Anda di halaman 1dari 6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN Jl. Piere Tendean No. 24 Telp. (024) 3611361 (Hunting) Fax. (024) 3517463, Website : dinkesjatengprov.go.id E-mail : mi_jatena@yahoo.co.id Kode Pos 50131 Kotak Pos : 026 Semarang Semarang, 22 Maret 2019 Nomor gee .2\/2504/ Kepada Yth. Sifat Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 4 (satu) berkas 1. Kab. Blora Perihal Advokasi dalam rangka 2. Kab. Demak Kegiatan ICF di Kabupaten di dana APBN Tahun 2019 Tempat Dengan hormat, disampaikan bahwa dalam rangka sosialisasi kegiatan Intensive Case Finding (ICF) di Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan pertemuan advokasi di 2 kabupaten dengan anggaran bersumber APBN Satker 05 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten berkenan memfasilitasi Kegiatan tersebut yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret - Nopember 2019. Kerangka acuan dan jadual terlampir. Apabila memerlukan konfirmasi dapat menghubungi dr. Mohammad Taukhid Hardiyoto, MM (No. HP. 081 57981263) atau Hendarto, SKM, (No. HP. 081 327223367).atau telp. Kantor (024) 3511351 pswt 608 pada jam kerja. Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini disampaikan terima kasih. Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini disampaikan terima kasih. PALA DINAS KESEHATAN VINSI JAWA TENGAH <7 Sekretaris Tembusan : 1. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah 2, Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah 3, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah (sebagai laporan) 4. Kasubdit P2PTML Dit.Jen P2P Kemenkes Ri di Jakarta “NIP. 19670415 199303 1.010 KERANGKA ACUAN KEGIATAN Kegiatan Advokasi dalam rangka Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia Melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia Tahun 2019 A. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang lebih besar terhadap beberapa Penyakit Tropis Terabaikan dalam beberapa tahun terakhir. Rencana Pemerintah Jangka Menengah 2015-2019 (Buku Il : Agenda Pembangunan Bidang) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 mencantumkan kusta sebagai salah satu indikator yang ingin dicapai. Selain itu ditunjukkan dengan penetapan kusta dan frambusia sebagai penyakit prioritas nasional melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 79 tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2018. Target Eradikasi Frambusia juga diperkuat dengan penetapan Permenkes No. 8 tahun 2017. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam program pencegahan dan pengéndalian kusta dan frambusia. Deklarasi Bangkok (Juli 2013) yang ditandatangi oleh para Menteri Kesehatan dari 17 negara endemis tinggi kusta, WHO dan pemangku kepentingan menyepakati untuk mendorong untuk dilanjutkannya upaya-upaya inovatif untuk mencapai eliminasi pada tingkat sub-nasional (provinsi) pada tahun 2019 dan menurunkan angka cacat pada kasus baru menjadi 1/ 1 juta penduduk pada tahun 2020. Eliminasi kusta ditetapkan dengan angka prevalensi < 1/ 10.000 penduduk. Secara nasional Indonesia sudah mencapai eliminasi kusta sejak tahun 2000. Namun, situasi epidemiologi kusta sejak tahun 2001 sampai sekarang cenderung statis tanpa banyak mengalami perubahan yang signif kan. Hal ini terlihat melalui angka penemuan kasus baru yang berkisar 16.000-20.000 kasus baru, tren kasus cacat tingkat 2 dan kasus anak dengan proporsi sekitar 10% per tahunnya. Sesuai dengan Peta Jalan Program Pengendalian Kusta: Menuju Eliminasi Tingkat Provinsi, Indonesia memilki target eliminasi