Anda di halaman 1dari 18

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) 2019


ID Proposal: e260bd88-1e5a-4fde-abd6-8af9a02109a7
Rencana Pelaksanaan PPM: tahun 2020 s.d. tahun 2020

1. JUDUL PPM

PKMS Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja Desa Pergung Kecamatan Mendoyo Kabupaten
Jembrana

Lama Kegiatan (Tahun),


Kategori (Kompetitif Nasional/
Bidang Fokus Skema Jumlah keterlibatan
Desentralisasi/ Penugasan)
mahasiswa (Orang)

Program
Sosial Humaniora, Pengabdian Kepada
Kemitraan 1
Seni Budaya, Masyarakat Kompetitif
Masyarakat 2
Pendidikan Nasional
Stimulus

2. IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi

I GUSTI PUTU
Sekolah
SUWIARTA
Tinggi Ilmu
AQUARIAWAN Teknik Elektro 6686408 0
Teknik
Jembrana
Ketua Pengusul

Membantu Ketua
I NENGAH
Tim Pengusul
JUNIAWAN Sekolah
dalam
S.Kom, M.M Tinggi Ilmu
Teknik Elektro Perencanaan, 6686407 0
Teknik
Pelaksanaan, dan
Anggota Pengusul Jembrana
Pelaporan
1
Kegiatan

3. MITRA PPM
Pelaksanaan PPM melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan PPM dan mitra
sebagai sasaran PPM
Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana

- Mitra Sasaran - I Made Maradana Tahun 1: Rp 000


- UMKM - Perajin Batok Kelapa

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan status
pencapaiannya. Luaran PPM berupa artikel diwajibkan menyebutkan nama jurnal yang dituju dan untuk
luaran berupa buku harus mencantumkan nama penerbit yang dituju.
Luaran Wajib

Status target capaian (sudah Keterangan (url dan nama


Tahun
Jenis Luaran terbit, sudah diunggah, sudah jurnal, penerbit, url paten,
Luaran
tercapai, terdaftar/granted) keterangan sejenis lainnya)

Seminar Nasional
Publikasi di prosiding
Pengabdian Kepada
seminar nasional ber ISBN
1 Published Masyarakat (SENADIMAS)
Artikel di prosiding seminar
Universitas Pendidikan
nasional ber ISBN
Ganesha

Publikasi di media massa


elektronik
1 Online/bisa diakses https://bali.tribunnews.com
Artikel di media massa
elektronik

Video pelaksanaan kegiatan


1 Konten Video pelaksanaan Online/bisa diakses www.youtube.com
kegiatan

Peningkatan pemberdayaan
mitra Pendapatan Mitra
1 Tercapai
Peningkatan pendapatan Meningkat
mitra

Luaran Tambahan

Status target capaian (sudah terbit, Keterangan (url dan nama jurnal,
Tahun
Jenis Luaran sudah diunggah, sudah tercapai, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
terdaftar/granted) sejenis lainnya)

5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 24,800,000
Tahun 1 Total Rp. 24,800,000

Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Vol. Total
Pembelanjaan Satuan

Bahan ATK Honor Surveyor Paket 1 1,000,000 1,000,000

Bahan
Pembelian alat
Bahan pelaksanaan Unit 1 7,000,000 7,000,000
potong batok kelapa
pengabdian

Bahan Pembelian
Bahan pelaksanaan Smartphone untuk Unit 1 2,500,000 2,500,000
pengabdian Pemasaran

Barang Pembelian Paket


Bahan Paket 1 300,000 300,000
persediaan Internet 4G 6 bulan

Pembelian Alat
Barang Promosi (Kartu
Bahan Paket 1 500,000 500,000
persediaan nama, brosur, x
baner)

Promosi Iklan di
Barang
Bahan Facebook dan Paket 1 1,500,000 1,500,000
persediaan
Instagram

Pengumpulan Data HR Petugas


Honor Surveyor
(Pelaksanaan Survei lokasi OH 5 250,000 1,250,000
Kegiatan
Pengabdian) pelaksanaan
Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Vol. Total
Pembelanjaan Satuan

pengabdian

Pengumpulan Data
Honorarium Honor Narasumber
(Pelaksanaan OJ 1 2,000,000 2,000,000
narasumber Branding Produk
Pengabdian)

