Anda di halaman 1dari 9

‫‪Khutbah Jumat‬‬

‫‪Ada empat hal penghambat rezeki yang bisa dipahami dari Khutbah Jumat berikut ini.‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ي لدهه أدمشهدهد‬ ‫ت أدمعدماِلإدناِ دممن يدمهإدإه اه فدلد هم إ‬


‫ضنل لدهه دودممن يه م‬
‫ضلإمل فدلد دهاِإد د‬ ‫إإنن املدحممدد إلإ ندمحدمهدهه دوندمستدإعمينههه دوندمستدمغفإهرهه دوندهعموهذ إباِلإ إممن هشهرموإر أدمنفهإسدناِ دودسيندئاِ إ‬
‫أدمن لد إإلهد إإلن اه دوأدمشهدهد أدنن همدحنمددا دعمبهدهه دودرهسمولههه‬

‫صنل دودسلنمم دعلى همدحنمدد دودعلى آلإإه إوأد م‬


‫صدحاِبإإه دودممن تدبإدعههمم بإإ إمحدساِدن إإدلى يدموإم الندمين‬ ‫‪.‬داللههنم د‬

‫ق تهدقاِتإإه دولد تدهمموتهنن إإلن دوأدمنتهمم هممسلإهممودن‬


‫دياِأديندهاِ الندذميدن آدمنهموا اتنهقوا اد دح ن‬

‫ق دحقناِ د دوامرهزمقدناِ اتلدباِدعهه‪ ،‬دوأددردناِ الدباِإطدل دباِإطلد دوامرهزمقدناِ امجتإدناِبدهه‬


‫اللنههمم دعللممدناِ دماِ يدمنفدهعدناِ‪ ،‬دوامنفددعدناِ بإدماِ دعلمممتددناِ‪ ،‬دوإزمددناِ إعملمداِ‪ ،‬دوأددردناِ الدح م‬

‫… ‪Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah‬‬

‫‪Segala puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada‬‬
‫‪kita sekalian. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih‬‬
‫‪diberikan nikmat iman dan Islam.‬‬

‫‪Apa pun nikmat yang Allah berikan patut kita syukuri walau itu sedikit.‬‬
‫دممن لدمم يدمشهكإر املقدإليدل لدمم يدمشهكإر املدكإثيدر‬

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia sulit untuk mensyukuri sesuatu yang banyak.”
(HR. Ahmad, 4: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah
Ash Shohihah no. 667)

Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur dan dapat memanfaatkan nikmat yang ada dalam
ketaatan dan ketakwaan pada Allah.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang
telah memberikan contoh yang baik pada kita.

Kata Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma’ad,

ADA EMPAT HAL PENGHAMBAT REZEKI: (1) TIDUR PAGI, (2) SEDIKIT SHALAT, (3) BERMALAS-MALASAN, (4)
SIFAT KHIANAT. (ZAD AL-MA’AD, 4:378)

Jamaah shalat Jumat yang semoga dirahmati Allah …

Pertama
Kenapa sampai tidur pagi bisa jadi penghambat datangnya rezeki?

Karena waktu pagi adalah waktu penuh berkah.

Dari sahabat Shakhr Al-Ghamidiy radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ‫اللمههمم دباِإرمك لهممإتى إفى بههكوإردها‬

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya
pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia
biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta.
Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud, no. 2606. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Sedangkan di antara kita memanfaatkan waktu Shubuh dan pagi untuk:

Malas dan enggan bangun shubuh

Kalau tidak bangun Shubuh, bangun paginya jam 6 saat matahari telah terbit

Setelah Shubuh tidak rutinkan dzikir pagi atau baca Al-Qur’an, malah kembali lagi ke tempat tidur. Kalau
menunggu pun bada Shalat Shubuh di masjid sampai matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah
matahari terbit) lalu mengerjakan Shalat Isyraq dua raka’at akan mendapatkan pahala haji dan umrah
yang sempurna, sempurna dan sempurna.

Dan ini bahayanya jika meninggalkan shalat Shubuh, maka akan lepas dari jaminan Allah.

