Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA TINDAKAN

PENGAMBILAN DARAH VENA


DI RUANG DAHLIA
RSUD HJ. ANNA LESMANAH BANJARNEGARA

OLEH:
ANIS NUR ‘AZIZAH
170104020

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN DASAR PROFESI


SEKOLAH TINGGI HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2017
ANALISIS TINDAKAN
PENGAMBILAN DARAH VENA

1. INDIKASI
Pemeriksaan penunjang laboratorium
2. RASIONAL
Pengambilan darah vena merupakan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui hasil
laboratorium agar dapat menunjang dalam penegakkan diagnosa medis.
3. ANATOMI
Pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang bertuga untuk mengalirkan
darah yang membawa sisa-sisa metabolisme sel seluruh tubuh manusia menuju ke jantung
kembali untuk dioksigenasi. System vena dimulai dari ujung-ujung vena pada jarring-
jaring pembuluh darah kapiler dengan venule yang menyatu untuk membentuk vena yang
berukuran lebih besar dari venule.
Seluruh vena sistemik bertujuan mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke atrum
kanan jantung melalui tiga jalur berikut. Dari dinding jantung menuju ke sinus coroner,
dari tubuh bagian atas menuju vena kava superior dan dari bagian bawah menuju vena
kava inferior.
Vena dalam adalah vena yang mengalirkan darah dari jaringan dan organ tubuh
bagian dalam. Pada umumnya pembuluh darha vena selalu menyertai arteri sehingga
namanya sama dengan pembuluh darah arteri. Terkecuali diberikan pada vena tertentu
yang ada didalam kepala dan kolumna spinalis. Vena superfisialis pada umumnya terletak
didalam hypodermis kulit yang mengalirkan darah ke vena bagian dalam. Biasanya nama
vena ini tidak berkaitan atau tidak sama dengan arteri.
Venous sinus merupakan ruang pengumpul atau pertemuan darah yang dipertemukan
pada organ-organ tertentu seperti jantung. Sinus-sinus ini dilapisi endothelium yang
merupakan kelanjutan dari endothelium kapiler dan vena. Vena dalam yang menyertai
arteri lengan tangan memiliki nama yang sama dengan nama arteri yaitu vena aksilaris,
vena brakialis, radialis dan vena ulnaris. Vena ini mengalir menuju vena subklavia.
Vena-vena superfisial pada lengan dimulai dari anastomosis vena di tangan dan
pergelangan tangan yang kemudian mengalir menuju vena dalam. Vena sefalika kemudian
mengalir ke atas di sisi lateral lengan dan bermuara pada vena aksilaris di bagian bahu.
Vena basilica kemudian memanjang ke atas pada sisi medial posterior lengan kemudian
melintang ke sisi depan lengan tepat berada dibawah siku dan bergabung dengan vena
brakialis. Vena mediana kubiti merupakan vena yang menghubungkan vena basilica dan
vena sefalika di sisi depan siku. Lokasi ini adalah lokasi terbaik untuk dilakukan
pengambilan sampel darah melalui venapunktur.
4. ALAT YANG DI GUNAKAN
a. Alat dan Bahan
1) Spuit dan jarum steril
2) Kapas alcohol
3) Vacuete (tabung untuk mengambil darah)
4) Perlak
5) Torniquet
6) Begkok
7) Plester dan gunting
8) Handscun
b. Persiapan Lingkungan
1) Menutup sampiran
2) Membuat pasien merasa nyaman
3) Menjaga privasi pasien
c. Persiapan pasien
1) Memberi salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan maksud dan tujuan serta meminta ijin pada pasien
5. PROSEDUR KERJA :
a. Tahap Pre Interaksi
1) Persiapan pasien
a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
2) Persiapan alat
b. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya
2. Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Tahap Kerja
1) Cuci tangan
2) Jelaskan pada pasien tentan tujuan dan prosedur tindakan
3) Atur posisi pasien dan siapkan lingkungan
4) Tentukan lokasi
5) Ambil spuit sesuai kebutuhan sampel yang akan diambil (5-10 cc)
6) Tentukan vena yang akan diambil darahnya
7) Lakukan desinfektan dengan kapas alcohol
8) Lakukan pengikatan dengan tourniquet pada bagian atas vena yang akan
dilakukan pengambilan darah (bila pengambilan dilakukan oleh satu orang)
9) Lakukan penusukan pada vena dengan jarum suntik menghadap ke atas dengan
sudut 30 – 40 derajat terhadap kulit. Lanjutkan pengambilan darah dan saat
pengambilan tourniquet dilepaskan terlebih dahulu.
10) Setelah didapatkan sampel yang dibutuhkan lakukan penekanan pada area
penusukan selama 2 – 5 menit dan massukkan darah kedalam tabung yang telah
diberi koagulan (sesuai dengan jenis pemeriksaan)
11) Isi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dengan tepat dan kirimkan
kelaboratorium.
12) Cuci tangan
13) Catat tanggal prosedur, jumlah, dan jenis sampel serta respon pasien.
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
2) Pasien nyaman
e. Dokumentasi
1) Tanggal, jam dan nama terang
2) Respon klien terhadap prosedur
6. PRINSIP PENGAMBILAN DARAH VENA
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
7. RESPON SUBYEKTIF PASIEN
Klien mengatakan mau berkerjasama dengan baik saat dilakukan tindakan
pengambilan darah vena.
8. RESPON OBJEKTIF PASIEN
Klien kooperatif dan darah klien berhasil terambil 3 cc untuk pemeriksaan laboratorium.
9. ANALISA TINDAKAN KEBERHASILAN TINDAKAN YANG TELAH
DILAKUKAN
Saat melakukan tidakan sudah sesuai prosedur dan prinsip yang ada, tindakan
pengambilan darah vena berhasil dilakukan.
10. REFLEKSI DIRI KEKURANGAN SELAMA FASE INTERAKSI
Tidak ada kekurangan pada fase kerja semua sesuai prosedur
11. REFLEKSI DIRI KEKURANGAN SELAMA FASE KERJA
Tidak ada kekurangan pada fase kerja semua sesuai prosedur
12. REFLEKSI DIRI KEKURANGAN SELAMA FASE TERMINASI
Tidak ada kekurangan pada taham terminasi
13. REFLEKSI DIRI KEKURANGAN SELAMA FASE SETELAH INTERAKSI
Kurangnya pengetahuan dalam berkomunikasi dalam penggunaan bahasa keseharian pasien.

Anda mungkin juga menyukai