Pengumpulan Data
Honorarium Honor Narasumber
(Pelaksanaan OJ 1 2,000,000 2,000,000
narasumber Digital Marketing
Pengabdian)

Pengumpulan Data
Transportasi
(Pelaksanaan Transport OK 5 100,000 500,000
Surveyor
Pengabdian)

Pengumpulan Data Transportasi


(Pelaksanaan Transport Narasumber OK 1 500,000 500,000
Pengabdian) Branding Produk

Pengumpulan Data Transportasi


(Pelaksanaan Transport Narasumber Digital OK 1 500,000 500,000
Pengabdian) Marketing

Pengumpulan Data Biaya Konsumsi


(Pelaksanaan Biaya konsumsi Pelatihan Branding OH 20 50,000 1,000,000
Pengabdian) Produk

Pengumpulan Data Biaya Konsumsi


(Pelaksanaan Biaya konsumsi Pelatihan Digital OH 20 50,000 1,000,000
Pengabdian) Marketing

Pendaftaran,
Pelaporan, Luaran transport lokal, tiket,
Biaya seminar
Wajib, dan Luaran penginapan, uang Paket 1 1,500,000 1,500,000
nasional
Tambahan harian Seminar
Nasional

Pelaporan, Luaran
Biaya pembuatan Pembuatan Video
Wajib, dan Luaran Paket 1 750,000 750,000
dokumen video Kegiatan
Tambahan

Pelaporan, Luaran Publish Artikel di


Biaya publikasi di
Wajib, dan Luaran Media Masa Paket 1 1,000,000 1,000,000
media masa
Tambahan Elektronik
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas tanaman kelapa terbesar. Hampir setiap
wilayah menghasilkan tanaman kelapa. Tanaman kelapa telah dikenal masyarakat sejak dulu
sebagai tanaman yang mempunyai fungsi dan kegunaan yang beraneka ragam dari akar
sampai daunnya. Tempurung kelapa adalah bagian dari buah kelapa yang berupa endokrap,
bersifat keras, dan diselimuti oleh sabut kelapa. Tempurung kelapa biasanya dimanfaatkan
sebagai bahan kerajinan, bahan bakar, dan briket. Bagi kebanyakan orang tempurung kelapa
mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk
dijadikan kerajinan. Siapa sangka dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi
dengan tali dan Rotan Bambu, menjadikan produk yang satu ini bernilai seni dan semakin
banyak diminati. Kerajinan tempurung kelapa banyak dijajakan untuk dijadikan buah tangan
dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto,
hingga perabotan rumah tangga layaknya sendok dan mangkuk. Selain itu batok kelapa juga
bisa dibentuk menjadi gelas minum, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok
sayur. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat
sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa berupa ragam
tas dengan berbagai bentuk (model) dan ukuran, beragam bentuk Keben bali, Bokor Kotak,
manik-manik/kancing, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya desain ini dapat menjadikan
hasil olahan tempurung kelapa menjadi karya yang membawa nama dan budaya Indonesia
sampai ke mancanegara
Kata kuncimaksimal 5 kata
perajin, batok kelapa, kemitraan
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang
mencakup hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan
layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2.PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang
mencakup hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan
lahan, kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKMS.

PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Di Indonesia mayoritas masyarakat pedesaannya bekerja sebagai petani dan buruh. Karena
masyarakat perdesaan (rural society) identik dengan kehidupan bertani, yang mana
masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian bertani atau bertani sebagai gaya hidup. Maka
pekerjaan seperti ini masih banyak yang dilakukan dan diminati oleh masyarakat pedesaan,
akan tetapi masyarakat kurang kreatif serta berinovasi dalam pengembangan sehingga tidak
sedikit masyarakat yang kekurangan dalam perekonomiannya.

Masyarakat pada dasarnya menginginkan sesuatu yang instan tanpa ada proses dan lebih
mementingkan hasil yang diperoleh. Padahal sesuatu yang dilakukan melalui proses akan
cenderung lebih lama bertahannya di banding dengan mementingkan hasilnya. Kebanyakan
dari masyarakat lebih memilih mencari pekerjaan atau jadi pekerja dibanding dapat membuat/
mendirikan lapangan pekerjaan. Karena itu, pembangunan ekonomi kerakyatan pada
dasarnya terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Science and Technology atau Iptek).

