Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Laporan Survei Kondisi Jembatan ini dibuat untuk memenuhi kontrak kerja antara Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu dengan PT. SECON DWITUNGGAL PUTRA dalam
melaksanakan pekerjaan "Survei Kondisi Jalan, Lereng dan Jembatan di wilayah
Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara“.

Laporan Survei Kondisi Jemabtan dibuat dalam rangka manajemen data Jembatan dan
untuk kebutuhan program penanganan Jembatan di Tahun Aggaran 2019.

Segenap Team Konsultan mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Pembuat


Komitment, Perencanaan dan Pemantauan Satuan Kerja BPJN XIV Palu, beserta Staf
yang telah membantu dalam melaksanakan pekerjaan ini.

Semoga Laporan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber acuan bagi
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Palu, Agustus 2018

PT. SECON DWITUNGGAL PUTRA

PT. Secon Dwitunggal Putra i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. I-1


1.1. Maksud dan Tujuan Penyelidikan .......................................................................................... I-1
1.2. Lingkup Pekerjaan........................................................................................................................ I-1
1.3. Metode Penyelidikan .................................................................................................................. I-1
1.4. Daftar Peralatan ........................................................................................................................... I-2

BAB II DESKRIPSI LOKASI PROYEK ....................................................................................... II-1


2.1. Lokasi dan Pencapaian Site ..................................................................................................... II-1
2.2. Topografi/Geomorfologi ........................................................................................................... II-1
2.3. Geologi Regional .......................................................................................................................... II-1
2.4. Struktur Geologi ........................................................................................................................... II-1

BAB III HASIL SURVEY LERENG JALAN ............................................................................... III-1


3.1. Survey Lereng Sulawesi Tengah .......................................................................................... III-1
3.1.1. Lintas Barat .................................................................................................................................. III-1
3.1.2. Lintas Timur ................................................................................................................................ III-3
3.1.3. Lintas Tengah .............................................................................................................................. III-3
3.1.4. Data Hasil Inventarisasi .......................................................................................................... III-3
3.2. Survey Lereng Sulawesi Tenggara ...................................................................................... III-1
3.2.1. Lintas Barat .................................................................................................................................. III-1
3.2.2. Lintas Timur ................................................................................................................................ III-3
3.2.3. Lintas Tengah .............................................................................................................................. III-3
3.2.4. Lintas Pulau Buton .................................................................................................................... III-3
3.2.5. Data Hasil Inventarisasi .......................................................................................................... III-3

BAB IV MITIGASI BENCANA ....................................................................................................IV-1


4.1. Sulawesi Tengah......................................................................................................................... IV-1
4.1. Sulawesi Tenggara .................................................................................................................... IV-1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................................................... V-1


5.1. Kesimpulan ................................................................................................................................... V-1
5.2. Rekomendasi ................................................................................................................................. V-1

LAMPIRAN - LAMPIRAN

PT. Secon Dwitunggal Putra ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Maksud Dan Tujuan Survei Kondisi Jembatan


Penyelidikan geologi lereng dimaksudkan dalam rangka Perencanaan Teknis Jalan di
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Tujuan penyelidikan ialah mendapatkan data
Peta Risiko Lereng Jalan di lokasi Ruas Jalan Nasional, sebagai bahan perhitungan daya
dukung tanah dasar , kestabilan lereng dan mitigasi bencana dalam rangka perencanaan
teknis system jalan raya tersebut.

1.2. Lingkup Pekerjaan


Menurut spesifikasi yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas, penyelidikan lereng
yang telah dilakukan di lokasi penyelidikan adalah sebagai berikut :

a. Pemetaan Geologi Lereng


Lokasi sekitar Ruas Jalan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara dimaksudkan
untuk mengidentifikai tipe dan penyebaran batuan tanah pada zona permukaan,
serta untuk mengetahui geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi dan tipe gerakan
tanah.

b. Penyusunan Laporan
Laporan kemajuan pekerjaan, yaitu laporan hasil pekerjaan lapangan berupa
pemetaan geologi lereng.

1.3. Metode Penyelidikan

Pekerjaan penyelidikan lereng meliputi pekerjaan lapangan berupa inventarisasi lereng,


inspeksi lereng dan penilaian risiko lereng jalan serta penyusunan laporan. Metode
pekerjaan lapangan disesuaikan dengan TOR dan persyaratan teknis standar pekerjaan
umum.

