1 SM PDF
1 SM PDF
387
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
388
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
2356
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
s1.undip.ac.id/index.php/jkm
semua orang, baik itu anak, dewasa di Fakultas teknik yang merupakan
dan orang tua.Stres juga dapat terjadi mahasiswa yang sedang mengerjakan
pada orang yang mengalami tekanan tugas akhir.Metode
Metode pengumpulan data
berat misalnya pada mahasiswi tingkat menggunakan pengukuran.Untuk
akhir yang sedang mengerjakan pengukuran Tekanan darah dengan
skripsi. menggunakanSphygmomanometer
Sphygmomanometer
raksa.
Hipertensi merupakan penyakit
yang meningkat
eningkat tiap tahunnya dan HASIL PENELITIAN
dampaknya bisa menimbulkan
kematian.faktor risiko tekanan darah A. Karakteristik Responden
tinggi yang menarik untuk dibahas
pada Mahasiswa tingkat akhir fakuktas
teknik Universitas Diponegoro yaitu
stres saat mengerjakan tugas akhir,
dan kualitas tidur, dan
d aktivitas fisik.
Penelitian atau survey mengenai
faktor risiko tentang tekanan darah
sudah pernah diteliti sebelumnya,
namun belum pernah dilakukan
penelitian pada mahasiswa tingkat Karakteristik umur responden paling
akhir fakultas teknik Universitas banyak berumur 22 tahun (73%) yaitu
Diponegoro.Oleh
.Oleh sebab itu penulis pada angkatan 2012 yang kemudian
tertarikuntuk
untuk menggambarkan diiukuti pada umur 23 tahun (14%)
beberapa faktor risiko yang pada angatan 2011, 24 dan 25 tahun
berhubungan dengan tekanan darah 13 % pada angkatan 2010.
pada mahasiswa tingkat akhir.
B. Distribusi Frekuensi Aktivitas
METODE PENELITIAN Fisik, Kualitas Tidur, dan Stres
389
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) (e
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
2356
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
s1.undip.ac.id/index.php/jkm
2.Distribusi
ribusi Frekuensi Kualitas Risiko hipertensi akan semakin
Tidur dengan Tekanan Darah. rendah jika aktifitas fisik dilakukan
secara teratur, baik pada seseorang
yang mengalami hipertensi maupun
obesitas. Sebaliknya, tingkat aktifitas
yang
ng rendah dihubungkan dengan
peningkatan risiko hipertensi, baik
pada orang yang kurus maupun yang
kegemukan, masing-masing masing 1,3 kali
dan 2,6 kali.(8)Pada penelitian ini
Responden
esponden yang memiliki tekanan ditemukan bahwa mahasiswa
mah teknik
darah prehipertensi sistolik lebih tingkat akhir lebih banyak dengan
banyak terjadi pada responden yang tingkat aktifitas fisik kategori ringan.
memiliki kualitas tidur buruk (43%) dan Berdasarkan hasil tabulasi silang
responden yang memiliki prehipertensi antara aktifitas fisik dan tekanan darah
diastolik lebih banyak dialami pada diketahui bahwa 44,0% 44 remaja
responden yang memiliki kualitas tidur mengalami prehipertensi sistolik dan
baik (74%). prehipertensi diastolik 62%. Hal ini
tentunya akan meningkatkan risko
3.Distribusi
Distribusi Frekuensi Stres saat remaja mengalami hipertensi
mengerjakan Tugas Akhir dengan walaupun
laupun remaja tersebut berada
Tekanan Darah. dalam tingkat aktifitas fisik yang
cukup. Selain Selain itu, beberapa
penelitian menunjukkan adanya
peningkatan volume sekuncup dan
penurunan penyesuaian pembuluh
darah akibat olahraga yang
intensif.Hal ini menjadi penghubung
pe
terjadinya peningkatan
peningkatantekanan
darah.Peningkatan tekanan darah
sistolik berbanding lurus dengan
peningkatan cardiac output dan
responden yang memiliki Tekanan intensitas olahraga.
darah prehipertensi sistolik banyak
terjadi pada responden dengan status
statu
Hasil penelitian ini serupa dengan
stres kategori stres ringan (44%) dan
penelitian yang dilakukan oleh Tsioufis
responden yang memiliki tekanan
dimanapenelitian
penelitian tersebut
darah pre hipertensi diastolik lebih
menghasilkanlkan adanya hubungan yang
banyak dialami pada responden
positif antara tingkat aktifitas fisik yang
dengan status stres kategori stres
sedang-tinggi
tinggi dengan peningkatan
sedang (67%).
tekanan darah sistolik dan denyut
nadi.(9)
PEMBAHASAN
1. Proporsi Kualitas Tidur Buruk
1. Proporsi Aktifitas Fisik Kategori Pada Perenderita Prehipertensi
Ringan Pada Penderita Sistolik 64% Dan Prehipertensi
Prehipertensi Sistolik 44,0 % dan Diastolik 73%.
Prehipertensi Diastolik 61,8 %. Kualitas tidur yang baik dapat
mencegah kejadian hipertensi.
Menurut penelitian J.E Gangswich
390
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
391
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
392
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
393