PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan bagi pengelola RS GRAND
MEDISTRA dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
1
norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan kemampuan RS
GRAND MEDISTRA dan masyarakat konsumen.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
RS Grand Medistra Lubuk Pakam senantiasa terus berbenah diri untuk dapat
tetap menjadi pilihan pasien dan keluarganya diantara banyaknya rumah sakit
saingan. Untuk itu RS Grand Medistra Lubuk Pakam senantiasa melakukan evaluasi
atas pelayanan yang diberikan dan perencanaan pengembangan rumah sakit
selanjutnya.
Didirikan sejalan dengan cita-cita akan suatu universal coverage bagi seluruh
penduduk Indonesia, maka semenjak berdirinya RS Grand Medistra memutuskan untuk
menjadi suatu rumah sakit yang bercirikan pelayanan sebaik-baiknya bagi semua
kalangan dari berbagai latar belakang pasien dan konsumen rumah sakit. Semenjak
beroperasional, RS Grand Medistra telah mengemban amanat dari Pemerintah
dengan menjadi rumah sakit yang melayani peserta Jamkesmas.
3
Pelayanan Kesehatan Mandiri bagi karyawannya seperti PT Indofood Sukses Makmur, PT
PLN, PT Kereta Api Indonesia, PT Marajaya, dan beberapa perusahaan lainnya
mulai mempercayakan kesehatan karyawannya kepada RS Grand Medistra.
Amanat yang begitu besar dari berbagai pihak mendorong RS Grand Medistra
untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diberikan
bagi konsumennya, dengan cara:
4
- Instalasi Kamar Bedah dengan 5 ruang kamar bedah
- Instalasi Perawatan Intensive(ICU) kapasitas 9 bed
- Instalasi NICU
- Instalasi Farmasi
- Cath Lab
- Instalasi HDU
- Laundry
- CSSD
- Instalasi Gizi
- Kamar Jenazah
- Doorsmer
- Perumahan Pegawai
- Bagian Pemeliharaan Sarana / Teknisi Umum
- Instalasi Gas Medis Sentral
- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Mushola
- Air Depot
- Area Parkir
- Pos security
- Kantor Admin RS
Lantai II :
Poli Rawat jalan :
- Poli Anak
- Poli kecantikan
- Poli paru
- Poli Urologi
- Poli Bedah Vaskuler
- Poli bedah Digestive
- Poli Gigi
- Poli Bedah mulut
- Poli Mata
5
Lantai III :
Poli Rawat Jalan:
- HD
Rawat Inap :
- Ruang Rawat Inap 3D kapasitas 39 Bed
- Ruang Rawat Inap 3T kapasitas 14 Bed
- Ruang Rawat Inap 3S kapasitas 11 Bed
- Ruang Rawat Inap 3B kapasitas 35 Bed
Lantai IV :
- Ruang Rawat Inap 4D kapasitas 45 Bed
- Ruang Rawat Inap 4S kapasitas 12 Bed
- Ruang Rawat Inap 4B kapasitas 30 Bed
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI,
RUMAH SAKIT
6
B. Misi RS Grand Medistra
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, berkualitas, serta terjangkau;
2. Meningkatkan kemampuan pelayan kesehatan dengan pelatihan dan
pendidikan yang berkelanjutan;
3. Memberikan pengalaman yang terbaik bagi pasien melalui kerjasama pelayan
kesehatan didukung fasilitas yang canggih;
4. Mengembangkan RS Grand Medistra sebagai Pusat Rujukan Jantung dan Kanker
di kawasan Sumatera Utara dan Sekitarnya.
Integritas : Melekatkan diri pada prinsip moral, standar profesi, dan etika selama
melaksanakan tugas;
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT
7
wewenangan siapa pelapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggungjawaban apa yang
akan di kerjakan.
(Terlampir)
Berdasarkan Peraturan Direktur 2015 Tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja
RS Grand Medistra
Secara rinci tugas pokok RS Grand Medistra adalah sebagai berikut :
1. Direktur mempunyai tugas pokok membantu dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
2. Kepala Bagian Tata Usaha mempunya tugas pokok melaksanakan pengawasan
dan pengendalian urusan ketata usahaan, rumah tangga RS Grand Medistra
Administrasi kepegawaian dan anggaran RS Grand Medistra dalam
melaksanakan tugasnya.
a. Kepala Sub Bagian Umum, perencanaan, Evaluasi dan pelaporan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan surat menyurat, Kearsipan,
pengelolaan rumah tangga, pengelolaan administrasi umum, administrasi
kepegawaian, administrasi perjalanan dinas, pengelolaan perencanaan,
evaluasi, dan pelaporan kegaiatan RS Grand Medistra
b. Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan dan adminstrasi keuangan RS Grand Medistra
3. Kepala Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
pelayanan edis dan pelayanan non medis.
a. Kepala Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan medis.
b. Kepala Seksi Pelayanan Non Medis mempunyai Tugas Pokok Melakasakan
Pelayanan Non Medis
4. Kepala Bidang Keperawatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan keperawatan.
a. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan, Mempunyai tugas pokok
melaksanakan layanan asuhan keperawatan.
b. Kepala Seksi Rawat Inap dan Rawat Jalan me[unyai tugas pokok
melaksanakan layananan keperawatan di Unit rawat jalan dan rawat inap.
