Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada suatu industri kimia, biasanya dibutuhkan air pendingin dari utilitas
yang digunakan sebagai media untuk pertukaran panas dari suatu proses yang
menghasilkan panas. Air pendingin biasanya digunakan untuk menjaga temperatur
dalam suatu peralatan dengan menggunakan prinsip pertukaran panas dimana
peralatan yang menghasilkan panas akan dialirkan air pendingin agar temperatur
kondisi operasi dari peralatan tersebut tidak berubah dan operasi ini berjalan lancar.
Perpindahan panas yang terjadi pada air pendingin tersebut menyebabkan
temperatur dari air pendingin meningkat karena panas hasil dari pertukaran tersebut
diserap oleh air pendingin. Air yang mengalami proses peningkatan temperatur ini
tidak dapat langsung digunakan kembali sebagai air pendingin dan juga tidak dapat
dibuang langsung ke sungai ataupun dibuang langsung ke lingkungan dikarenakan
hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan di sekitar lokasi pabrik tersebut.
Maka dari itu, perlu dilakukan suatu proses pendinginan lagi bagi air yang
telah menyerap panas tersebut untuk menurunkan temperatur dari air dan dapat
dimanfaatkan kembali untuk mendinginkan suatu proses ataupun agar dapat
dibuang ke lingkungan sehingga tidak menyebabkan polusi. Proses pendinginan air
ini biasanya dilakukan di dalam suatu kolom pendingin yang biasanya disebut
dengan cooling tower. Proses pendinginan air ini biasanya dilakukan dengan
bantuan dari udara luar untuk menghemat biaya. Udara yang dikontakkan akan
menyerap panas dari air sehingga air tersebut akan menjadi dingin kembali.
Cooling tower pada umumnya beroperasi dengan menggunakan prinsip
difusi, dimana dengan adanya perubahan pada temperatur akan mengakibatkan
adanya perbedaan dari besarnya laju perpindahan massa dan juga dari panas yang
terjadi. Besarnya laju perpindahan massa dan perpindahan panas dari cooling tower
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain luas daerah
kontak antara fluida yang panas dengan fluida yang dingin tersebut, waktu yang
digunakan fluida-fluida tersebut untuk berkontakan serta kecepatan di aliran fluida.
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa saja komponen yang terdapat pada cooling tower?
2) Bagaimana prinsip dan cara kerja dari cooling tower?
3) Bagaimana perhitungan pada cooling tower?
4) Apa saja jenis-jenis cooling tower berdasarkan arah alirannya?
5) Apa aplikasi dari cooling tower?

1.3. Tujuan
1) Mengetahui komponen yang terdapat pada cooling tower
2) Mengetahui prinsip dan cara kerja dari cooling tower
3) Mengetahui perhitungan pada cooling tower
4) Mengetahui jenis-jenis cooling tower berdasarkan arah alirannya
5) Mengetahui aplikasi dari cooling tower

1.4. Manfaat
1) Dapat mengetahui komponen yang terdapat pada cooling tower
2) Dapat memahami prinsip dan cara kerja dari cooling tower
3) Dapat memahami perhitungan pada cooling tower
4) Dapat mengetahui jenis-jenis cooling tower berdasarkan arah alirannya
5) Dapat mengetahui aplikasi dari cooling tower

Anda mungkin juga menyukai