Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Penerimaan Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan
Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Penerimaan Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan
ASUHAN
Skripsi
• ••& L
II I.____ iterin·,·. ·. , .. - -... -..~ ---:I/
.. .... ,~,
Oleh :
dari
I gl. : . . . ;.7.Q0. . . . ..
g,&; . ~t'.:l-..
: .. _..•
<..~.L'.1...\...
k1.i;;ifikasi : .........•............•••...............
LIA RACHMAWATI
NIM: 105070002337
JAKARTA 2009
JBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENERIMAAN
DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN
... ~ ..---- -·-··"-'""'""""""''''\
PERPUSTAKAAN UTi\MI.\ I
Skripsi
UIM SYAH!O JAl\i\RTI\ _j
Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidaya u ah Jakarta untuk
memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
LIA RACHMAWATI
NIM.105070002337
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
M. Avicenna, M.H.Sc
NIP: 19770906 20012 1004
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H / 2009
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
psi yang berjudul HUBUNGAN ANT ARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN
~ERIMAAN DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN telah diujikan
1m sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif
3yatullah Jakarta pada tanggal 7 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai
1h satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
ja Umar, Ph.D
. 130 885 522
ora.~.M.s;
NIP.19561223 1983 032001
Anggota
Penguji I
-2(?_...o"-----
, Rahmat Mulyono, M.Si
'150 293 240
Pembimbing I Pembimbing II
(F) Penerimaan diri diperlukan oleh setiap remaja yang tinggal dipanti
asuhan agar mereka dapat mengenali diri mereka serta menerima
keberadaannya dipanti asuhan. Penerimaan diri ini berasal dari dalam
diri seseorang yang didasari dari proses dimana seseorang pada
akhirnya mampu menerima segala kelebihan serta kekurangan yang
mereka miliki.
Rasa syukur yang tiada henti atas terwujudnya skripsi yang berjudul
"Hubungan Kematangan Emosi dengan Penerimaan Diri Remaja yang
Tinggal di Panti Asuhan". Skripsi ini diajukan guna melengkapi syarat dalam
mencapai gelar Sarjana Psikologi Jenjang pendidikan Strata Satu Program
Studi Psikologi pada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak dan lbu staff Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
atas kesabaran dan kerjasamanya.
4. Papa dan Mama tercinta atas segala kasih sayang, doa, dan
dukungannya.
8. Juga kepada seluruh angkatan 2005 dan semua pihak yang tidak
mungkin saya sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam
penulisan skripsi ini.
Dengan ini saya selaku peneliti mempersembahkan sebuah karya tulis yang
lnsya Allah bermanfaat yang berjudul . "Hubungan Kematangan Emosi
dengan Penerimaan Diri Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan".
Penulis menyadari keterbatasan dari skripsi ini, maka saya mohon kesediaan
para pembaca untuk memaklumi segala kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini.
Penulis
DAFTAR ISi
ABSTRAKSI ................................................................................................ i
Bab 1 Pendahuluan
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTARTABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
seorang anak. Orang tua mempunyai peran penting dalam kaitannya dengan
dilakukan oleh orang tua akan menganggu proses tumbuh kembang anak,
karena anak yang tidak berkembang secara optimal dan kurang mendapat
dukungan dari keluarga dan lingkungan akan tumbuh menjadi remaja yang
tidak tangguh.
yaitu peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa, pola emosi masa
hidup, misalnya mengenai masa depan, identitas diri, apa yang akan
dikerjakan dalam hidup. Jika pengalaman yang ada tidak sesuai dengan
harapan, anak akan merasa tidak ada kepastian diri, tidak memiliki masa
depan sehingga remaja merasa tidak berarti. Kasus bunuh diri di kalangan
remaja meningkat, setidaknya itu yang terekam oleh media massa. Menurut
Anak dan Kesulitan Belajar, umumnya anak atau remaja bunuh diri karena
ada stresor psikososial. ltu bisa berupa tekanan dari keluarga, lingkungan,
Ada beberapa remaja yang dihadapkan pada pilihan yang sulit ketika mereka
dalam membiayai hidup hingga mereka terlantar, ada pula remaja yang
kehilangan orang tuanya sehingga mereka menjadi yatim, piatu atau bahkan
yatim piatu. Dan mereka biasanya di tampung di sebuah tempat yang biasa
dan 98% di Eropa Timur dan Tengah setidaknya empat dari setiap lima anak
yatim punya satu dan kadang dua orangtua yang tidak mampu merawat
mereka.
diperuntukkan bagi anak yatim, piatu atau yatim piatu, tetapi juga untuk anak
yang salah satu atau kedua orang tuanya sakit kronis, terpidana, korban
Hanya saja kehidupan remaja yang tinggal dipanti asuhan tidak sama dengan
sayang dan perhatian dengan yang lain yang banyak jumlahnya dan tidak
bisa memperhatikan secara mendalam. Menu rut Bustam (dalam Farid, 1993)
karakteristik anak panti asuhan atau yatim piatu adalah kurang perhatian,
kurang kasih sayang dan bimbingan dari orang tua, lingkungan hidup
hidupnya di hari-hari yang akan datang, kurang pakaian, kurang gizi dan
Tidak adanya orang tua disekeliling mereka, akan membuat emosi mereka
tidak bisa memberikan perhatian penuh seperti orang tua pada umumnya.
