Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup


yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga
merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam
jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Evolusi
juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan
memakan waktu yang lama.Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian
alam akan terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia.

Setiap saat berlangsung peristiwa-peristiwa alam yang erat hubungannya dengan


kelangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya, seperti banjir, gunung meletus,
wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi dan sebagainya. Keadaan
ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap organisme yang ada di
dalamnya. Apabila organisme tersebut mampu beradaptasi, maka organisme tersebutakan
dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi, maka
organisme tersebut akan bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu
beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut dengan seleksi
alam yang erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian),rantai makanan,
perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa pengertian seleksi alam?


 Teori apa saja yang mendukung adanya proses seleksi alam?
 Apa saja contoh-contoh yang mendukung proses seleksi alam?
 Bagaimana peran kreatif seleksi alam?
 Apa saja macam-macam dari seleksi alam?

1
1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui apa pengertian seleksi alam.


 Untuk mengetahui teori apa saja yang mendukung proses seleksi alam.
 Untuk mengetahui contoh-contoh yang mendukung seleksi alam.
 Untuk mengetahui bagaimana peran kreatif seleksi alam.
 Apa saja macam-macam dari seleksi alam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk
hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan
hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap hidup sedangkan
makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.

Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan
terus berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam tersebut
dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan dari makhluk hidup
yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat hubungannya dengan kelangsungan
hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan
bencana alam lain. Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi
terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang
mampu bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak
bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. Seleksi alam erat kaitannya dengan
jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring
makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi.

Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan,


sedikit demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan
bahkan jutaan tahun).Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam
reproduksi(kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan reproduksi),
seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan keanekaragaman yang
melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu populasi.

Produk seleksi alam adalah adaptasi pepoulasi organisme dengan lingkungannya.


Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang
tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama
makhluk hidup akan saling bersaing untukmempertahankan hidupnya.

3
Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :

1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak,


lebih banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-
sumber terbatas(makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin)
2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang terlalu
besar.
3. Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang
teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang
akan berhasil dan menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif
tersebut.

Seleksi Alam merupakan suatu populasi memiliki kemampuan yang sama untuk
bertahan hidup dan menghasilkan keturunan. Populasi terdiri dari individu yang bervariasi
dan rata-rata beberapa varian menghasilkan lebih banyak keturunan dibandingkan yang
lain. Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksiini adalah seleksi alam dan alel akan
diturunkan ke generasi berikutnya. Seluk-beluk seleksi alami adalah pentingnya populasi
dalam evolusi.Suatu populasi adalah satuan terkecil yang dapat berkembang. Evolusi
dapat diukur sebagai peruahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi
selama beberapa generasi. Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para saintis menguji
hipotesis Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus merupakan adaptasi evolusioner
terhadap sumber makanan yang berbeda.

Masih jelas teringat di benak kita tentang teori evolusinya yang menceritakan
bahwa awalnya jerapah ada yang berleher pendek dan ada
yang berleher panjang. Lalu jerapah yang berleher panjang lebih mudah menjangkau
daun-daun muda yang tempatnya memang lebih tinggi dibandingkan dengan jerapah
berleher pendek. Akhirnya, jerapah berleher panjang dapat bertahan hidup dan jerapah
berleher pendek perlahan-lahan akan punah. Ini yang disebut Charles Darwin sebagai
“Seleksi Alam”.

Seleksi alam adalah proses dimana mutasi genetika yang meningkatkan reproduksi
menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke generasi yang lain pada sebuah
populasi.

4
Ia sering disebut sebagai mekanisme yang “terbukti sendiri” karena:

a) Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.


b) Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup.
c) Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidupdan
bereproduksi.

Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme


untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat
yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,sedangkan
yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan kegenerasi selanjutnya.

