Standard setter merupakan mediator antara konflik kepentingan investor dan manajer.
Masalah fundamental dari teori akuntansi keuangan adalah bagaimana memimpin
mediasi tersebut, bahaimana merekonsiliasi pelaporan keuangan dan peran
pengontrakan efisien dari informasi akuntansi, atau secara ekuivalen, bagaimana
menentukan jumlah informasi yang tepat secara sosial.
1. Proprietary information
2. Non-proprietary information
Informasi adalah komoditas kompleks. Lalu apakah yang dimaksud kuantitas dari
informasi yang diproduksi?
1. Finer information
2. Additional information
3. Credibility
INSENTIF BERBASIS PASAR BAGI PRODUKSI INFORMASI
Pasar penyelamatan untuk control korporasi jika manager tidak mampu meningkatkan
nilai perusahaan
Modal formal yang menghubungkan nilai informasi pada nilai pasar saham
dikemukakan:
3. Easley & O’Hara (2004): Perusahaan dapat menurunkan biaya modal dan
meningkatkan nilai perusahaan dengan credible release tentang inside
information.
Teori yang memprekdiksi bahwa pasar sekuritas akan merespon positif terhadap
peningkatan disclosure. Ada beberapa penelitian empiris tentang prediksi ini :
3. Welker (1995)
5. Sengupta (1998)
Perusahaan dengan pengungkapan kualitas tinggi menikmati biaya utang dan ekuitas
modal yang lebih rendah ,dan sebaliknya.
1. Prinsip Pengungkapan
2. Kebijakan Keuangan sebagai sinyal
4. Unanimity
Perusahaan harus menyediakan informasi pada titik dimana manfaat social maginal
sama dengan biaya social maginal,seperti yang kita lihat bahwa kekuatan private market
tidak mampu menghasilkannya. Salah satu alasannya adalah eksternalitas dan free
ridding – kekuatan pasar tidak bias memberikan perusahaan full social benefits terhadap
keputusan produksi informasi mereka dan tidak mampu fully internalize biaya dari
keputusan tersebut
Kalaupun bisa kekuatan moral hazard dan adverse selection membawa kepada
fundamental lack of unaminiy diantara keputusan manager dan kepentingan
investor,memotivasi investor untuk meminta regulasi untuk melindungi kepentingan
mereka.Jika luasnya regulasi semakin besar secara sosial berguna diharapkan kita dapat
melihat value revelance yang meningkat,sebagai respon investor dan pasar terhadap
kualitas laba yang lebih tinggi.
DECENTRALIZED REGULATION
2. Biaya untuk firm of complying dengan standar baru akan rendah selama
perusahaan telah mempersiapkan informasi internal yang dibutuhkan.
Desentralized regulation memperbaiki relevansi pelaporan dan pada waktu yang sama
mengurangi biaya.
KESIMPULAN
Tidak seperti AcSB dan FASB, pemenuhan terhadap standar IASB adalah
tidak mandatory. Pemenuhan tergantung kepada masing-masing negara dan
perusahaan. Ada perundang-undangan pada suatu negara meminta
perusahaan untuk menyesuaikan dengan standar IASB, tetapi ada pula yang
tidak.
@ HUBUNGAN PADA TEORI REGULASI
2. Komprehensif Income
1. Decision usefulness
Salah satu biaya dari standar baru bagi perusahaan adalah biaya untuk
memenuhi standar itu (out of pocket). Biaya juga terjadi karena adanya
kontrak. Biaya tersebut mempengaruhi kebijakan operasi dan keuangan.
Kurangnya kebebasan menajemen memilih kebijakan akuntansi juga menjadi
konsekuensi ekonomis. Untuk itu, pembuat kebijakan harus mempertimbangkan
aspek tersebut.