kusta di seluruh provinsi pada tahun 2019 dan eliminasi kusta di seluruh kabupaten/ kota pada tahun 2024. Beberapa tantangan yang dihadapi Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian Kusta seperti yang tertulis di peta jalan adalah dukungan kebijakan dan kemitraan, penemuan dan penatalaksanaan kasus, pencegahan cacat, peningkatan kapasitas petugas, pemberdayaan masyarakat dan orang yang pemah mengalami kusta dan pengobatan pencegahan. Strategi Program Nasional Pencegahan dan Pengendalian Kusta dalam peta jalan adalah penemuan kasus dan pengobatan secara dini, pelayanan bagi orang yang pernah mengalami kusta yang terintegrasi dengan pelayanan umum, peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam pelaksanaan Program Nasional Pengendalian Kusta dan kesinambungan komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam Program Nasional Pengendalian Kusta. Subdit Penyakit Tropis Menular Langsung (PTML) sebagai pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia mempunyai target yang harus dicapai. Target untuk program kusta adalah mencapai eliminasi pada tingkat provinsi pada tahun 2019 dan menurunkan angka cacat pada kasus baru menjadi 1/ 1 juta penduduk pada tahun 2020. Sedangkan target untuk program frambusia adalah eradikasi penyakit ini di tahun 2020. Mengingat masih banyaknya wilayah Indonesia yang mempunyai kasus kusta dan frambusia dan dalam rangka mengubah status statis kusta dan frambusia serta mencapai target seperti yang disebutkan diatas diperlukan sebuah upaya penemuan kasus yang intensif. Intensifikasi penemuan kasus yang dilaksanakan di kabupaten endemis tinggi dilaksanakan untuk meningkatkan penemuan kasus kusta secara dini, meningkatkan angka penemuan sukarela, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, dan menurunkan stigma dan leprofobia. B. TUJUAN 1. Tersosialisasikannya penyakit kusta dan frambusia 2. Tersosialisasikannya Situasi dan Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia 3. Tersosialisasikannya kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia 4, Terorientasinya petugas dalam penemuan kasus kusta dan frambusia 5. Tersusunnya jadwal pelaksanaan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia 6. Terlaksananya kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia C.HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: 1. Meningkatnya komitmen politik, kebijakan dan dukungan dana dari pemerintah setempat dan LS/LP 2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas dan dokter dalam mengenali dan mendiagnosis kusta dan frambusia 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan penyakit kusta dan frambusia 4, Penemuan kasus kusta dan terkonfirmasinya suspek frambusia D.METODE Kegiatan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia di kabupaten/ kota terpilih terdiri dari kegiatan sosialisasi orientasi dan pelaksanaan 4. Advokasi, Sosialisasi dan Pelatihan Singkat Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari 1: diseminasi informasi tentang © Penyakit kusta dan frambusia * Situasi, Kebjjakan dan Strategi Nasional Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia * Situasi Kebjjakan dan Strategi Provinsi dalam Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia * Situasi Kebijakan dan Strategi Kabupaten’ Kota dalam Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia * Peran Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia Hari 2: Kegiatan pelatinan singkat bagi petugas kesehatan dalam pemeriksaan kusta dan frambusia. Metode yang dilakukan berupa presentasi, diskusi, tanya