Terutama pada remaja awal, ini adalah masa yang tidak realistik serta
menjelaskan pada remaja awal, mereka memandang diri sendiri dan orang
sebenarnya. Tidak heran bila sikap dan sifat remaja yang sangat antusias
bekerja tiba-tiba menjadi lesu, dari sangat gembira menjadi sangat sedih, dari
aspek fisik dan psikis, laki-laki muda dan wanita muda menunjukkan
kestabilan emosi.
asuhan, beberapa anak yang tinggal di panti asuhan dengan usia sekitar 13
remaja tersebut, pengasuhnya pun menjawab bahwa remaja pada usia itu
lebih banyak diam ketika bertengkar dengan teman sekolahnya atau teman
kematangan emosi bila pada akhir masa remaja tidak segera melampiaskan
emosi dihadapan orang lain melainkan menunggu pada saat dan tempat
Dalam jurnal Endah Puspita Sari (2002) yang berjudul "Penerimaan Diri Pada
kematangan emosi individu lanjut usia maka semakin tinggi pula penerimaan
6
usia maka semakin rendah pula penerimaan dirinya. Dalam penelitian ini
mampu dan mau untuk hidup dengan keadaan tersebut. Jadi, individu
dengan penerimaan diri memiliki penilaian yang realistis tentang potensi yang
Penerimaan diri juga terjadi melalui proses hingga akhimya seseorang dapat
asuhan?
asuhan?
dimilikinya.
pada penelitian ini adalah "Apakah ada hubungan yang signifikan antara
asuhan?"
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kematangan emosi dan
penerimaan diri pada remaja yang tinggal dipanti asuhan, serta memperoleh
bagi pengasuh panti asuhan untuk melatih dan berperan aktif dalam
(APA) Style. Dan secara garis besar sistematika penulisan penelitian ini
adalah:
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini, akan diuraikan kajian tentang kematangan emosi, penerimaan
diri, dan remaja. Pada penerimaan diri akan dipaparkan ; definisi penerimaan
mampu dan mau untuk hidup dengan keadaan tersebut. Jadi, individu
dengan penerimaan diri memiliki penilaian yang realistis tentang potensi yang
11
12
yang memiliki penerimaan diri mengetahui potensi yang dimilikinya dan dapat
menerima kelemahannya.
Hjelle dan Ziegler (1981) menyatakan bahwa individu dengan penerimaan diri
harus menjadi sedih atau marah. lndividu ini dapat menerima dirinya sebagai
1. Primary phase
a. Shock
Periode ini ditandai dengan tingkah laku seperti menangis berlebihan dan
rasa ketidakberdayaan.
b. Denial
seseorang yang berada pada tahap ini menolak semua fakta, informasi dan
merasa hidupnya menjadi tidak berarti lagi. Pada saat itu dia dalam keadaan
terguncang dan pengingkaran, merasa ingin mati saja. Pada tahap ini
seseorang tidak mampu berpikir apa yang seharusnya dia lakukan untuk
keluar dari masalahnya. Dia tidak siap untuk menerima kondisinya. Oleh
Sedih merupakan reaksi yang penting dan berguna dan tidak harus
depresi merupakan perasaan yang tidak pantas dan tidak dapat ditoleransi.
Padahal ini merupakan proses yang normal, alami dan penting. Keadaan
depresi ini dapat diubah menjadi reaksi yang pantas dan masuk aka!. Karena
keadaan ini dapat memungkinkan anak untuk menerima segala sesuatu yang
Penarikan diri dari sosial juga termasuk dalam tahap ini. lni menunjukkan
mau berbicara, takut, perasaan tidak menentu dan putus asa. Seseorang
yang berada pada tahap ini setidaknya sudah mulai menerima apa yang
2. Secondary phase
a. Ambivalence
menerima dan menolak kondisi yang terjadi. Perasaan negatif ini biasanya
b. Guilt
bersalahnya itu saja, tetapi apa yang menyebabkan rasa bersalah itulah yang
Rasa bersalah itu identik dengan kata-kata "seandainya" yang berada dalam
pikirannya. Selama tahap ini, reaksi yang umum adalah keinginan untuk
membayar kesalahannya. Rasa bersalah adalah suatu hal yang normal dan
c. Anger
dapat disebabkan dua tipe. Tipe pertama secara umum dapat diterima, sering
merubah marah kepada diri sendiri menjadi kepada orang lain, jauh dari
orang lain dengan alasan harus ada yang disalahkan atas terjadinya ini
semua.
