CRS Kista Ovarii Musinosum Isi
CRS Kista Ovarii Musinosum Isi
PENDAHULUAN
1
1.3 Batasan Masalah
Makalah ini membahas definisi, faktor risiko, gambaran klinis, diagnosis,
penatalaksanaan dari tumor ovarium musinosumgbe.
2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Wanita pada umumnya memiliki dua indung telur kanan dan kiri, dengan
penggantung mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan.
Ovarium adalah kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-
kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm.1
Hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya
pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium. Pinggir
bawahnya bebas. Permukaan belakangnya pinggir keatas dan belakang ,
sedangkan permukaan depannya ke bawah dan depan. Ujung yang dekat dengan
tuba terletak lebih tinggi dari pada ujung yang dekat pada uterus, dan tidak jarang
diselubungi oleh beberapa fimbria dari infundibulum.1,4
3
Ujung ovarium yang lebih rendah berhubungan dengan uterus dengan
ligamentum ovarii proprium tempat ditemukannya jaringan otot yang menjadi
satu dengan yang ada di ligamentum rotundum. Embriologik kedua ligamentum
berasal dari gubernakulum1,2,3
4
Secara histologik, ovarium dilapisi oleh epitelium germinalis dan tunika
albugenia. Sisi dalam ovarium terdiri dari sel-sel folikel dan jaringan ikat yang
sangat sensitif terhadap hormon seks. Ovarium diperdarahi oleh arteri ovarica
kanan dan kiri yang merupakan cabang dari aorta desendens. Vena sebagai
drainase mengikuti perjalanan arteri ovarica sebagai vena ovarica kanan dan kiri.4
Secara harfiah, Tumor adalah jaringan baru (neoplasma) yang timbul
dalam tubuh akibat pengaruh berbagai faktor penyebab dan menyebabkan jaringan
setempat pada tingkat gen kehilangan kendali normal atas pertumbuhannya.
Istilah neoplasma pada dasarnya memiliki makna sama dengan tumor. Keganasan
merujuk kepada segala penyakit yang ditandai hiperplasia sel ganas.
Tumor ovarium adalah sebuah proses penumbuhan jaringan baru yang
berasal dari ovarium baik yang bersifat jinak maupun ganas. Beberapa literatur
menggolongkan kista sebagai tumor namun beberapa literatur lain memisahkan
antara tumor dengan kista. Perlu diketahui bahwa definisi kista adalah suatu jenis
tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan. Karena secara definisi tumor
adalah jaringan, oleh karena itu beberapa literatur membedakan antara kista
dengan tumor ovarium.
5
abdominal maupun transvaginal dan transrektal. Kista ovarium terdapat disekitar
18% yang sudah postmenopause. Sebagian besar kista yang ditemukan merupakan
kista jinak, dan 10% sisanya adalah kista yang mengarah ke keganasan.
Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif dan relatif
jarang pada wanita postmenopause. Secara umum, tidak ada persebaran umur
yang spesifik mengenai usia terjadinya kista ovarium.5
2. Kista Patologis
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium. Kanker
ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi.
Angka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya bersifat tanpa
gejala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga
60-70% pasien datang pada stadium lanjut, penyakit ini disebut juga sebagai silent
killer. Angka kematian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti.1
Pada kista patologis, pembesaran bisa terjadi relatif cepat, yang kadang tidak
disadari penderita. Karena, kista tersebut sering muncul tanpa gejala seperti
penyakit umumnya. Itu sebabnya diagnosa agak sulit dilakukan. Gejala gejala
seperti perut yang agak membuncit serta bagian bawah perut yang terasa tidak
enak biasanya baru dirasakan saat ukuranya sudah cukup besar. Jika sudah
6
demikian biasanya perlu dilakukan tindakan pengangkatan melalui proses
laparoskopi.1,2
Ada lagi jenis kista abnormal pada ovarium. Jenis ini ada yang bersifat jinak
dan ganas. Bersifat jinak jika bisa berupa spot dan benjolan yang tidak menyebar.