jawab dan praktek pemeriksaan kusta dan frambusia. Dalam kegiatan ini akan disosialisasikan format penemuan bercak oleh keluarga yang akan ditindaktanjuti saat pelaksanaan intensifikasi penemuan kasus E.PESERTA Peserta kegiatan advokasi, sosialisasi dan pelatinan singkat dalam rangka intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia terdiri dari : 1. Kepala Dinas Kesehatan 2. Kabid/Kasi Promkes atau Peran Serta Masyarakat 3, Pengelola Program Promkes 4, Kabid/kasi Kesga/ Ibu dan Anak 5, Kabid/ Kasi Pelayanan Kesehatan 6, Bagian Perencanaan Dinkes Lintas sektor (13 org) 4. Bupati 2. Sekday Asisten Bupati terkait 3. Bappeda 4, Komisi E DPRD Tk. 2 5. PKK 6, Kementerian/ Kanwil Agama 7. Dinas Pendidikan 8 Dinas Sosial 9. Dinas Kominfo 10. Dinas Tenaga Kerja No |_PESERTA HARI HARI2 1_| Pusat 2org org Dinkes Provinsi | 2 org 201g 3 | Kabupatery | Dinkes Kabupaten’ Kota (4 org) Dinkes Kabupaten’ Kota (5 ora) Kota 4. Kabid P2 4. Kabid P2 2. Kasie P2 2. Kasie P2 3. Pengelola Program Kusta dan| 3. Pengelola Program Kusta Frambusia dan Frambusia 4, Petugas Laboratorium Kabupaten/ | 4. Pengelola Program Kota Promkes 5. Petugas Laboratorium Lintas Program (6 orang) Kabupaten’ Kota Panitia lokal kabupaten/ kota (3 og) 14. KKP 12. Tokoh Agama 13. Tokoh Agama Panitia lokal kabupaten (3 org) 4 Kecamatan 7 Camat 5 Puskesmas_ 7 Puskesmas (per puskesmas 7 Puskesmas (per puskesmas ‘sebanyak 1 org) ‘sebanyak 2 org) 1, Kepala Puskesmas/ Dokter 1. Dokter Umum : 2. Petugas Kusta dan Frambusia 6_| Pasion orang Total 43 orang 48 orang JADWAL KEGIATAN Hari! Tanggal Jam Acara Pembicara Ket Hari1 |_08.00-08.30_| Registrasi Peserta Panitia Advokasi | 08.30-09.00 | Pembukaan & Laporan Ketua Panitia Ketua Panitia Sosialisasi Pelaksana Sambutan Kadinkes_ Kadinkes Kabupaten Pembukaan dan Pengarahan Bupati Do'a 09.00 - 09.15 _| Rehat sehat Panitia Presentasi & Diskusi Panel : 09.15 - 10.00 | Situasi, Kebijakan & Strategi Pusat Program Penyakit Kusta dan Frambusia 10.00- 10.45 | Situasi Kebijakan & Strategi Dinkes Provinsi Provinsi dalam Pencapaian Eliminasi Kusta dan Frambusia 10.45 -11.30 | Situasi Kebijakan & Strategi Kabupaten dalam Pencapaian | Dinkes Kabupaten! Eliminasi Kusta dan Eradikasi Kota Frambusia_ 11,.30- 12.15 | Peran LP/LS dalam Pusat Pencapaian Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia 12.15 - 12.45 _| Diskusi 12.45 - 13.45_| Ishoma, Peserta LP/ LS pulang 13.45 - 14.30 _| Kapita Selekta Kusta Pusat 14.30- 14.45 _| Rehat Sehat 14.45 - 15.30_| Kapita Selekta Frambusia Pusat Hari 2 08.00 - 08.45 _| Praktek Pemeriksaan Kusta Dinkes Pelatihan | 08.45-09.30 | Praktek Pemeriksaan Kusta Dinkes. Singkat | _09,30- 10.00 | Diskusi & tanya jawab 10.00- 10.15 _| Rehat sohat Panitia 10.15 - 11.00 _| Teor & Praktek ROT-RPR Pusat 11.00- 11.45 _| Teori & Praktek ROT-RPR Pusat 11.45 - 12.15 _| Diskusi & tanya jawab 12.15- 13.15 | Ishoma 43.18 14.00 | Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pusat Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta Frambusia & Penjelasan Format Penemuan Bercak oleh Keluarga/Sekolah 14,00- 14,30 | Penyusunan jadwal kegiatan | Dinkes Kabupaten’ Kota 1430 -selesai_| Penutupan Panitia PENDANAAN Kegiatan Kegiatan Intensifikasi Direktorat P2PML Tahun Anggaran 2019 Semarang, Penemuan Kasus Kusta dan Frambusia Melalui Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia didanai oleh APBN DIPA Satker Maret 2019 Mengetahui, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr, Tatik Murhayati, MKes NIP. 19630208 199509 2 001

Anda mungkin juga menyukai