PT. Secon Dwitunggal Putra I-1


Metode penyelidikan lapangan yaitu pertama melakukan survey pendahuluan dengan
maksud untuk melokalisir tempat yang kritis, baik stabilitas fondasi maupun dinding
lereng jalan dan menginventarisasi data geologi teknik dari studi terdahulu. Kedua
melakukan pekerjaan lapangan pada daerah lereng jalan , dalam pekerjaan ini termasuk
pengukuran panjang lereng,sudut lereng,tipe longsoran. Pada daerah longsoran
dilakukan pengukuran dimensi lereng yaitu pada lokasi dinding lereng yang tidak
stabil dan fondasi yang kritis, dalam pekerjaan ini meliputi pengukuran sudut lereng ,
tinggi lereng untuk kepentingan kalkulasi daya dukung dan kemantapan lereng.
Untuk Survei lereng memakai metode geologi permukaan dengan deskripsi USCS.
dengan metode sesuai dengan standard pekerjaan umum (ASTM). Data lapangan dan
laboratorium serta studi literatur, dianalisa dan ditulis menjadi laporan akhir.

1.4. Daftar Peralatan


Peralatan dan bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Palu geologi
2. Kompas geologi
3. Loupe geologi
4. Larutan HCL 0,1 N
5. Peta tofografi skala 1 : 250 1000
6. Roll meter
7. Drone
8. Kamera
9. Cone Traffic
10. GPS
11 .Laptop
12. Alat Tulis.

PT. Secon Dwitunggal Putra I-2


BAB II
DESKRIPSI LOKASI PROYEK

2.1. Lokasi dan Pencapaian Site


Secara administrasi lokasi pekerjaan terletak pada Ruas Jalan Nasional di Provinsi
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Pencapaian lokasi dari Palu dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat menuju
Ruas Pantai Barat, Pantai Timur, dilanjutkan ke lokasi penyelidikan lereng di jalan
Lintas Tengah hingga di ruas jalan Sulawesi Tenggara. Kondisi jalan beraspal baik
dengan panjang ruas jarak kurang lebih 1700 km dengan waktu tempuh 9 – 12 jam dari
Palu ke lokasi terjauh.

2.2. Topografi / Geomorfologi


Lokasi proyek dan sekitarnya merupakan morfologi perbukitan bergelombang sedang
sampai terjal berupa tanjakan dan turunan yang bebelok. Penggunaan lahan lokasi
penyelidikan berupa hutan, semak belukar, pemukiman penduduk, diselingi
perkebunan penduduk.

2.3. Geologi Regional Palu


Berdasarkan peta geologi bersistem yang diterbitkan pada tahun 1973 oleh Direktorat
Geologi Tinjau Lembar Palu, fisiografi daerah penyelidikan termasuk ke dalam Formasi
Molasa Celebes Sarasin dan Sarasin (1901). Formasi ini berupa Konglomerat, batupasir,
batulumpur, batugamping koral dan napal, sebagian mengeras lemah (terutama
batugamping). Bagian kedua berupa formasi Kompleks batuan metamorfis, formasi ini
terdiri dari Sekis mika, sekis amfibolit, genes dan pualam (terutama genes).
Berdasarkan peta zona kegempaan yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan
Pengairan (PUSAIR), Kementrian Pekerjaan Umum, maka rencana proyek terletak pada
zona kegempaan dengan koefisien zona : > 1,2.

PT. Secon Dwitunggal Putra II-1


Gambar 1. Peta Geologi Lembar Palu

2.3. Geologi Regional Kendari


Berdasarkan peta geologi bersistem yang diterbitkan pada tahun 1993 oleh Direktorat
Geologi Lembar Lasusua Kendari, fisiografi daerah penyelidikan termasuk ke dalam
Formasi Meluhu. Formasi ini berupa Batupasir, kuarsit, serpih hitam, serpih merah, filit,
batusabak, batugamping, dan batulanau. Bagian kedua berupa formasi Batuan Malihan
Paleozoikum, formasi ini terdiri dari Sekis, genes, filit, kuarsit, batusabak, dan seikit
pualam.
Berdasarkan peta zona kegempaan yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan
Pengairan (PUSAIR), Kementrian Pekerjaan Umum, maka rencana proyek terletak pada
zona kegempaan dengan koefisien zona : > 1,2.

