Anda di halaman 1dari 20

DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA

“IDENTIFIKASI BANGUNAN WISMA, KARYA, MARGA, SUKA, DAN


PENYEMPURNA PADA SEGMEN KORIDOR JALAN ULUWATU JIMBARAN”

DISUSUN OLEH:
GEDE ANGGA ISWARA
1219201041

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


PROGRAM NON-REGULER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atau Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas individu, mata kuliah Dasar-dasar Perancangan Kota, dengan
judul “Identifikasi Bangunan Wisma, Karya, Marga, Suka, dan
Penyempurna pada Segmen Koridor Jalan Uluwatu Jimbaran”.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah meluangkan waktunya, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak I Ketut Mudra, ST, MT, selaku dosen Koordinator mata kuliah
mata kuliah Dasar-dasar Perancangan Kota;
2. Bapak Ir. A. A. Gde. Djaja Bharuna S, MT, selaku tim dosen mata
kuliah Dasar-dasar Perancangan Kota;
3. Bapak Ir. I Ketut Muliawan Salain, MT, selaku tim dosen mata kuliah
Dasar-dasar Perancangan Kota;
4. Bapak Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT, selaku tim dosen mata kuliah
Dasar-dasar Perancangan Kota;
5. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil
yang tidak terhingga nilainnya; dan
6. Teman-teman mahasiswa di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana yang telah sharing dan saling bertukar informasi
dalam penyusunan tugas ini.
Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa materi yang disajikan masih memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih
maksimal. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, terimakasih.
Denpasar, 1 April 2014

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Pokok Pembahasan ........................................................................ 2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...................................................... 2
1.4. Metode Penulisan .......................................................................... 2
1.5. Batasan Pembahasan ..................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Segmen Koridor Jalan Uluwatu Jimbaran ..................................... 3
2.2. Unsur Pembentuk Kota ................................................................. 5
2.2.1 Wisma .................................................................................. 5
2.2.2 Karya.................................................................................... 5
2.2.3 Marga ................................................................................... 5
2.2.4 Suka ..................................................................................... 5
2.2.5 Penyempurna ....................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Identifikasi Wisma ........................................................................ 6
3.2. Identifikasi Karya .......................................................................... 9
3.3. Identifikasi Marga ......................................................................... 11
3.4. Identifikasi Suka ............................................................................ 13
3.5. Identifikasi Penyempurna .............................................................. 14
BAB IV PENUTUP
4.1. Simpulan........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan
adanya kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan
materialistis. Kota juga merupakan bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-
unsur alami dan non alami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup padat dan
besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan meterialis dengan daerah
belakangnya. Kota tidak akan pernah lepas dari dua aspek penting yang saling mengisi
yaitu aspek fisik sebagai wujud ruangan dengan elemen-elemen pembentuk di
dalamnya, serta aspek manusia sebagai subjek dan pengguna ruang kota.
Apabila berbicara mengenai kota dan ketika mendengar kata kota, sebagian
orang tentu menunjuk pada suatu kawasan yang sangat ramai, lalu lintas yang padat,
pertokoan yang berderet-deret, dan fasilitas umum yang tersedia di berbagai tempat.
Dari beberapa ciri tersebut sudah menunjukkan bahwa kehidupan yang terjadi di kota
itu lebih kompleks dan heterogen. Secara fisik kota merupakan kawasan pemukiman
ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan
memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri.
Unsur-unsur arsitektur kota berpengaruh terhadap (proses) pembentukan ruang
sehingga harus dikendalikan perancangannya sesuai dengan skenario pembangunan
yang telah digariskan. Menurut Shirvani (dalam I Ketut Mudra, 2015) terdapat delapan
lemen perancangan kota, yaitu 1) tata guna lahan (land use); 2) bentuk dan masa
bangunan (building form and mass); 3) sirkulasi dan ruang parkir (circulation and
parking); 4) ruang terbuka (open space); 5) jalan-jalan pedestrian (pedestrian ways);
6) tanda-tanda (signature); 7) kegiatan pendukung (activity support); dan 8) preservasi
dan konservasi (preservation and conservation).
Perancangan suatu kota berdasarkan elemen-elemen tersebut akan menciptakan
sebuah identitas bagi kota, kawasan, atau tempat tersebut sehingga memiliki daya
tarik, kekhasan atau kekhususan. Kondisi fisik kota memang sebagian sudah terlihat
secara jelas, terutama pada elemen tata letak bangunan. Pada elemen tersebut terdapat
unsur-unsur pembentuk kota yang terdiri dari wisma, karya, marga, suka dan

1
penyempurna. Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan hal tersebut dengan objek
studi sebuah segmen koridor jalan Uluwatu Jimbaran.