2.2 Hukum-hukum yang Melatarbelakangi Seleksi Alam.

Pemikiran Darwin menyatakan bahwa bentuk mahluk hidup dengan struktur baru
yang disebutnya sebagai bentuk modern, adalah diperoleh dari makhluk hidup dari
warisan makhluk hidup yang telah ada sebelumnya tetapi dengan suatu modifikasi.
Modifikasi makhluk individu merupakan adaptasi terhadap lingkungannya.

Individu yang mempunyai kecocokan yang lebih besar dengan lingkungannya lah
yang mampu bertahan karena itu
lingkungannya berperan sebagai penyeleksi terhadap kelestarian makhluk hidup dari gen
erasi kegenerasi, sehingga kemudian disebut dengan istilah seleksi alam. Seleksi alam
menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang
mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan punah.

Sebagai contoh, dalam sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan
pemangsa, secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari lebih kencangakan bertahan
hidup. Itu memang benar. Akan tetapi, hingga kapan pun proses ini
berlangsung, tidak akan membuat rusa-rusa tersebut menjadi spesies lain. Rusa akan
tetap menjadi rusa.

5
Maka pengertian seleksi alam menurut Darwin dapat dideskripsikan sebagai
barikut :

1. Di alam, individu-individu berbeda dengan sesamanya.


2. Perbedaan ini meskipun hanya sebagian kecil saja, ditentukan oleh faktor yang
diteruskan melalui pewarisan sifat, dan
3. Kapanpun perbedaan-perbedaan ini menyangkut ketahanan, yaitu keberhasilan
bertahan sampai usia reproduksi, sehingga makhluk hidup mampu memberikan
keturunan.

Seleksi alam berperan sebagai mekanisme pengeliminasi individu-individu lemah


dalam suatu spesies. Ini adalah kekuatan konservasi yang menjaga spesies yang ada dari
kepunahan. Namun mekanisme ini tidak memiliki kemampuan mengubah satu spesies ke
spesies lain. Seleksi alam hanya mengeliminir individu-individu suatu spesies yang cacat,
lemah atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya. Mekanisme ini tidak dapat
menghasilkan spesies baru, informasi genetis baru, atau organ-organ baru. Dengan
demikian, seleksi alam tidak mampumenyebabkan apa pun berevolusi.

Darwin menerima kenyataan ini dengan mengatakan:

"Seleksi alam tidak dapat melakukan apa pun sampai variasi-variasi


menguntungkan berkebetulan terjadi".

Karena itulah neo-Darwinisme harus mengangkat mutasi sejajar dengan seleksi


alam sebagai "penyebab perubahan-perubahan
menguntungkan". Akan tetapi, seperti yang akan kita lihat, mutasi hanya dapat men-
jadi "penyebab perubahan-perubahan merugikan".

Teori Darwin tentang evolusi melalui seleksi alam didasarkan pada dua fakta
sederhana yaitu:

 Adanya variabilitas
 Kesamaan antara induk dan keturunannya, dan satu kesimpulan bahwa variasi-
variasi yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan
makhluk hidup untuk tertahan dan berproduksi. Darwin percaya bahwa perubahan
kondisi akan menghasilkan variasi baru. Ini merupakan hasil yang segera tampak
sebagai akibat adanya seleksi dan akhirnya menghasilkan perubahan evolutif
yang tetap.
6
Ide seleksi alam sebagai mekanisme evolusi didasarkan pada beberapa ide yaitu :

1. Mahluk hidup yang dilahirkan jauh lebih banyak daripada mahluk hidupyang
dapat bertahan pada keadaan lingkungan dengan makanan terbatas.
2. Ketersediaan kebutuhan hidup yang terbatas mengakibatkan terjadinyakompetisi
di antara mahluk hidup. Kompetisi terjadi sangat hebat di antaraindividu-individu
yang sama jenisnya, karena mereka memiliki keperluanatau kebutuhan hidup yang
sama.

Dua inti pokok dari teori Darwin :

1.Spesies yang hidup dimasa sekarang berasal dari masa lampau

2.Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam.