Hal ini bisa dilihat dari sektor industri kecil yang kebanyakan berada di lingkungan pedesaan
dimana keberadaannya sangat berpengaruh pada perekonomian keluarga. Dengan adanya
industri kecil pendapatan keluarga bisa meningkat dan mampu menampung tenaga kerja
artinya, masyarakat yang semula hanya mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian
maka dengan andanya industri kecil dapat memberikan pekerjaan sampingan atau mungkin
dapat menjadi alternatif baru untuk mendirikan sebuah lapangan pekerjaan baru selain di
sektor pertanian.

Dari sisi pemasaran dari kerajinan batok kelapa ini pun terbatas di lingkungan wilayah desa
Pergung. Hal ini karena produk yang dihasilkan memiliki kelemahan diantaranya memiliki
stok yang terbatas. Disamping itu, keuntungan dari hasil penjualan kerajinan batok kelapa ini
juga tergolong sangat rendah, karena harga jual dari kerajinan ini sangat rendah. Proses
produksi yang membutuhkan waktu cukup lama tetapi keuntungan yang dihasilkan sangat
rendah. Hal tersebut disebabkan karena usaha pengerajin Batok Kelapa ini belum
dimanajemen dengan baik.

Gambar 1 Survei Awal Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja


Oleh sebab itu, tujuan program ini adalah untuk membantu mitra mengatasi beberapa kendala
yang dihadapi dalam usaha pengembangan produk Kerajinan batok Kelapa ini. Bentuk
pelaksanaan kegiatan ini terdiri penyuluhan/pelatihan dan praktek di lapangan, sehingga
mitra memperoleh manfaatnya langsung.

2. Permasalahan Mitra
Permasalahan yang menimbulkan gagasan ini sebagai berikut:
1. Tidak bisa terpenuhi order yang banyak dari konsumen akan jumlah kerajinan oleh Perajin
batok kelapa Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung karena keterbatasan tenaga kerja yang
selama ini hanya dilakukan oleh dua orang perajin saja.
2. Bahan Baku berupa cetakan batok kelapa yang digunakan untuk kerajinan masih di beli
dari pihak luar yang menyebabkan cost produksi menjadi lebih tinggi, yang disebabkan
karena kurangnya tenaga kerja.
3. Pemasaran selama ini masih dilakukan sebatas wilayah sekitar kabupaten Jembrana saja,
sehingga harga relative masih rendah.

Justifikasi pengusul bersama Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja Desa Pergung dalam
menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan
program PKM adalah :
1. Perajin mempersiapkan anggota untuk mengikuti pelatihan awal berupa peningkatan nilai
jual produk dengan meningkatkan branding produk
2. Perajin dan tim pengusul melatih tenaga untuk membuat cetakan batok kelapa, serta
pengadaan teknologi tepat gunu berupa alat pemotongan batok kelapa.
3. Tim pengusul melatih perajin untuk pemasaran di tingkat domestic maupun internasional
melalui pemasaran online.

Solusipermasalahmaksimumterdiriatas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang


ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian
solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi
produktif/mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas
permasalahan yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif
secara ekonomi / sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
Solusi yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra dapat
dilihat pada Tabel 1. Mitra mempunyai tiga permasalahan utama, meliputi nilai jual produk
batok Kelapa, Bahan cetakan batok kelapa yang masih harus dibeli, dan pemasaran yang
belum dimanajemen dengan baik. Dengan solusi yang ditawarkan maka dapat memberikan
dampak bagi peningkatan usaha mitra yang menerima program ini.
Tabel 1. Masalah Mitra dan Solusi yang Ditawarkan
No. Masalah Mitra Solusi Keterangan
Kurangnya tenaga 1. memberikan pelatihan awal berupa peningkatan
kerja sehingga nilai jual produk dengan meningkatkan branding
Disesuaikan
menyebabkan produk.
1 dengan anggaran
2. Menyediakan Label Produk untuk mengenalkan
produksi produk yang tersedia
identitas produk agar lebih dikenal di masyarakat
terbatas luar
Bahan baku yang 1. melatih tenaga untuk membuat cetakan batok Disesuaikan
2 masih dibeli dari kelapa, serta pengadaan teknologi tepat guna dengan anggaran
pihak luar berupa alat pemotongan batok kelapa. yang tersedia