1.2 Pokok Pembahasan


Adapun pokok pembahasan pada makalah ini mengacu pada identifikasi unsur-
unsur pembentuk kota berupa bangunan wisma, karya, marga, suka, dan penyempurna
pada suatu segmen koridor jalan Uluwatu Jimbaran.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
penerapan unsur-unsur pembentuk kota berupa bangunan wisma, karya, marga, suka,
dan penyempurna pada suatu segmen koridor jalan Uluwatu Jimbaran.

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan yang penulis gunakan, yakni sebagai berikut:
1. Metode telaah pustaka: yakni mencari sumber-sumber dari buku, internet,
ataupun jurnal dengan membandingkan berbagai sumber yang relevan
dengan materi yang dibahas.
2. Metode deskriptif kualitatif: yakni mendeskrpsikan atau menjelaskan
materi yang dibahas. Data yang diperoleh dari telaah pustaka kemudian
diolah sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan materi yang
dibahas.
3. Metode observasi dengan berkunjung ke objek yang akan diamati agar
dapat menghayati dalam pembuatan pembahasan materi.

1.5 Batasan Pembahasan


Batasan dalam pembahasan ini yakni melakukan identifikasi pada segmen
koridor jalan Uluwatu Jimbaran dimulai dari arah Utara, yakni perbatasan Kelurahan
Jimbaran dengan Kedonganan hingga Pemakaman Kelurahan Jimbaran.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Segmen Koridor Jalan Uluwatu Jimbaran


Menurut Perda. Kabupaten Badung No. 26 tahun 2013, tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung tahun 2013-2033, menjelaskan bahwa
jalan Uluwatu merupakan jalan kolektor pime dan juga merupakan jalan kabupaten
yang menghubungkan Pecatu, melewati Jimbaran, kedonganan, dan berujung di Utara,
Kelan (Tuban). pada kesempatan ini penulis menggunakan segmen koridor di
Jimbaran, yang dimulai dari titik perbatasan Jimbaran-Kedonganan (perbatasan Jalan
Batas Kauh-Kangin) hingga Pemakaman Adat Jimbaran. Jarak segmen koridor
terdebut sepanjang 600 m.

1. Bank BRI 2. Ruko


3. Pertokoan

4. SMA Taman Sastra Jimbaran

5. Banjar Ubung Jimbaran

6. Permukiman dan Pertokoan

7 Permukiman dan Pertokoan

9. Permukiman

8. Pura Parerean
10. Banjar Menega Jimbaran

11. Pura Ulun Swi Jimbaran


12. Pasar Tradisional
13. Pos Kamling Jimbanran

15. Permukiman Penduduk 14. Banjar Pesalakan Jimbaran

16. Pertokoan
17. GOR Lila Karya Jimbaran

19. Kantor Lurah Jimbaran 18. Apotek danWarung

21. Setra Agung Jimbaran 20. LPD Jimbaran

22. Kantor Kepala Desa Jimbaran


UTARA
23. Jamahal

24. Pemakaman Kristen

Gambar 1. Segmen Koridor Jalan Uluwatu Jimbaran


Sumber: http://www.googlemap.com

3
Adapun penjelasan bangunan-bangunan yang terdapat pada segmen koridor Jalan
Uluwatu Jimbaran, yakni dijelaskan dari arah Utara ke Selatan sebagai berikut:
1. Bank BRI
2. Ruko, yang terdiri dari Yani Mini Market, Toko Peralatan Listrik (CV.
Banyumas, Toko Perhiasan (Naga Mas Baru), Ruko Yuni MM.
3. Pertokoan, Bengkel motor, Toko Kue Milo, Koperasi Maha Kasih.
4. SMA Taman Sastra Jimbaran
5. Banjar Ubung Jimbaran
6. Pertokoan yang terdiri toko kecil, laundry, Hunsa Computer (Jasa
Pengetikan dan Internet), Tukang Cukur, Toko Dupa, Kios Bakso Arjuna,
Dokter Hewan (dr. I Ketut Cita), Kounter Pulsa.
7. Pertokoan dan permukiman, yang terdiri dari toko pakaian adat Bali,
Dokter Umum (dr. I Wayan Edi Wiryawan), Koperasi Rasa Dana, Sanggah
warga, tukang cukur (Kasuyo), serta beberapa pemukiman warga.
8. Pura Pererean Jimbaran
9. Permukiman, yang berdampingan dengan sanggah warga, toko buah, dan
toko perhiasan (Surya Emas).
10. Banjar Menega Jimbaran
11. Pura Ulun Swi Jimbaran
12. Pasar Tradisional Jimbaran
13. Pos Kamling Jimbaran
14. Banjar Pesalakan
15. Permukiman Penduduk
16. Pertokoan.
17. GOR Lila Karya
18. Apotek Kimia Farma dan Warung
19. Kantor Lurah Jimbaran
20. LPD Jimbaran
21. Setra Agung Jimbaran
22. Kantor Kepala Desa Jimbaran
23. Jamahal
24. Pemakaman Kristen