PT. Secon Dwitunggal Putra II-2


Gambar 1. Peta Geologi Lembar Lasusua Kendari

Gambar 2. Peta Zona Gempa Indonesia

PT. Secon Dwitunggal Putra II-3


2.4. Struktur Geologi
Di beberapa daerah penyelidikan dijumpai adanya struktur geologi baik kekar maupun
sesar, sehingga lokasi penyelidikan tidak aman dari gerakan tanah yang dapat
menggangu kestabilan badan jalan.

PT. Secon Dwitunggal Putra II-4


BAB III
HASIL SURVEY LERENG JALAN

3.1. Survey Lereng Sulawesi Tengah


3.1.1. Lintas Barat
Dari Ruas 1 Umu – Paleleh hingga Ruas 17 Pantoloan - Tawaeli
Morfologi / bentang alamnya berupa perbukitan bergelombang sedang hingga
terjal, dengan litologi batuan boulder / bongkah batuan beku fragmental dengan
diameter maximum 5,0 meter, setempat Breksi volkanik lapuk tinggi.
Tipe longsoran yang dijumpai jatuhan batuan ( Rock Fall ) dan longsoran Tanah
Residual serta keruntuhan pada struktur kekar lepas seperti di ruas Ogoamas –
Tonggolobibi.
Pada lereng-lereng yang vegetasinya rimbun lerengnya aman stabil tidak terjadi
longsoran (Silondou-Malala). Morfologi pedataran terletak di pesisir pantai yang
cukup panjang.

3.1.2. Lintas Timur


Dari Ruas 21 Molosipat – Lambunu hingga Ruas 27 Toboli - Parigi
Morfologi / bentang alamnya berupa pedataran dan perbukitan bergelombang
sedang, litologi batuan berupa lapukan Sekis dan batugamping serta breksi
volkanik.
Tipe longsoran yang dijumpai berupa longsoran tanah residual dan longsoran
batuan sekiss lapuk. Morfologi pedataran terletak di sepanjang pesisir pantai
lintas timur.

3.1.3. Lintas Tengah


Dari Ruas 28 Parigi – Tolai hingga Ruas 46 Rata – Baturebe
Morfologi / bentang alamnya berupa pedataran dan perbukitan bergelombang
sedang hingga terjal, litologi batuan berupa batugamping dan breksi volkanik,
setempat lapukan sekis lapuk tinggi. Morfologi pedataran terletak di sepanjang
lintas tengah.

PT. Secon Dwitunggal Putra III-1


3.1.4. Data Hasil Inventarisasi
Dari hasil inventarisasi sebanyak 49 ruas jalan yang diselidiki diperoleh 69
lereng yang diselidiki untuk di inventaris, yaitu terlampir sebagai berikut :

PT. Secon Dwitunggal Putra III-2


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG

I. PROVINSI SULAWESI TENGAH


1 001 UMU (BTS. PROV. GORONTALO) - PALELEH 1 023 B 05/07/2018 26.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
019 B 05/07/2018 47.4 SEDANG REHABILITASI
020 B 05/07/2018 60 SEDANG REHABILITASI
2 002 PALELEH – LOKODOKA 4
021 B 05/07/2018 42.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
022 B 05/07/2018 23.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
014 B 05/07/2018 46.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
015 B 05/07/2018 58 SEDANG REHABILITASI
3 003 BUOL – LAKUAN 5 016 B 05/07/2018 25.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
017 B 05/07/2018 60.7 SEDANG REHABILITASI
018 B 05/07/2018 40.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
4 008 BTS. KOTA TOLI-TOLI – SILONDOU 1 013 A 05/08/2018 45.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
5 010 MALALA – OGOTUA 1 012 B 05/08/2018 55.3 SEDANG REHABILITASI
008 B 26/5/2018 44.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
OGOAMAS (BTS. KAB. TOLI-TOLI) – 009 B 26/5/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
6 012 4
TONGGOLOBIBI 010 B 26/5/2018 63.2 SEDANG REHABILITASI
011 B 26/5/2018 64 SEDANG REHABILITASI
7 013 TONGGOLOBIBI – SABANG 1 007 B 26/5/2019 48.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
004 B 05/04/2018 39.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
8 016 TOMPE - PANTOLOAN (BTS. KOTA PALU) 3 005 B 05/04/2018 41.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
006 B 05/04/2018 66.1 SEDANG REHABILITASI
001 A 05/02/2018 57.1 SEDANG REHABILITASI
AMPERA - SURUMANA (BTS
9 020 3 002 B 05/02/2018 61.6 SEDANG REHABILITASI
PROV.SULBAR)
003 B 05/02/2018 53.5 SEDANG REHABILITASI

