Managemen Kualitas
Managemen Kualitas
MANAJEMEN KUALITAS
Dosen
Dr. Arief Rahmana, ST., MT., CIPMP.
1. Pareto Diagram
Pareto diagram yang merupakan diagram yang dikembangkan oleh seorang ahli
yang bernama Vilfredo Pareto adalah alat yang digunakan untuk
membandingkan berbagai kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya
untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-kejadian atau
sebab kejadian yang akan dianalisis, sehingga kita dapat memusatkan perhatian
pada sebab-sebab yang mempunyai dampak terbesar terhadap kejadian
tersebut. Gambar berikut merupakan contoh penggunaan pareto diagram.
2. Histogram
1
3. Scatter Diagram
4. Control Chart
Control chart adalah grafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu
proses berada dalam keadaan in control atau out of control. Control limit yang
meliputi batas atas (upper control limit) dan batas wilayah (lower control limit)
dapat membantu untuk menggambarkan performansi yang diharapkan dari
suatu proses, yang menunjukan bahwa proses tersebut konsisten. Dengan
mengetahui kondisi proses, maka kita dapat mengetahui sumber variasi proses,
apakah merupakan common cause atau special cause. Apabila merupakan special
cause, kita dapat mengadakan perubahan tanpa mengubah proses secara
keseluruhan, tetapi bila merupakan common cause maka kita dapat mengadakan
perubahan. Dalam siklus PDCA, control chart digunakan dalam tahap
pelaksanaan (do) dan pengujian (check). Gambar merupakan contoh
penggambaran control chart.
2
Gambar 2.4 Control Chart
5. Run Chart
Run chart adalah grafik yang menunjukan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses, misalnya
perubahan dalam proses dan memperbandingkan performansi beberapa
kelompok, tetapi tanpa menyebutkan sebab-sebab terjadinya kecenderungan,
daur, atau pola-pola tersebut. Gambar berikut adalah contoh penggambaran run
chart. Gambar ini menjadi berarti bila penggunaannya dihubungkan dengan
hasil penggambaran upper control limit dengan lower control limit untuk
menunjukan apakah proses produksi atau operasi kita baik atau tidak.
6. Flowchart
Flowchart dalam proses produksi atau operasional pada suatu organisasi atau
perusahaan tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain.
a. memberikan pengertian dan petunjuk tentang jalannya proses produksi
atau operasional pada suatu organisasi atau perusahaan;
b. Membandingkan proses sesungguhnya yang dirasakan para pelanggan
baik pelanggan internal maupun eksternal dengan proses ideal yang
diinginkan pelanggan tersebut;
3
c. Mengetahui langkah-langkah yang duflikatif dan langkah-langkah yang
tidak perlu;
d. Mengetahui di mana atau dalam bagian proses yang mana pengukuran
dapat dilakukan;
e. Menggambarkan system total.
Cause and Effect Diagram digunakan untuk menganalisis persoalan dan factor-
faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian, diagram
tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu persoalan.
Cause and effect diagram juga disebut Ishikawa Diagram karena dikembangkan
oleh Dr Kaoru Ishikawa. Diagram tersebut juga disebut FishboneDdiagram
karena berbentuk seperti kerangka ikan.
Cause and effect diagram dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. untuk menyimpulkan sebab-sebab variasi dalam proses.
b. untuk mengidentifikasi kategari dan subkategori sebab-sebab yang
mempengaruhi suatu karakteristik kualitas tertentu.
c. untuk memberikan petunjuk mengenai macam-macam data yang perlu
dikumpulkan.
4
Gambar 2.7 Cause and Effect Diagram
1. Affinity Diagram
Affinity Diagram dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun 1950-an dan
sering menggunakan hasil brainstorming untuk mengorganisasikan informasi
sehingga mudah dipahami untuk mengadakan perbaikan proses. Langkah-
langkah dalam membuat affinity diagram adalah sebagai berikut.
a. Tim mengumpulakan fakta-fakta yang diketahui dan menuliskan fakta-
fakta tersebut dengan menggunakan teknik brainstorming.
b. Fakta-fakta tersebut kemudian dikelompokkan menurut golongan-
golongan tertentu.
c. Golongan tersebut kemudian diberi nama dan menyusunnya menurut
hirarki kepentingan golongan-golongan tersebut.
d. Tim membuat kesimpulan mengenai tindakan apa yang harus diambil
untuk mengatasi fakta atau golongan yang mengganggu proses.
e. Affinity diagram ini sangat berguna untuk menyaring data yang
berjumlah besar dan menciptakan pola piker baru. Affinity diagram
digunakan dalam PDCA cycle terutama dalam tahap rencana (plan). Contoh
pada gambar adalh contoh affinity diagram mengenai apa yang dikehendaki
pelanggan eksternal primer suatu organisasi yang memberikan pelayanan
atau jasa pendidikan.
2. Diagram Hubungan
5
3. Diagram Matrix
Analisis data matrix adalah suatu alat yang sederhana, tetapi efektif yang
berfungsi untuk membandingkan beberapa kelompok kategori seperti operator,
karyawan penjualan, mesin-mesin, pemasok, dan sebagainya di mana semua
elemen dalam kategori tersebut melakukan kegiatan yang sama.
5. Diagram Pohon
6. Diagram Panah
6
g. Demikian pula, untuk kegiatan-kegiatan awal satukan semuanya
dengan diawali oleh (beberapa) kegiatan semu. Dengan demikian baik di
awal atau di akhir proyek, selalu hanya ada satu event.