Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelasakan tentang perencanaan sistem, flowchart,


prinsip kerja, spesifikasi perangkat, untuk pembuatan skripsi “Aplikasi Video
Conference dan Chatting sebagai Media Pembelajaran Kelas secara Paralel di
Politeknik Negeri Malang”

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang diambil adalah jenis pengembangan yang di ambil dari
judul “Perencanaan dan Implementasi Protokol Aplikasi Video Conference
Menggunakan Jaringan Lokal Intranet” dalam penelitian ini dilakukan
penambahan fiture chating dan perubahan perubahan dalam pengambilan software
dan bentuk penelitian yang dilakukan dalam bentuk aplikasi pembelajaran yang
bertempat pada gedung AH kampus Politeknik Negeri Malang dengan
menghitung packet loss, throughput dan delay.

3.2 Tempat Penelitian


Tempat pelaksanaan penelitian adalah di gedung AH, kampus Politeknik
Negeri Malang, program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital.

3.3 Data-data dalam Penelitian


Pengujian sistem dalam pembuatan sistem ini mempunyai beberapa
parameter yaitu dengan melakukan analisan dan pengujian antara lain adalah :
1. Packet loss, adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan
seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination.
2. Throughput, adalah jumlah total kedatangan paket yang sukses yang
diamati pada sisi klien/tujuan selama selang waktu tertentu dibagi oleh
durasi selang waktu tersebut.
3. Delay, didefinisikan total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh
proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.

13
14

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Tekik pengumpulan data dengan menggunakan software wireshak dengan
mengambil data dari packet loss sehingga dapat diketahui packet yang hilang
untuk dapat melihat hasil tampilan. Data yang kedua adalah throughtput
mengambil jumlah kedatangan paket IP yang sukses diamati. Data pengambilan
yang ketiga adalah mengetahui delay total waktu tunda suatu paket yang
diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi
tujuannya.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisa data ini menggunakan data yang sudah dipadatkan pada saat
melakukan pengujian alat. Dari hasil pengujian yang didapat dengan
menggunakan jarak sehingga dapat di analisan dengan mengetahui hasil QoS
dengan menghitung dan mengetahui hasil dari delay, troughput, dan packet loss.

3.6 Penggunaan Sarana


Sarana yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu bertempat pada
gedung perkuliahan Politekik Negeri Malang lebih tepatnya pada gedung AH.
Untuk pengujian sistem dilakukan pada ruang dosen gedung AH sebagai tempat
server dan ruang kelas gedung AH sebagai client. Sarana yang digunakan dalam
penelitian adalah routher yang ada pada gedung AH, laptop ang berfungsi sebagai
client.

3.7 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan “Aplikasi Video
Conference Dan Chatting Sebagai Media Pembelajaran Kelas Secara Paralel Di
Politeknik Negeri Malang” adalah sebagai berikut :
1. 1 buah Raspberry Pi 3 type B digunakan sebagai mini computer yang
digunakan untuk media penyipanan.
2. 5 Laptop sebagai sarana untuk melihat hasil dari video coference selama
aplikasi dijalankan
3. 1 buah Wireless Access Point adalah sebagai terminal pasif jaringan
15

4. Wireshark adalah software yang digunakan untuk menentukan QOS dan


membaca protocol.

3.8 Tahapan Penelitian

Start

Studi Literature
(Video Conference, Protokol,
software yang digunakan, QOS)

Perencanaan sistem
(desain aplikasi)

Pembuatan sistem Tidak

Pengujian Sistem
(Packet loss,
Troughput, Delay)

Sistem sesuai

Ya

Analisa QOS
(Packet loss, Troughput,
Delay)

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian


Gambar 3.1 adalah tahapan penilitian pembuatan sistem “Aplikasi Video
Conference Dan Chatting Sebagai Media Pembelajaran Kelas Secara Paralel Di
Politeknik Negeri Malang”.
16

1. Pembuatan sistem ini dimulai dengan studi literature yaitu mempelajari


penelitian terdahulu yang terkait dengan perancangan aplikasi yang akan di
buat dan dasar teori yang menunjang pembuatan sistem.
2. Dalam perencanaan sistem meliputi desain tampilan web dan penentuan
hasil tampilan video conference dan penentuan menu yang akan tampil pada
aplikasi tersebut.
3. Pembuatan sistem adalah langkah awal untuk pengerjaan baik melakukan
install software maupun penetuan kebutuhan untuk pembuatan sistem sesuai
dengan perencanaan
4. Ketika sistem telah sesuai dengan perencanaan maka dapat dilakukan
pengujian, akan tetapi ketika perencanaan belum memenuhi dengan
perencanaan maka dapat di teliti mulai langkah pertama.
5. Setelah semua sesuai maka akan dilakukannya pengujian sistem, pengujian
sistem dilakukan dengan pengecekkan hasil dan tampilan video conference
dan pengecekkan chatting. Kemudian dapat diambil analisa yaitu
pengukuran QOS yang meliputi delay, packet loss ratio, throughput.
6. Tahap terakhir adalah pengambilan kesimpulan dari hasil yang telah di
dapat.
3.9 Blok Diagram

PC
Client 2
(penerima pertama)

Server PC
Client 3
Hub (penerima kedua)
PC
Client 1
PC
(pemanggil)
Client 4
(penerima ketiga)
Gedung AH Lt.2
PC
Client 5
(penerima keempat)