4
2.2 Unsur Pembentuk Kota
Menurut Undang-undang Bina Marga secara umum suatu tata guna lahan dibagi
dalam Wisma, Karya, Marga, Suka dan Penyempurna. Uraiannya adalah sebagai
berikut:

2.2.1 Wisma
Unsur wisma merupakan bagian dari tata guna lahan yang dipergunakan
sebagai tempat berlindung terhadap alam dan sekelilingnya dan juga untuk
melakukan kegiatan sosial dalam komunitas atau keluarga. Contoh bangunan
wisma yakni berupa rumah atau tempat tinggal.

2.2.2 Karya
Unsur karya merupakan syarat yang utama bagi eksistensi pada suatu
daerah, karena unsur karya mewadahi berbagai segala aktifitas yang berlangsung
pada daerah tersebut dan merupakan jaminan bagi kehidupan masyarakatnya.
Contoh bangunan karya yakni berupa kantor, pasar, toko, dan tempat bekerja
lainnya.
Unsur karya dalam suatu perkotaan dapat mencakup ruang atau bangunan
dimana bangunan tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai sarana/ lahan
pekerjaan bagi masyarakat, misalnya kantor pemerintahan, kantor swasta, kantor
pelayanan, dan lain

2.2.3 Marga
Unsur marga merupakan bagian tata guna lahan dan juga sebagai fasilitas
pada suatu daerah yang berfungsi dalam menyelenggarakan hubungan suatu
tempat dengan tempat lainnya Contoh bangunan marga yakni berupa jaringan
jalan, terminal, parkir, jaringan telekomunikasi dan energi.

2.2.4 Suka
Unsur suka merupakan bagian tata guna lahan yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan penduduk kota akan fasilitas-fasilitas hiburan, rekreasi,

5
olahraga, pertamanan, kebudayaan, maupun kesenian. Contoh bangunan suka
yakni berupa taman bermain, gelanggang olahraga, sanggar, serta bangunan
fasilitas lainnya.

2.2.5 Penyempurna
Unsur penyempurna merupakan bagian penting bagi tata guna lahan,
namun belum secara tepat tercakup ke dalam empat unsur sebelumnya. Unsur
penyempurna memiliki sifat menyempurnakan atau meningkatkan kualitas
hidup masyarakat perkotaan yang menjadi cakupannya. Contoh dari bangunan
penyempurna yakni berupa fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan
pemakaman.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Wisma


Bangunan wisma atau tempat tinggal pada segmen koridor Jalan Uluwatu
Jimbaran berupa rumah penduduk, maupun penginapan. Adapun diantaranya sebagai
berikut:

UTARA

Rumah warga Jimbaran yang terletak


di sebelah Barat jalan Uluwatu
Jimbaran dan diapit oleh dua bangunan
yang termasuk unsur penyempurna,
yakni bengkel motor disebelah Selatan
dan Bank BRI disebelah Utara.

7
Kedua rumah di atas letaknya bersebelahan dan terletak pada sebelah Timur jalan
Uluwatu Jimbaran. Rumah yang di kiri berbatasan dengan Ruko Yuni MM di
sebelah Utara sedangkan rumah di sebelah kanan berbatasan dengan Banjar Ubung
di sebelah Selatan. rumah warga lain di sebelah Selatan. Kedua rumah di atas
merupakan rumah penduduk asli Jimbaran.

Rumah ini terletak pada sebelah Barat


jalan Uluwatu Jimbaran, tampak dari
sisi jalan hanya terlihat sanggah dan
angkul-angkul. Pada sebelah Utara
rumah ini berbatasan dengan sebuah
gang kecil dan sebelah Selatan
berbatasan dengan Pertokoan

Rumah ini terletak pada sebelah Timur


jalan Uluwatu Jimbaran, Pada sebelah
Utara rumah ini terdapat usaha
Laundry dari pemilik rumah, dan di
sebelah Utara terdapat Barber Shop
“Kasuyo”.

8
3.2 Identifikasi Karya
Bangunan karya atau tempat kerja pada ruas segmen koridor Jalan Uluwatu
Jimbaran berupa pertokoan, warung-warung, dan juga beberapa kantor pemerintahan.
Adapun diantaranya sebagai berikut:

UTARA

Kedua gambar di atas menunjukan pertokoan di Jimbaran, yang terdiri dari arah
Utara ke Selatan, Yani Mini Market, CV. Banyumas (toko peralatan listrik dan
lampu), dan Naga Mas Baru (toko perhiasan).