Dari Jundab bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
‫اه إممن إذممتإإه بإدشمىدء فديهمدإردكهه فديدهكبمهه إفى دناِإر دجهدنمدم‬ ‫اإ فدلد يد م‬
‫طلهبدنمهكهم م‬ ‫صمبدح فدههدو إفى إذممإة م‬
‫صملى ال ص‬
‫دممن د‬

“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah
menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan
menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657)

Bahkan yang sering tidak shalat Shubuh termasuk orang munafik.

‫ دولدمو يدمعلدهمودن دماِ إفيإهدماِ لدتدموههدماِ دولدمو دحمبواد‬، ‫صلدإة الفدمجإر دوالإعدشاِإء‬
‫صلدةة أمثقددل دعدلى الهمدناِفإإقيدن إممن د‬ ‫لدمي د‬
‫س د‬

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’.
Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan
mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari, no. 657)

Kedua

Sedikit shalat berarti kurang ketakwaan, padahal takwa itulah pembuka pintu rezeki. Allah berfirman
dalam ayat,

‫اد دباِلإهغ أدممإرإه قدمد دجدعدل م‬


) ‫اه لإهكلل دشميدء قدمددرا‬ ‫اإ فدههدو دحمسبههه إإمن م‬
‫ب دودممن يدتددومكمل دعدلى م‬ ‫ق م‬
‫( دويدمرهزمقهه إممن دحمي ه‬2) ِ‫اد يدمجدعمل لدهه دممخدردجا‬
‫ث دل يدمحتدإس ه‬ ‫دودممن يدتم إ‬
(3

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu.” (QS. Ath-
Thalaq: 2-3)
Ketiga

Bermalas-malasan juga jadi sebab rezeki sulit datang. Karena seorang muslim dituntut kerja dan tawakkal
pada Allah. Contohilah burung seperti yang disebutkan dalam hadits berikut.

‫ق الطمميهر تدمغهدو إخدماِ د‬


‫صاِ دوتدهروهح بإ د‬
ِ‫طاِدنا‬ ‫ق تددوصكلإإه لدهرإزمقتهمم دكدماِ تهمردز ه‬ ‫لدمو أدنمهكمم هكمنتهمم تددومكهلودن دعدلى م‬
‫اإ دح م‬

“Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana
burung diberi rezeki. Ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam
keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi, no. 2344; Ibnu Majah, no. 4164; Ahmad, 1:30. Abu ‘Isa Tirmidzi
mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan)

Imam Ahmad pernah ditanya mengenai seseorang yang cuma mau duduk-duduk saja di rumahnya atau
hanya berdiam di masjid, dan ia berkata, “Aku tidak mau bekerja sedikit pun dan hanya mau menunggu
sampai rezekiku datang.” Imam Ahmad pun berkata, “Orang ini benar-benar bodoh. Padahal Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda – sebagaimana hadits burung di atas – bahwa burung saja bekerja
dengan berangkat pada pagi hari. Para sahabat Nabi yang mulia pun berdagang dan bekerja dengan hasil
kurma mereka. Merekalah sebaik-baik teladan.” (Fath Al-Bari, 11:306)

Jadi tidaklah boleh beralasan karena sibuk ibadah dan berdakwah, sampai malas bekerja.

Ibnu ‘Allan mengatakan bahwa As-Suyuthi berkata, “Al-Baihaqi mengatakan dalam Syu’ab Al-Iman,
“Hadits ini bukanlah dalil untuk duduk-duduk santai, enggan melakukan usaha untuk memperoleh rezeki.
Bahkan hadits ini merupakan dalil yang memerintahkan untuk mencari rezeki karena burung tersebut
pergi pada pagi hari untuk mencari rezeki.” (Dalil Al-Falihin, 1:335)

Inilah keutamaan bagi seseorang yang rajin mencari nafkah untuk keluarganya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ دويدهقوهل الدخهر اللمههمم أدمعإط همممإسدكاِ تدلد د‬، ِ‫صبإهح املإعدباِهد إفيإه إإلم دملددكاِإن يدمنإزلدإن فديدهقوهل أددحهدههدماِ اللمههمم أدمعإط هممنفإدقاِ دخلددفا‬
‫ف‬ ‫دماِ إممن يدمودم يه م‬

“Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya
berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah,
berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari, no. 1442 dan Muslim, no. 1010).

Keempat

Tidak amanah, ini juga jadi sebab orang sulit percaya. Kalau yang lain sulit percaya, bagaimana ia mudah
mendapatkan pekerjaan, mendapatkan tanggungjawab sehingga mendapatkan rezeki dengan mudah?

Ketahuilah bahwa orang yang berkhianat terhadap amanat pun menyandang salah satu sifat munafik.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ دوإإدذا دودعدد أدمخلد د‬، ‫ب‬


‫ دوإإدذا امؤتهإمدن دخاِدن‬، ‫ف‬ ‫ث دكدذ د‬
‫ث إإدذا دحمد د‬ ‫آيدةه املهمدناِفإ إ‬
‫ق ثدلد ة‬

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat,
maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Termasuk di sini pula adalah tidak amanah dalam melunasi utang. Ingatlah bahwa utang akan
menyusahkan seseorang di akhirat kelak. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

‫س ثدمم إديدناِةر دولد إدمرهدةم‬ ‫ت دودعلدميإه إديدناِةر أدمو إدمرهدةم قه إ‬


‫ضدى إممن دحدسدناِتإإه لدمي د‬ ‫دممن دماِ د‬

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang
tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi
dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah, no. 2414. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Demikian khutbah pertama ini.

‫أدقهموهل قدموإلي هددذا ددوامستدمغفإهر اد إلي دولدهكمم دولإدساِئإإر الهممسلإإمميدن إإنمهه ههدو الدسإمميهع الدعلإميهم‬

Khutbah Kedua

‫صمحبإإه أدمجدمإعميدن‬
‫ف الدمنبإدياِإء دوالممردسلإميدن ندبإيلدناِ همدحممدد دودعدلى آلإإه دو د‬
‫صلدةه دوالمسلدهم دعدلى أدمشدرا إ‬ ‫الدحممهد لإ در ل‬
‫ب الدعاِلإمميدن دوال م‬

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Kami ingatkan lagi bagi yang malas bangun Shubuh, ingatlah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berikut.

‫اد امندحلم م‬
‫ فدإ إمن‬، ‫ت هعمقددةة‬ ‫ فدإ إإن امستدميقدظد فددذدكدر م‬، ‫ك لدميةل طدإويةل دفاِمرقهمد‬
‫ب هكمل هعمقدددة دعلدمي د‬ ‫س أددحإدهكمم إإدذا ههدو دناِدم ثدلد د‬ ‫م‬ ‫دعقإدد المشمي د‬
‫ يد م‬، ‫ث هعقددد‬
‫ضإر ه‬ ‫طاِهن دعدلى دقاِفإيدإة درأ إ‬
‫س دكمسلددن‬ ‫ث النممف إ‬ ‫ دوإإلم أد م‬، ‫س‬
‫صبددح دخإبي د‬ ‫ب النممف إ‬ ‫طاِ د‬
‫طي ل د‬ ‫ت هعمقددةة فدأ د م‬
‫صبددح ندإشي د‬ ‫صملى امندحلم م‬
‫ فدإ إمن د‬، ‫ت هعمقددةة‬ ‫ضأ د امندحلم م‬
‫تددو م‬

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di
setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir
pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia
mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika
tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no.
776)

Mari kita koreksi diri, untuk tidak biasa tidur pagi apalagi sampai ketinggalan shalat Shubuh, juga
memperhatikan shalat, tidak malas-malasan dan berusaha menjaga amanah.

Moga Allah memberi taufik dan hidayah.


‫‪Di akhir khutbah ini … Jangan lupa untuk memperbanyak shalawat di hari Jumat.‬‬

‫‪Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,‬‬

‫صملى م‬
‫اه دعلدميإه دعمشدرا‬ ‫صملى دعلد م‬
‫ى دواإحددةد د‬ ‫دممن د‬

‫”‪“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.‬‬
‫)‪(HR. Muslim, no. 408‬‬

‫صصلودن دعدلى النمبإلي دياِ أدصيدهاِ المإذيدن آدمهنوا د‬


‫صصلوا دعلدميإه دودسللهموا تدمسإليماِ د‬ ‫إإمن م‬
‫اد دودمدلئإدكتدهه يه د‬

‫ك دحإمميةد دمإجميةد‪ ٌ.‬دودباِإرمك دعدلى همدحممدد دودعدلى آإل همدحممدد دكدماِ‬ ‫صلممي د‬
‫ت دعدلى إإمبدراإهميدم دودعدلى آإل إإمبدراإهميدم‪ ،‬إإنم د‬ ‫داللمههمم د‬
‫صلل دعدلى همدحممدد دودعدلى آإل همدحممدد دكدماِ د‬
‫ك دحإمميةد دمإجميةد‬ ‫دباِدرمك د‬
‫ت دعدلى إإمبدراإهميدم دودعدلى آإل إإمبدراإهميدم‪ ،‬إإنم د‬

‫‪Marilah kita memanjatkan doa pada Allah, moga setiap doa kita diperkenankan di hari Jum’at yang‬‬
‫‪penuh berkah ini.‬‬

‫ت الدمحدياِإء إممنههمم دوالدممدوا إ‬


‫ت‬ ‫اللههمم امغفإمر لإملهممسلإإمميدن دوالممسلإدماِ إ‬
‫ت دوالممؤإمنإميدن دوالممؤإمدناِ إ‬

‫طدن دودباِإرمك لددناِ إفى‬ ‫ظهددر إممندهاِ دودماِ بد د‬‫ش دماِ د‬ ‫ت إإدلى الصنوإر دودجنلمبدناِ املفددواإح د‬
‫ظلهدماِ إ‬‫ت بدمينإدناِ دوامهإددناِ هسبهدل المسلدإم دوندلجدناِ إمدن ال ص‬
‫صلإمح دذا د‬‫ف بدميدن قههلوبإدناِ دوأد م‬
‫اللمههمم أدلل م‬
‫د‬ ‫د‬ ‫د‬ ‫م‬
‫ك همثإنيدن بإدهاِ قاِبإإليدهاِ دوأتإممدهاِ دعلميدناِ‬ ‫م‬
‫ب المرإحيهم دوامجدعلدناِ دشاِإكإريدن لإنإمعدمتإ د‬ ‫م‬
‫ت التموا ه‬ ‫م‬ ‫د‬
‫ك أن د‬ ‫م‬ ‫د‬
‫ب دعلميدناِ إإن د‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫أدمسدماِإعدناِ دوأمب د‬
‫صاِإردناِ دوقلوبإدناِ دوأزدواإجدناِ دوذلرمياِتإدناِ دوت م‬ ‫د‬
‫اللمههمم إمناِ ندمسأ دله د‬
‫ك الههددىَ ‪ ،‬والصتدقى ‪ ،‬والدعدفاِ د‬
‫ف ‪ ،‬والإغدنى‬

‫ك دعمممن إسدوا د‬
‫ك‬ ‫ك دوأدمغنإدناِ بإفد م‬
‫ضلإ د‬ ‫داللمههمم امكإفناِ بإدحلدلإ د‬
‫ك دعمن دحدراإم د‬

‫اللمههمم أدمحإسمن دعاِقإبدتددناِ إفى الههموإر هكللدهاِ دوأدإجمردناِ إممن إخمز إ‬


‫ىَ الصدمندياِ دودعدذا إ‬
‫ب الإخدرإة‬

‫دربمدناِ آتإدناِ إفي الصدمندياِ دحدسندةد دوإفي املإخدرإة دحدسندةد دوقإدناِ دعدذا د‬
‫ب المناِإر‬

‫صملى اه دعدلى ندبإيلدناِ همدحممدد دودعدلى آلإإه دو د‬


‫صمحبإإه و ددممن تدبإدعههمم بإإ إمحدساِدن إإدلى يدموإم الندمين‬ ‫دو د‬

‫ب املدعاِلدإمميدن‬
‫دوآإخهر ددمعدوادناِ أدإن املدحممهد ل در ل‬

Anda mungkin juga menyukai