2.3 Teori-Teori Tentang Seleksi Alam

1. J.B Lamarck

Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis yang
membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana dengan yang modern
mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck dikenal dengan paham "use and
disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang sudah tidak dapat diterima alias gagal.
Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah
ini :

1) Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup


yangsempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2) Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3) Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang
lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan
akan menghilang.
4) Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya
atau keturunannya.

7
2. Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin
adalah ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian
di pulau galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebgai bapak
evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi.

Charles Darwin mengeluarkan dua buah buku yang memberikan andil yang cukup penting
bagi perkembangan teori evolusi, yakni :

1) .On the origin of species by means of natural selections - tahun 1859


2) .The descent of man - tahun 1857

3.Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-


variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan
variasi.

4.Alfred Russel Wallace (1823-1913) mengadakan pengamatan tentang adanya


penyebaran flora dan fauna di wilayah oriental yaitu Sumatera, Jawa,dan Kalimantan yang
ternyata mempunyai banyak persamaan dengan wilayah Australia dan Maluku serta
Sulawesi sebagai daerah transisi. Dengan gagasandan teori kedua tokoh yaitu, Malthus
dan Wallace, maka Darwin menggunakan teori evolusinya lebih lanjut.

Ide-ide Darwin berdasarkan hasil observasinya antara lain seperti berikut:

1) Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya
mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies dan variasi
tersebut bersifat menurun.
2) Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai kemampuan
untuk bereproduksi.
3) Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi
kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.
4) Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang dapat
bertahan hidup.
5) Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan makanan agar
dapat mempertahankan hidupnya.

8
2.4 Contoh-contoh seleksi alam

1. Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu Biston Betularia

Contoh kupu-kupu Biston Betularia di inggris. Kupu-kupu Biston Betularia


terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersapap gelap.Awal
mulanya lingkungan inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi kupu-kupu yang
bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di inggris yang semakin banyak dan
mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelapyang akhirnya menjadi lebih adaptif
untuk kupu-kupu yang bersapap gelap daripada yang terang. Hasilnya perkembangan
kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan sayap cerah berkurang drastis.

Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris


masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam
menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi
industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi
ngengat biston betularia putih menurun karena tidak
dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
Kettlewell’s seorang dari Oxford University pada tahun 1966 telah menyelidiki kupu
hitam dan putih Biston betularia (di Inggris). Kupu hitam banyak ditemui didaerah industri
(tercemar) dan sedikit di daerah yang tidak tercemar, dan kupu putih sebaliknya.

9
3. Terjadinya spesies baru burung Finch di Kepulauan Galapagos

Kepulauan Galapagos berada di kawasan Amerika Selatan. Pada waktu melakukan


ekspedisi di Kepulauan Galapagos, Darwin menemukan berbagai
jenis burung yang sebelumnya tidak pernah dikenal. Burung-burung memiliki paruh dan
kebiasaan makan yang berbeda-beda. Darwin memeperkirakan
burung- burung tersebut merupakan keturunan burung Finch yang berasal dari daratan
Amerika Selatan. Pada mulanya lingkungan dan makanannya yang baru. Lama-kelamaan
muncullah berbagai spesies burung Finch yang baru. Berung Finch yang tidak dapat
beradaptasi akan terseleksi, sehingga hanya burung-burung Finch yang mampu
beradaptasi saja yang dapat bertahan hidup.

10
4. Zarafah yang berleher panjang

Menurut Darwin, pada mulanya tidak semua zarafah berleher panjang. Oleh
karena sumber makanan mereka yang berupa daun-daun muda di pucuk-
pucuk pohon yang tinggi, hanya zarafah berleher panjang saja yang dapat bertahan
hidup. Zarafah-zarafah berleher pendek punah terseleksi oleh alam.

5. Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa

Punahnya dinosaurus dan reptil-reptil raksasa lainnya diduga karena tidak dapat
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi pada zaman
Mesozoikum 180 juta tahun yang lalu. Para peneliti menduga bahwa padasaat itu terjadi
tabrakan antara bumi dan meteor. Tabrakan tersebut menyebabkan bumi tertutup debu.
Akibatnya, sinar matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan
tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis dan akhirnyamati. Matinya tumbuhan
diikuti dengan matinya dinosaurus pemakan rumbuh-tumbuhan dan akhirnya dinosaurus
pemakan daging juga mati.

11
5. Contoh seleksi alam pada manusia

Manusia merupakan organisme paling maju di bumi. Manusia, organisme yang


tidak mempunyai senjata untuk membela diri, merupakan satu-satunya organisme yang
kemudian menggunakan kemampuan otak untuk dapat bertahan hidup. Secara umum
terlihat bahwa evolusi memberikan kecenderungan penyempurnaan. Hal-hal
baik dipertahankan, sedangkan hal yang buruk terseleksi dan punah. Salah satu hal baik
yang selalu kita jumpai adalah pertambahan ukuran yang berarti evolusi menuju kepada
komponen tersier.

Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang


nilainya bervariasi, misalnya tinggi badan, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis.
Yang pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran
nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu, misalnya organisme cenderung menjadi
lebih tinggi. Kedua, seleksi pemutus (disruptive selection), merupakan seleksi nilai
ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan
menyeleksi keluar nilai rata-rata). Hal ini terjadi apabila baik organisme yang pendek
ataupun panjang menguntungkan, sedangkan organisme dengan tinggi menengah tidak.
Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing selection),yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem,
menyebabkan penurunan variasi disekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan
organisme secara perlahan memiliki tinggi badan yang sama.

Gen manusia berevolusi dengan cepat di benua Eropa, Asia dan Afrika. Namun
perubahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan benua asalnya. Akibatnya, manusia secara
genetik menjadi semakin berbeda satu dengan lainnya. Contoh karakter yang semakin

12
muncul adalah mata biru dan kulit putih di Eropa Utara serta ketahanan terhadap malaria
di Afrika. Hal itu terjadi karena turunnya tingkat kawin mawin antar benua dibanding pada
masa nenek moyang manusia modern meninggalkan Afrika untuk menyebar ke seluruh
dunia Lima ribu tahun merupakan waktu yang sangat singkat bila menyangkut sebuah
proses evolusi.

Namun dalam evolusi manusia ini, hanya dalam 100 sampai 200 generasi, gen
yang menguntungkan dan terseleksi telah dimiliki oleh 30%-40% populasi manusia. Salah
satu faktor yang menyebabkan evolusi cepat ini adalah perubahan lingkungan. Pola dan
bahan makanan kita berubah dengan cepat, demikian juga dengan timbulnya berbagai
penyakit. Ini semua memaksa spesies manusia untuk ’berubah’, agar dapat terus bertahan
hidup walau apa pun yang terjadi.

2.4 Adaptasi Sebagai Respon terhadap Seleksi Alam

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam


menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Dalam
karangan ini akan dijelaskan tentang adaptasi yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan
dan perbedaan adaptasi yang dilakukan oleh hewan dengan adaptasi yang dilakukan oleh
tumbuhan terhadap lingkungannya.

Adaptasi Hewan adalah kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap


perubahan-perubahan keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-
jenis dan macam-macam adaptasi pada hewan adalah:

1. Adaptasi Morfologi

Adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan


organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan
tajam untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba
tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau
daun dan untuk mengunyah makanan.