PT. Secon Dwitunggal Putra III-1


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
024 A 05/02/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
10 023 MEPANGA – TINOMBO 2
025 A 05/02/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
026 A 05/02/2018 42.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
11 025 SINEI – AMPIBABO 2
027 A 05/02/2018 33 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
031 B 05/11/2018 39 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
032 A 05/11/2018 40.8 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
12 034 TAGOLU - MALEI (BTS. KAB. TOUNA) 4
033 A 05/11/2018 61.5 SEDANG REHABILITASI
034 A 05/11/2018 61.5 SEDANG REHABILITASI
035 B 11-12/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
036 B 11-12/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
037 B 11-12/05/2018 60 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
038 B 11-12/05/2018 70.6 TINGGI
REHABILITASI
13 036 UEKULI – MAROWO 8 11-12/05/2018 58.9 SEDANG REHABILITASI
039 B
040 B 11-12/05/2018 64.3 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
041 B 11-12/05/2018 67.8 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
042 B 11-12/05/2018 67.8 TINGGI
REHABILITASI
14 037 MAROWO – AMPANA 1 043 B 05/12/2018 55.2 SEDANG REHABILITASI
044 A 13/05/2018 58.9 SEDANG REHABILITASI
AMPANA - BALINGARA (BTS. KAB.
15 038 2 PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
BANGGAI) 045 B 13/05/2018 67 TINGGI
REHABILITASI
16 039 BALINGARA (BTS. KAB. TOUNA) - BUNTA 1 046 B 13/05/2018 51.7 SEDANG REHABILITASI
047 B 14/05/2018 36.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
17 040 BUNTA – PAGIMANA 4 PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
048 B 14/05/2018 60.6 TINGGI
REHABILITASI

PT. Secon Dwitunggal Putra III-2


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
049 B 14/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
050 B 14/05/2018 64.2 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
051 B 14-15/05/2018 67 TINGGI
REHABILITASI
052 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
053 B 14-15/05/2018 59.7 SEDANG REHABILITASI
054 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
055 B 14-15/05/2018 55.2 SEDANG REHABILITASI
056 B 14-15/05/2018 56.1 SEDANG REHABILITASI
18 041 PAGIMANA – BIAK 12 057 B 14-15/05/2018 38.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
058 B 14-15/05/2018 27.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
059 B 14-15/05/2018 70.5 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
060 B 14-15/05/2018 65.1 TINGGI
REHABILITASI
061 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
062 B 14-15/05/2018 39.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
063 A 27/05/2018 4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
19 051 BAHADOPI - BTS. PROV SULTRA 2
064 A 27/05/2018 1.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

20 053 KEBON KOPI (BTS.KAB. PARIMO) - 1 028 B 05/03/2018 43.2 SEDANG REHABILITASI
NUPABOMBA (BTS. KOTA PALU)
065 B 25/05/2018 27.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
21 056 TENTENA – TARIPA 2
066 B 25/05/2018 19.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
067 B 25/05/2018 10.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
22 058 PAPE - TIDANTANA (BTS. PROV. SULSEL) 4 068 B 25/05/2018 12.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
069 B 25/05/2018 34.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

PT. Secon Dwitunggal Putra III-3


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
070 B 25/05/2018 7.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
23 061 TOMATA-BETELEME 1 071 A 26/05/2018 42.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

PT. Secon Dwitunggal Putra III-4


3.2. Survey Lereng Sulawesi Tenggara
3.2.1. Lintas Barat
Dari Ruas 1 Malili hingga Ruas 18 Amirunio
Morfologi / bentang alamnya berupa perbukitan bergelombang sedang hingga
terjal, dengan litologi batuan boulder / bongkah batuan beku fragmental dengan
diameter maximum 5,0 meter, setempat Breksi volkanik lapuk tinggi.
Tipe longsoran yang dijumpai jatuhan batuan ( Rock Fall ) dan longsoran Tanah
Residual serta keruntuhan pada struktur kekar lepas seperti di ruas Ogoamas –
Tonggolobibi.
Pada lereng-lereng yang vegetasinya rimbun lerengnya aman stabil tidak terjadi
longsoran (Silondou-Malala). Morfologi pedataran terletak di pesisir pantai yang
cukup panjang.

