Anda di halaman 1dari 26

MELIRIK HIDUP MENJADI WIRAUSAHAWAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

“Kewirausahaan Bidang Pendidikan”

Dosen Pengampu:

Dr. Fartika Ifriqia, M.Pd

Disusun oleh:

One Asmaul Chusna D. (9321.020.16)

Suma Aulia (9321.022.16)

Haifa Qothrun Nada (9321.031.16)

Filda Fatmala Sari (9321.036.16)

Kelas A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan


wirausaha terdiri dari 2 kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan,
pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha
yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan demikian pengertian
dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh yang
melakukan sesuatu. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia,


lapangan pekerjan pun juga semakin langka. Dimana pemuda banyak
yang menjadi pengangguran, bahkan pengangguran juga terjadi pada
lulusan tingkat sarjana. Hal itu sungguh menjadi permasalahan yang
luar biasa yang harus diselesaikan oleh pemerintah, akan tetapi kita
sebagai warga negara Indonesia lebih baik mencipatakan lapangan
pekerjaan itu sendiri dengan berwirausaha. Kewirausahaan bukanlah
bakat bawaan sejak lahir melainkan dapat dipelajari baik melalui
pendidikan formal, berbagai pelatihan atau workshop kewirausahaan
maupun berani melakukan percobaan sendiri dengan melihat keinginan
pasar dan membaca peluang dengan bijak. Wirausahawan perlu
memiliki karakter kewirausahaan seperti percaya diri, inisiatif, memiliki
jiwa kepemimpinan dan berani mengambil resiko. Wirausahawan
(entrepreneur) juga harus berpikir dengan cara yang berbeda dari
manusia pada umumnya, mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan dorongan niat yang kuat dari dalam diri.

Ketika usaha yang dirintis sudah mulai berjalan maka selain


menciptakan lapangan untuk diri sendiri juga akan dapat membantu
orang lain juga untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan begitu akan
sedikit dapat mengurangi angka jumlah pengangguran Indonesia yang
sangat tinggi. Mahasiswa perlu banyak belajar tentang wirausaha
sebagai bekal kehidupannya. Dengan ini kami membuat makalah
dengan tema “Melirik Hidup Menjadi Wirausahawan” dengan tujuan
agar dapat menginspirasi sesama mahasiswa untuk tertarik menjadi
wirausahawan sukses dengan beberapa contoh mahasiswa yang akan
dipaparkan dalam pembahasan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi alasan bahwa mahasiswa harus berwirausaha ?

2. Apa yang menyebabkan lambat dan tumbuhnya wirausaha di


kalangan mahasiswa ?

3. Bagaimana peluang mahasiswa menjadi wirausaha sukses di


Indonesia ?

4. Jelaskan analisis empat orang mahasiswa wirausahawan sukses ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui alasan mahasiswa harus berwirausaha.

2. Untuk mengetahui penyebab lambat dan tumbuhnya wirausaha di


kalangan mahasiswa.

3. Untuk mengetahui peluang menjadi wirausaha sukses di Indonesia.

4. Untuk mengetahui empat orang mahasiswa sukses berwirausaha.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perlunya Mahasiswa Wirausaha

Kewirausahaan atau enterpreneurship pada mulanya


merupakan konsep yang dikembangkan dalam tradisi sosiologi dan
psikologi. Pada awal abad ke-18, Richard Cantillon, sarjana kelahiran
Irlandia yang besar di Perancis, menyatakan bahwa enterpreneurship
merupakan fungsi dari risk bearing. Satu abad berikutnya, Joseph
Schumpeter memperkenalkan fungsi inovasi sebagai kekuatan hebat
dalam enterpreneurship. Sejak itu, konsep enterpreneurship
merupakan akumulasi dari fungsi keberanian menganggung risiko dan
inovasi.

Enterpreneurship adalah suatu proses kreativitas dan inovasi


yang mempunyai resiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi
produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan
kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan merupakan
kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis serta kemampuan
mengoptimalkan sumberdaya dan mengambil tindakan dan risiko
dalam rangka mesukseskan bisnisnya. Berdasar definisi ini
kewirausahaan itu dapat dipelajari oleh setiap individu yang
mempunyai keinginan, dan tidak hanya didominasi individu yang
berbakat saja.

Dalam “Entrepreneur Handbook”, dikemukakan beberapa


alasan mengapa seseorang berwirausaha, yaitu :
1. Alasan keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, untuk menjadi kaya,
untuk mencari pendapatan kekayaan, sebagai stabilitas keuangan.
2. Alasan sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/ status, untuk dapat
dikenal dan dihormati.
3. Alasan pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada
masyarakat, untuk menatar masyarakat, untuk membantu ekonomi
masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk
mendapatkan kesetiaan suami/istri, untuk membahagiakan
orangtua.
4. Alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi mandiri, untuk menjadi
sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan pada
orang lain, untuk menjadi lebih produktif, dan untuk menggunakan
kemampuan pribadi.