Gedung AH Lt.1

Gambar 3.2 Blok Diagram perencanaan Sistem


Gambar 3.2 adalah gambar dari perencanaan sistem “Aplikasi Video
Conference Dan Chatting Sebagai Media Pembelajaran Kelas Secara Paralel Di
Politeknik Negeri Malang”. Raspberry Pi dalam aplikasi ini berperan sebagai
17

server, kemudian pada raspberry akan di sambungkan menuju hub dengan


menggunakan kabel LAN untuk mendapatkan IP raspberry pi yang nantinya akan
digunakan untuk menjalankan aplikasi video conference dan chatting. Selanjutnya
PC pada client 1 sambungkan dengan hub untuk melihat IP raspberry yang telah
diperoleh. Ketika sudah mendapatkan IP raspberry pi maka semua PC harus
terkoneksikan pada jaringan wifi yang ada pada gedung AH.
Pada proses panggilan maka PC pada client 1 melakukan panggilan pada
client 2, 3, 4 dan 5. Maka client 1 akan dapat melihat gambar berupa video dari
PC penerima panggilan yang telah dilakukan oleh client 1. Untuk chatting
dilakukan dengan melakukan login secara langsung baik mahasiswa maupun
dosen, maka fiture chat dapat digunakan.
3.10 Rancangan Penelitian

3.10.1 Flowchart Login Usser

Start

Buka Web
192.168.130.85

Halaman utama

Masukkan ID usser
(Dosen dan Mahasiswa)

ya
tidak

Login
berhasil

Tampilan video
conference dan
chatting

selesai

Gambar 3.3 Flowchart login usser


Pada hasil Gambar 3.4 yaitu flowchart login admin. Langkah pertama
adalah menjelaskan mengenai login usser yang terdiri dari dosen dan mahasiswa
18

dengan membuka web dengan memasukkan ip raspberry pi yaitu 192.168.130.85


untuk masuk ke web untuk melakukan login user. Untuk login user video
conference adalah dengan memasukkan ID user dengan cara input username dan
password maka logi akan berhasil. Jika terjadi kesalahan maka cek username dan
password yang telah di inputkan. Untuk login user chatting adalah dengan
memasukkan name dengan cara input nama dosen maupun mahasiswa maka login
akan berhasil. Sehingga hasil tampilan video conference dan chatting bisa
dijalankan.
3.10.2 Flowchart Login Admin

Start

Buka Web
192.168.130.85

Halaman utama

Masukkan ID admin

ya
tidak

Login
berhasil

Tampilan monitoring
pengguna video
conference

selesai

Gambar 3.4 Flowchart login admin


Pada hasil Gambar 3.4 yaitu flowchart login admin. Langkah pertama
adalah menjelaskan mengenai login admin yang terdiri dari dosen dan mahasiswa
dengan membuka web dengan memasukkan ip raspberry pi yaitu 192.168.130.85
untuk masuk ke web untuk melakukan login admin. Untuk login admin adalah
dengan memasukkan ID user dengan cara input username dan password maka
19

login akan berhasil. Jika terjadi kesalahan maka cek username dan password yang
telah di inputkan. Setelah selesai memasukkan hasil username dan password pada
menu login admin maka langkah selanjutnya admin dapat memonitoring
pengguna yang telah melakukan aktifitas.
3.10.3 Flowchart penambahan/ pembuatan daftar client pada server
Start

Instal software FreePbx


pada RaspberryPi

Melakukan registrasi

Masukkan ussername dan


password

tidak
Password dan
ussername benar

ya

Pilih menu aplication

Pilih menu extention

Pilih menu add chan


extention

Isi tabel yang telah


tertera

Save dan apply config

end

Gambar 3.5 Flowchart penambahan/ pembuatan client


Gambar 3.4 adalah Flowchart penambahan/ pembuatan client dalam
flowchart diatas menjelaskan bagaimana alur atau cara penambahan client pada
server yang nantinya akan digunakan untuk alamat pemanggilan pada video
conference. Pada langkah pertama adalah melakukan penginstalan software
20

FreePBX yang digunakan sebagai server penmabahan client dan melakukan


registrasi untuk menentukan username dan password pengguna. Untuk masuk
pada aplikasi FreePBX dibutuhkan login terlebih dahulu dengan memasukkan
username dan password yang telah ditentukan, ketika password dan username
benar maka akan masuk pada menu awal dari sistem. Kemudian langkah
selanjutnya masuk pada pembuatan client. Langkah selanjutnya dengan memilih
menu aplication kemudian pilih extention dan pilih add chan extention.
Selanjutnya adalah mengisi form untuk penambahan client. Setelah selesai maka
submit dan apply config.
3.10.4 Flowchart cara akses perangkat video conference
start

Instal software jitsi

Melakukan penambahan/
pembuatan client

Pilih kolom SIP pada software jitsi

Masukkan ussername dan password

tidak
Password dan
ussername benar

ya

Software online

Pemanggilan client lain

end

Gambar 3.6 Akses perangkat video conference


Gambar 3.5 adalah akses perangkat video conference pada flowachart
diatas adalah langkah untuk pengaktifan dari software jitsi sendiri untuk
melakukan pemanggilan pada client lainnya. Langkah pertama adalah install
software jitsi yang telah ada karena software ini adalah software utama yang bisa
21

digunakan untuk melakukan video conference. Langkah selanjutnya dalah


penambahan atau pembuatan client pada server. Setelah pembuatan client selesai,
maka pada software jitsi pilih kolom yang bertulisan SIP. Kemudian masukkan
username dan password. Setelah password dan username benar maka software
tersebut akan berstatus online. Ketika software sudah berstatus online maka
software siap untuk digunakan pemanggilan pada client lainnya.

Anda mungkin juga menyukai