3.2.2. Lintas Timur


Dari Ruas 24 Landawe hingga Ruas 20 Lapuko
Morfologi / bentang alamnya berupa pedataran dan perbukitan bergelombang
sedang, litologi batuan berupa lapukan Sekis dan batugamping serta breksi
volkanik.
Tipe longsoran yang dijumpai berupa longsoran tanah residual dan longsoran
batuan sekiss lapuk. Morfologi pedataran terletak di sepanjang pesisir pantai
lintas timur.

3.2.3. Lintas Tengah


Dari Ruas 6 Kolaka hingga Ruas 31 Kendari
Morfologi / bentang alamnya berupa pedataran dan perbukitan bergelombang
sedang hingga terjal, litologi batuan berupa batugamping dan breksi volkanik,
setempat lapukan sekis lapuk tinggi. Morfologi pedataran terletak di sepanjang
lintas tengah.

3.2.4. Lintas Pulau Buton


Dari Ruas 36 Labuan hingga Ruas 44 Kamaru
Morfologi / bentang alamnya berupa pedataran dan perbukitan bergelombang
sedang hingga terjal, litologi batuan berupa batugamping dan breksi volkanik,

PT. Secon Dwitunggal Putra III-1


setempat lapukan sekis lapuk tinggi. Morfologi pedataran terletak di sepanjang
lintas tengah.

3.2.5. Data Hasil Inventarisasi


Dari hasil inventarisasi sebanyak 40 ruas jalan yang diselidiki diperoleh 8 lereng
yang diselidiki untuk di inventaris, yaitu terlampir sebagai berikut :

PT. Secon Dwitunggal Putra III-2


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG

II. PROVINSI SULAWESI TENGGARA


1 001 B 31/05/2018 0.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
1 019 AWUNIO – LAPUKO
BTS. PROV. SULSEL (BULELENG) - 10.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
2 024 28/05/2018
LAMONAE – LANDAWE 1 002 B
003 B 29/05/2018 12.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
3 032 KOLAKA (SP. KP. BARU) - RATE RATE (BTS. 2
06/04/2018 38.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
KAB. KOLAKA TIMUR - KAB. KONAWE) 004 B
31/05/2018 13 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
4 036 LABUAN – MALIGANO 1 005 B

PT. Secon Dwitunggal Putra III-1


BAB IV
MITIGASI BENCANA

4.1. Sulawesi Tengah


Mitigasi bencana di Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Tengah dari hasil Peta Risiko Lereng
diperoleh hasil Risiko Rendah sampai Risiko Tinggi.
 Untuk Risiko Rendah mitigasi bencananya berupa pemeliharaan rutin dan berkala.
 Untruk Risiko Sedang miitigasi bencananya berupa Rehabilitasi.
 Untuk Risiko Tinggi mitigasi bencananya berupa pemasangan instrument dan
rehabilitasi.

4.2. Sulawesi Tenggara


Mitigasi bencana di Ruas Jalan Provinsi Sulawesi Tenggara dari hasil Peta Risiko Lereng
diperoleh hasil Risiko Rendah sampai Risiko Tinggi.
 Untuk Risiko Rendah mitigasi bencananya berupa pemeliharaan rutin dan berkala.
 Untuk Risiko Sedang miitigasi bencananya berupa Rehabilitasi.
 Untuk Risiko Tinggi mitigasi bencananya berupa pemasangan instrument dan
rehabilitasi.

PT. Secon Dwitunggal Putra IV-1


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei lereng jalan di lapangan dan hasil evaluasi geologi teknik di
ruas-ruas jalan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara berikut ini disampaikan
kesimpulan dan saran antara lain :
 Hasil mitigasi lereng pada 74 titik yang telah disurvei dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Sangat Tinggi (R ≥ 75) sebanyak 0
lereng.
b. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Tinggi (65 ≤ R < 75) sebanyak 9 lereng.
c. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Sedang (50 ≤ R < 65) sebanyak 32 lereng.
d. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Rendah (R < 50 ) sebanyak 33 lereng.

