Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
1. JUDUL PPM
PKMS Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja Desa Pergung Kecamatan Mendoyo Kabupaten
Jembrana
Program
Sosial Humaniora, Pengabdian Kepada
Kemitraan 1
Seni Budaya, Masyarakat Kompetitif
Masyarakat 2
Pendidikan Nasional
Stimulus
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
I GUSTI PUTU
Sekolah
SUWIARTA
Tinggi Ilmu
AQUARIAWAN Teknik Elektro 6686408 0
Teknik
Jembrana
Ketua Pengusul
Membantu Ketua
I NENGAH
Tim Pengusul
JUNIAWAN Sekolah
dalam
S.Kom, M.M Tinggi Ilmu
Teknik Elektro Perencanaan, 6686407 0
Teknik
Pelaksanaan, dan
Anggota Pengusul Jembrana
Pelaporan
1
Kegiatan
3. MITRA PPM
Pelaksanaan PPM melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan PPM dan mitra
sebagai sasaran PPM
Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana
Seminar Nasional
Publikasi di prosiding
Pengabdian Kepada
seminar nasional ber ISBN
1 Published Masyarakat (SENADIMAS)
Artikel di prosiding seminar
Universitas Pendidikan
nasional ber ISBN
Ganesha
Peningkatan pemberdayaan
mitra Pendapatan Mitra
1 Tercapai
Peningkatan pendapatan Meningkat
mitra
Luaran Tambahan
Status target capaian (sudah terbit, Keterangan (url dan nama jurnal,
Tahun
Jenis Luaran sudah diunggah, sudah tercapai, penerbit, url paten, keterangan
Luaran
terdaftar/granted) sejenis lainnya)
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 24,800,000
Tahun 1 Total Rp. 24,800,000
Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Vol. Total
Pembelanjaan Satuan
Bahan
Pembelian alat
Bahan pelaksanaan Unit 1 7,000,000 7,000,000
potong batok kelapa
pengabdian
Bahan Pembelian
Bahan pelaksanaan Smartphone untuk Unit 1 2,500,000 2,500,000
pengabdian Pemasaran
Pembelian Alat
Barang Promosi (Kartu
Bahan Paket 1 500,000 500,000
persediaan nama, brosur, x
baner)
Promosi Iklan di
Barang
Bahan Facebook dan Paket 1 1,500,000 1,500,000
persediaan
Instagram
pengabdian
Pengumpulan Data
Honorarium Honor Narasumber
(Pelaksanaan OJ 1 2,000,000 2,000,000
narasumber Branding Produk
Pengabdian)
Pengumpulan Data
Honorarium Honor Narasumber
(Pelaksanaan OJ 1 2,000,000 2,000,000
narasumber Digital Marketing
Pengabdian)
Pengumpulan Data
Transportasi
(Pelaksanaan Transport OK 5 100,000 500,000
Surveyor
Pengabdian)
Pendaftaran,
Pelaporan, Luaran transport lokal, tiket,
Biaya seminar
Wajib, dan Luaran penginapan, uang Paket 1 1,500,000 1,500,000
nasional
Tambahan harian Seminar
Nasional
Pelaporan, Luaran
Biaya pembuatan Pembuatan Video
Wajib, dan Luaran Paket 1 750,000 750,000
dokumen video Kegiatan
Tambahan
PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Di Indonesia mayoritas masyarakat pedesaannya bekerja sebagai petani dan buruh. Karena
masyarakat perdesaan (rural society) identik dengan kehidupan bertani, yang mana
masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian bertani atau bertani sebagai gaya hidup. Maka
pekerjaan seperti ini masih banyak yang dilakukan dan diminati oleh masyarakat pedesaan,
akan tetapi masyarakat kurang kreatif serta berinovasi dalam pengembangan sehingga tidak
sedikit masyarakat yang kekurangan dalam perekonomiannya.
Masyarakat pada dasarnya menginginkan sesuatu yang instan tanpa ada proses dan lebih
mementingkan hasil yang diperoleh. Padahal sesuatu yang dilakukan melalui proses akan
cenderung lebih lama bertahannya di banding dengan mementingkan hasilnya. Kebanyakan
dari masyarakat lebih memilih mencari pekerjaan atau jadi pekerja dibanding dapat membuat/
mendirikan lapangan pekerjaan. Karena itu, pembangunan ekonomi kerakyatan pada
dasarnya terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Science and Technology atau Iptek).
Hal ini bisa dilihat dari sektor industri kecil yang kebanyakan berada di lingkungan pedesaan
dimana keberadaannya sangat berpengaruh pada perekonomian keluarga. Dengan adanya
industri kecil pendapatan keluarga bisa meningkat dan mampu menampung tenaga kerja
artinya, masyarakat yang semula hanya mengandalkan perekonomian dari sektor pertanian
maka dengan andanya industri kecil dapat memberikan pekerjaan sampingan atau mungkin
dapat menjadi alternatif baru untuk mendirikan sebuah lapangan pekerjaan baru selain di
sektor pertanian.
Dari sisi pemasaran dari kerajinan batok kelapa ini pun terbatas di lingkungan wilayah desa
Pergung. Hal ini karena produk yang dihasilkan memiliki kelemahan diantaranya memiliki
stok yang terbatas. Disamping itu, keuntungan dari hasil penjualan kerajinan batok kelapa ini
juga tergolong sangat rendah, karena harga jual dari kerajinan ini sangat rendah. Proses
produksi yang membutuhkan waktu cukup lama tetapi keuntungan yang dihasilkan sangat
rendah. Hal tersebut disebabkan karena usaha pengerajin Batok Kelapa ini belum
dimanajemen dengan baik.