1. Memberikan pelatihan tentang manajemen usaha


pemula.
Pemasaran belum 2. Menyediakan media dan alat promosi seperti Disesuaikan
3 dimanajemen dengan pembuatan akun sosial media dan pembuatan dengan anggaran
baik brosur/pamflet yang tersedia
3. Mengikutkan dalam kegiatan atau event di tingkat
lokal

Luaran /target capaian yang diharapkan dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus
(PKMS) Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja, desa Pergung, kecamatan Mendoyo,
kabupaten Jembrana ini adalah sebagai berikut:

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi di Prosiding Seminar Nasional ber-ISBN Published

2 Publikasi di media elektronik Published


3 Video pelaksanaan kegiatan Online / bisa diakses
4 Peningkatan pemberdayaan mitra Peningkatan Pendapatan Mitra

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN

1.Tahap Identifikasi dan Analisa


Identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra
Identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra

2. Tahan Perancangan dan Implementasi


Solusi 1 Pembinaan tentang pengelolaan branding produk kerajinan
Solusi 2 Pada bidang sarana dan Prasaran
Solusi 3 Memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran produk

3. Tahan Pendampingan dan Monitoring


1. Produksi kerajinan meningkat
2. Ekonomi serta Jiwa wirausaha masyarakat meningkat

Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra,
dimana pada mitra terdapat 3 bidang yang menjadi permasalahan, yaitu bidang pengelolaan
Tenaga Kerja, sarana prasarana, distribusi dan pemasaran. Pada kelima bidang tersebut solusi
yang diterapkan sesuai dengan studi literatur dan penerapan keilmuan pengusul pkm baik
ketua maupun anggota.

Pada bidang pengelolaan Tenaga Kerja, Sarana Prasarana, distribusi dan pemasaran,
diterapkan pelatihan pada masing-masing bidang serta pendampingan pada masing - masing
bidang. Bidang sarana-prasarana akan dibantu langsung praktek dengan menggunakan alat
Pencetak bahan baku kerajinan Batok Kelapa.

Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang
disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran mengenai mitra sebagai berikut:
1. Tempat Pelaksanaan
Pengabdian ini akan dilaksanakan di Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan
Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Indonesia

2. Alat dan Bahan yang Digunakan untuk Pemberdayaan


Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain: pisau, bambu, gergaji, batok kelapa,
Benang, Jarum Anyaman, meteran, pisau asah, teknologi tepat guna (pencetak bahan baku
batok kelapa).

3. Sistematis Pelaksanaan Pemberdayaan


Metode pengembangan Perajin Usaha Batok Kelapa, Banjar Petapan Kaja di Desa Pergung
yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis,
berikut adalah tahapan dalam melaksanakan pengabdian :
a) Observasi lapangan; b) Rancangan melaksanakan program; c) Melakukan pemetaan lokasi
Pelaksanaan program; d) Sosialisasi kepada mitra dan tenaga kerjanya; e) Menyediakan alat
dan bahan; f) Penyuluhan mengenai teknologi tepat guna (Pencetak bahan baku batok
kelapa); g) Perawatan berkala terhadap alat dan bahan bersama mitra dan tenaga kerja; h)
Menjalankan usaha dan pemasaran hasil kerajinan batok kelapa; i) Proses pembuatan dan
penambahan label produk; j) Laporan akhir.

Mitra pada kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang terletak di desa pergung
kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. Pada kelompok tersebut akan diterapkan
pelatihan-pelatihan untuk dapat meningkatkan kinerja wirausaha serta terpenuhinya
kebutuhan masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi pelanggan produk kerajinan batok
kelapa. Mitra memberikan informasi mengenai apa yang mereka butuhkan dan
menyampaikan harapan mereka. Peran aktif mitra akan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan serta keberhasilan program pkm ini, yakni terbentuknya pengelolaan,
distribusi serta manajemen yang baik dalam berwirausaha.