 Secara topografi daerah penyelidikan memadai untuk di tata ulang lereng jalannya.
 Morfologi daerah penyelidikan terdiri dari morfologi perbukitan bergelombang
sedang sampai terjal dan pedataran.
 Stratigrafi bawah permukaan sekitar badan jalan dan sekitarnya terdiri dari :
 Lapukan Sekiss
 Lapukan Granodiorit
 Lapukan Batuan Breksi
 Lapukan Batuan Gneiss
Berdasarkan data Iventarisasi dan Inspeksi pada masing-masing lereng jalan dan Peta
Risiko Lereng Jalan serta Mitigasi Bencananya diperoleh hasil sebagai berikut :

PT. Secon Dwitunggal Putra V-1


PT. Secon Dwitunggal Putra V-2
Tabel Data Hasil Inventarisasi Sulawesi Tengah

NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI


NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG

I. PROVINSI SULAWESI TENGAH


1 001 UMU (BTS. PROV. GORONTALO) - PALELEH 1 023 B 05/07/2018 26.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
019 B 05/07/2018 47.4 SEDANG REHABILITASI
020 B 05/07/2018 60 SEDANG REHABILITASI
2 002 PALELEH – LOKODOKA 4
021 B 05/07/2018 42.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
022 B 05/07/2018 23.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
014 B 05/07/2018 46.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
015 B 05/07/2018 58 SEDANG REHABILITASI
3 003 BUOL – LAKUAN 5 016 B 05/07/2018 25.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
017 B 05/07/2018 60.7 SEDANG REHABILITASI
018 B 05/07/2018 40.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
4 008 BTS. KOTA TOLI-TOLI – SILONDOU 1 013 A 05/08/2018 45.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
5 010 MALALA – OGOTUA 1 012 B 05/08/2018 55.3 SEDANG REHABILITASI
008 B 26/5/2018 44.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
OGOAMAS (BTS. KAB. TOLI-TOLI) – 009 B 26/5/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
6 012 4
TONGGOLOBIBI 010 B 26/5/2018 63.2 SEDANG REHABILITASI
011 B 26/5/2018 64 SEDANG REHABILITASI
7 013 TONGGOLOBIBI – SABANG 1 007 B 26/5/2019 48.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
004 B 05/04/2018 39.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
8 016 TOMPE - PANTOLOAN (BTS. KOTA PALU) 3 005 B 05/04/2018 41.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
006 B 05/04/2018 66.1 SEDANG REHABILITASI
9 020 AMPERA - SURUMANA (BTS 3 001 A 05/02/2018 57.1 SEDANG REHABILITASI

PT. Secon Dwitunggal Putra V-1


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
PROV.SULBAR) 002 B 05/02/2018 61.6 SEDANG REHABILITASI
003 B 05/02/2018 53.5 SEDANG REHABILITASI
024 A 05/02/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
10 023 MEPANGA – TINOMBO 2
025 A 05/02/2018 51.6 SEDANG REHABILITASI
026 A 05/02/2018 42.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
11 025 SINEI – AMPIBABO 2
027 A 05/02/2018 33 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
031 B 05/11/2018 39 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
032 A 05/11/2018 40.8 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
12 034 TAGOLU - MALEI (BTS. KAB. TOUNA) 4
033 A 05/11/2018 61.5 SEDANG REHABILITASI
034 A 05/11/2018 61.5 SEDANG REHABILITASI
035 B 11-12/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
036 B 11-12/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
037 B 11-12/05/2018 60 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
038 B 11-12/05/2018 70.6 TINGGI
REHABILITASI
13 036 UEKULI – MAROWO 8 11-12/05/2018 58.9 SEDANG REHABILITASI
039 B
040 B 11-12/05/2018 64.3 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
041 B 11-12/05/2018 67.8 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
042 B 11-12/05/2018 67.8 TINGGI
REHABILITASI
14 037 MAROWO – AMPANA 1 043 B 05/12/2018 55.2 SEDANG REHABILITASI
044 A 13/05/2018 58.9 SEDANG REHABILITASI
AMPANA - BALINGARA (BTS. KAB.
15 038 2 PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
BANGGAI) 045 B 13/05/2018 67 TINGGI
REHABILITASI
16 039 BALINGARA (BTS. KAB. TOUNA) - BUNTA 1 046 B 13/05/2018 51.7 SEDANG REHABILITASI
17 040 BUNTA – PAGIMANA 4 047 B 14/05/2018 36.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