Meski jinak kista ini dapat berubah menjadi ganas. Tetapi sampai saat ini, belum
diketahui dengan pasti penyebab perubahan sifat tersebut.Kista ganas yang
mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan dinding sel tebal dan tidak
teratur. Tidak seperti kista fisiologis yang hanya berisi cairan, kista abnormal
memperlihatkan campuran cairan dan jaringan solid dan dapat bersifat ganas. 1,2,3
7
2.5 Kistadenoma Ovarii Musinosum
Tumor musinosum merupakan 15 %- 25% dari semua neeoplasma ovarium dan
menyebabkan 6%-10% kanker ovarium. Sekitar 5% adalah bilateral. Tumor ini bisa
sangat besar (>70 kg) tetapi rata-rata berdiameter 16-17 cm saat didiagnosis dan
terutama ditemukan pada dua kelompok umur (10-30 tahun dan >40 tahun). Biasanya
tidak menimbulkan gejala selain rasa penuh akibat adanya massa dalam perut. Tumor
musinosum berdinding licin halus dan berisi cairan kental, tebal , kecoklatan (Benson,
2008).
dari beberapa sentimeter hingga lebih dari 30 cm; dengan rata-rata 10 cm, berisi
dan kelenjar yang dilapisi oleh epitel lendir sederhana yang tidak bertingkat
menyerupai epitel lambung atau epitel usus yang mengandung sel piala dan
bersifat seluler dengan area luteinisasi stroma. Tidak ada atypia sitologis dan tidak
ukuran dan lateralitas dapat menunjukkan asal tumor, karena tumor primer
cenderung lebih besar dan unilateral, dibandingkan dengan lesi metastasis. Ukuran
lebih dari 10 cm
8
Terapi pada umumnya adalah pengangkatan tumor, karena sebagian besar
tumor lendir ovarium besar, sebagian besar ahli bedah akan melakukan laparotomi
tingkat kekambuhan hanya 5,8%. Pasien dengan MOC invasif stadium I memiliki
tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sebesar 91%, sedangkan pasien dengan tumor
Prognosis untuk MOC primer lebih baik daripada rekan serousnya, karena
sebagian besar karena frekuensi tinggi tumor lendir menjadi stadium I pada saat
wanita di Swedish Family Center Database hanya 34 bulan untuk pasien dengan
musinosum
9
BAB 3 : LAPORAN KASUS
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
No. MR : 01055141
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
ANAMNESIS
10
Seorang pasien perempuan, umur 48 tahun kiriman poliklinik Onkologi
Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang tanggal 29 Juli 2019 dengan diagnosa
Neoplasma Ovarium Kistik suspek malignancy
Keluhan Utama
- Bengkak di perut bagian bawah sejak ± 5 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
- Bengkak di perut bagian bawah sejak ± 5 bulan yang lalu
- Nyeri perut (-)
- Perdarahan dari kemaluan (-)
- Mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
- Riwayat demam (-), keputihan (-), trauma (-)
- Riwayat penurunan berat badan ada dirasakan sejak 3 bulan yang lalu
tetapi pasien tidak ingat berapa
- Riwayat penurunan nafsu makan ada
- Pasien sudah menopause
- BAK dan BAB tidak ada kelainan
Riwayat Penyakit Dahulu
- Tidak ada riwayat menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM dan
hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, penyakit
menular dan penyakit kejiwaan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmestis kooperatif
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
11
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,7 ºC
Sianosis : (-)
Edema : (-)
Anemis : (-)
Ikterik : (-)
STATUS GENERALISATA
Kulit : Tidak tampak kelainan
KGB : Tidak tampak dan tidak teraba pembesaran KGB
Kepala : Normochepal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Tidak tampak kelainan
Hidung : Tidak tampak kelainan
Tenggorokan : Tidak tampak kelainan
Gigi dan Mulut : Caries dentis (+)
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP 5-2 cmH20
Torak
Paru
Inspeksi : Simetris kiri = kanan
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Auskultasi : Vesikuler, rhonki-/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Irama teratur, bising (-)
Abdomen : Status ginekologi
Punggung : Tidak tampak kelainan
12
Genitalia : Status ginekologi
Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, oedem (-).