5. Kepala Bidang Penunjang, mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
penunjang medis dan pelayanan penunjang non medis.
a. Kepala Seksi Penunjang Media mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan penunjanh medis.
b. Kepala Seksi Penunjang Non Medis mempunyai tugas pokok pelayanan
penunjang non medis
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Direktur Utama
Sekretaris
Surya Darma, SKM,M.Kes dr. Rina Selvia Sembiring Ida Fransiska Munthe, S.Kep
Bidang Bidang
Bidang Peningkatan Bidang Peningkatan Mutu
Mutu Unit Kerja Area Klinis & Manajerial Pelaporan Investigasi
Bidang Bidang
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Struktur organisasi panitia PMKP terdiri dari ketua panitia, wakil ketua, sekretaris,
dan anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-unsur medis dan non medis.
a. Ketua panitia PMKP
Pengertian Jabatan
Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin
dalam menjalankan pelaksanaan program PMKP
Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan formal: dokter/ S1 Tenaga Kesehatan
2. Pendidikan non formal/ pelatihan : pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko,
patient safety.
3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional
4. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi
Tanggung Jawab
1. Ketua panitia PMKP bertanggung jawab kepada direktur Rumah Sakit
2. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya
terhadap pelaksanaan program PMKP di RS.GRAND MEDISTRA.
Tugas Pokok
Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PMKP di Rumah Sakit
Urain Tugas
1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja PMKP
2. Pemimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
PMKP secara efektif, efesien, dan bermutu
3. Mengumpulkan data indikator pelayanan baik dari Panitia PMKP maupun
dari unit kerja terkait
4. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis
Rumah Sakit maupun indikator mutu majerial Rumah Sakit serta indikator
keselamatan pasien.
5. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan
oleh direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, Clinical Pathway
dan atau Protokol Klinis
6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulakan dan diubah
menjadi informasi
7. Melakukan validitas data PMKP secara internal dan dilakukan secara
periodik
8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara regular melalui papan pengumuman, bulletin atau rapat staf
9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan
terhadap staf yang ikut serta dalam program PMKP.
Wewenang
10
1. Menyusun pedoman upaya peningkatan mutu Pelayanan Rumah Sakit
2. Membuat Standar Prosedur Operasional PMKP
3. Memberikan penilaian kinerja anggota panitia PMKP
Hasil Kerja
1. Pedoman upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
2. Standar Prosedur Operasional PMKP
3. Laporan Program PMKP
11
Pengertian Jabatan
Seorang yang diberi tugas oleh ketua panitia PMKP dalam mengidentifikasi dan
mengumpulkan indikator mutu pelayanan Rumah Sakit baik dari panitia PMKP
maupun unsur/unit kerja terkait dan emfollow-up pelaksanaan dan penerapan
program kerja Panitia PMKP di masing-masing unsur/unit kerja.
Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 persamaannya dalam bidangnya
masing-masing
2. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, Patient safety,
K3
3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional
4. Berbadan sehat jasmanai dan rohani.
Tanggung Jawab
Anggota panitia PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada ketua
panitia PMKP terhadap pelaksanaan program PMKP di setiap unsur/unit kerja
masing-masing.
Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan semua kegiatan program PMKP di unsur/unit kerjanya
masing-masing.
Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien
Rumah Sakit yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing
2. Melaporkan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien Rumah
Sakit yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing
3. Melakukan survey pelaksanaan program kerja PMKP pada perencanaan,
pengembangan program dan pelaksanaannya
Wewenang
Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan
mengenai peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit di setiap
unsur/ unit kerjanya masing-masing
Hasil Kerja
1. Identifikasi indikator mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit setiap
unsur/ unit kerjanya
2. Pelaksanaan progra kerja panitia PMKP di masing- masing unsur/ unit
kerja terkait
3. Penerapan Pedoman upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
12
4. Penerapan Standar Prosedur Operasional PMKP
5. Laporan evaluasi kerja
NO NAMA PENDIDIKAN/BAGIAN
13
BAB VII
TATA HUBUNGAN
3. Tim KPRS
Koordinasi dalam evaluasi laporan insiden keselamatan pasien (IKP), yaitu
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri
dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
14
b. Hazard Vulnerability Analysis (HVA)
c. Root Cause Analysis (RCA
4. Bagian Umum
a. Administrasi Umum Rumah Sakit
b. Pengurusan Arsip
c. Pengelolaan dokumen
5. Bagian SDM
a. Evaluasi Kinerja SDM
b. Administrasi personil/rencana kebutuhan personil
6. Bagian Perencanaan dan Evaluasi
a. Evaluasi Kinerja Organisasi (RSHS)
b. Perencanaan kegiatan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RS
7. Unit-unit Kerja Lainnya
a. Berkaitan dengan Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien
Unit
b. Pengukuran, validasi dan analisis data indikator mutu & keselamatan
pasien.
Pelaksanaan dalam kegiatannya didukung dan dibantu oleh PIC, pengumpul
data dan validator.
15
3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan
laporan berkala pada waktunya.
16
Tata hubungan kerja Komite Mutu dan Keselamatan Pasien secara eksternal dapat
dilihat pada gambar berikut :
UNIT KERJA
TIM KPRS LAINNYA KOMITE
(SMF/INST., DLL) PPIRS
Keterangan:
Garis Komando
Garis Koordinasi
17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Panitia Mutu Rumah sakit Grand Medistra Tersusun atas Penenetapan Prioritas
Evaluasi Di Rumah sakit Grand Medistra.
NO NAMA PENDIDIKAN/BAGIAN
18
B. Kualifikasi Personil Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSU
Sembiring
Ketenagaan Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien terdiri dari:
1. Ketua Panitia PMKP
Kualifikasi ketua panitia PMKP adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan formal: Dokter/ SI Tenaga kesehatan
b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PMKP,PPI, Manajemen risiko,
patient safety
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional
d. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi
2. Sekretaris Panitia PMKP
Kualifikasi sekretaris panitia PMKP adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan formal: berijazah D3 Kesehatan
b. Pendidikan non formal/pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional
3. Anggota Panitia PMKP
Kualifikasi anggota panitia PMKP adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam
bidangnya masing-masing
b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PPI/Patient Safety/K3RS/Mutu
Pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan unsur komite/panitia/tim/unit kerja
yang diwakilinya
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional
d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
19
Kegiatan orientasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengenalan dan
pemahaman mengenai situasi dan kondisi lingkungan tertentu beserta sistem
kerjanya. Orientasi ini diberikan kepada seluruh karyawan baru. Keseluruhan
informasi tentang panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien beserta
program kerjanya diberikan secara terencan, sistematis dan berkelanjutan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Agar dapat mengenal dan memahami Panitia Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP) serta upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah
Sakit
Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata
hubungan kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Rumah sakit
2. Mengetahui dan memahami program upaya peningkatan mutu
pelayanan di Rumah Sakit
3. Turut berperan serta aktif dalam kegiatan upaya peningkatan mutu
pelayanand di Rumah Sakit
4. Mengembangkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki.
C. Kegiatan Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru.
Orientasi diberikan dalam bentuk presentasi yang disampaikan oleh pihak
panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Kegiatan
orientasi ini dilakukan secara terintegritas dalam program orientasi Sub bagian
SDI RS.GRAND MEDISTRA.
20
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu. Pertemuan dipimpin oleh pihak panitia
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan dihadiri oleh wakil ketua,
sekretaris dan anggota PMKP. Hasil pertemuan ditulis oleh notulen rapat dan
peserta yang hadir wajib mengisi daftar hadir yang disediakan. Hasil dari
pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan pada pertemuan berikutnya.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja Panitia peningkatan mutu
dan keselamatam pasien di RS.GRAND MEDISTRA.
Tujuan Khusus
1. Dapat menggali segera permasalahan yang terkait dengan program kerja
Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien
guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang
dipimpin oleh Ketua Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Rapat Rutin
Rapat rutin adalah rapat yang diadakan oleh Panitia Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap bulan sekali sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat selama 1 (satu) tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan
oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Rapat Insidental
Rapat insidental adalah rapat yang sifatnya insidental dan diadakan oleh
Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk membahas atau
menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul secara isindental di
pelayanaan yang berhubungan dengan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
21
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakn suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja
Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS.GRAND MEDISTRA.
B. Jenis Laporan
Laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Rumah Sakit
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu
dan keselamatan pasien Rumah Sakit bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Direktur Rumah Sakit, berisi laporan hasil kegiatan dan
program kerja panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu
dan keselmatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap setahun
sekali dan diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan hasil
kegiatan dan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
3. Laporan Insidental
Laporan insidental adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis bila ada
hal-hal atau permasalahan tertentu yang perlu disampaikan kepada Direktur
rumah sakit yang bersifat insidental.
