TATA TERTIB SIDANG UMUM (SU) KE – IV

MAHASISWA UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI

Pasal 1
Nama
Kegiatan ini diberi nama SIDANG UMUM ke IV Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
( MPM ) Universitas Madako Tolitoli.

Pasal 2
Waktu dan Tempat Kedudukan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal Satu bulan Mei tahun Dua Ribu Dua
Belas sampai dengan hari Kamis tanggal Tiga bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Belas yang
bertempat di Aula Kampus Universitas Madako Tolitoli.

Pasal 3
Status
a. SIDANG UMUM (SU) IV KBM UMADA merupakan musyawarah tertinggi
Mahasiswa Universitas Madako Tolitoli.
b. SIDANG UMUM (SU) diadakan 1 Kali dalam 1 ( satu ) tahun.

Pasal 4
Kekuasaan dan Wewenang
a. Meminta laporan pertanggung jawaban pengurus BEM
b. Menetapkan AD / ART
c. Menetapkan mekanisme pengawasan dan konsultasi BEM dan MPM
d. Menetapkan Garis – Garis Besar aktifitas Organisasi
e. Menetapkan rekomendasi Intern dan Ekstern KBM UMADA
f. Menetapkan struktur dan mekanisme kerja keorganisasian KBM UMADA
g. Menetapkan Presidium sidang
h. Memilih dan menetapkan pengurus MPM dengan jalan memilih Formateur dan
kemudian memilih 2 orang Mide Formateur.

Pasal 5
Peserta
Peserta SIDANG UMUM KBM UMADA terdiri dari:
a. Anggota MPM berjumlah 30 (Tiga puluh) orang.
b. Panitia pengarah ( stering commite ) berjumlah 5 ( lima ) orang.
c. Peninjau berjumlah 10 ( sepuluh ) orang.

Pasal 6
Hak Peserta
a. Anggota MPM memiliki hak :
- Berbicara
- Memilih dan dipilih
b. Panitia pengarah ( steering commite ) memiliki hak berbicara ketika dibutuhkan
oleh presidium sidang.
c. Peninjau memiliki hak berbicara ketika dibutuhkan oleh presidium sidang.

Pasal 7
Sidang – Sidang
a. Sidang Pleno
b. Sidang Komisi
 Pasal 8
Sidang pleno
a. Pleno I :
- membahas dan menetapkan tata tertib persidangan
- membahas dan menetapkan agenda sidang
- membahas dan menetapkan mekanisme pemilihan Presidium sidang
b. pleno II :
- pembagian komisi
- menetapkan hasil sidang komisi
- membahas dan menetapkan mekanisme pemilihan Formateur dan Mide Formateur
c. pleno III :
- membahas dan menetapkan struktur serta mekanisme kerja Keorganisasian
- membahas dan menetapkan mekanisme pemilihan Presma dan Wapresma
- membahas dan menetapkan mekanisme pengangkatan BPR

pasal 9
Sidang Komisi
Sidang komisi terdiri atas :
Komisi I : Membahas tentang AD / ART
Komisi II : Membahas Garis – Garis Besar Aktifitas Organisasi
Komisi III : Membahas tentang rekomendasi organisasi

Pasal 10
Pimpinan Sidang
a. Panitia Pengarah
Panitia Pengarah dibentuk oleh pengurus MPM
b. Presidium Sidang
Presidium SIDANG UMUM MPM dipilih dari dan oleh peserta sidang
c. Pimpinan Sidang Komisi
Pimpinan sidang komisi dipilih dari dan oleh peserta sidang komisi

Pasal 11
Tugas – Tugas Pimpinan Sidang
a. Panitia Pengarah
1. Memimpin Sidang Pleno sampai dengan terpilihnya Presidium Sidang
2. Membantu tugas tugas Presidium Sidang
3. Membantu tugas – tugas Sidang Komisi
4. Menyiapkan draf seluruh ketetapan SIDANG UMUM ( SU ) MPM
sebagaimana terlampir :
- Tata tertib dan agenda acara persidangan
- Presidium sidang umum IV MPM
- Garis – Garis Besar Aktifitas Organisasi
- Rekomendasi Organisasi
- Tata tertib dan kriteria pemilihan ketua umum Formateur dan Mide
Formateur tahun periode 2011 – 2012
- Ketua umum / Formateur MPM periode 2011 – 2012
- Mide Formateur MPM periode 2011 – 2012
b. Presidium Sidang
1. Memimpin Sidang Pleno
2. Mengatur Sidang Komisi
c. Pimpinan sidang komisi adalah Memimpin sidang komisi

Pasal 12
 Quorum
a. SIDANG UMUM MPM baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari
separuh jumlah anggota MPM.
b. Apabila pada point (a) tidak terpenuhi, maka SIDANG UMUM MPM diundur 1 X
25 menit dan setelah itu dinyatakan sah.

Pasal 13
Keputusan
a. Keputusan diupayakan dengan cara musyawarah untuk mufakat
b. Apabila point (a) tidak terpenuhi maka dapat dilakukan pending lobi
c. Apabila point (b) tidak terpenuhi maka pengambilan keputusan dengan Suara
terbanyak ( Voting ) baik dengan cara terbuka maupun tertutup.

Pasal 14
Penutup
Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini diserahkan kepada kebijaksanaan
pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang.