Laporan Survei Kondisi Jembatan ini dibuat untuk memenuhi kontrak kerja antara Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu dengan PT. SECON DWITUNGGAL PUTRA dalam
melaksanakan pekerjaan "Survei Kondisi Jalan, Lereng dan Jembatan di wilayah
Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara“.
Laporan Survei Kondisi Jemabtan dibuat dalam rangka manajemen data Jembatan dan
untuk kebutuhan program penanganan Jembatan di Tahun Aggaran 2019.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sumber acuan bagi
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
b. Penyusunan Laporan
Laporan kemajuan pekerjaan, yaitu laporan hasil pekerjaan lapangan berupa
pemetaan geologi lereng.
Pencapaian lokasi dari Palu dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat menuju
Ruas Pantai Barat, Pantai Timur, dilanjutkan ke lokasi penyelidikan lereng di jalan
Lintas Tengah hingga di ruas jalan Sulawesi Tenggara. Kondisi jalan beraspal baik
dengan panjang ruas jarak kurang lebih 1700 km dengan waktu tempuh 9 – 12 jam dari
Palu ke lokasi terjauh.
20 053 KEBON KOPI (BTS.KAB. PARIMO) - 1 028 B 05/03/2018 43.2 SEDANG REHABILITASI
NUPABOMBA (BTS. KOTA PALU)
065 B 25/05/2018 27.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
21 056 TENTENA – TARIPA 2
066 B 25/05/2018 19.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
067 B 25/05/2018 10.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
22 058 PAPE - TIDANTANA (BTS. PROV. SULSEL) 4 068 B 25/05/2018 12.9 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
069 B 25/05/2018 34.6 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survei lereng jalan di lapangan dan hasil evaluasi geologi teknik di
ruas-ruas jalan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara berikut ini disampaikan
kesimpulan dan saran antara lain :
Hasil mitigasi lereng pada 74 titik yang telah disurvei dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Sangat Tinggi (R ≥ 75) sebanyak 0
lereng.
b. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Tinggi (65 ≤ R < 75) sebanyak 9 lereng.
c. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Sedang (50 ≤ R < 65) sebanyak 32 lereng.
d. Jumlah lereng dengan nilai resiko kategori Rendah (R < 50 ) sebanyak 33 lereng.
Secara topografi daerah penyelidikan memadai untuk di tata ulang lereng jalannya.
Morfologi daerah penyelidikan terdiri dari morfologi perbukitan bergelombang
sedang sampai terjal dan pedataran.
Stratigrafi bawah permukaan sekitar badan jalan dan sekitarnya terdiri dari :
Lapukan Sekiss
Lapukan Granodiorit
Lapukan Batuan Breksi
Lapukan Batuan Gneiss
Berdasarkan data Iventarisasi dan Inspeksi pada masing-masing lereng jalan dan Peta
Risiko Lereng Jalan serta Mitigasi Bencananya diperoleh hasil sebagai berikut :
20 053 KEBON KOPI (BTS.KAB. PARIMO) - 1 028 B 05/03/2018 43.2 SEDANG REHABILITASI
NUPABOMBA (BTS. KOTA PALU)
065 B 25/05/2018 27.5 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
21 056 TENTENA – TARIPA 2
066 B 25/05/2018 19.3 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
22 058 PAPE - TIDANTANA (BTS. PROV. SULSEL) 4 067 B 25/05/2018 10.1 RENDAH PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA