1. Latihan 1: If statement
A. Tujuan
Menggunakan dan memahami If statement pada program C.
B. Kode Program
C. Hasil
D. Penjelasan
IF statement adalah system percabangan dalam sebuah program. Berguna untuk menguji suatu
perintah jika pengujian terpenuhi maka proses dijalankan.
Penulisan IF
if (kondisi)
{(proses yang dijalankan)}
//setiap Bahasa program memiliki cara penulisan yang berbeda
Contoh dari program diatas dimulai dari baris 4. Dimana if menguji (a < 20) karena nilai a adalah
10 maka pengujian ini terpenuhi dan menjalankan proses yang ada didalam {proses}. Namun jika a sendiri
ternyata nilainya tidak sesuai permintaan pengujian maka proses {} dilewatkan dan program akan
menjalankan proses yang lain atau malah tidak sama sekali tergantung programer.
http://www.polibatam.ac.id ©2019 ROBOTICS ENGINEERING
2. Latihan 2: IF ELSE
A. Tujuan
Menggunakan dan memahami percabangan IF Else.
B. Kode Program
C. Hasil
D. Penjelasan
If…else sama seperti diatas if else digunakan untuk pengujian kondisi percabangan. namun
perbedaannya adalah else digunakan untuk kondisi lainnya atau bisa kita sebut kondisi false setelah
if. Contoh penjelasan kode program diatas :
Variable a berisi 100. Lalu dimasukkan ke pengecekan kondisi
If (a<20) karena a lebih besar dari 20 maka proses didalam if tidak terpenuhi dan proses tidak
dijalankan lalu dilempar ke else dan else menjalankannya karena pengujian kondisi sebelumnya tidak
memenuhi hasil atau TRUE.
B. Kode Program
C. Hasil
D. Penjelasan
Else if berguna untuk membuat kondisi ke2 ke 3 atau seterusnya dengan pengujian kondisi
sendiri seperti pada program diatas. Selagi kondisi lebih dari satu maka harus menggunakan else if.
Pada program diatas:
Memiliki 3 kondisi yaitu
If ( a == 10)
Else if (a == 20)
Else if (a == 30)
Dan else terakhir adalah proses yang dijankan apabila salah satu dari tiga proses diatas tidak ada
yang terpenuhi. Karena a berisikan nilai 100 dan tidak ada yang sama dengan kondisi satu, dua, dan
tiga. Maka proses terakhir else yang dijalankan.
C. Hasil
D. Penjelasan
Seperti pada tujuan awal nested if adalah if didalam if. Atau pengujian kondisi didalam
pengujian kondisi pertama. Dapat kita lihat pada contoh diatas
C. Hasil
D. Penjelasan
Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita mebandingkan isi
sebuah variable dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan tersebut menghasilkan nilai true,
maka block program dijalankan.
Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian yakni perintah SWITCH yang berisi variable
yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE, masing-masing untuk setiap nilai.
Seperti contoh pada program diatas variable grade berisi B maka pada blok program.
Variable pada SWITCH akan disamakan dengan variable yang ada didalam CASE. Karena pada
CASE pertama nilai grade tidak sama dengan A maka pengujian diturunkan ke CASE kedua yang
nilainya B nah karena nilai GRADE dan CASE kedua ini sama maka blok program pada CASE
kedua dijalankan. Yaitu menampilkan kalimat “well done”
C. Hasil
D. Penjelasan
Pada program NESTED SWITCH CASE ini hampir sama seperti dengan SWITCH CASE
sebelumnya. Cuman yang berbeda pada program ini, dimana ada switch program didalam switch
program.
Program ini akan berjalan jika kedua pengujian SWITCH CASE berhasil. Maka pada SWITCH
pertama diberi variable a yangb berisi 100 lalu dibandingkan dengan case yang ada didalamnya
karena nilai a ini berisi 100 juga maka pengujian bernilai true dan menjalankan pengujian SWITCH
didalamnya, lalu SWITCH didalam diberi variable b yang berisi 200 program langsung
membandingkan pada case yang ada didalam dan pengujian bernilai true juga.
Kedua program dieksekusi dan menampilkan hasil seperti pada gambar 3.hasil.
7. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa program percabangan memiliki berbagai macam bentuk seperti IF dan
SWITCH.
IF ELSE dapat digunakan untuk menguji berbagai kondisi seperti perbandingan, lebih kecil besa,
sama dengan dan banyak lagi
SWITCH CASE dapat digunakan untuk suatu kondisi yang hanya membutuhkan persamaan dan
banyak pilihan untuk mempersingkat penulisan code