Penyebab Penyakit Pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) di Blitar. Dosen Pembimbing Utama Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes., Dosen Pembimbing Serta Prof. Dr. Hari Suprapto, Ir., M.Agr.
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan salah satu jenis ikan
yang digemari masyarakat dan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi bagi tubuh. Permintaan masyarakat yang tinggi terhadap gurami seringkali tidak dapat dipenuhi oleh pembudidaya karena wabah aeromoniasis yang menyebabkan kematian hampir 80-100% ikan komoditas yang dibudidayakan dalam waktu satu sampai dua minggu. Upaya pencegahan datangnya penyakit dan pengendalian penyakit yang menyerang ikan perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian dalam budidaya yang disebabkan oleh penyakit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh isolat murni dan mengetahui tingkat patogenitas Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan gurami di Blitar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terdiri dari enam perlakuan dengan dua ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan kepadatan bakteri yang diinjeksikan 104 sel/ml, 105 sel/ml, 106 sel/ml, 107 sel/ml, 108 sel/ml, dan kontrol (tanpa injeksi bakteri). Parameter utama yang diamati adalah gejala klinis, mortalitas, rerata waktu kematian, dan gambaran jaringan hati dan ginjal. Parameter pendukung yang diamati adalah kualitas air pada media pemeliharaan. Satu isolat murni A. hydrophila diperoleh dari isolasi ikan gurami di Desa Sawentar, Kabupaten Blitar. Isolat tersebut memiliki nilai LD 50 8,3023 x 105 sel/ml sehingga dikategorikan virulensi tinggi. Rerata waktu kematian ikan semakin cepat sebanding dengan kepadatan bakteri yang semakin tinggi. Gejala klinis yang muncul selama pemeliharaan adalah nafsu makan menurun, lemah, sirip geripis, hemoragi pada sirip, lesi, ulcer, dan nodul. Hasil pengamatan jaringan ditemukan kelainan Melanomacrophage center (MMC), piknosis, dan nekrosis pada hati dan infiltrasi sel radang, piknosis, dan nekrosis pada ginjal.