PT. Secon Dwitunggal Putra V-2


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
048 B 14/05/2018 60.6 TINGGI
REHABILITASI
049 B 14/05/2018 57.9 SEDANG REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
050 B 14/05/2018 64.2 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
051 B 14-15/05/2018 67 TINGGI
REHABILITASI
052 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
053 B 14-15/05/2018 59.7 SEDANG REHABILITASI
054 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
055 B 14-15/05/2018 55.2 SEDANG REHABILITASI
056 B 14-15/05/2018 56.1 SEDANG REHABILITASI
18 041 PAGIMANA – BIAK 12 057 B 14-15/05/2018 38.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
058 B 14-15/05/2018 27.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
059 B 14-15/05/2018 70.5 TINGGI
REHABILITASI
PEMANTAUAN LERENG DENGAN INSTRUMENT DAN
060 B 14-15/05/2018 65.1 TINGGI
REHABILITASI
061 B 14-15/05/2018 52.5 SEDANG REHABILITASI
062 B 14-15/05/2018 39.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
063 A 27/05/2018 4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
19 051 BAHADOPI - BTS. PROV SULTRA 2
064 A 27/05/2018 1.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

20 053 KEBON KOPI (BTS.KAB. PARIMO) - 1 028 B 05/03/2018 43.2 SEDANG REHABILITASI
NUPABOMBA (BTS. KOTA PALU)
065 B 25/05/2018 27.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
21 056 TENTENA – TARIPA 2
066 B 25/05/2018 19.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
22 058 PAPE - TIDANTANA (BTS. PROV. SULSEL) 4 067 B 25/05/2018 10.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

PT. Secon Dwitunggal Putra V-3


NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI
NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG
068 B 25/05/2018 12.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
069 B 25/05/2018 34.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
070 B 25/05/2018 7.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
23 061 TOMATA-BETELEME 1 071 A 26/05/2018 42.7 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA

Tabel Data Hasil Inventarisasi Sulawesi Tenggara

NOMOR JUMLAH NO TANGGAL NILAI KATEGORI


NO NAMA RUAS PENANGANAN LERENG / MITIGASI BENCANA
RUAS LERENG LERENG INVENTARISASI LERENG LERENG

II. PROVINSI SULAWESI TENGGARA


1 001 B 0.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
1 019 AWUNIO – LAPUKO 31/05/2018
BTS. PROV. SULSEL (BULELENG) -
2 024 28/05/2018 10.2 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
LAMONAE – LANDAWE 1 002 B
003 B 29/05/2018 12.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
3 032 KOLAKA (SP. KP. BARU) - RATE RATE (BTS. 2
38.4 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
KAB. KOLAKA TIMUR - KAB. KONAWE) 004 B 06/04/2018
13 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
4 036 LABUAN – MALIGANO 1 005 B 31/05/2018

PT. Secon Dwitunggal Putra V-4


5.2. Rekomendasi

 Dalam pelaksanaan Rekonstruksi lereng disarankan agar memakai pedoman teknis


yang sudah diperoleh dari hasil perhitungan.
 Berdasarkan pengamatan di lapangan diperlukan pelandaian lereng di beberapa
lereng yang curam di sebagian ruas jalan.
 Untuk lokasi longsoran di daerah risiko lereng tinggi disarankan agar slope di tebing
di buat perbandingannya 1 : 2, fondasi disarankan sampai lapisan keras.
 Untuk mencegah kelongsoran tebing diperlukan Dinding Penahan Tanah ( DPT )
sepanjang dinding lereng yang longsor ke badan jalan.

PT. Secon Dwitunggal Putra V-1


LAMPIRAN - LAMPIRAN

PT. Secon Dwitunggal Putra V-2


PT. Secon Dwitunggal Putra V-3
PT. Secon Dwitunggal Putra V-4

Anda mungkin juga menyukai