam. Pada rangkaian tersebut logam seng dan tembaga menjadi kutub-kutub
listrik yang disebut elektroda. Pada logam yang mana terjadi reaksi reduksi dan
pada logam yang mana terjadi oksidasi?
Elektroda tempat terjadinya oksidasi disebut anoda sedangkan elektroda
tempat terjadinya reaksi reduksi disebut katoda. Elektroda mana yang merupakan
kutub positif dan mana yang merupakan kutub negatif?
Pada logam seng terjadi pelepasan elektron (oksidasi) sehingga logam
seng disebut sebagai anoda yang juga merupakan elektroda negatif, sedangkan
pada logam tembaga terjadi reduksi Cu2+, sehingga logam tembaga disebut katoda
yang juga merupakan elektroda positif.

a. Notasi Sel Volta

Rangkaian sel volta dapat ditulis dalam bentuk notasi atau diagram
sel. Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan
katoda di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan
garam dilambangkan dengan dua garis sejajar (║ ). Secara umum, notasi
sel dituliskan sebagai berikut:
anoda║ katoda
sehingga pada sel volta di atas dituliskan dalam bentuk notasi sel :
Zn | Zn2+║ Cu2+ | Cu
b. Potensial Elektroda Standar
Pada sel volta yang tersusun dari elektroda Zn dan Cu, ternyata
elektroda Zn mengalami oksidasi. Hal ini menunjukkan bahwa logam Zn
lebih cenderung mengalami oksidasi dibandingkan logam Cu. Untuk
membandingkan kecenderungan logam-logam mengalami oksidasi
digunakan elektroda hidrogen sebagai pembanding yang potensial
elektrodanya adalah 0 volt. Potensial sel yang dihasilkan oleh elektroda
logam dengan elektroda hidrogen pada kondisi standar, yaitu pada suhu
25°C, tekanan gas 1 atmosfer dan konsentrasi ion-ion 1M disebut potensial
elektroda standar logam tersebut dan diberi lambang E°. Elektroda yang
lebih mudah mengalami reduksi dibanding hidrogen mempunyai potensial
elektroda > 0 (positif) sedangkan elektroda yang lebih sukar mengalami
reduksi dibanding hidrogen mempunyai potensial elektroda < 0 (negatif).
Jadi, potensial elektroda standar menunjukkan urutan kecenderungan
untuk mengalami reduksi, sehingga dikenal sebagai potensial reduksi
standar.
Bila ion logam dalam sel lebih mudah mengalami reduksi
dibanding ion H+, maka potensial elektroda logam tersebut lebih besar dari
potensial elektroda hidrogen sehingga bertanda positif. Bila elektroda
logam lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan elektroda hidrogen,
maka potensial elektrodanya lebih kecil dibandingkan potensial elektroda
hidrogen sehingga bertanda negatif.

c. Potensial Sel
Perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan anoda)
disebut beda potensial atau potensial sel standar yang diberi lambar Esel.
Esel = E° katoda – E°anoda
Katoda merupakan tempat terjadi reaksi reduksi sehingga mempunyai E°
lebih besar, sedangkan anoda merupakan tempat terjadi reaksi oksidasi
sehingga mempunyai harga E° lebih kecil.
Potensial sel dapat digunakan untuk memperkirakan spontan
tidaknya suatu reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung spontan bila Esel
> 0 (positif) dan tidak spontan bila Esel < 0 (negatif).
(Sumber: Teguh Pangajuanto dan Tri Rahmidi, 2009, hlm 50)
Daftar Pustaka

Pangajuanto, Teguh dan Tri Rahmidi. 2009. Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Purba Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Rachmawati dan Johari. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta:
ESIS.
Make A Match

Reduksi Penurunan bilangan


oksidasi atau
pelepasan elektron

Oksidasi Kenaikan bilangan


oksidasi atau peristiwa
penerimaan elektron

Anode adalah elektrode, bisa


berupa logam maupun penghantar
listrik lain, pada sel elektrokimia
yang terpolarisasi jika arus listrik
mengalir ke dalamnya

Katode adalah kutub elektroda dalam


sel elektrokimia yang terpolarisasi jika
kutub ini bermuatan positif (sehingga
arus listrik akan mengalir keluar
darinya, atau gerakan elektron akan
masuk ke kutub ini).

sel volta adalah sel


Sel Volta elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya
energi listrik dari suatu reaksi
redoks yang spontan

Keterangan:

Kartu warna Pink : Pertanyaan

Kartu warna Biru : Jawaban

Anda mungkin juga menyukai