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program. Untuk melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan pkm ini adalah dengan pengawasan dan monitoring yang dilakukan
pengusul kegiatan ke lokasi pkm secara intensif. Pengusul pkm akan mencatat berapa persen
tingkat keberhasilan dengan target yang sudah direncanakan serta indikator keberhasilan
program sebagai berikut:
1. Indikator pengelolaan usaha adalah terjadinya peningkatan kemampuan tata kelola usaha
mitra, dengan kemampuan pengelolaan yang baik dan benar dapat mengurangin resiko
kerugian dan macetnya usaha yang dijalankan.
2. Indikator sarana-prasarana adalah kebaharuan pengetahuan setiap saatnya serta dapat
memanfaatkan teknologi dengan baik di era digital ini
3. Indikator pengolahan produk adalah terjadinya pengolahan produk dengan cara yang
benar, produk dapat bertahan lama, tampilan selalu menarik dan yang berujung dapat
memuaskan pelanggan
4. Indikator distribusi dan pemasaran adalah distribusi produk ke pelanggan dengan
pelayanan yang prima dan beda dengan yang lainnya, yaitu dengan mengantarkan
langsung ke rumahnya, menanyakan kebutuhan yang mungkin di butuhkan saat hari raya,
dan lain sebagainya
5. Indikator pengelolaan keuangan adalah terjadinya penggunaan dana, yaitu (a) aktivitas
untuk menginvestasikan dana pada berbagai kegiatan mitra. (b) Aktivitas perolehan dana,
yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun
sumber dana eksternal mitra. (c) Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh
dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin di dalam
mitra.
Jadwal pelaksanaan PKMS disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei awal ke Lapangan
Pemaparan dan diskusi permasalan, serta
2
mencari solusinya
3 Tahap pelatihan (demonstrasi)
- Pelatihan penggunaan alat bantu
pembuatan Bahan baku kerajinan batok
kelapa
- Pelatihan pembuatan label produk
- Pelatihan pemasaran secara digital
- Pelatihan manajemen usaha
4 Tahap implementasi (Praktik)
- Uji coba pembuatan bahan baku
kerajinan batok kelapa dengan
menggunakan alat bantu
- Uji coba pemasangan label produk
- Uji coba pemasaran secara digital
5 Evaluasi kegiatan
6 Publish Artikel di media elektronik
7 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Daftarpustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

1. Zubaedi, Wacana Pembangunan Alternative: Ragam Perspektif Pengembangan


DanPemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2007
2. Edi Suharto, Mebangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: Rafika Aditama
2005.
3. Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, Yogyakarta: IDEA,1998.
4. Sinambela, P.,D. Siwu, Rorielohoo, D. Hartarto dan Silangen. 1983. Pengembangan
Pembuatan Arang Tempurung di Sulawesi Utara. Balai Penelitian dan Pengembangan
Industri, Manado.

Gambaraniptekberisiuraianmaksimal 500 kata menjelaskangambaran iptek yang akan


diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK

Gambaran Iptek dimulai dari Permasalah mitra yang sedang dihadapi yaitu
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya memahami pengelolaan
produk yang baik sehingga mitra usaha memiliki keterbatasan pengetahuan untuk
memaksimalkan usaha yang sedang dijalani;
2. Sarana, prasarana dan teknologi yang belum cukup mendukung sebagai wujud
peningkatan produksi;
3. Kurang baiknya manajemen pengolahan produksi;
4. Pelayanan kepada pelanggan belum maksimal;
5. Kurangnya pemahaman terhadap peluang usaha kecil sebagai wadah meningkatkan
ekonomi.

Setelah beberapa permasalahan, maka dibentuk masing-masing kegiatan untuk memecahkan