perasaan itu merupakan sebuah proses yang normal dan natural. Kemarahan
lndividu mungkin menyalahkan dirinya sendiri dan atau orang lain atas apa
yang terjadi padanya, serta pada lingkungan tempat dia tinggal. Pada kondisi
ini individu tidak memerlukan nasihat, baginya nasihat adalah sebuah bentuk
Perasaan ini timbul saat anak menghadapi lingkungan sosial yang menolak,
1998) menyatakan bahwa pada tahap ini seseorang mulai menerima dan
3. Tertiary phase
a. Bergaining
Tahap ini merupakan tahap yang bersifat sangat personal dan jarang
pihak manapun yang mampu membuatnya kembali normal. Pada tahap ini
ketakutan pada dosa yang pernah dilakukan, baik itu nyata ataupun hanya
tawar menawar dengan Tuhan agar merubah apa yang telah terjadi supaya
rasa cemas serta reaksi emosional lainnya. Tahap ini merupakan kondisi
Penerimaan merupakan suatu proses yang aktif dimana anak secara sadar
sebuah tingkah laku. Tingkah laku yang mengarah ke sisi positif dan
ulang tujuan dan ambisi. Hal ini merupakan sesuatu yang sulit dan sangat
berhubungan dengan
Pemahaman akan diri sendiri adalah persepsi tentang diri sendiri yang dapat
yang memahami dirnya dengan baik, maka akan menerima dirinya sendiri
dan tidak ada keinginan untuk berpura-pura menjadi orang lain, begitu juga
sebaliknya. Hal ini berarti semakin orang dapat memahami dirinya sendiri,
harapannya. Hal ini dapat memberikan kepuasan pada diri sendiri yang
sangat berkaitan dengan penerimaan diri. Harapan yang realistis bisa timbul
tujuannya tersebut.
20
lingkungan individu mendapatkan dukungan dari orang tua, guru, dan teman-
teman, maka individu dapat mencapai tujuannya, merasa puas atas apa yang
masyarakat, Hal tersebut akan membantu untuk dapat menerima diri. Yang
sosial yang dimiliki orang lain, tidak memandang buruk terhadap orang lain,
berat)
terbaik dan tidak hanya mementingkan kepentingan dirinya saja, tatapi juga
orang lain.
pemahaman diri yang cukup baik,. Hal inilah yang membuat ia bisa menerima
pengalaman dan belajar. Dalam hal ini, usia dan tingkat pendidikaN
perspektif dirinya.
masa kecil. Anak yang diasuh dengan pola asuh demokratis didalamnya
menghargai dirinya sendiri. Pola asuh yang diterapkan ini akan membentuk
konsep diri anak, sehingga pengaruhnya terhadap penerimaan diri tetap ada
Konsep diri yang stabil adalah satu cara bagaimana seseorang mampu
melihat dirinya sendiri dengan cara yang sama dari waktu ke waktu. Hanya
pada konsep diri yang sesuai seseorang mampu menerima dirinya sendiri.
Karena apabila individu memiliki konsep diri yang tidak sesuai dengan
dirinya, maka dapat terjadi penolakan dalam diri. lndividu yang tidak memiliki
konsep diri yang stabil, bisa saja pada satu waktu ia menyukai dirinya, pada
waktu lain ia membenci dirinya sendiri. lni akan membuatnya kesulitan untuk
23
persoalan.
c. lndividu tidak menganggap dirinya aneh atau abnormal dan tidak ada
f. lndividu dapat menerima pujian atau celaan secara objektif. Sifat ini
tampak dari perilaku individu yang mau menerima pujian, saran dan
mengingkari kelebihannya.
25
Penerimaan diri yang disertai dengan rasa aman dalam diri dapat
seseorang yang mampu menerima dirinya tidak akan mau untuk menjadi
orang lain. la akan merasa puas dengan dirinya sendiri, dan tidak berpikir
orang lain. Penerimaan akan orang lain inilah yang mendukung penyesuaian
sosial yang positif bagi seseorang. Seseorang yang dapat menerima dirinya
akan merasa cukup aman untuk menerima orang lain, menaruh minat pada
orang lain serta dapat menunjukkan empatinya kepada orang lain, sehingga
merasa rendah diri atau merasa tidak adekuat yang cenderung bersikap
dimana ia hanya berorientasi pada dirinya sendiri (self oriented) dan sulit
kematangan yang berbeda pada waktu yang lalu maupun masa yang akan
secara terus menerus barusaha mencapai keadaan tingkat emosi yang sehat
sebagai sebagai suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil
tidak mudah berubah-ubah dari satu suasana hati ke dalam suasana hati
yang lain.
yang lebih diterima. Petunjuk kematangan emosi yang lain bahwa individu
menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi tanpa pikir
serta masalah pribadi dipengaruhi oleh rasa aman dalam interaksi sosial dan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kematangan emosi ialah suatu
emosi diantaranya :
keputusannya itu.
fleksibility ini, dimana pada orang yang tidak sehat emosinya akan
tertentu.
29
pikirannya.
perasaan amarahnya.