STATUS GINEKOLOGI
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit seperti hamil cukup bulan
Palpasi : Teraba massa kistik, permukaan rata, immobile
Perkusi : Redup di atas massa
Auskultasi : BU (+) normal
Genitalia
Inspeksi : Vulva dan uretra tenang, perdarahan pervaginam (-)
Inspekulo : Tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hb : 11,3 gr/dl
Leukosit : 11.250/mm3
Trombosit : 525,000/mm3
Ht : 36%
Kesan: Anemia Ringan + Leukositosis ringan
USG
13
Uterus tidak tampak, tertutup oleh massa setingi 4 jari di atas pusat. Tma[ak
massa melebihi layer monitor, tampak masa padat (+), papil, dan multi lokulare
Kesan : Tumor ovarium suspek malignancy
14
CT- SCAN
15
Regio abdomen bawah/pelvis: Tampak massa kistik bkemungkinan berasal dari
ovarium dengan ukuran terbesar 25,36x15,43x25,4 cm yang mendesak usus-usus
ke kanan.
Kesan: Kista di regio pelvis abdomen kemungkinan berasal dari ovarium kiri
suspek maligna
DIAGNOSIS
Neoplasma Ovarium Kistik suspek malignancy
TATALAKSANA
Laparotomi
16
FOLLOW UP
Rencana laparotomi: Senin 31/07/2019
17
Foto-Foto Intraoperatif
18
19
Gambar 3.1 Foto Intraoperatif
1 Agustus 2019 Jam 18.00 WIB
Dilakukan laporotomi, tampak massa tumor pada ovarium kanan. Dilakukan
Optimal Debulking. Terjadi perdarahan sebanyak ±1000cc
A/ Post optimal debulking a.i Ca ovarium stadium lanjut
P/ Pantau Keadaan Umum, Vital Sign, drain
IVFD RL 20 tts/menit
Ceftriaxon 2x1gram (IV)
Parasetamol 3x500 mg k/p
SF 1x1
Vit C 3x1
Pronalges supp 2
Puasa sampai BU (+) N
Cek darah rutin post OP
20
Pemeriksaan PA jaringan
BAB 4 : DISKUSI
21
BAB 4
DISKUSI
Pada pemeriksaan fisik pasien ini, ditemukan pada abdomen, perut tempak
membuncit seperti kehamilan cukup bulan, pada palpasi ditemukan teraba massa
kistik, permukaan rata, immobile. Suatu massa di abdomen, apabila digerakkan
tetapi portio serviks tidak ikut gerak, dapat kita simpulkan bahwa massa itu
berada di ovarium. Dengan ditemukan suatu massa kistik dan permukaan rata,
dapat kita simpulkan bahwa adanya suatu kista ovarium. Dari hasil pemeriksaan
penunjang yaitu CT scan, Tampak massa kistik berseptasi ( tebal septa 0,53 cm)
dengan multiple nodul solid di perifer kista di regio pelvis sampai abdomen,
kemungkinan berasal dari ovarium dengan ukuran terbesar 25,36x15,43x25,4 cm
yang mendesak usus-usus ke kanan. Diagnosis yang ditegakkan pada pasien ini
adalah suatu Neoplasma Ovarium Kistik suspek malignancy. Tatalaksana yang
dilakukan pada pasien ini sudah sesuai yaitu laporatomi. Setelah dilakukan
laparotomi telah ditemukan tampak massa tumor pada ovarium kanan. Dilakukan
optimal debulking untuk mengeluarkan massa. Terjadi perdarahan sebanyak
±1000cc.
22
KEPUSTAKAAN
1. Wiknjosastro H. Buku Ilmu Kandungan Edisi 2., editor: Saifuddin
A.B,dkk. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.1999: 13-
14
2. Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, l 1027; Jakarta,
1998
3. Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta:
Media Aesculapius. 2000.
4. Medscape Reference , Ovarium Anatomy, Available at
http://emedicine.medscape.com/article/1949171-overview#aw2aab6b3,
Last Update October 3, 2013. Accessed on April 23, 2014.
5. Medscape Reference , Ovarian
Cysthttp://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a0101, Last
Update August 19, 2013. Accessed on April 23, 2014.
6. Schorge et al. William’s Gynecology [Digital E-Book] Gynecologic
Oncology Section. Ovarian Tumors and Cancer. McGraw-Hills..2008
7. Winknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. 2007. Tumor Jinak pada
Alat Genital. Dalam: Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Hal 346-361.
23