Adapun tujuan progam pengembangan budaya


kewirausahaan pada perguruan tinggi antara lain sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan pada lingkungan
perguruan tinggi untuk mendorong terciptanya wirausaha baru.
2. Mendorong pemanfaatan hasil penelitian serta pengembangan
menjadi perangkat yang dapat digunakan oleh masyarakat dan
bernilai komersial.
3. Mewujudkan sinergi potensi perguruan tinggi dan potensi industri
kecil menengah sehingga dapat menumbuhkankembangkan
industri kecil menengah yang mandiri.
4. Meningkatkan peluang kesuksesan wirausahawan baru melalui
kegiatan pelayanan konsultasi terpadu.
5. Memacu akseleras, pemulihan ekonomi melalui penanggulangan
kemiskinan serta penyediaan lapangan kerja dengan tumbuhnya
wirausaha baru yang kuat, baik dari semua mutu barang produksi
dan jasa maupun dari pemasarannya.
6. Menumbuhkembangkan kegiatan yang memacu terwujudnya
income generating unit di perguruan tinggi menantisipasi
diberlakukannya otonomi perguruan tinggi.

Thomas W. Zimmerer merumuskan manfaat


berkewirausahaan, sebagai berikut :
1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib
sendiri.
2. Memberi peluang melakukan perubahan.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan
mendapatkan pengakuan atas usahanya.
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan
menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya.

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa


perlu berwirausaha agar mahasiswa mampu mengetahui dan
memanfaatkan peluang dalam meningkatkan kreativitas maupun
inovasi untuk menghasilkan nilai tambah dan dapat menjadikannya
bekal pada kehidupan yang mendatang sebagai sarjana yang mampu
berwirausaha.

B. Penyebab Lambatnya Kewirausaahan dikalangan Mahasiswa


Fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali mahasiswa
ketika lulus kuliah mereka hanya ingin menjadi seorang pegawai, ini
terlihat dari hasil wawancara dengan para mahasiswa sekitar 75%
menjawab akan melamar kerja, dengan kata lain menjadi
pegawai(karyawan), dan hanya sekitar 4% yang menjawab ingin
berwirausaha, dan selebihnya menjadi karyawan dan berwirausaha.
Ini menggambarkan betapa pola pikir untuk menjadi wirausaha di
kalangan mahasiswa masih sangat kecil.1
Dari hasil penelitian mahasiswa sulit untuk mau dan mulai
berwirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang
untuk berusaha sendiri, dan factor yang tidak kalah pentingnya adalah
tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha, dan
mereka kurang mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri.
1
Ira Setyaningsih, “Analisis Faktor Penghambat Keberhasilan Mahasiswa Menjadi Entepreuner”,
Seminar Nasional IENACO, 2014.
Dalam hal ini pendidikan kewirausahaan (entrerpreneurship)
sangat penting dan diharapkan mampu menciptakan jiwa-jiwa
wirausaha, sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan
lapangan kerja yang setiap tahun terus bertambah, Indonesia memiliki
jumlah penduduk yang besar dan merupakan negara keempat di
dunia dengan penduduk terbesar.Sampai dengan tahun 2012, tercatat
jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 260 juta jiwa. Jumlah
penduduk yang fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika
dipandang sebagai potensi pangsa pasar bagi dunia industri.
Di samping itu, jika dilakukan pengelolaan dan
pengembangan keterampilannya, SDM Indonesia akan menjadi
kekuatan yang besar bagi pembangunan negara dan posisi tawar di
matadunia. Jumlah lulusan dari tahun ke tahun terus meningkat.
Namun peningkatan tersebut tidak diiringi oleh pertambahan jumlah
lapangan pekerjaan. Pengaruh pendidikan kewirausahaan selama ini
telah dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk
menumbuhkan dan mengembangkan hasrat, jiwa, dan perilaku
berwirausaha di kalangan generasi muda. 2
Hendarman dalam Siswoyo (2009) menyatakan bahwa
semakin tinggi pendidikan seseorang semakin rendah kemandirian
dan semangat kewirausahaannya. Untuk itu, dibutuhkan peran dunia
pendidikan termasuk perguruan tinggi untuk senantiasa membangun
dan mengarahkan kemampuan serta minat para lulusan perguruan
tinggi untuk bergerak dan mengembangkan kewirausahaan sehingga
lapangan pekerjaan yang sedikit tidak menjadi masalah bagi para
lulusan, karena mereka sudah mampu untuk menjalankan usahanya
sendiri.

Kewirausahaan merupakan pilihan yang tepat bagi individu


yang tertantang untuk menciptakan kerja, bukan mencari kerja.
2
Yohnson, “Peranan Universitas Dalam Memotivasi Sarjana Menjadi
YoungEntrepreneurs”, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 5, No. 2, September
2003: 97 – 111
Menurut William Danko: ”Seorang wirausahawan (entreprenuer)
mempunyai kesempatan 4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner”.
Menurut majalah FORBES: ”75% dari 400 oran terkaya di Amerika
berprofesi sebagai enterprenuer”. Fakta membuktikan bahwa banyak
entreprenuer sukses yang berawal usaha kecil.

Pemerintah pun memberi dukungan penuh terhadap program


pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi. Salah satu
bentuknya adalah melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
pemerintah menyelenggarakan Program Mahasiswa Wirausaha
dengan memberikan bantuan atau hibah yang dapat dipergunakan
oleh mahasiswa dan dosen pembinanya mengembangkan suatu
bisnis tertentu dengan harapan setelah bisnis tersebut berkembang
maka akan memiliki dampak yang berkelanjutan dalam
pengembangan bisnis selanjutnya oleh mahasiswa lainnya. Hal ini
tentu diharapkan dapat menjadi bagian dalam upaya menangani
masalah pengangguran lulusan perguruan tinggi. Untuk itu perlu
dikembangkan kewirausahaan bagi para remaja dan pemuda.

Pembangunan bangsa Indonesia akan lebih mantap apabila


ditunjang dengan adanya para wirausahawan yang ulet dan tangguh.
Saat ini sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Pemerintah sudah
sangat kesulitan untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain
itu, semua aspek pembangunan juga belum mampu terealisasi karena
membutuhkan anggaran belanja yang cukup besar, personaliasnya,
sarana prasarananya dan juga pengawasannya.

Jadi, para pengusaha merupakan kunci untuk suksesnya


bangsa Indonesia. Pada masa pembangunan dan era perdagangan
global seperti ini, sangat dibutuhkan mental dan kemampuan
wirausaha agar Indonesia mampu bersaing dengan dunia luar. Tidak
terbantahkan jika Indonesia dikaruniai dengan sumber daya alam
yang begitu kaya, tinggal bagaimana kita masyarakat Indonesia
mampu mengelola dan membuat peluang usaha dari salah satu
sumber daya alam tersebut. Misalnya saja di dunia pariwisata.
Indonesia sangat terkenal dengan pantai yang indah dan budaya etnik
yang kental. Di sini Anda bisa menciptakan peluang dengan
memproduksi batik di kawasan wisata, atau membuat toko souvenir
khas Indonesia di kawasan wisata, dan lain sebagainya. Usaha-usaha
kecil seperti ini sangat cocok untuk mahasiswa karena jiwa muda
mereka biasanya lebih kreatif. Misalnya, mereka membuat kedai kopi
khas Indonesia dengan membawa budata etnik di setiap interior
kafenya. Hal ini pasti akan menarik para wisatawan yang penasaran
dengan kopi cita rasa Indonesia.3

C. Wirausahawan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang


Sukses

Kiat-kiat pelaku usahawan yang dapat diambil secara empiris


adalah

1. Usaha apa pun selalu menghadapi perubahan-perubahan yang


bersifat evolusioner dan revolusioner. Yang kerap ditakuti adalah
perubahan yang revolusioner karena sering kali terjadi secara
mendadak. Padahal, perubahan yang revolusionerlah yang sering
kali membuka mata kita.Semua pelaku usaha takut pada
perubahan yang sifatnya revolusioner, yaitu perubahan yang
berjalan sedikit demi sedikit, karena tidak disadari. Perubahan itu
terjadi dari hari ke hari, tiba-tiba kita mendapati diri kita, usaha kita,
hidup kita ,sudah tertinggal jauh di belakang karena tidak
menyesuaikan diri. Terdapat beberapa faktor yang menstimulus
semangat kewirausahaan, yaitu:
a. Evolusi Produk, Perubahan produk akan menimbulkan
perubahan kebutuhan yang memunculkan sebuah peluang
baru.
b. Evolusi Ilmu Pengetahuan, Perubahan ilmu pengetahuan akan
menimbulkan inspirasi produk baru dan begitu seterusnya.
3
Basrowi, Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), 21.
c. Perubahan Gaya hidup, selera dan hobi, Perubahan gaya hidup
akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda.
d. Perubahan Teknologi, Berkembangnya teknologi dan semakin
canggihnya teknologi akan menciptakan produk, suasana dan
gaya hidup yang berbeda.
e. Perubahan Budaya, Berkembangnya gaya hidup, pendapatan,
selera, teknologi dan sebagainya akan mengubah budaya
seseorang, sehingga hal ini mempengaruhi kebutuhan akan
produk yang berbeda di setiap tempat.
f. Perubahan Struktur pemerintahan dan politik, Perubahan politik
akan mempengaruhi perubahan struktur pemerintahan yang
berujung pada perubahan peraturan, kebijkan dan arah
perekonomian sehingga munculah gap kebutuhan akan produk
yang lalu dan pasca perubahan.
g. Kewirausahaan, Kemampuan Kewirausahaan (Kewirausahaan
di dalam sebuah perusahaan internal) yang semakin baik dan
kuat akan memunculkan gairah pengusaha. Hal ini disebabkan
karena kreativitas, inovasi, ketatnya persaingan, hasrat ingin
tantangan yang lebih baru, perubahan organisasi,dan lain-lain.
Jadi, Organisasi secara tidak langsung mengembangkan jiwa
Kewirausahaanseseorang.
2. Pentingnya Regenerasi.
Para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) selalu
mengandalkan keluarga sebagai sumber penerus usaha. Keluarga
yang dimaksud tentu saja buka hanya hubungan keluarga secara
vertikal antara orngatua dan anak, tetapi juga antara paman
dengan keponakan. Ini berarti sesungguhnya sumber daya untuk
pengembangan usaha keluarga atau usaha kecil sangat terbatas.
Hal ini menjadikan pokok bagian penting untuk:
a. Peran keluarga dan praktik kewirausahaan harus lebih
ditekankan secara intensif
b. Praktik kewirausahaan memberikan pengaruh yang paling
dominan dan berpengaruh signifikan terhadap sikap
kewirausahaan
c. Interaksi dan memperoleh wawasan pengalaman dari keluarga
hal yang menjadi penting.