30
Menurut Hollingwort seperti yang dikutip oleh Jersild (1978), ciri-ciri orang
menghadapi
situasi tertentu, dan menunggu waktu yang tepat untuk memberi respon
yang
2.3 Remaja
Dalam Hurlock (1999), istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin
masih tergolong anak belasan tahun, sampai ia mencapai usia dua puluh
satu tahun, namun usia belasan tahun yang secara populer dihubungkan
belum melihat adanya perilaku yang matang selama awal masa remaja.
kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia sudah harus bertingkah laku seperti orang
dewasa.
berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang bararti
remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi. Dalam bahasa lnggris,
kejiwaan dan sosial serta emosional. Hal ini mengisyaratkan pada hakikat
umumnya, yaitu pertumbuhan tidak berpindah dari satu fase ke fase lainnya
yaitu:
32
Ciri khas remaja awal yang tidak dimiliki masa-masa yang lain, diantaranya:
Menurut Hall dalam Al-Mighwar (2006), perasaan masa ini sangatlah peka,
yaitu perasaan dan emosinya laksana hembusan badai dan topan dalam
kehidupan. Karena itu, tidak heran bila sikap dan sifat remaja yang sangat
antusias bekerja tiba-tiba menjadi lesu, dari sangat gembira menjadi sangat
sedih, dari merasa percaya diri menjadi sangat ragu, termasuk dalam
pendidikan dan lapangan kerja lebih lanjut, terlebih lagi dalam persahabatan
kesimpulan dan informasi abstrak, sehingga remaja awal suka menolak hal-
33
hal yang tidak masuk akal. Bila dipaksa untuk menerima pendapat tanpa
4. Membingungkannya status
Hal yang tidak hanya sulit ditentukan, tetapi juga membingungkan ialah
Banyak faktor yang menjadi masalah bagi remaja. Selain adanya ciri-ciri
baru, yaitu konflik sosial. Penyebab lain adalah semakin minimnya peran
orang tua atau orang dewasa lain dalam membantu pemecahan masalahnya,
meskipun hal itu terjadi karena ulahnya sendiri, yaitu menolak bantuan itu.
Hal ini terjadi karena mereka menganggap bahwa orang dewasa terlalu tua
untuk mengerti dan memahami perasaan, emsoi, sikap, kemampuan pikir dan
6. Masa kritis
34
menghindari suatu masalah menjadi indikasi kritisnya masa ini. Bila remaja
orang dewasa yang bergantung pada orang lain. Sebaliknya, apabila dia
1. Mulai stabil
Dalam aspek fisik dan psikis, laki-laki muda dan wanita muda menunjukkan
membedakannya dengan perubahan masa remaja awal. Pada masa ini terjdi
lain jenis. Kestabilannya juga terjadi dalam sikap dan pandangan, artinya
mereka relatif tetap atau mantap dan tidak mudah berubah pendirian hanya
karena dibujuk atau dihasut. Gejala ini mengandung sisi positif. Dibanding
remaja akhir, yaitu sikap mendidik orang tua dan jarak tempat tinggal antara
36
puncak kebahagiaan.
Masalah yang dihadapi pada masa remaja akhir relatif sama dengan masalah
dan tingkah laku yang tidak sefektif, remaja akhir menghadapinya dengan
itu mengarahkan remaja akhir pada tingkah laku yang dapat lebih
disekitarnya.
sebagaimana terkjadi pada masa remaja awal. Hal ini dikarenakan remaja
ialah:
1. Tinggi badan
tahun dan bagi anak laki-laki satu tahun lebih dari usia tersebut.
2. Bera! badan
Perubahan berat tubuh seiring dengan waktu sama dengan perubahan tinggi
3. Proporsi tubuh
4. Organ seksual
Pada laki-laki dan perempuan organ seksual mencapai ukuran dewasa pada
beberapa
tahun kemudian
dewasa
pemerintah dan atau masyarakat (UU RI no 4/1979 pasal 11) terus berusaha
c. Anak yang salah satu atau kedua orang tuanya sakit kronis, terpidana,
Anak-anak yang diasuh dipanti asuhan dikarenakan oleh suatu keadaan yang
tidak menyenangkan yaitu salah satu atau kedua orang tuanya telah
merasa kehidupannya dan disokong oleh orang lain yang sengaja sebagi
39
a. Kurang perhatian, kurang kasih sayang dan bimbingan dari orang tua
pertumbuhannya
datang
e. Kurang pakaian
g. Kurang bermain
Kerangka berpikir
berbeda dengan remaja yang memiliki keluarga I orang tua. Pada remaja
yang memiliki orang tua, mereka mendapat bimbingan dan arahan agar
dapat mandiri. Sedangkan pada remaja yang tinggal dipanti asuhan, mereka
40
belajar sendiri bagaimana mereka hidup mandiri tanpa bimbingan orang tua.
panti asuhan. Mereka akan shock, sedih, marah, kecewa, karena orang tua
ini disebabkan karena mereka berada pada kondisi yang sama, sama-sama
laku yang dapat lebih menyesuaikan diri dalam situasi perasaan sendri dan
(1974) yang menyatakan bahwa salah satu karakteristik orang yang memiliki
penyesuaian diri yang baik adalah orang yang dapat mengenali segala
kelebihan yang ada pada dirinya daripada kekurangannya. Dari uraian diatas,
Hipotesis
Variabel adalah suatu sifat yang memiliki berbagai macam nilai (Kerlinger,
2006). Variabel dalam penelitian terdiri dari dua macam variabel yaitu satu
variabel bebas dan satu variabel terikat dengan definisi sebagai berikut :
dari kehidupannya.