2. Permasalahan Mitra
Permasalahan yang menimbulkan gagasan ini sebagai berikut:
1. Tidak bisa terpenuhi order yang banyak dari konsumen akan jumlah kerajinan oleh Perajin
batok kelapa Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung karena keterbatasan tenaga kerja yang
selama ini hanya dilakukan oleh dua orang perajin saja.
2. Bahan Baku berupa cetakan batok kelapa yang digunakan untuk kerajinan masih di beli
dari pihak luar yang menyebabkan cost produksi menjadi lebih tinggi, yang disebabkan
karena kurangnya tenaga kerja.
3. Pemasaran selama ini masih dilakukan sebatas wilayah sekitar kabupaten Jembrana saja,
sehingga harga relative masih rendah.
Justifikasi pengusul bersama Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja Desa Pergung dalam
menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan
program PKM adalah :
1. Perajin mempersiapkan anggota untuk mengikuti pelatihan awal berupa peningkatan nilai
jual produk dengan meningkatkan branding produk
2. Perajin dan tim pengusul melatih tenaga untuk membuat cetakan batok kelapa, serta
pengadaan teknologi tepat gunu berupa alat pemotongan batok kelapa.
3. Tim pengusul melatih perajin untuk pemasaran di tingkat domestic maupun internasional
melalui pemasaran online.
Luaran /target capaian yang diharapkan dari Program Kemitraan Masyarakat Stimulus
(PKMS) Perajin Batok Kelapa Banjar Petapan Kaja, desa Pergung, kecamatan Mendoyo,
kabupaten Jembrana ini adalah sebagai berikut:
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra,
dimana pada mitra terdapat 3 bidang yang menjadi permasalahan, yaitu bidang pengelolaan
Tenaga Kerja, sarana prasarana, distribusi dan pemasaran. Pada kelima bidang tersebut solusi
yang diterapkan sesuai dengan studi literatur dan penerapan keilmuan pengusul pkm baik
ketua maupun anggota.
Pada bidang pengelolaan Tenaga Kerja, Sarana Prasarana, distribusi dan pemasaran,
diterapkan pelatihan pada masing-masing bidang serta pendampingan pada masing - masing
bidang. Bidang sarana-prasarana akan dibantu langsung praktek dengan menggunakan alat
Pencetak bahan baku kerajinan Batok Kelapa.
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang
disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran mengenai mitra sebagai berikut:
1. Tempat Pelaksanaan
Pengabdian ini akan dilaksanakan di Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan
Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Indonesia
Mitra pada kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang terletak di desa pergung
kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. Pada kelompok tersebut akan diterapkan
pelatihan-pelatihan untuk dapat meningkatkan kinerja wirausaha serta terpenuhinya
kebutuhan masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi pelanggan produk kerajinan batok
kelapa. Mitra memberikan informasi mengenai apa yang mereka butuhkan dan
menyampaikan harapan mereka. Peran aktif mitra akan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan serta keberhasilan program pkm ini, yakni terbentuknya pengelolaan,
distribusi serta manajemen yang baik dalam berwirausaha.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survei awal ke Lapangan
Pemaparan dan diskusi permasalan, serta
2
mencari solusinya
3 Tahap pelatihan (demonstrasi)
- Pelatihan penggunaan alat bantu
pembuatan Bahan baku kerajinan batok
kelapa
- Pelatihan pembuatan label produk
- Pelatihan pemasaran secara digital
- Pelatihan manajemen usaha
4 Tahap implementasi (Praktik)
- Uji coba pembuatan bahan baku
kerajinan batok kelapa dengan
menggunakan alat bantu
- Uji coba pemasangan label produk
- Uji coba pemasaran secara digital
5 Evaluasi kegiatan
6 Publish Artikel di media elektronik
7 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Daftarpustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Gambaran Iptek dimulai dari Permasalah mitra yang sedang dihadapi yaitu
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya memahami pengelolaan
produk yang baik sehingga mitra usaha memiliki keterbatasan pengetahuan untuk
memaksimalkan usaha yang sedang dijalani;
2. Sarana, prasarana dan teknologi yang belum cukup mendukung sebagai wujud
peningkatan produksi;
3. Kurang baiknya manajemen pengolahan produksi;
4. Pelayanan kepada pelanggan belum maksimal;
5. Kurangnya pemahaman terhadap peluang usaha kecil sebagai wadah meningkatkan
ekonomi.
Dari kelima permasalah dan solusi, tim akan monitoring dan pendampingan di setiap kegiatan
yang berlangsung, setelah itu evaluasi sehingga menghasilkan luaran yaitu (1) Kompetensi
pengelolaan usaha meningkat; (2) perajin usaha batok kelapa berperan penting bagi
pertumbuhan ekonomi di Desa; (3) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar;
(4) Pengembangan maksimal potensi diri dan alam sebagai pemanfaatan peluang serta usaha
berpotensi maju dikemudian hari
Peta lokasimitraberisikangambarpeta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak
mitra sasarandengan PT pengusul.
NIDN/NIDK 0822018802
ID Sinta 6686408
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
NIDN/NIDK 0810108504
ID Sinta 6686407
h-Index 0
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
Nama Ketua Tim Pengusul : I Gusti Putu Suwiarta Aquariawan, S.Kom., M.Kom.
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi llmu Teknik fembrana
Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa antara Mitra dan
Pelaksana Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus tidak terdapat ikatan
kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
(l Made Maradana)
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
PERSETUJUAN USULAN
I GUSTI PUTU
Lembaga Penelitian
SUWIARTA
9 September 2019 9 September 2019 Kepala LPPM Pengabdian kepada
AQUARIAWAN
Masyarakat (LPPM)
S.Kom, M.Kom