masalah tersebut yaitu:
1. Memberikan pembinaan pengelola usaha kepada masyarakat agar mampu mengelola
Produknya dengan baik dan benar serta mengurangi resiko kerugian di dalam usaha
tersebut;
2. memfasilitasi perajin dengan sarana, prasarana serta teknologi yang cukup seperti fasilitas
usaha kerajinan batok kelapa, alat pencetak bahan baku batok kelapa serta
mempublikasikan kegiatan perajin dan usaha mikro melalui situs Web, dan Sosial media,
promosi juga dalam bentuk menjadikan perajin di desa Pergung sebagai peran penting
dalam keluarga untuk menopang perekonomian keluarga;
3. memberikan pelatihan pada pengolahan produk agar dapat seefisien mungkin dalam
pengolahan terkait dengan sumber daya manusia maupun sumber daya alam;
4. memberikan pelatihan distribusi dan pemasaran, pelayanan sudah tentu menjadi garda
depan promosi usaha saat ini, karena tanpa pelayanan yang baik jangan harap pelanggan
mau memesan produk di tempat kita lagi. Hal ini penting untuk dipahami lebih dalam oleh
perajin usaha batok kelapa desa Pergung;
5. Pelatihan pengelolaan keuangan serta peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan pola hidup masyarakat melalui pemahaman tata kelola uang, hal ini tidak hanya bisa
menjadi bekal bagi perajin batok kelapa di Desa pergung terkait kelola uang, tetapi ini
akan bermanfaat juga di dalam keluarga mereka masing-masing dalam mengelola
keuangan keluarga.

Dari kelima permasalah dan solusi, tim akan monitoring dan pendampingan di setiap kegiatan
yang berlangsung, setelah itu evaluasi sehingga menghasilkan luaran yaitu (1) Kompetensi
pengelolaan usaha meningkat; (2) perajin usaha batok kelapa berperan penting bagi
pertumbuhan ekonomi di Desa; (3) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar;
(4) Pengembangan maksimal potensi diri dan alam sebagai pemanfaatan peluang serta usaha
berpotensi maju dikemudian hari
Peta lokasimitraberisikangambarpeta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak
mitra sasarandengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA

Peta Kabupaten Jembrana dan Jarak Mitra dengan Kampus


LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama I GUSTI PUTU SUWIARTA AQUARIAWAN S.Kom, M.Kom

NIDN/NIDK 0822018802

Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya

E-mail

ID Sinta 6686408

h-Index 0

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Buku

Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan

Perolehan KI

Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)

Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Peran, Tahun Nama Skema Judul Dana Disetujui


B. ANGGOTA PENGUSUL 1

Nama I NENGAH JUNIAWAN S.Kom, M.M

NIDN/NIDK 0810108504

Pangkat/Jabatan -/Tidak Punya

E-mail

ID Sinta 6686407

h-Index 0

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1 dan 2

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Prosiding seminar/konverensi internasional terindeks

Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)

Buku

Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan

Perolehan KI

Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)

Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Peran, Tahun Nama Skema Judul Dana Disetujui


SEKOLAH TINGGI IIMU TEKNIK IEMBRANA
fin Jendral Sudirman Namar 2, Negara - lembrana TeIp. 0365-41483
Website : www,stitna.ac.id, Email : info@stitna.acid

SURAT PERNYATAAN KESEDIAN KERJASAMA DARI PIHAK MITRA DATAM


PETAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KEM ITRAAN MASYARAKAT STIM UIUS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama I Made Maradana
2. fabatan Perajin
3. Nama lRT/Kelompok Perajin Batok Kelapa
4. Bidang Usaha Kerajinan Tangan
5. Alamat Banjar Munduk Anyar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo,
Kabupaten fembrana

Menyatakan bersedia untuk bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Program


Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Peraiin Batok Kelapa Baniar Petapan
Kaia Desa Pergung Kecamatan Mendoyo Kecamatan Mendoyo Kabupaten
|ernbrana.

Nama Ketua Tim Pengusul : I Gusti Putu Suwiarta Aquariawan, S.Kom., M.Kom.
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi llmu Teknik fembrana

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEK pada daerah kami.

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa antara Mitra dan
Pelaksana Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus tidak terdapat ikatan
kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

f embran a, 02 Septemb er 2A!9

Yang membuat pernyataan

(l Made Maradana)
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
PERSETUJUAN USULAN

Nama Pimpinan Nama Unit Lembaga


Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Sebutan Jabatan Unit
Pemberi Persetujuan Pengusul

I GUSTI PUTU
Lembaga Penelitian
SUWIARTA
9 September 2019 9 September 2019 Kepala LPPM Pengabdian kepada
AQUARIAWAN
Masyarakat (LPPM)
S.Kom, M.Kom

Anda mungkin juga menyukai