Hal-hal yang mempengaruhi kegagalan Usaha Kecil, paling


tidak ada empat faktor yang ikut mendorong gagalnya suatu bisnis
kecil.

a. Banyak usaha kecil yang dikelola oleh manajer yang kurang


mampu dan kurang berpengalaman dalam menjalankan
tugasnya.
b. Kurangnya dukungan dari pihak yang berhubungan. Sering
setelah peresmian usaha dilakukan banyak wirausaha yang
mendapat tawaran untuk menjalankan usaha baru, sehingga
perhatiannya tidak dipusatkan pada usaha tersebut.
c. Masih lemahnya sistem kontrol/ pengawasan, dimana sistem
pengontrolan yang lemah cenderung akan menyebabkan
kerugian dan penggunaan sumber daya-sumber daya yang
berlebihan.
d. Kurangnya modal untuk menjalankan usahanya.
3. Pentingnya Kewirausahaan.
Kewirausahaanadalah sebuah cara berpikir dan bertindak
yang didasari oleh kemampuan melihat dan menangkap peluang.
Suatu peluang hanya dapat ditangkap oleh mereka yang
mempersiapkan diri pada bidang tersebut. Orang-orang yang
mempersiapkan diri adalah orang yang mau bekerja keras dan
membangun hubungan yang sangat luas. Tidak dapat disangkal
bahwa usaha kecil di Indonesia mengalami kendala permodalan.
Tetapi, kendala ini lebih disebabkan oleh cara berpikir dan
ketidakmengertian dalam berhubungan dengan sektor-sektor
keuangan atau para pemilik modal. Beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan apabila untuk memperoleh suatu modal adalah
sebagai berikut:
a. Tujuan perusahaan, perusahaan perlu mempertimbangkan
tujuan penggunaan pinjaman tersebut, apakah untuk modal
investasi atau modal kerja, apakah sebagai modal utama atau
hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk kebutuhan yang
mendesak atau tidak
b. Masa pengembalian modal, dalam jangka waktu tertentu
pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditor (bank). Bagi
perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu
dipertimbangkan, sehingga tidak menjadi beban perusahaan.
c. Biaya yang dikeluarkan, faktor biaya yang harus dikeluarkan
harus dipertimbangkan secara matang, misalnya biaya bunga,
biaya administrasi, atau biaya lainnya.
d. Estimasi keuntungan, besarnya keuntungan yang akan
diperoleh pada masa-masa yang akan datang perlu menjadi
pertimbangan. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih
pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar
kecil keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana
suatu usaha.
e. Keuletan. Modal utama seorang pengusaha kecil selain
keujuran dan integritas adalah keuletan dan kerja keras. Hampir
semua pengusaha yang kami temui memiliki self-discipline yang
sangat kuat sehingga mereka percaya bahwa mereka harus
bangun lebih cepat daripada matahari dan baru beristirahat
setelah matahari terbenam. Dalam hal tertentu, ini bisa menjadi
sumber bagi pengembangan usaha, tapi sekaligus bisa menjadi
penghambat bagi kemajuan usaha. Dapat menjadi sumber
kemajuan, karena membuat timbul. Tetapi, juga dapat menjadi
hambatan kalau hal ini membuat mereka asyik dengan diri
mereka sendiri sehingga lupa untuk bekerja dengan
membangun sumber daya dari tenaga-tenaga di luar dirinya.
f. Peluang Berwirausaha, sering kita menghadapi permasalahan
yang terkadang kita merasa tidak sanggup melaksanakannya.
Namun sebenarnya bila kita tinjau lebih jauh direnungkan. Di
balik permasalahan tersebut semua ada kemudahan atau
peluang. Hanya saja yang harus kita sikapi, apakah kita
memandang satu keadaan sebagai suatu masalah yang harus
dihindari dan dijauhi atau sebagai peluang untuk dikejar dan
ditangkap.4