22
medis
23
biaya, tetapi tidak berarti mutu yang lebih baik selalu memerlukan biaya lebih
banyak atau mutu rendah biayanya lebih rendah. Berdasarkan hal di atas
maka disusunlah definisi dan tujuan dari upaya peningkatan mutu pelayanan
RS GRAND MEDISTRA.
24
Tabel 11.2 INDIKATOR PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIK
1. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIK
STRATEGI
Melakukan
Evaluasi & Semua
Penyempurnaan Unit Evaluasi sesuai Laporan
1 Standar Pelayana indicator SPM Jan-Des 2016 bulanan
Pelayanan n Medik unit
Medik
Kasus
dengan Berdasarkan
Menyelenggara High laporan kepala
kan Rapat Kasus Cost los tidak
2 bidang Jan-Des 2016
Sulit terjadwal
panjang, pelayanan
dan Kesehatan
komplika
simmedi
Menyelenggara Membahas
kan rapat rutinmasalah
dengan parapelayanan PIC KaBid
Dilakukan rutin
3 penanggung Jan-Des 2016 Pelayanan
medic setiap minggu
jawab ruangan maupun Medik
non medik
25
Membahas Berdasarkan
PIC Komite
masalah laporan kepala
Menyelenggarak Medik dan
pelayanan bidang
5 an rapat rutin Jan-Des 2016 Komite
medic pelayanan
komite medic Keperawat
maupun Kesehatan dan
an
non medik Keperawatan
26
Tabel 11.3 INDIKATOR PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
2. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
STRATEGI
NO
RINCIAN KEGIATAN SASARAN CARA JADWAL K
MELAKSA PELAKSANAAN ANGGAR E
NAKAN KEGIATAN AN T
KEGIATAN
Menyusun dan Menyusun
mengevaluasi serta Buku
Bagian Panduan
1 menyempurnakan Jan – Des 2016 -
Keperawatan Asuhan
standar asuhan
keperawatan. Keperawat
an
5. Menyelenggara
Menyelenggarakan
Dilakukan
audit pelayananBagian
2 asuhan keperawatan. Keperawatan rutin -
Jan – Des 2016
setiap
minggu
Menyelenggarakan
rapat rutin denganBagian Dilakuka
4. n rutin
para penanggungKeperawatan Jan – Des 2016 -
jawab ruangan setiap
Bulan
27
Tabel 11.4 INDIKATOR PENINGKATAN MUTU PENANGGULANGAN INFEKSI
NOSOKOMIAL
3. Bidang Penanggulangan Infeksi Nosokomial
STRATEGI
N O RINCIAN CARA JADWAL
SASARAN
KEGIATAN MELAKSANAK PELAKSANAAN ANGGAR KET
AN KEGIATAN KEGIATAN AN
Mensosialisasikan Sosialisasi, Cetak
kebijakan tentangSeluruh Unit pemasangan Poster
1 Jan – Des 2016
penanggulangan pelayanan Poster, Survey hand
infeksi nosokomial. Harian higiene
Menurunkan angka
28
Tabel 11.6 INDIKATOR PENINGKATAN MUTU BIDANG ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN
5. Peningkatan Bidang Administrasi dan Managemen
STRATEGI
N O RINCIAN CARA JADWAL
SASARAN KET
KEGIATAN MELAKSANAK PELAKSANA ANGGARA
AN KEGIATAN AN N
Menyelenggarakan KEGIATAN
kegiatan complain
handling dengan
menyelenggarakan Melakukan
pertemuan rutin Followup
1. Pasien Jan – Des - -
membahas dan terhadap
2016
mencari jalan complain
pemecahan yang masuk
terhadap keluhan
pelanggan.
29
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS GRAND MEDISTRA
JL.MEDAN NO.66
TELP (061)7955114
FAX(061)7950114
30
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya
Buku Pedoman pengorganisasian Peningkatan Mutu dan keselamtan pasien dapat selesai
disusun.
Buku Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang merupakan konsep
dasar pengorganisasian peningkatan mutu pelayanan ini , yang dapat digunakan oleh semua
unit kerja dan pelaksana rumah sakit dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di lingkungan
RS Grand Medistra.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-
hal yang tidak sesuai dengan kebijakan pelayanan di rumah sakit.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim
Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam membantu menyelesaikan
penyusunan pedoman ini.
Direktur Utama
31
DAFTAR ISI
Halaman
BAB XI PELAPORAN........................................................................................... 24
32
DAFTAR TABEL
Infeksi Nosokomial.............................................................................. 30
33