9
Gambar di sebelah kiri merupakan Toko Kue Milo yang terletak pada sisi Barat
Jalan Uluwatu, sedangkan gambar di sebelah kanan merupakan Toko Yuni MM,
yang terletak diseberang jalan depan Toko Milo.

Gambar di atas merupakan pertokoan yang berderet dari arah Utara ke Selatan yang
terdiri dari Hunsa Computer (jasa pengetikan dan internet), Kior Baber Shop (Mas
Nur), Agung Sentosa (Warung makan Nasi Goreng), Gopala (Toko Dupa),
Pegadaian, dan Kior Bakso Arjuna.

Toko kecil yang terletak di sebelah


Barat jalan Uluwatu dan bersebelahan
dengan rumah di Utara dan Dokter
Hewan (dr. I Ketutu Cita) di Selatan.

10
Gambar di sebelah kiri merupakan Kantor Lurah Jimbaran Sedangkan sebelah
kanan adalah kantor Kantor Kepala Desa Adat Jimbaran, keduanya merupakan
pusat pemerintahan dalam lingkup desa di Jimbaran.

3.3 Identifikasi Marga


Bangunan marga atau jaringan jalan pada ruas segmen koridor Jalan Uluwatu
Jimbaran berupa pertokoan, warung-warung, dan juga beberapa kantor pemerintahan.
Adapun diantaranya sebagai berikut:

UTARA

11
Gambar di atas adalah bagian-bagian dari koridor Jalan Uluwatu Jimbaran dari
Utara hingga 600 meter ke Selatan. Dari 600 meter tersebut terdapat empat (4)
perempatan yang terdiri dari:
1. Perempatan Bantas (Perempatan batas Jimbaran dan Kedonganan)
2. Perempatan Pantai Sari-Sanggar Agung
3. Perempatan Desa (Desa Catus Pata): Pemelisan Agung-Ulun Swi
4. Perempatan Keraton-Kumara Sari

12
3.4 Identifikasi Suka
Bangunan suka atau fasilitas publik pada ruas segmen koridor Jalan Uluwatu
Jimbaran berupa lapangan bulu tangkis, dan tiga banjar. Adapun diantaranya sebagai
berikut:

UTARA

Banjar Ubung Jimbaran, terletak tepat Banjar Menega Jimbaran, terletak tepat
di depan SMA Taman Sastra Jimbaran. di depan Pasar Tradisiona Jimbaran.

13
Banjar Pesalakan Jimbaran, terletak GOR Lila Karya Desa Jimbaran,
tepat di sebelah selatan Pasar merupakan fasilitas publik dalam
Tradisional Tradisional. bidang olahraga Bulutangkis.

3.5 Identifikasi Penyempurna


Bangunan penyempurna pada segmen koridor jalan Uluwatu Jimbaran terdiri
dari tempat peribadatan, Pura Ulun Siwi, pemakaman adat (Setra Agung) dan
pemakaman umat Kristen, Apotek, dan sekolah. Adapun diantaranya sebagai berikut:

UTARA

14
Bank BRI Jimbaran, kini mengalami SMA Taman Sastra Jimbaran, yang
renovasi total. terletak di depan Banjar Ubung

Pusat kesehatan berupa Apotek Kimi


Pura Ulun Swi yang juga sebaga Pura Farma yang terletak di depan Kantor
Desa Adat Jimbaran Lurah Jimbaran

Setra Agung, tempat pemakaman desa Lembaga Perkereditan Desa (LPD)


Adat Jimbaran Jimbaran

15
BAB III
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka simpulan dari makalah ini yakni unsur
Wisma, Karya, Marga, Suka, dan Penyempurna pada Koridor Jalan Uluwatu Jimbaran
sudah dapat dikatakan tersedia. Untuk Wisma berupa tempat tinggal warga Jimbaran,
Unsur Karya berupa pertokoan dan kator pemerintahan, Unsur Marga berupa beberapa
ruas jalan pada koridor jalan Uluwatu Jimbaran, Unsur Suka berupa GOR Lila Karya
dan beberapa banjar adat, dan Unsur Penyempurna terdapat Pura Ulun Swi, Unit
kesehatan berupa Apotek, Sekolah berupa SMA Taman Sastra, serta unit perkereditan
desa, LPD Jimbaran.

16
DAFTAR PUSTAKA

Google Map. 2015. Kelurahan Jimbaran. Tersedia pada : http://googlemap.com//.


Diakses pada 18 Maret 2015.
Mudra, I Ketut. 2015. Elemen/Unsur-unsur Perancangan Kota. Dijelaskan pada
perkuliahan Dasar-dasar Perancangan Kota: Unud
Perda. Kabupaten Badung No. 19 tahaun 2013 tetang: Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Badung Tahun 2013-2033.

17

Anda mungkin juga menyukai