mau hidup dengan keadaan tersebut, serta tahu cara meningkatkan dan
kematangan emosi berdasarkan hasil skor alat ukur pada aspek ke arah
penerimaan diri berdasarkan hasil skor alat ukur pada aspek memiliki
abnormal dan tidak ada harapan ditolak orang lain, individu tidak malu
atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
statistik, ukuran sampel yang paling minimum adalah 30. Dalam uji coba
penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 30 subjek. Sedangkan pada field
study penelitian ini, jumlah subjek yang ditentukan oleh peneliti adalah
1. Remaja putra atau putri yang berusia 17-18 tahun. Adapun alasan
2. Remaja putra atau putri yang masih atau tidak memiliki kedua orang tua.
3.3.Pengumpulan Data
Skala yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada skala model Liker!.
sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Dalam penelitian ini skala yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah: skala penerimaan diri dan skala
Tabel 3.1
Bobot nilai
Pernyataan
Pilihan
Favorabel Unfavorabel
TS (Tidak setuju) 2 4
N (Netral) 3 3
S (Setuju) 4 2
SS (Sangat setuju) 5 1
48
kepercayaan terhadap 7 2
teman
Kemampuan a. Mampu menempatkan 37,48 51,63 4
berempati diri dan memahami
oerasaan teman asrama
Kemampuan a. Mampu mengendalikan 9, 11 21,29 4
menguasai emosi ketika berhadapan
a ma rah dengan teman seasrama
Jumlah 34 34 68
Tabel 3.2
Blue Print Penerimaan Diri
Jumlah 23 23 46
50
Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis melakukan uji coba (try out) alat
tes. Adapun uji coba (try out) ini dilakukan dengan teknik purposive sampling
karakteristik tertentu.
diberikan.
skor total. Dan item yang valid akan digunakan pada penelitian sebenarnya.
pada skala kematangan emosi ialah sebesar a = 0,870. Lebih jelasnya item
Tabel 3.3
Bl ue P. rm t Kemat anQan Emos1
Aspek lndikator Fav Unfav Jml
Ke arah a. Bersikap dewasa dalam 1*,2* 30* 3
kemandirian bergaul
b. Mampu menentukan ide- 23*,55*, 14* 4
ide positif dan 64*
bertanggung jawab alas
ide tersebut
Kemampuan a. Menerima kekurangan 32*,39* 24* 3
untuk dan kelebihan yang ada
menerima dalam diri 16*,25*, 4*,57* 5
realitas b. Mampu bersaing secara 40*
positif dengan teman
asrama
Kemampuan a. Mampu menyesuaikan 66*,67* 42* 3
beradaptasi diri dengan teman
asrama dan lingkungan
baru dalam asrama 59* 43* 2
b. Mampu menerima orang
teman asrama
Kesiapan c. Memiliki sikap cepat 26*,34*, 50*,60*, 6
merespon tanggap terhadap teman 44* 68*
d. Peka terhadap kondisi yang
teman alami 7*,45* 18*,46* 4
28 item yang valid. Hasil reliabilitas pada uji instrumen yang pertama ialah a
Tabel 3.4
Blue Print Penerimaan Diri
Aspek lndikator Fav Unfav Jml
Memiliki keyakinan a. Percaya diri 1* 28* 2
akan kemampuan pad a 41* 2* 2
dirinya dalam kemampuan
menjalani kehidupan yang dimiliki
b. Mampu
menyelesaikan
masalah yang
dihadapi baik
dalam diri
maupun
lingkungan
sekitar
Menganggap dirinya a. Seseorang yang 29* 33* 2
berharga sebagai menghargai
seorang manusia dirinya dan
yang sederajat bermanfaat bagi
denqan individu lain teman asrama
lndividu tidak a. Tidak merasa 12*, 17*, 4*,30* 5
menganggap dirinya berbeda dengan 42*
aneh atau abnormal teman lainnya
dan tidak ada
harapan ditolak
oranq lain
lndividu tidak malu a. Mau beradaptasi 13*, 15* 5*,22* 4
atau hanya dengan orang-
memperhatikan oranq di asrama
53
Jumlah 17 11 28
Pengujian validitas
Suatu tes atau skala dapat valid atau tidak valid untuk maksud ilmiah atau
praktis yang hendak dicapai oleh si pengguna/ pemakai tes atau skala itu
skor item dengan skor total. Apabila skor yang didapat rendah maka item
54
'"·p;;PUS~
~-U-11',: SYAHIO JA~l\RTA '
tersebut gugur atau dimodifikasi dan apabila skor yang didapat tingg1 ffia'Ka
skor tersebut valid dan dijadikan sebagai item dalam skala penulisan.
Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang
sama ketika mereka diuji-ulang dengan tes yang sama pada kesempatan
1. Persiapan
3. Pelaksanaan penelitian
4. Pengolahan data
56
1). Melakukan skoring setiap hasil skala yang telah diisi oleh masing
5. Tahap Pembahasan
teori.
HASIL PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang tinggal di Panti Asuhan
berjumlah 49 orang, dengan kriteria (1) Perempuan dan laki-laki, (2) Usia
antara 17-21 tahun, (3) Kelas, (4) Lama berada di asrama, (5) Status saat ini.