D. Analisis empat orang mahasiswa wirausahawan sukses

1. Yasa Paramita Singgih

Biografi

Nama : Yasa Paramita Singgih

Tempat tanggal lahir : Bekasi 23 April 1995

Universitas : Bina Nusantara University

Jenis usaha : Konveksi

Nama brand : Men’s Republic5

Perjalanan usaha

Saat Yasa duduk di bangku 3 SMP, sang ayah masuk


rumah sakit akibat serangan jantung yang menyumbat keempat
pembuluh darahnya. Namun, sang ayah menolak hal tersebut dan
memilih untuk menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah
anak-anaknya. Momen itu menjadi titik balik yang mengubah
hidup Yasa.
4
T. Ardiansyah, P. Ariwibowo, dan K. Umam / Journal of Applied Business and Economics Vol. 4
No. 4 (Jun 2018)
5
Https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2015/09/biografi-paramita-singgih usahawan.html?
m=I
Ia mulai mencari uang sendiri dengan bekerja paruh
waktu di beberapa EO milik temannya dan menjadi master of
ceremony (MC) di berbagai acara ulang tahun, musik,
perlombaan, talk show hingga seminar. Pada usia 15 tahun, ia
mulai berjualan lampu hias secara online, tetapi tak lama
kemudian, usaha lampu hiasnya tutup lantaran distributor tidak
dapat memberikan barang lagi. Alhasil, pada usia 16 tahun, Yasa
memutuskan banting setir ke usaha fashion. Melalui orang tua dari
teman baiknya yang punya usaha konveksi, ia akhirnya tertarik
untuk berjualan kaos. Ia mencoba membuat desain gambar
sendiri untuk kaos, walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan
sama sekali mengenai seluk beluk kaos ataupun desain. Dengan
modal awal sekitar Rp700 ribu, ia mulai berjualan kaos yang ia
desain. Namun sayang kaos yang ia jual tidak laku. Lalu, ia belajar
lagi bagaimana caranya berjualan kaos sehingga akhirnya ia
memutuskan untuk mengambil barang di Tanah Abang. Dia
menggunakan nama Men’s Republic sebagai nama toko online-
nya, dengan pemasarannya melalui blog, Twitter, BBM. Usaha
fashionnya sempat naik daun sehingga punya cukup modal untuk
membuka usaha baru di bidang kuliner. Dia membuka bisnis
minuman yang diberi nama “Ini Teh Kopi” di tahun 2012, sebuah
usaha kedai menjual minuman kopi duren di kawasan Kebun
Jeruk. Sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang
baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan.

Namun sayangnya bisnis baru yang ia kelola tersebut


mengalami kebangkrutan yang membuatnya menderita kerugian.
Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan
bahkan bisnis kaosnya pun juga turut dihentikan. Kebangkrutan
yang dialami tidak membuat Yasa putus asa dalam berbisnis.
Pada usia 19 tahun, setelah Ujian Negara usai, ia bangkit lagi
dengan bisnis fashion-nya. Kali ini ia bangkit dengan konsep yang
jelas juga dengan perencanaan bisnis yang tersusun rapi. Datang
dengan konsep membuat brand fashion yang khusus untuk
remaja pria, middle class dan harganya di bawah Rp500.000, dan
go online tapi kualitas mall dengan harga online shop. Maka ia
mengibarkan kembali bendera Men’s Republic. Pada awalnya,
Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin
besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin
menawarkan produk yang beragam. Saat ini, Men’s Republic
menjual produk celana dalam, jaket, dan juga sandal untuk pria.

Penghargaan:
 Narasumber Asia Pacific Youthpreneur 2014
 Tokoh Muda Inspiratif versi Metro TV
 10 Pengusaha Muda Sukses versi YukBisnis.com
 7 Pengusaha Muda Berprestasi versi Kaskus.co.id
 5 Entrepreneur Muda Tergila versi Lintas.Me
 5 Wirausaha Muda Sukses versi SenengMedia.com
Menurut pendapat kami
Dari perjalanan wirausaha Yasa Singgih, hal yang perlu kita
contoh dalam berwirausaha adalah semangat dan harus bangkit
ketika menghadapi suatu kegagalan. Karena dari kegagalan kita
dapat banyak belajar, hal mana yang perlu diperbaiki. Pelajaran
terbaik adalah sebuah pengalaman.
2. Achmad Zaky

