3.3 Peralatan
a. Neraca, dengan ketelitian 0,1 % dari berat contoh yang ditimbang.
b. Gelas ukur 200 ml, dengan ketelitian 1 ml.
c. 1 set alat Vicat yang terdiri dari alat Vicat dan cincin konik.
d. Stopwatch.
e. Sendok perata
f. Alat pengaduk.
g. Sarung tangan karet.
h. Air suling sebanyak + 300 cm3.
3.5 Perhitungan
Berat Air
Konsistensi = ----------------- x 100 %
Berat Semen
3.6 Pelaporan
a. Buatlah grafik penurunan terhadap konsistensi.
b. Konsistensi normal, didapat pada penurunan 10 + 1 mm.
c. Simpulkan hasil uji yang anda peroleh.
Catatan :
a. Untuk mendapatkan konsistensi normal, dilakukan dengan beberapa kali percobaan
dengan kadar air yang berbeda. Setiap percobaan harus dibuat dari contoh semen
yang baru, selama melakukan percobaan peralatan harus bebas dari getaran. Untuk
melakukan percobaan pertama disarankan menggunakan kadaar air sebanyak 28 %.
b. Pengaruh suhu udara, air pencampur dan kelembapan ruangan bisa diabaikan.
3.7 Refrensi
a. AASHTO T-129-74
b. ASTM C-187-71
c. PEDC Bandung, Penguji bahan, Edisi 1983