Tabel 4.1
Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 27 55,10 %
Jenis Kelamin
Perempuan 22 44,9 %
Berdasarkan jenis kelamin, diketahui bahwa subjek terdiri dari 27 orang laki-
laki dengan persentase sebesar 55, 10% dan 22 orang perempuan dengan
Tabel 4.4
Jumlah Presentase
1 24 48,97%
Lama Berada 2 7 14,29 %
di Asrama 3 7 14,29 %
4 6 12,24 %
5 5 10,21 %
Jumlah 49 100%
penelitian yang berada di panti asuhan selama 2 tahun terdiri dari 7 orang
14,29%, subjek penelitian yang berada di panti asuhan selama 4 tahun tahun
yang berada di panti asuhan selama 5 tahun terdiri dari 5 orang dengan
Tabel 4.5
Jumlah Presentase
Berdasarkan status mereka saat ini, yang masih memiliki orang tua terdapat
anak piatu terdapat 17 orang dengan presentase sebesar 34,69%, dan yang
Di bawah ini akan dipaparkan deskripsi umum dari hasil skor perhitungan
peneliti terlebih dahulu menghitung mean media dan standar deviasi dari data
yang didapat dengan mnggunakan SPSS 15.0, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Deskripsi Statistik
Kematangan Penerim
emosi aan diri
N Valid 49 49
Missing 0 0
Mean 160.39 105.02
Median 158.00 106.00
Std. Deviation 12.921 8.625
Minimum 140 87
Maximum 185 125
bahwa rata-rata (mean) sebesar 160.39, nilai minimum sebesar 140, nilai
Pada variabel penerimaan diri dapat dilihat bahwa rata-rata (mean) sebesar
105.02, nilai minimum sebesar 87, nilai maksimum sebesar 125, dengan nilai
tersebar secara normal atau tidak. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah
Tabel 4.7
Kematangan Emosi
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Kematangan
.957 49 .073
emosi
Dari hasil uji normalitas menggunakan rumus Saphiro-Wilk pada SPSS 15.0
didapat nilai signifikansi sebesar 0,073 dan taraf signifikansi alpha 5% atau
63
sebesar 0,05. Nilai signifikansi yang didapat yaitu 0,073 lebih besar dari 0,05.
Karena nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05, maka dapat
Tabel 4.8
Penerimaan Diri
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Penerimaan
.982 49 .667
diri
Dari hasil uji normalitas menggunakan rumus Saphiro-Wilk pada SPSS 15.0
didapat nilai signifikansi sebesar 0,667 dan taraf signifikansi alpha 5% atau
sebesar 0,05. Nilai signifikansi yang didapat yaitu 0,667 lebih besar dari 0,05.
karena nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05, maka dapat
Uji linearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
yang akan diukur dapat dianalisis dengan model regresi. . Berikut ini hasil
64
Tabel 4.9
Parameter
Model Summary Estimates
Equatio R Constan
n Square F df1 df2 Sig. t b1
Linear .597 69.569 1 47 .000 22.309 .516
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000,
dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
Tabel 4.10
Korelasi Antar Variabel
Kematangan
Penerimaan diri
emosi
Ke ma tan Pearson 1 .773..
Correlation
gan
Sig. (2-tailed) .000
emosi
N 49 49
Penerima Pearson .773.. 1
Correlation
an diri
Sig. (2-tailed) .000
N 49 49
Masjid At-Taubah.
penerimaan diri remaja yang tinggal di panti asuhan Yayasan Masjid At-
Taubah.
66
Karena r hitung yakni 0, 773 lebih besar dari r tabel baik pad a taraf
Tabel 4.12
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2131.179 1 2131.179 69.569 .ooo•
Residual 1439.801 47 30.634
Total 3570.980 48
a. Predictors: (Constant), Kematangan Emosi
b. Dependent Variable: Penerimaan Diri
68
Tabel 4.13
Model Summaryb
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa R square sebesar 0,597, nilai R square
yang diberikan sebesar 59,7 % yang merupakan hasil kali 0,597 dengan
Setelah diketahui nilai regresi dari kedua veriabel, maka peneliti ingin melihat
dengan taraf signifikansi 0,05, maka diperoleh F label 4,00. Jika F hitung > F
69
Tabel 4.14
3
Coefficients
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 28.726 12.263 2.343 .024
Ke arah .327 .433 .114 .755 .455
kemandirian
Kemampuan .324 .344 .131 .940 .353
untuk menerima
realitas
Kemampuan .885 .357 .283 2.484 .017
beradaptasi
Kesiapan .637 .292 .349 2.184 .035
merespon
Kemampuan .542 .480 .131 1.129 .266
untuk seimbang
Kemampuan .790 .783 .122 1.009 .319
berempati
Kemampuan -.307 .548 -.056 -.560 .578
menguasai
amarah
a. Dependent Variable: Penerimaan Diri
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai t hitung yang didapat pada
sebesar 1,684. Nilai t hitung yang didapat dari aspek ke arah kemandirian,
kemampuan beradaptasi.
72
Dalam penelitian ini, kematangan emosi dan penerimaan diri remaja yang
diri dengan baik. Menurut Hurlock (1974) salah satu karakteristik orang yang
memiliki penyesuaian diri yang baik adalah orang yang dapat mengenali
yang mempunyai penyesuaian diri yang positif akan memiliki keyakinan pada
diri sendiri dan adanya harga diri sehingga timbul kemampuan untuk
menerima dan mengelola setiap kritikan yang tertuju padanya untuk dijadikan
sebagai perbaikan alas segala kekurangan dalam diri. Remaja yang matang
secara emosi, menurut Hurlock (1990) bila pada akahir masa remajanya
dan tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Endah Puspita Sari (2002) mengenai
penerimaan diri dan kematangan emosi pada lanjut usia menunjukkan bahwa
diri dalam penelitian ini adalah sebesar 59,7%, dan terdapat 41,3% faktor
harga diri.
satu karakteristik orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik adalah
orang yang dapat mengenali segala kelebihan yang ada pada dirinya
daripada kekurangannya.
Karena penelitian ini bersifat kuantitatif, variabel data yang diperoleh lebih
pembahasan. Sehingga hasil data yang ada hanya dapat digunakan untuk
melihat ada atau tidaknya hubungan antar variabel dan sumbangan yang
penerimaan diri.
diri terdapat dalam diri setiap orang. Bagi remaja yang tinggal dipanti asuhan,
5.3 Saran
berikut:
lebih lengkap.
75
dukungan dari orang terdekat dalam hal ini adalah pengasuh panti
dalam penelitian ini seperti konsep diri, harga diri, dukungan sosial.
Remaja diharapkan dapat lebih memahami arti penting dari penerimaan diri
dan
76
Hendaknya pihak panti melatih para remaja agar masalah psikologis yang
meluangkan waktu secara intensif dan memiliki selisih usia yang tidak terlalu
Mengingat latar belakang remaja yang masuk ke panti asuhan adalah remaja
dengan latar belakang keluarga, ekonomi dan lain sebagainya yang kurang
Jakarta: PT lndeks.
Pelajar
Persad a
Ltd
Ltd
co.Inc
s. u.R ~T .. J~Ji~_T._~_R/~.N..9.J~ J~
N0 Jt.1?/SMA.ISKTIXTT!<\9
Adalah benar nama tersebut telah melakukan penelitian guna memenuhi kelengkapan
bahan skriosi di Yavasan Masiid Attaubah Bekasi.
Demikian Surat Keteranf!an ini dibuat untuk diiadikan keoerluan sebagaimana mestinva.
·------- . - -.---··---
s
~·-
:'
i'"·
:':•
t-:
;;
'
Field Study Kematangan Emosi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 jml
1 5 3 1 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 1 3 4 5 3 5 4 5 3 2 5 3 3 5 5 4 5 3 5 1 5 1 4 161
2 5 5 3 3 4 4 5 3 5 2 3 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 2 4 4 4 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 172
3 4 3 4 5 3 3 1 4 3 5 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 2 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 2 5 140
4 5 1 4 1 4 1 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 2 1 2 3 2 5 3 4 5 3 5 4 2 5 4 5 4 5 153
5 5 2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 2 4 5 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 150
6 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 3 5 5 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 2 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 177
7 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 3 2 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 1 4 178
8 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 3 4 5 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 165
9 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 158
10 5 4 5 3 4 3 1 5 4 4 5 3 4 -4 5 3 4 5 4 3 2 5 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 158
11 5 5 3 5 5 2 5 5 5 5 "5 3 5 5 4 3 4 3 -4- 4 4 5 4 4 3 3 3 5- 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 173
12 4 2 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 170
13 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 5 2 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 1 4 4 2 5 4 4 5 3 5 4 4 5 2 5 5 5 170
14 5 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 4 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 169
15 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 2 -4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 157
16 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 5 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 166
17 5 4 5 1 5 5 4 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 185
18 5 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 155
19 5 2 4 2 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 2 2 3 4 2 5 4 5 5 3 4 2 4 4 4 3 5 5 4 5 3 5 3 5 156
20 4 5 2 4 4 5 2 2 5 5 5 5 4 2 4 5 5 1 4 2 5 4 5 1 4 3 1 5 3 4 3 4 3 5 4 2 5 3 3 3 1 146
21 5 3 5 5 5 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 177
n 5 3 4 5 5 4 5 4 s 3 4 s 2 5 5 4 s 5 5 4 4 s 5 5 5 5 3 s 4 4 3 s 4 5 5 5_5 5 4 4 s 1a
23 5 3 4 4 5 2 4 5 5 3 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 4 5 4 4 3 3 3 4 5 4 3 5 3 5 4 3 4 3 5 4 4 158
24 3 3 3 5 4 2 4 4 4 3 4 4 5 1 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 158
25 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 140
26 4 3 5 5 5 3 5 ,5 3 3 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 1 3 3 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 168
27 5 2 2 3 2 3 4 4 1 3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 2 4 1 2 4 4 3 2 3 1 5 3 4 4 4 4 3 140
28 5 3 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 1 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 177
29 4 5 5 5 3 3 4 4 2 5 5 2 5 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 5 1 2 3 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 161
