Rehabilitasi Medik adalah ilmu pengetahuan kedokteran yang mempelajari masalah atau semua
tindakan yang ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak keadaan sakit, nyeri, cacat dan
atau halangan serta meningkatkan kemampuan pasien mencapai integrasi sosial.
2 dan 3
Untuk pencegahan, diagnosis, dan perawatan stroke dan penyakit lain di otak bdan medulla spinalis1
C. Perawat rehabilitasi
Khusus untuk menolong orang dengan disabilitas, membantu pasien mengelola masalah yang
mempengaruhi stroke (missal: diabetes, hipertensi) dan menyesuaikan diri untuk hidup setelah stroke
D. Fisioterapis
Ahli yang ,memiliki ilmu dan seni pengobatan fisik dengan perantaraan unsurunsur alamiah (unsur
panas, dingin, air, arus listrik) pemijatan dan manipulasi serta latihan1
H. Pekerja social
Membantu penderita untuk membuat keputusan tentang program rehab, menyusun hidup selanjutnya,
asuransi, dan fasilitas pendukung di rumah.Melakukan pekerjaan sosial yang diterapkan dalam bidang
pengobatan dan kesehatan serta merupakan bagian pekerjaan sosial umum yang bergerak dalam
masalah sosial emosional penderita1
I. Psikolog
Mendiagnosa dan merawat penderita yang mungkin menghadapi perubahan dalam berpikir, ingatan,
dan perilaku. Tujuan utamanya agar penderita cacat dapat menyesuaikan diri secara positif baik
terhadap lingkungan sosialnya maupun keadaan cacatnya sehingga dapat memberikan arti/makna baru
dalam kehidupannya1
J. Pengelola kasus
Membantu penderita untuk mendapatkan perawatan fase akut, mengkoordinasi perawatan dari
berbagai penyedia jasa perawatan, dan menghubungkan dengan pelayanan local
Sumber lain
A. Dokter Rehabilitasi Medik : membuat diagnosis medik dan fungsional, konsultasi medik pasien yang
di tangani merencanakan program rehabilitasi medik, melakukan evaluasi secara berkala, melakukan
kerja sama antar disiplin ilmu kedokteran yang lain dan membuat prognosis medik & fungsional
B. Fisioterapis : melaksanakan program yang dibuat dokter dengan keterapian fisik ( modalitas dan
latihan fisik )
C. Terapis Okupasi: memberikan terapi latihan dan edukasi menggunakan alat yang mengarah ke
fungsional ( kemampuan ADL ) misalnya keterampilan tangan untuk aktivitas makan–minum, menulis,
memakai pakaian dll
D. Terapis wicara : memberikan latihan pasien yang mengalami gangguan komunikasi verbal ( gangguan
bahasa, bicara, menelan ). Misal pada kasus keterlambatan kemampuan bicara pada anak –anak, afasia,
disartria, disfagia, dysfonia, dysaudia, stutering2
E. Ortotis – prostetis : teknisi untuk pembuatan dan penggunaan alat bantu dan alat ganti ( palsu ).
Misalnya brace, splint (korset), collar, cructh, cane, tiruan anggota gerak ( tungkai palsu ) , dll
F. Pekerja sosial Medik : membantu penderita dalam permasalahan sosial misalnya pembiayaan,
pekerjaan, sekolah, penanganan dirumah
G. Psikolog : Evaluasi psikologis dan Psikoterapi thd pasien yang mengalami gangguan psikologi sebagai
akibat kecacatan
H. Perawat Rehab.Medik: memberikan Rehabilitasi diruangan perawatan thd pasien yang mengalami
tirah baring lama misalnya pencegahan dan penanganan ulkus decubitus, pencegahan kontraktur
persendian, blader training2
4.
A. LBP
B. Cerebral Palsy
C. Hemiparese / Post CVD
D. Gangguan Bicara 2522
E. Paraparese ( CEDERA MEDULA SPINALIS )
F. Cervical Pain ( NYERI LEHER )
G. Frozen Shoulder
H. OSTEO ARTRITIS SENDI LUTURT
I. PASCA Operasi ( TULANG / SENDI )3
J. Stroke
K. Skoliosis
5.