Biografi
Achmad Zaky dilahirkan di Sragen pada tanggal 24 Agustus 1986.
Masa kecil Zaky tak berbeda dengan anak-anak kecil lainnya. Ia
tumbuh dan besar di Sragen, TK-SMA di Sragen , Jawa Tengah. 6
Perjalanan usaha
Karier Zaky berawal dari keaktifannya di dunia teknologi dan
entrepreneurship sewaktu di ITB. Ia mendapatkan tawaran
mengerjakan software quickcount pemilu dengan nilai 1,5 juta
untuk sebuah stasiun televisi nasional. Setelah lulus dari ITB, ia
mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama
Suitmedia. Zaky juga pernah sempat mencoba untuk membuka
usaha kuliner mi ayam dengan sewaktu kuliah yang akhirnya
bangkrut. Zaky menghabiskan seluruh uang hasil menang dari
berbagai perlombaan
Bermodal pengalaman membangun sistem IT banyak
perusahaan besar, Zaky lantas terpikir untuk membuat sesuatu
yang lebih bermanfaat bagi banyak orang. Dari sinilah,
Bukalapak.com mulai dirintis pada tahun 2010. Ia bermimpi untuk
mengubah hidup banyak orang dengan memajukan UMKM lewat
internet. Code base Bukalapak diselesaikan dalam waktu dua
bulan. Awalnya, Zaky mengajak para pedagang di mall untuk
bergabung di Bukalapak. Tetapi, respon yang diberikan oleh
mereka sangat kecil. Klien pertama yang ia dapat justru dari
pedagang kecil. Ketika ditanya mengapa mereka mau bergabung,
alasannya adalah karena barang mereka di toko tidak laku. Karena
itu, mereka meminta bantuan Zaky untuk menjualnya di Bukalapak.
Sejak itu, ia pun memfokuskan diri mengajak para pelaku UMKM
yang belum begitu berkembang. Pada tahun 2011, sudah ada
sekitar 10.000 pedagang yang bergabung di Bukalapak.
Pertumbuhan Bukalapak yang sangat pesat menarik minat banyak
investor untuk menanamkan modal di Bukalapak. Beberapa di
antaranya adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment,
dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).
Penghargaan
6
Https://www.finansialku.com/kisah-sukses-achmad-zaky-pendiri-bukalapak-com/amp/
 Mewakili sekolahnya di ajang Olimpiade Sains Nasional
(OSN) bidang komputer dan menang hingga tingkat
nasional.
 Zaky sempat mendapat IPK 4.00 di tahun pertama dan lulus
dengan predikat cumlaude
 Zaky sempat meraih beasiswa studi ke Oregon State
University dari pemerintah Amerika Serikat selama dua
bulan pada tahun 2008.
 Mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United
Nations 2009.
 Achmad Zaky menerima Tanda Kehormatan Satyalancana
Wira Karya pada 21 Juli 2016 yang diserahkan langsung
oleh Presiden Joko Widodo di Jambi.
 Memajukan perekonomian pelaku UKM melalui online
marketplace dengan memanfaatkan teknologi internet untuk
memperluas pangsa pasar UKM serta memanfaatkan
platform Bukalapak yang telah dirintisnya sehingga
berdampak tinggi terhadap masyarakat (high impact).
Menurut pendapat kami
Usaha yang dijalankan oleh Ahmad Zaky sangatlah erat kaitannya
dengan perkembangan teknologi yang ada pada zaman sekarang.
Di era ini sudah banyak orang yang berbelanja kebutuhan dengan
media online, dimana hal itu lebih mudah tanpa menghadirkan
pembeli ke toko, cukup dengan gambar dan spesifikasi penjelasan
dari barang yang dijual.

3. Salman Aziz Alsyafdi


Biografi
Nama : Salman Azis Alsyafdi
TTL : Jakarta, 11 Februari 1986
Pendidikan : S1 Ilmu Komputer UI
Nama Usaha : Warnet Gue
Perjalanan usaha
Ketika ia masih duduk di bangku SMU Salman Aziz Alsyafdi
mulai terinspirasi berwirausaha dari buku yang diberi ayahnya
berjudul Rich Dad Poor Dad karya fenomenal Robert T. Kiyosaki.
Untuk memulai usahanya Salman tidak bermodalkan uang.
Berawal dari usaha jual beli nasi goreng dan buku foto kopian,
bisnis salman terus berkembang ke segala arah. Dari warnet dan
penyewaan computer, toko foto, hingga laundy, dan usaha salon.
Modalnya bukan uang, melainkan kejelian membaca peluang,
kemauan dan kreatifitas.
Awal usahanya muncul ketika ia dan teman-temannya
ingin makan nasi goreng dengan harga yang murah dan enak. Hal
itu terjadi karena ia dan teman-temannya sudah mulai bosan
dengan makanan yang ada di asrama, sehingga ia mencari nasi
goreng diluar untuk dijual kembali kepada teman-temannya. Dari
berjualan nasi goreng usahanya terus berkembang, ketika melihat
buku-buku kuliah yang sangat tebal-tebal kemudian ia berfikir
untuk menjadi tukang foto copy. Untuk memulai usaha yang kedua
ini ia belum banyak modal, sehingga Bagi yang ingin memesan
buku kepada Salman, maka harus meninggalkan uang muka. Dari
uang muka tersebut menjadi modal Salman untuk membeli buku
aslinya. Pembayaran kepada tukang foto kopi secara mencicil,
seiring dengan pelunasan biaya buku foto kopian oleh temannya.
Salah satu keunggulan Salman adalah kejeliannya dalam
melihat masalah atau kebutuhan target pasarnya, dan memberi
solusi yang sekaligus merupakan peluang bisnis bagi dirinya.
Karena kebutuhan internet yang semakin tinggi, maka ia pun
berinisiatif untuk membuka warnet di asrama dengan menyewa
salah satu ruangan asrama yang akan digunakan tempat warnet
yang dinamakan warnet Gue. Dinamakan warnet Gue karena agar
pelanggan diharapkan dapat merasakan warnet tersebut nyaman
seolah-olah milik mereka sendiri.
Penghargaan :
a. Pada tahun 2007 juara II wirausaha muda mandiri kategori
mahasiswa program diploma dan sarjana.
b. Pada tahun 2008 Best Enterpreneur fakultas ilmu computer
Universitas Indonesia.
c. 2007-sekarang pemilik usaha website, salon di asrama UI,
cetak foto di Depok, video shooting dan editing, cetak foto
dei Serpong, servis dan penjualan computer di Serpong,
warnet di pamulang dan bukit indah.
d. 2005 usaha laundry di asrama UI & warnet di Universitas
Pancasila.
e. 2004-sekarang warnet di asrama UI.
f. 2005-2007 usaha pulsa di asrama UI.
g. 2003 menjual buku fotokopi di fasilkom UI & jual beli nasi
goreng di SMU Insan Cendekia Serpong. 7
Menurut pendapat kami
Jargon yang digunakan oleh Salman Aziz Alsyafdi perlu di tiru ole
orang yang ingin berwirausaha namun tidak mempunyai modal,