30 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 5 4 5 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 147
31 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 3 4 3 3 4 4 3 2 3 144
32 5 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 2 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 181
~4 4 4 O 4 4 3 3 O O 3 O 3 3 5 3 3 4 4 4 5 4 5 3 5 3 4 3 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 5 3 10U
35 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 i 4 4 5 4 3 4 5 3 4 5 3 5 3 4 5 5 5 3 5 1 5 161
36 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 ~ 3 150
37 5 5 4 4 5 3 2 5 5 4 5 5 5 2 4 5 1 5 5 4 5 5 5 5 1 5 2 3 5 4 2 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 172
38 5 3 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 5 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 141
39 5 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 147
40 4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 2 5 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 .5 4 4 158
41 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 146
42 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 5 4 4 3 4 5 5 5 2 3 3 4 3 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 3 5 166
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 149
44 4 2 3 5 5 3 1 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 5 4 3 2. 4 4 148
45 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 182
46 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 2 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 1 5 4 5 4 1 5 5 5 5 1 5 5 5 178
47 4 2 3 5 2 3 1 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 5 4 3 4 3. 3 3· 3 2 4 4 4 5 4 3 3 4 4 147
48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 ·4 4 4 4 4 4 4 4 ·4 2 4 4 3 4 3 4 3 4· 5 4 4 4 4 4 4 154
49 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 3 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 2 4 4 4 163
~~ .) .q. 4 4 1 z 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 2 1 4 4 4 101
40 3 5 4 2 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 108
41 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 3 97
42 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 5 4 3 2 3 2 5 4 3 4 4 5 104
43 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 105
44 3 4 4 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 1 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 5 4 4 94
45 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 5 3 4 4 5 2 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 115
46 4· 4 4 3 2 5 5 4 5 5 4 4 5 1 4 4 5 4 5 1 3 5 3 5 5 5 5 4 113
47 4 5 3 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 1 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 5 4 4 95
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 110
49 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 116
SKALA KEMATANGAN EMOSI
Reliability
N %
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 68
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 255.8000 365.407 .279 .850
VAR00002 255.5333 363.292 .405 .849
VAR00003 256.4000 376.869 -.128 .856
VAR00004 256.1667 363.523 .318 .850
VAR00005 256.7000 368.838 .094 .853
VAR00006 256.9667 372.309 -.005 .855
VAR00007 255.7333 361.857 .370 .849
VAR00008 256.5333 378.947 -.162 .858
VAR00009 256.3000 358.976 .298 .850
VAR00010 256.2333 363.151 .197 .852
VAR00011 256.2333 358.806 .419 .848
VAR00012 255.9000 367.679 .196 .851
VAR00013 256.6333 374.516 -.056 .856
VAR00014 '
255.5667 363.220 .260 .850
VAR00015 255.2667 372.823 -.004 .854
VAR00016 255.4333 362.737 .318 .850
VAR00017 256.2333 369.151 .097 .853
VAR00018 255.8000 354.234 .489 .846
VAR00019 255.7667 356.599 .477 .847
VAR00020 256.3667 377.620 -.135 .857
VAR00021 256.1000 371.128 .067 .853
VAR00022 256.4000 367.145 .166 .852
VAR00023 256.2667 350.616 .529 .845
VAR00024 255.5333 355.982 .489 .847
VAR00025 256.1000 349.472 .606 .844
VAR00026 255.5000 358.672 .550 .847
VAR00027 255.3667 368.033 .265 .851
VAR00028 256.3333 358.644 .459 .848
VAR00029 256.7333 367.513 .146 .852
VAR00030 256.2000 360.441 .355 .849
VAR00031 256.4000 380.110 -.204 .858
VAR00066 256.3667 349.137 .526 .845
VAR00067 256.0667 352.133 .522 .846
VAR00068 255.8667 353.361 .577 .846
Scale Statistics
Reliability
. . N %
Cases. Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.762 46
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
. '
169.4333 162.737 12.75683 46
Uji Persyaratan dan Uji Hipotesis
Deskripsi Statistik
Kematangan Penerima
emos1 an diri
N Valid 49 49
Missing (') 0
Mean 160.39 105.02
Median 158.00 106.00
Std. Deviation 12.921 8.625
Minimum 140 87
Maximum 185 125
Uji Normalitas
Kematangan Emosi
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Kematangan
.957 49 .073
emos1
Penerimaan Diri
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
uan
'
n1enguas
ai
amarah
Penerima 49 49 49 49 49 49 49 49
an diri
Kearah 49 49 49 49 49 49 49 49
kemandir
ian
Ken1a1np 49 49 49 49 49 49 49 49
uan
n1enerim
a realitas
l(en1amp 49 49 49 49 49 49 49 49
uan
beradapt
asi
kesiapan 49 49 49 49 49 49 49 49
n1erespo
n '
kemamp 49 49 49 49 49 49 49 49
uan
untuk
sein1ban
g
Ke1nan1p 49 49 49 49 49 49 49 49
uan
beren1pat
i
Ken1atnp 49 49 49 49 49 49 49 49
uan
menguas
ai
a1narah
Regression
ANOVA
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
J Regression 2131.179 1 2131.179 69.569 .000'
Residual 1439.801 47 30.634
'
Total 3570.980 48
a. Predictors: (Constant), Kematangan Emosi
b. Dependent Variable: Penerimaan Diri
Model Summaryb