13
2. Adaptasi Fisiologi

Adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan


adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik.
Contoh pada onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan
tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang
memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap


lingkungannya berupa kemampuan hewan untuk merubah warna kulit tubuhnya sesuai
dengan lingkungan sekitarnya sehingga kurang dapat terlihat. Kemampuan hanya bisa
dilakukan oleh beberapa hewan, seperti cumi-cumi, sotong dan bunglon. Sebagai contoh
pada bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan
sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri sehingga tidak terlihat oleh dari
para pemangsa seperti pada contoh gambar di bawah ini:

Adaptasi Tumbuhan: penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap


lingkungan yang baru, baik perubahan fisiologis maupun morfologis dan proses
penyesuaian ini berjalan lambat dan sangat tergantung kepada kondisi lingkungan
barunya, apakah sesuai dengan sangat hidup tumbuhan tersebut dan kandungan unsur hara
yang terdapat di lingkungan tersebut.

Dalam proses adaptasi, tumbuhan melalui berbagai tahapan, yaitu:

a. Tahap Aklimatisasi

Tahap di mana tumbuhan berusaha keras untuk dapat mempertahankan hidup di tempat
baru dengan mengubah kemampuan fisiologis dan atau morfologi dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan baru.

b. Tahan Naturalisasi

Tahap di mana tumbuhan telah mampu menyesuaikan dirinya dengan faktor lingkungan
dan terus berusaha untuk menyempurnakan proses adaptasinya ke arah yang positif.

14
c. Tahap Domestikasi

Tahap di mana proses adaptasi tumbuhan sudah dapat menyesuaikan diri dengan,
lingkungan barunya dan sudah mulai dapat menjalankan kehidupannya untuk melewati
siklus hidupnya dengan baik

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk
hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan
hidup.

2. Teori yang mendukung adanya proses terjadinya seleksi alam:

 J.B. Lamarck
 Charles Robert Darwin
 Count de Buffon
 Alfred Russel Wallace

3. Contoh-contoh seleksi alam:

 Kupu-kupu Biston betularia


 Jerapah berleher panjang dan pendek
 Burung Finch di kepulauan Galapagos
 Punahnya dinasaurus
 Variasi gen pada manusia.

4. Macam-macam Adaptasi
 Adaptasi Morfologi
 Adaptasi Fisiologi
 Adaptasi Tingkah Laku

5. Dalam proses adaptasi, tumbuhan melalui berbagai tahapan, yaitu:

 Tahap Aklimatisasi
 Tahan Naturalisasi
 Tahap Domestikasi

16
3.2 Saran

Setelah kita mengetahui pengertian, contoh-contoh, dan bukti-bukti tentang seleksi


alam diatas, maka disarankan bagi para pembaca yang
memiliki pengetahuan lebih dapat menambahkan pengetahuannya dalam pembuatan
makalah selanjutnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

 Ririsriezqia.Blogspot.Com/2013/01/Kelangsungan-Hidup-Organisme.Html
 http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas
 xii/evolusi/ http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=15127345
 Douglas J Futuyma. 1942. Evolutionary Biologi. USA:
SinauerAssociates.Iskandar, dkk. 1980 / 1994. EVOLUSI. Bandung : Jurusan
Biologi FMIPAITB.
 George H fried. 2006. BIOLOGI. Jakarta: Penerbit Erlangga.Prawoto,Dkk. 1987.
EVOLUSI. Jakarta: Karunika Jakarta.UniversitasTerbuka.
 Prawoto,dkk. 1987. Materi Pokok Evolusi. Jakarta: karunika.
 http:\\evolusi\Adaptasi - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htmhttp:\\evolusi\Charles Darwin - Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
 http:\\evolusi\Evolusi - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htmhttp:\\evolusi\Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Melalui Adaptasi,Seleksi Alam Dan Perkembangbiakan 9_1 - Crayonpedia.htm
 http:\\evolusi\Macam & Jenis Adaptasi Makhluk Hidup - Morfologi,Fisiologi Dan
Tingkah Laku Untuk Menyesuaikan DiriOrganisasi_Org.htm
 http:\\evolusi\Seleksi alam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
 http:\\evolusi\Teori Evolusi Charles Darwin Tentang Seleksi Alam DariInggris
Dgn Buku On the Origin of Species by Means of Natural Selections
Organisasi_Org.htm

18

Anda mungkin juga menyukai