7
Rhenald Kasali, Wirausaha Muda Mandiri: Kisah Inspiratif Anak Muda Mengalahkan Rasa
Takut dan Bersahabat dengan Ketidakpastian. Menjadi Wirausaha Tangguh, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2010) hal 195.
cukup dengan pandai melihat peluang dan kemauan dari diri
masing-masing.
4. Syammahfuz Chazali

Biofrafi
Nama : Syammahfuz Chazali
TTL : Medan, 5 November 1984
Pendidikan : S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, UGM
Nama Usaha : PT. Faerumnesia 7G (Gerabah dari Limbah
Peternak Sapi)
Perjalanan usaha
Gagasan awal syam untuk manfaat kotoran sapi muncul
sekitar September 2006. Saat merenung ketika buang hajat, tiba-
tiba saja terbesit di benaknya untuk menjadikan ampas perut
berbau tersebut sebagai bahan campuran keramik. Pria kelahiran
medan ini teringat kenyataan bahwa tanah yang kering dan tandus
bisa bagus kalau dicampur dengan kotoran sapi. Renungan kloset
it uterus menggugah pikirannya, Ia sibuk mencari referensi
mengenai seluk beluk ampas kotoran sapi guna menjawab rasa
penasarannya. Selain melalui buku-buku, ia juga berusaha
mengumpulkan berbagai informasi tentang kemungkinan
pengelolaan dari temannya. Dari sebuah penelitian sederhana ia
mendapati bahwa selain memiliki tekstur lembut, mengandung
banyak serat, kotoran sapi mengandung silikat sejenis bahan
perekat sebesar 9,6%.
Sebulan kemudian, syam bersama empat temannya
membentuk tim yang mereka beri nama faerumnesia. Nama ini
berasal dari istilah peternakan yang berarti feaces (kotoran/tinja),
ruminant (perut sapi) san sia yang merupakan kependekan
Indonesia. Karena mereka ingin mengikuti Pekan Kreativitas
Mahasiswa, timnya berusaha untuk menyelesaikan proposalnya.
Akan tetapi sempat mendapat penolakan karena judul yang
dibawanya dianggap jorok “kotoran sapi”. Kemudia mereka
memperbaiki lagi dengan judul lain, dengan disetujui oleh DUE-Like
Batch IV UGM dengan biaya dukungan 3,5 juta. Hasilnya cukup
menggiurkan, bahan baku dari campuran tanah liat dan kotoran
sapi ternyata menghasilkan gerabah yang bobotnya lebih ringan 2
kilogram.
Penghargaan
 2007 Pemenang 1 lomba bisnis plan pemuda 2007 tingkat
nasional oleh kementrian pemuda dan olahraga.
 2007 Penghargaan dari kementrian pemuda dan olahraga
sebagai bisnis plan pemuda teladan,
 2007 Penerima penghargaan dari dari Rektor UGM sebagai
mahasiswa berprestasi di bidang kewirausahaan.
 2007 Juara II lomba Bisnis Plan Entrepeneurship For Charity
tingkat nasional dengan judul “Desain lantai keramik yang
nyaman untuk balita”.
 2007 Pemenang grand karya innovation dana penelitian dari
PROYEK DUE-Like BATCH IV UGM.
 2008 Finalis wirausaha muda mandiri.
 2008 Juara 1 sebagai penyaji terbaik 1 pada PIMNAS ke XXI
di Unissula.
 2008 lolos program creativitas mahasiswa DIKTI. 8
Menurut pendapat kami
Usaha yang dijalankan oleh Syammahfuz Chazali sangatlah
berinovasi tinggi karena dapat mengubah kotoran yang biasanya
terlihat menjijikkan dapat menjadi sebuah bahan tambahan untuk
membuat keramik, dimana perekat yang terkandung pada kotoran
sapi mencapai 9,6%.

8
Rhenald Kasali, Wirausaha Muda Mandiri: Kisah Inspiratif Anak Muda Mengalahkan Rasa
Takut dan Bersahabat dengan Ketidakpastian. Menjadi Wirausaha Tangguh, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2010) hal 103.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Mahasiswa sulit untuk mau dan mulai berwirausaha dengan


alasan mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sendiri,
dan faKtor yang tidak kalah pentingnya adalah tidak ada atau
sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha, dan mereka kurang
mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri. Dalam hal ini
pendidikan kewirausahaan (entrerpreneurship) sangat penting dan
diharapkan mampu menciptakan jiwa-jiwa wirausaha, sehingga
mereka mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja yang
setiap tahun terus bertambah. Kewirausahaan merupakan pilihan
yang tepat bagi individu yang tertantang untuk menciptakan kerja,
bukan mencari kerja. Menurut William Danko: ”Seorang
wirausahawan (entreprenuer) mempunyai kesempatan 4 kali lebih
besar untuk menjadi milyuner”. Menurut majalah FORBES: ”75%
dari 400 orang terkaya di Amerika berprofesi sebagai
enterprenuer”. Fakta membuktikan bahwa banyak entrepreneur
sukses yang berawal usaha kecil (Siswoyo, 2006).

Wirausahawan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


yang Sukses adalah Kiat-kiat pelaku usahawan yang dapat diambil
secara empiris adalah, 1) Usaha apa pun selalu menghadapi
perubahan-perubahan yang bersifat evolusioner dan revolusioner.
Yang kerap ditakutiadalahperubahan yang revolusioner karena
sering kali terjadi secara mendadak. Padahal, perubahan yang
revolusionerlah yang sering kali membuka mata kita.Semua pelaku
usaha takut pada perubahan yang sifatnya revolusioner, yaitu
perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit, karena tidak disadari.
Perubahan itu terjadi dari hari kehari, tiba-tiba kita mendapati diri
kita, usaha kita, hidup kita, sudah tertinggal jauh di belakang
karena tidak menyesuaikan diri, 2) Pentingnya Regenerasi, para
pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) selalu mengandalkan
keluarga sebagai sumber penerus usaha. Keluarga yang dimaksud
tentu saja bukan hanya hubungan keluarga secaravertikal antara
orngatua dan anak, tetapi juga antarapamandengankeponakan.
Iniberartisesungguhnyasumberdayauntukpengembanganusahakelu
argaatauusahakecilsangatterbatas, 3) PentingnyaKewirausahaan,
kewirausahaanadalahsebuahcaraberpikir dan bertindak yang
didasari oleh kemampuanmelihat dan menangkappeluang.
Suatupeluanghanyadapatditangkap oleh mereka yang
mempersiapkandiri pada bidangtersebut. Orang-orang yang
mempersiapkandiriadalah orang yang maubekerjakeras dan
membangunhubungan yang sangatluas.
Tidakdapatdisangkalbahwausahakecil di Indonesia
mengalamikendalapermodalan. Tetapi, kendalainilebihdisebabkan
oleh caraberpikir dan
ketidakmengertiandalamberhubungandengansektor-
sektorkeuanganatau para pemilik modal.
Empat orang mahasiswawirausahawansukses, yaitu:
1. Nama : Yasa Paramita Singgih

Tempattanggallahir : Bekasi 23 April 1995

Universitas : Bina Nusantara University

Jenisusaha : Konveksi

Nama brand : Men’s Republic


2. AchmadZakydilahirkan di Sragen pada tanggal 24 Agustus
1986. Masa kecilZakytakberbedadengananak-
anakkecillainnya. Iatumbuh dan besar di Sragen, TK-SMA di
Sragen , Jawa Tengah.
3. Nama : Salman AzisAlsyafdi
TTL : Jakarta, 11 Februari 1986
Pendidikan : S1 IlmuKomputer UI
Nama Usaha : WarnetGue
4. Nama : SyammahfuzChazali
TTL : Medan, 5 November 1984
Pendidikan : S1 JurusanSosialEkonomiPertanian,
UGM
Nama Usaha : PT. Faerumnesia 7G
(GerabahdariLimbahPeternakSapi)
DAFTAR PUSTAKA

Setyaningsih, Ira.
AnalisisFaktorPenghambatKeberhasilanMahasiswaMenjadiEntepreuner.
Seminar Nasional IENACO.

Yohnson.
PerananUniversitasDalamMemotivasiSarjanaMenjadiYoungEntrepreneur
s. JurnalManajemen&Kewirausahaan Vol. 5, No. 2, September 2003

Basrowi. KewirausahaanUntukPerguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

K. Umam T. Ardiansyah, P. Ariwibowo. Journal of Applied Business and


Economics Vol. 4 No. 4 Jun 2018.

Https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2015/09/biografi-paramita-
singgihusahawan.html?m=I

Https://www.finansialku.com/kisah-sukses-achmad-zaky-pendiri-bukalapak-
com/amp/

Kasali, Rhenald. Wirausaha Muda Mandiri: KisahInspiratifAnak Muda


Mengalahkan Rasa Takut dan BersahabatdenganKetidakpastian.
MenjadiWirausaha Tangguh. Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2010.

Anda mungkin juga menyukai